Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMBAHASAN
Amida adalah suatu jenis senyawa kimia yang dapat memiliki dua pengertian. Jenis
pertama adalah gugus fungsional orgaanik yang memiliki gugus karbonil (C=O) yang
berikatan dengan suatu atom nitrogen (N), atau suatu senyawa yang mengandung
gugus fungsional ini. Jenis kedua adalah suatu bentuk anion nitrogen.
Rumus umum:
IUPAC
Dalam senyawa amida, gugus fungsi asli berkaitan dengan gugus –NH2.
Dalam pemberian namanya akhiran oat atau –at dalam nama asam induknya
diganti dengan kata amida.
metanamida etanamida propanamida
pada amida karbon pada –CONH2 dianggap sebagai atom karbon nomor 1.
Contoh :
3-metilbutanamida
Trivial
Nama trivial senyawa amida diturunkan dari asam karboksilat, dengan
memberi akhiran amida pada akhir nama senyawa
1. Sifat fisika
Polar
Mudah larut di dalam air karena dengan adanya gugus C=O dan N-H
memungkinkan terbentuknya ikatan hidrogen.
Umumnya berupa padat pada suhu kamar kecuali : formamida berbentuk
Amida tidak dapat menghantarkan listrik
Amida memiliki titik didih tinggi,dan ketika cair adalah pelarut yang baik
Semua turunan asam karboksilat dapat larut dalam pelarut organik, sedangkan
dalam air kelarutannya tergantung pada jumlah atom karbon yang terdapat dalam
molekulnya. Sebagai contoh, untuk kelompok senyawa ester yang mengandung 3-
5 atom C dapat larut dalam air, tetapi untuk kelompok senyawa amida yang larut
dalam air adalah memiliki 5-6 atom C.
2. Sifat kimia
Amida bereaksi dengan nukleofil, misalnya dapat dihidrolisis dengan air.
Amida dapat direduksi dengan litium anhidrida menghasilkan amina. Amida
yang sangat terkenal adalah ureum (urea), yaitu suatu diamida dari suatu asam
karbonat. Urea merupakan padatan kristal tak berwarna, dan merupakan hasil
akhir metabolisme protein. Orang dewasa rata-rata menghasilkan 30 g urea
dalam air seni-nya sehari-hari. Urea dihasilkan besar-besaran untuk
pupuk.pada tanaman-tanaman pertanian dan perkebunan. Urea juga digunakan
sebagai bahan baku pembuatan obat dan plastik.
Turunan-turunan asamkarboksilat memiliki stabilitas dan reaktifitas yang
berbeda tergantung pada gugus yangmelekat pada gugus karbonil. Stabilitas
dan reaktifitas memiliki hubungan terbalik, yangberarti bahwa senyawa yang
lebih stabil umumnya kurang reaktif dan sebaliknya. Karena asilhalida adalah
kelompok paling tidak stabil, masuk akal bahwa senyawa ini dapat secara
kimiadiubah ke jenis lain. Karena amida adalah jenis yang paling stabil,
secara logis harus mengikuti bahwa amida tidak dapat dengan mudah berubah
menjadi jenis molekul lain.Stabilitas semua jenis asam karboksilat derivatif
umumnya ditentukan oleh kemampuankelompok fungsional untuk
menyumbangkan elektron ke seluruh molekul. Pada dasarnya,semakin
elektronegatif atom atau kelompok yang melekat pada gugus karbonil maka
molekulakan kurang stabil. Hal ini mudah menjelaskan fakta bahwa asil
halida yang paling reaktif karena halida biasanya cukup elektronegatif
Pembutan Amida
Amida dibuat dengan mereaksikan amonia pada klorida asam atau anhidrida
asam. Amida merupakan turunan dari asam karboksilat yang memiliki sifat tidak
reaktif.
Ketika reaksi selesai campuran dipanaskan dan terjadi dehidrasi garam ammonium
memproduksi ethanamide.
Reaksi-reaksi anhidrida asam mirip seperti asil klorida, kecuali bahwa selama
reaksi,molekul asam karboksilat lebih dominan dihasilkan daripada HCl pada waktu
asil kloridabereaksi. Jika anhidrida etanoat akan ditambahkan ke larutan amonia
pekat, Ethanamide dibentuk bersama-sama dengan amonium etanoat. Sekali lagi,
reaksi terjadi dalam dua tahap.Pada tahap pertama ethanamide dibentuk bersama-sama
dengan asam etanoat.
Kemudian asam etanoat yang dihasilkan bereaksi dengan amonia berlebih
untuk menghasilkan amonium etanoat.
REAKSI AMIDA
Hidrolisis Amida
secara teknis hidrolisis merupakan reaksi dengan air. Itulah yang terjadi ketika Amida
dihidrolisis dengan menggunakan katalis Asam encer seperti Asam klorida encer
(HCl). contohnya pada Ethanamida. reaksi hidrolisisnya membentuk Asam Etanoat
dan Ion Amonia
Hidrolisis suatu amida dapat berlangsung dalam suasana asam atau basa.Dalam
lingkungan asam, terjadi reaksi antara air dengan amida yang telah terprotonasi dan
menghasilkan asam karboksilat –NH 3 . Dalam lingkungan basa, terjadi serangan
OH- pada amida dan menghasilkan anion asam karboksilat +NH3.
Senyawa amida memiliki kegunaan yang luas dalam kehidupan antara lain dapat
berguna dalam pembuatan obat-obatan seperti sulfoamida yang digunakan
untuk melawan infeksi dalam tubuh manusia, sebagai zat antara dalam pembuatan
amina, sebagai bahan awal dalam pembuatan suatu polimer seperti palmitamida
yang digunakan sebagai bahan penyerasi pada penguatan karet alam dengan silika.
Sintesis senyawa amida telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya,
diantaranya adalah Sintesis senyawa amida dari trigliserida dimana senyawa amida
dibuat dengan mereaksikan antara trigliserida dengan amoniak berlebih dengan
berbagai variasi waktu dan suhu tetapi tanpa menggunakan katalis. akan tetapi hal
tersebut mendapatkan kesulitan
karena konsentrasi lemak yang tinggi sehingga reaksinya dengan amoniak
kemungkinan akan membutuhkan energi yang sangat besar. Manihuruk (2009) juga
telah berhasil mensintesis asam azelat dengan amoniak bertekanan menggunakan
katalis nikel pada suhu 1800C.yaitu dengan mereaksikan asam dekanoat
(C10H21COOH) dengan amoniak bertekanan menggunakan katalis nikel
berlangsung pada suhu 1500C (Hutauruk,2008).
Karena itu, dalam penelitian ini senyawa amida disintesis dari asam
palmitat, suatu asam rantai panjang (C15H31COOH), dengan mereaksikan asam
palmitat dengan gas amoniak menggunakan katalis Nikel dilakukan selama 10 jam
pada suhu 1800C sehingga diharapkan ikatan N-H dapat dipecah dengan energi yang
lebih rendah dan memudahkan berjalannya reaksi amidasi.
KEGUNAAN AMIDA
Asetamida banyak sekali diperlukan dalam sintesis senyawa organik, baik sebagai
pereaksi maupun pelarut dan juga untuk bahan pembasah.
Amida banyak digunakan dalam alam dan teknologi sebagai bahan struktural.
Keterkaitanamida mudah dibentuk, menganugerahkan kekakuan struktural dan
menolak terjadinyahidrolisis. Nilon (poliamida) adalah material yang sangat tangguh
termasuk twaron dankevlar. Hubungan amida dalam konteks hubungan
biokimia disebut peptida. Hubungan amidayang seperti itu mendefinisikan molekul
protein. Struktur sekunder protein terbentuk karenakemampuan ikatan hydrogen dari
amida. Amida memiliki berat molekul rendah, sepertidimetilformamida (HC (O) N
(CH3)2) yang biasa digunakan sebagai pelarut. Banyak obatyang bahan dasarnya
amida, seperti penisilin dan LSD.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Amida merupakan salah satu turunan dari asam karboksilat. Turunan-
turunan asamkarboksilat memiliki stabilitas dan reaktifitas yang berbeda
tergantung pada gugus yangmelekat pada gugus karbonil. Stabilitas dan
reaktifitas memiliki hubungan terbalik, yangberarti bahwa senyawa yang lebih stabil
umumnya kurang reaktif dan sebaliknya. Karena asilhalida adalah kelompok paling
tidak stabil, masuk akal bahwa senyawa ini dapat secara kimiadiubah ke jenis
lain. Karena amida adalah jenis yang paling stabil, secara logis
harusmengikuti bahwa amida tidak dapat dengan mudah berubah menjadi
jenis molekul lain.
B. Tujuan
A. Kesimpulan
Amida adalah suatu jenis senyawa kimia yang dapat memiliki dua pengertian.
Jenis pertama adalah gugus fungsional orgaanik yang memiliki gugus
karbonil (C=O) yang berikatan dengan suatu atom nitrogen (N), atau suatu
senyawa yang mengandung gugus fungsional ini. Jenis kedua adalah suatu
bentuk anion nitrogen.
Rumus umum:
Amida ialah suatu senyawa yang mempunyai nitrogen trivalen yang terikat
pada suatu gugus karbonil. Dalam senyawa amida, gugusfungsi asil berkaitan
dengan gugus –NH2. Dalam pemberian namanya, akhiran –Oat atau –At
dalam nama asam induknya diganti dengan kata amida.
Contoh:
HCOOH : Asam metanoat / asam format
HCONH2 : metanamida(IUPAC)
Formamida (trivial)
CH3CH2CH2COOH : asam bityanoat/asam butirat
CH3CH2CH2CONH2 : butanamida (IUPAC)
Butiramida (trivial)
B. Saran
Mahasiswa dan mahasiswi masih harus banyak belajar untuk menghadapi
ujian kimia organic
TUGAS KIMIA ORGANIK :
MAKALAH AMIDA
DISUSUN OLEH :
NAMA : ADE AINUN INSANI
KELAS : 2.A
NIM : F.16.001