Você está na página 1de 2

Analisis data

Pada praktikum ini dilakukan untuk mengamati morfologi koloni bakteri, pewarnaan gram
pada bakteri, dan isolasi bakteri. Sebelumnya pengamat membiakkan bakteri yang diambil dari
lokasi dekat sangkar burung Biologi di belakang Laboratorium sentral FMIPA UM. Setelah
diinkubasi dan dibiakkan, didapatkan sebanyak 31 koloni bakteri, kemudian dilakukan
pengamatan:

1. Pengamatan Morfologi koloni


Pada pengamatan morfologi bakteri, pengamat menggunakan dua sampel koloni
bakteri (A dan B) dan diamati morfologinya. Ciri morfologi yang diamati adalah warna
koloni, bentuk koloni, teppi koloni, elevasi koloni, mengkilat/suram, diameter koloni,
kepekatan koloni, dan jumlah koloni yang sama.
Pada pengamatan morfologi koloni bakteri pada bakteri A diperoleh hasil bahwa
koloni bakteri A berwarna jingga dan berbentuk bundar dengan tepi koloni licin. Elevasi
koloni seperti tombol, suram, dengan diameter 0,1 cm. koloni bakteri A bersifat pekat
karena dapat terangkat ketika dicuplik dengan jarum inoculum. Jumlah bakteri koloni
yang memiliki ciri morfologi yang sama dengan koloni bakteri A sebanyak 2 koloni.
Pada pengamatan morfologi koloni bakteri pada bakteri B diperoleh hasil bahwa
koloni bakteri B berwarna krem dan berbentuk L dengan tepi koloni licin. Elevasi koloni
seperti kawah, suram, dengan diameter 0,4 cm. koloni bakteri A bersifat pekat karena
dapat terangkat ketika dicuplik dengan jarum inoculum. Jumlah bakteri koloni yang
memiliki ciri morfologi yang sama dengan koloni bakteri B sebanyak 3 koloni

2. Pewarnaan gram
Pengamatan selanjutnya adalah pewarnaan bakteri pada 2 sampel koloni bakteri
(A dan B). Masing-masing koloni diambil dan diletakkan di atas kaca benda. Pewarnaan
bakteri dilakukan menggunakan Amonium oksalat Kristal violet, Iodium, Alkohol 95%,
safranin secara berurutan dengan selang waktu masing-masing 1 menit, 2 menit, 1 menit,
dan 30 detik. Setelah dilakukan pewarnaan gram kemudian dilakukan pengamatan pada
kedua sampel koloni bakteri dibawah mikroskop.
Pertama, koloni bakteri A diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 40×10.
Hasilnya, bakteri A tergolong ke dalam bakteri gram negative yang ditandai dengan
bakteri yang berwarna merah setelah diberi pewarnaan dengan ukuran sel sebesar 2.5 μm
dan berbentuk basil. Selanjutnya koloni bakteri B diamati dibawah mikroskop dengan
perbesaran 100×10. Hasilnya, bakteri B tergolong ke dalam bakteri gram negative yang
ditandai dengan bakteri yang berwarna merah setelah diberi pewarnaan dengan ukuran
sel sebesar 1 μm dan berbentuk kokus.

3. Isolasi bakteri
Pengamatan selanjutnya adalah isolasi bakteri pada 2 sampel koloni bakteri (A
dan B). Kedua bakteri masing-masing diisolasi dengan menorehkan tipis-tipis bakteri dari
bawah ke atas pada medium agar NA di dalam tabung reaksi kemudian ditutupi dengan
kapas. Setelah diisolasi selama 4 hari, kemudian diamati bentuk koloni tersebut pada
medium miring.
Hasildari isolasi koloni Bakteri A menunjukkan bentuk bakteri pada medium agar
miring memiliki bentuk serupa pedang, sedangkan bentuk koloni bakteri B pada medium
agar miring memiliki bentuk berduri.

Você também pode gostar