Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
T DENGAN PNEUMONIA
DI RUANG PAVILIUN SEMARA HUSADA
RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG
DARI HARI JUMAT TANGGAL 9 S/D SENIN 12 MARET 2018
Nama Mahasiswa :
Tempat Praktik : Ruang Paviliun Semara Husada RSUD Kabupaten Klungkung
Tanggal Pengkajian : Minggu , 4 Maret 2018
KELUHAN UTAMA:
Pasien mengatakan sesak.
RIWAYAT PENYAKIT:
Kamis,8 Maret 2018 pasien dibawa ke UGD RSUD Kab. Klungkug oleh
keluarganya pada pukul 22.00 WITA karena pasien mengeluh sesak nafas di rumah.
Tanda-Tanda Vital dengan hasil sebagai berikut:
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi :84 x/ menit
Respirasi :32 x/ menit)
Suhu :37O C
Keadaan umum pasien nampak lemah sehingga dengan hasil pemeriksaan tersebut
pasien langsung mendapatkan terapi pengobatan berupa pemasangan O2 Canul Nassal
sebanyak 4 liter dilanjutkan dengan pemberian dan Drip Asering + Cernevit1 vial
sebanyak 7 tetes/menit, Asitromycin 500 mg, Omeprazole 20 mg, Asetyl Cystein 200
mg, Paracetamol 500 mg, dan Betahistin 6 mg .
Setelah dilakukan pemeriksaan tersebut Dokter menyarankan pasien untuk
melakukan rawat inap agar mendapat perawatan lebih lanjut,keluarga pun
menyetujui,pasien kemudian dirawat di Ruang Super VIP RSUD Klungkung sekitar
pukul 23.30 wita.
Saat dilakukan pengkajian diruangan pukul 13.45 wita pasien mengeluh sesak,
badan masih terasa lemas, perasaan tidak enak,pusing,berkeringat dingin disertai
mual.
2. Alergi :-
Tipe :-
Reaksi :-
Tindakan :-
4. Obat-obatan :-
Lamanya :-
Sendiri :-
Orang Lain (resep) :-
5. Pola Pernapasan
Kesulitan bernafas : ada
Tn. T mengeluh sesak
Kesulitan dirasakan : Tn. T mengeluh mengalami kesulitan saat menarik nafas
Keluhan yang dirasakan : Tn . T mengatakan dirinya merasakan sesak saat bernafas dan
dadanya terasa terhimpit
6. Pola nutrisi
Frekuensi/porsi makan : Tn. T mengatakan nafsu makannya tidak mengalami
masalah, Tn. T mampu menghabiskan makanan yang
diberikan di rumah sakit.
Berat Badan : 64 Kg
Tinggi Badan : 160 cm
BB ( kg )
IMT IMT =
TB ( m ) x TB ( m )
Jenis makanan : Makanan yang disediakan adalah bubur, dan lauk pauk yang
disediakan dari rumah sakit
Makanan yang disukai : Tn. T mengatakan bahwa dirinya suka makan cemilan
= perempuan
= meninggal
= pasien
= menikah
Deskripsi :
Pada genogram di atas dijelaskan bahwa pasien adalah anak pertama dari 5 bersaudara,Tn.
T memiliki 3 orang anak hasil dari pernikahannya tersebut yaitu An K , An D dan An S.
Saat ini Tn. T hanya tinggal bersama anak pertamanya. Tn. T mengatakan bahwa dalam
keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan.
III. Riwayat Lingkungan
1. Kebersihan Lingkungan : Pasien mengatakan lingkungan tempat tinggalnya
bersih jauh dari tempat pembuangan akhir dan
memiliki
tempat sampah rutin dibersihkan 2xsehari.
2. Bahaya : Keluarga pasien mengatakan tidak ada sesuatu yang
membahayakan keselamatan di dekat lingkungan
rumah pasien
3. Polusi : Keluarga pasien mengatakan di rumahnya tidak terlalu
terdapat polusi
V. Pengkajian Fisik
A. Vital Sign
Tekanan darah: 140/90 mmHg
Suhu : 37 ℃
Nadi : 130 x/menit
Pernafasan : 32 x/menit
C. Keadaan umum :
Sakit/ nyeri :-
Skala nyeri :-
Nyeri di daerah :-
Status gizi : Normal
BB : 64 Kg TB : 160 cm
Sikap : Tenang
Personal hygiene : Cukup bersih
Orientasi waktu/ tempat/ orang : Baik
444 444
ROM : terbatas
Hemiplegi/parese : Tidak ada
Akral : Hangat
Capillary refill time : < 2 detik
Edema : Tidak ada
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Radiologi & Diagnostic Imaging Pada Tanggal 9 Maret 2018
Thorak PA
Cor : tak membesar
Pulmo : tampak infiltrate di para hilel dan cardia kanan bronchovasculer
meningkat
Sinus phrenocostalis kanan dan kiri tajam
Diafragma kanan dan kiri normal
Skelet hemithorak : yang tervisualisasi tak tampak fraktur
Kesan :
Tak tampak cardiomegaly
Mengesankan gambaran pneumonia
2. Pemeriksaan Hematologi Pada Tanggal 4 Maret 2018 (11.37)
4. Program Terapi
IVFD Asering + Cernevit 1 vial 7 tpm
Indikasi : penambah cairan dan elektrolit tubuh untuk mengembalikan
keseimbangan cairan dan multivitamin
Cravox 1 x 750 mg / IV
Indikasi : untuk membantu mengobati berbagai infeksi bakteri
Brainact 2 x 250 mg / IV
Indikasi : untuk meningkatkan rehabilitasi anggota gerak atas dan bawah
Flunarizine 2 x 5 mg / oral
indikasi; untuk mengurangi sakit kepala akibat migran, pembuluh darah dan
vertigo
Asetyl Cystein 3 x 200 mg / oral
indikasi ; untuk mengobati hipersekresi mucus kental dan tebal pada saluran
pernafasan
Betahistin 1 x 6 mg / oral
indikasi ; untuk mengobati vertigo
A. ANALISA DATA
No DATA FOKUS ANALISIS MASALAH
1 Data Subjektif Etiologi (virus, bakteri, protozoa) Ketidakefektifan
- Pasien mengatakan batuk
bersihan jalan nafas
berdahak dan sesak nafas
Droplet terhirup
- Pasien mengatakan
dahaknya terasa lengket di Masuk pada alveoli
tenggorokan
- Pasien mengatakan
Reaksi peradangan
kesulitan bernafas
Data Objektif
Pasien tampak kesulitan PMN ( leukosit & makrofag meningkat )
bernafas
Pasien nampak
Konsolidasi penumpukan eksudat di
terpasang O2 canul
alveoli
nasal sebanyak 4 liter
Tanda-tanda vital:
TD : 140/ 90 Obstruksi saluran nafas
Suhu : 37OC
Nadi : 130 x/menit Sesak, ronchi
Respirasi : 32 x/menit
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
2 DS : Etiologi (virus, bakteri, protozoa) Intoleransi Aktivitas
- Pasien mengatakan mudah lelah ↓
saat beraktivitas selain di atas Droplet terhirup
tempat tidur ↓
- Pasien mengatakan mudah sesak
Masuk pada alveoli
saat melakukan aktivitas
↓
Reaksi peradangan
DO:
↓
- Wajah pasien tampak pucat
PMN ( leukosit & makrofag meningkat)
- Pasien tampak sesak setelah
↓
beraktivitas
- AdL pasien nampak di bantu Mengaktifasi cytokine
penuh ↓
Ekstravasasi cairan ke alveoli
↓
Transportasi O2 terganggu
↓
HR meningkat, kelelahan, kelemahan
↓
Intoleransi Aktivitas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekret yang
berlebihan yang ditandai dengan pasien mengatakan batuk berdahak dan sesak
nafas dan pasien mengatakan dahaknya terasa lengket di tenggorokan
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan transportasi O2 terganggu ditandai
dengan pasien mengatakan mudah lelah saat beraktivitas selain di atas tempat
tidur, pasien mengatakan mudah sesak saat melakukan aktivitas, wajah pasien
tampak pucat, pasien tampak keletihan, pasien tampak sesak setelah beraktivitas
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan (NOC) (NIC)
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Airway Management
1. Monitor vital sign
bersihan jalan keperawatan selama 3x 24
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
nafas berhubungan jam, diharapkan masalah
ventilasi
dengan sekret yang jalan nafas kembali efektif 3. Kolaborasi pemberian nebulizer
4. Lakukan fisioterpai dada bila perlu
berlebihan yang dengan px mampu
5. Ajarkan batuk efektif
ditandai dengan memenuhi KH sebagai 6. Monitor respirasi dan status O2
7. Kolaborasi dengan Dokter dalam
pasien mengatakan berikut:
pemberian obat
batuk berdahak NOC :
dan sesak nafas Status Pernapasan :
Oxygen Therapy :
dan pasien Kepatenan Jalan Napas
1. Kolaborasi dalam pemberian oksigen
Kriteria Hasil :
mengatakan
1. Menunjukkan
dahaknya terasa
kemampuan untuk
lengket di
mengeluarkan sekret
tenggorokan 2. Menunjukkan
frekuensi, irama
pernapasan normal
3. Tidak menunjukkan
suara napas tambahan
dan penggunaan otot
bantu napas.
E. Implementasi Keperawatan
TGL/JAM No.DX IMPLEMENTASI RESPON PARAF
TD : 140 / 90 mmHg
RR : 28 x/mnt
S : 37oC
Nadi : 98x/mnt
O : terpasang O2 dengan
nasal canul sebanyak 4 L
Cravox 1 x 750 mg / IV
Brainact 2 x 250 mg / IV
Flunarizine 2 x 5 mg / oral
Betahistin 1 x 6 mg / oral
TD : 140/90 mmHg
S : 37, 5oC
N : 96 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Menganjurkan pasien untuk S: Keluarga pasien
20.00 2
membatasi pergerakan yang dapat mengatakan paham dengan
memicu sesak dan mengajurkan penjelasan yang diberikan
pasien untuk bersitirahat petugas dan keluarga pasien
mngatakan akan selalu
membantu aktifitas pasien
O: Pasien nampak koperatif
dan nampak antusias
mendengarkan penjelasan
dari petugas
22.00 1 Delegasi dalam pemberian : O: Pasien kooperatif, tidak
ada alergi
Pemberian nebulizer combivalen
3 x 1g @8 jam
Brainact 2 x 250 mg / IV
Flunarizine 2 x 5 mg / oral
TD : 140 / 90 mmHg
RR : 28 x/mnt
S : 37oC
Nadi : 96x/mnt
Cravox 1 x 750 mg / IV
Brainact 2 x 250 mg / IV
Flunarizine 2 x 5 mg / oral
Betahistin 1 x 6 mg / oral
TD : 140/90 mmHg
S : 37, 2oC
N : 96 x/mnt
RR : 28 x/mnt
Menganjurkan pasien untuk S: Keluarga pasien
20.00 2
membatasi pergerakan yang dapat mengatakan paham dengan
memicu sesak dan mengajurkan penjelasan yang diberikan
pasien untuk bersitirahat petugas dan keluarga pasien
mngatakan akan selalu
membantu aktifitas pasien
O: Pasien nampak koperatif
dan nampak antusias
mendengarkan penjelasan
dari petugas
Brainact 2 x 250 mg / IV
Flunarizine 2 x 5 mg / oral
TD : 130 / 90 mmHg
RR : 28 x/mnt
S : 36,8oC
Nadi : 96x/mnt
O : terpasang O2 dengan
nasal canul sebanyak 3 L
Cravox 1 x 750 mg / IV
Brainact 2 x 250 mg / IV
Flunarizine 2 x 5 mg / oral
Betahistin 1 x 6 mg / oral
TD : 140/90 mmHg
S : 37, 2oC
N : 88 x/mnt
RR : 24 x/mnt
Menganjurkan pasien untuk S: Keluarga pasien
20.00 2
membatasi pergerakan yang dapat mengatakan paham dengan
memicu sesak dan mengajurkan penjelasan yang diberikan
pasien untuk bersitirahat petugas dan keluarga pasien
mngatakan akan selalu
membantu aktifitas pasien
O: Pasien nampak koperatif
dan nampak antusias
mendengarkan penjelasan
dari petugas
Brainact 2 x 250 mg
Flunarizine 2 x 5 mg / oral
TD : 130 / 90 mmHg
RR : 20 x/mnt
S : 36,5oC
Nadi : 96x/mnt
Cravox 1 x 750 mg / IV
Brainact 2 x 250 mg
Flunarizine 2 x 5 mg / oral
O:
TD : 130/80 mmHg
S : 36, 8oC
N : 88 x/mnt
RR : 20 x/mnt
F. Evaluasi
No TGL/JA CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
. M
1 Senin, 12 S : Pasien mengatakan rasa sesak yang dirasakan sebelumnya
Maret sudah mulai berkurang
2018 O: keadaan pasien membaik, pasien nampak tidak sesak dan
Pukul tidak mengunakan O2
16.00 Hasil TTV
TD : 130/80 mmHg
S : 36, 8oC
N : 88 x/mnt
RR : 20 x/mnt
A. Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan, kondisi pasien dipertahankan
2 Senin, 12 S : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak lemas dan tidak
Maret kellahan setelah melakukan aktifitas
2018
O : Pasien nampak koperatif dan nampak antusias
Pukul
mendengarkan penjelasan dari petugas
16.00
A :Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan, kondisi pasien dipertahankan