Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2018
Lembar Pengesahan
No : 001/LP-ADART/BEMFPsi/UG/I/2018
Dengan kesadaran yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa dan rahmat-
Nya yang berlimpah, kami segenap pengurus BEMF Psi UG mengajukan
pengubahan AD/ART BEMF Psi UG sebagai bentuk kesediaan kami untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pengurus, serta menaati setiap
ketetapan yang tercantum di dalam AD/ART BEMF Psi UG.
Sejak tanggal yang ditetapkan AD/ART ini disahkan oleh lembaga yang
berwenang dan berlaku secara legal, maka AD/ART yang ditetapkan sebelumnya
tidak lagi berlaku. Mudah-mudahan segenap pengurus dapat menjalankan amanah
dan tugas dengan sebaik-baiknya.
Mengetahui,
Pembina BEMF Psi UG Ketua BEMF Psi UG
Universitas Gunadarma Universitas Gunadarma
PEMBUKAAN
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan penuh kesadaran akan
tanggung jawab untuk memajukan dan menggiatkan kehidupan kampus, maka
ditetapkan AD/ART ini sebagai pedoman dasar penyelenggaraan Kegiatan dan
Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas
Gunadarma.
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini dibuat demi memperjelas
jalan organisasi yang baik dan benar tentang Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Gunadarma. Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, mudah-
mudahan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
dapat menjadi organisasi yang baik dalam memenuhi Visi, Misi, dan asas
Tridharma Perguruan Tinggi yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2012 tentang Perguruan Tinggi.
Amin.
1
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
VISI
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
menjadi oraganisasi yang berdampak positif, berperan aktif, dan solutif di
masyarakat, serta mampu mengoptimalkan potensi mahasiswa di bidang akademik
dan non-akademik.
MISI
1. Menjadikan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Gunadarma memiliki optimisme, bersifat kekeluargaan, dan berperilaku
asertif.
2. Memberikan ruang untuk mahasiswa menyalurkan aspirasi, gagasan, dan
kreatifitas.
3. Menjadi fasilitator untuk mengoptimalkan minat dan bakat mahasiswa di
bidang akademik dan non-akademik.
4. Memberikan tanggapan yang solutif terhadap isu-isu sosial, khususnya yang
terkait dengan ilmu psikologi.
5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berpartisipasi
secara langsung dan berdampak positif di masyarakat.
2
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA
KETENTUAN UMUM
3
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN ORGANISASI
Pasal 1
Nama
Nama dari organisasi kemahasiswaan ini adalah Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakutas Psikologi Universitas Gunadarma yang selanjutnya dapat
disingkat menjadi BEMF Psi UG.
Pasal 2
Kedudukan
1. BEMF Psi UG merupakan organisasi kemahasiswaan yang berkedudukan
di Universitas Gunadarma.
2. BEMF Psi UG berkedudukan sebagai organisasi kemahasiswaan tertinggi
yang bersifat eksekutif di lingkungan Fakultas Psikologi Gunadarma.
3. BEMF Psi UG merupakan kelengkapan non-struktural pada Fakultas
Psikologi Universitas Gunadarma.
4. BEMF Psi UG bertanggung jawab pada PUDEK III bidang
Kemahasiswaan.
5. Hubungan BEMF Psi UG dengan Universitas Gunadarma bersifat
koordinatif.
4
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB II
LANDASAN, TUJUAN, DAN FUNGSI
Pasal 3
Landasan
1. BEMF Psi UG berlandaskan kepada:
a. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
c. Asas Tridharma Perguruan Tinggi yang tertera dalam Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.
d. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
e. STATUTA Universitas Gunadarma dan peraturan lain yang terkait
dengan kebijakan Universitas Gunadarma sebagai landasan operasional.
f. AD/ART BEMF Psi UG yang telah disahkan pada periode yang sedang
berlangsung.
Pasal 4
Tujuan
1. Tujuan BEMF Psi UG:
5
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 5
Fungsi
BEMF Psi UG berfungsi sebagai:
6
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB III
LAMBANG DAN MARS
Pasal 6
Lambang
1. BEMF Psi UG memiliki lambang resmi, yaitu:
Pasal 7
Mars
1. “Mars Universitas Gunadarma” merupakan Mars Universitas yang bersifat
wajib bagi seluruh sivitas Universitas Gunadarma, termasuk BEMF Psi UG.
2. BEMF Psi UG memiliki Mars Organisasi dengan judul ”Satu Psikologi".
7
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB IV
KEORGANISASIAN
Pasal 8
Tugas dan Wewenang
1. BEMF Psi UG mempunyai tugas pokok yaitu mewakili mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Gunadarma dalam memberikan pendapat, saran dan
aspirasi kepada lembaga, terutama yang berkaitan dengan fungsi dan
pencapaian tujuan organisasi.
2. Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan sebagai basis kegiatan mahasiswa.
3. Mewakili mahasiswa dalam kegiatan ke dalam atau keluar Universitas
Gunadarma.
Pasal 9
Kepengurusan
1. BEMF Psi UG dipimpin oleh 1 (satu) ketua umum, 1 (satu) wakil ketua
umum, 1 (satu) sekretaris umum, 1 (satu) bendahara umum.
2. Ketua BEMF Psi UG adalah penanggung jawab utama BEMF Psi UG.
3. Pengurus BEMF Psi UG terdiri dari:
a. Anggota Departemen
b. Badan Pengurus Departemen
c. Badan Pengurus Harian
4. Ketentuan kepengurusan diatur di dalam ART BEMF Psi UG.
Pasal 10
Keuangan
1. Sumber keuangan atau perbendaharaan BEMF Psi UG dapat diperoleh
melalui:
a. Dana kegiatan kewirausahaan;
b. Dana yang diberikan oleh lembaga Universitas Gunadarma;
c. Dana hasil dan/atau sisa kegiatan kemahasiswaan;
8
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
d. Dana iuran;
e. Hibah;
f. Bekerjasama dengan pihak eksternal dan/atau sponsor;
g. Sumber-sumber dana lain sesuai dengan kesepakatan yang telah
disetujui oleh bendahara umum.
2. Dana yang diperoleh dipergunakan untuk membiayai:
a. Anggaran dana kegiatan kemahasiswaan;
b. Kesekretariatan;
c. Modal awal kegiatan kewirausahaan;
d. Bantuan sosial dan/atau kegiatan kemanusiaan;
e. Hal-hal insidentil di dalam kegiatan;
f. Penggunaan dana lainnya sesuai dengan kesepakatan yang telah
disetujui oleh bendahara umum.
Pasal 11
Pengambilan Keputusan
1. Hierarki pengambilan keputusan BEMF Psi UG dari yang terendah
dilakukan melalui:
a. Rapat Panitia Program Kerja;
b. Rapat Departemen;
c. Rapat Kepala Departemen;
d. Rapat Besar;
e. Rapat Kerja;
f. Surat keputusan Ketua Umum BEMF Psi UG;
g. Sidang Pleno;
h. Sidang Istimewa;
2. Frekuensi, tata cara, dan/atau prosedur pelaksanaan proses pengambilan
keputusan BEMF Psi UG diatur dalam ART BEMF Psi UG.
9
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 12
Penyelenggaraan Kegiatan
Penyelenggaraan kegiatan BEMF Psi UG disusun ke dalam program kerja
tahunan yang telah dirundingkan oleh pengurus BEMF Psi UG, dibuat oleh
sekretaris umum BEMF Psi UG dan disetujui oleh pembina.
10
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB V
PENGUBAHAN AD/ART DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 13
Ketentuan Pengubahan AD/ART
1. Pengubahan AD/ART diinisasi oleh ketua umum dan dapat dilaksanakan
dalam Sidang Pleno AD/ART BEMF Psi UG yang dihadiri oleh pengurus
BEMF Psi UG sekurang-kurangnya setengah ditambah satu dari jumlah
pengurus.
2. Rancangan AD/ART dapat diajukan ke dalam Rapat Besar setelah ketua
umum melakukan diskusi dengan WADEK III terkait pengajuan
pengubahan.
3. Hasil pengubahan AD/ART yang telah disepakati di dalam Sidang Pleno
wajib dilaporkan kepada WADEK III sebelum disahkan.
4. Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
peserta Sidang Pleno AD/ART BEMF Psi UG dan disetujui oleh WADEK
III.
Pasal 14
Pembubaran Organisasi
1. Pembubaran organisasi BEMF Psi UG dapat dilakukan jika dan hanya jika
disepakati dan disahkan melalui Sidang Istimewa.
2. Pembubaran organisasi BEMF Psi UG hanya dapat dilakukan secara
temporer dalam kurun waktu paling lama satu periode atau dua semester.
11
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB VI
PENUTUP
Pasal 15
Aturan Peralihan
1. Hal-hal yang belum dan/atau tidak ditentukan dalam AD/ART BEMF Psi
UG akan ditentukan dalam peraturan organisasi dengan syarat tidak
bertentangan dengan AD/ART BEMF Psi UG.
2. Peraturan yang terdapat pada AD/ART BEMF Psi UG dapat digugurkan
apabila bertentangan dengan peraturan yang berlaku di atasnya, sesuai
dengan ketetapan TAP MPR No. III/MPR/2000 tentang Hierarki
Perundang-undangan.
3. AD/ART BEMF Psi UG berlaku sejak tanggal ditetapkan dan disahkan.
12
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
PENGERTIAN UMUM
13
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
ATRIBUT DAN FASILITAS ORGANISASI
Pasal 1
Atribut Organisasi
1. BEM FPsi UG memiliki atribut organisasi resmi yang meliputi:
a. Nama organisasi;
b. Lambang organisasi;
c. Mars organisasi;
d. Kop surat;
e. Stempel atau cap organisasi;
f. Emblem;
g. Kartu Pengurus Organisasi atau ID Card.
2. Atribut organisasi dapat digunakan secara legal oleh pengurus untuk
memenuhi keperluan dan tujuan yang bersifat kontributif dan dedikatif bagi
kepentingan BEM FPsi UG.
3. Segala bentuk pelecehan dan/atau penyalahgunaan terhadap atribut
organisasi BEM FPsi UG akan dikenakan sanksi dengan
mempertimbangkan KUHP Republik Indonesia dan diputuskan oleh Badan
Pengurus Harian.
Pasal 2
Fasilitas Organisasi
1. BEM FPsi UG memiliki fasilitas organisasi yang meliputi:
a. Ruang sekretariat yang berlokasi di Kampus E.
b. Ruang sekretariat bersama di Kampus J bersama lembaga eksekutif
fakultas lain.
c. Akun media sosial sebagai sarana komunikasi dan media informasi.
d. Hard Disk External sebagai tempat penyimpanan data untuk
memudahkan proses administrasi dan dokumentasi kegiatan.
14
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 3
Lambang
1. Lambang resmi BEM FPsi UG yang merupakan atribut organisasi ini
memiliki arti,
15
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
16
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 4
Syarat Pengurus
1. Pengurus BEM FPsi UG harus memenuhi ketentuan berikut:
a. Mahasiswa sarjana Fakultas Psikologi yang terdaftar aktif di Universitas
Gunadarma.
b. Pengurus bukan mahasiswa non-kelas dan/atau mahasiswa non-aktif.
c. Pengurus tidak sedang cuti atau dikenai skorsing.
d. Pengurus telah mengikuti prosedur perekrutan dari tahap awal hingga
tahap akhir dan dinyatakan diterima sebagai pengurus BEM FPsi UG.
2. Pengurus BEM FPsi UG diharapkan memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
b. Berwawasan organisasi, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945.
c. Memiliki rasa tanggung jawab dan komitmen terhadap organisasi.
d. Mempunyai moral, integritas, kepribadian, dan budi pekerti yang baik.
e. Berprinsip teguh pada Bhineka Tunggal Ika.
f. Berpartisipasi aktif dalam program kegiatan BEM FPsi UG.
Pasal 5
Kategori Pengurus
1. Badan Pengurus Harian yang selanjutnya disebut BPH adalah badan
struktural tertinggi di dalam BEM FPsi UG yang bertanggungjawab kepada
WADEK III. Secara hirearki dari yang tertinggi, BPH terdiri dari:
a. Ketua Umum;
b. Wakil Ketua Umum;
c. Sekretaris dan Bendahara Umum;
17
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 6
Pembentukan Kepengurusan
1. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum terpilih dapat dibantu oleh Badan
Pengurus Harian membentuk departemen-departemen yang terdiri dari:
a. Departemen Pendidikan
b. Departemen Komunikasi dan Media Informasi
c. Departemen Olahraga
d. Departemen Seni dan Design
e. Departemen Sosial Kemasyarakatan
f. Departemen Kewirausahaan
2. Departemen dibentuk berdasarkan kebutuhan organisasi yang ditentukan
oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum dan disetujui oleh WADEK III.
3. Seluruh pengurus BEM FPsi UG yang telah diangkat bertanggung jawab
kepada Ketua Umum.
18
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 7
Masa Kerja Kepengurusan
1. Masa kerja BEM FPsi UG adalah selama 1 periode atau 2 semester.
2. Masa kerja BEM FPsi UG terhitung sejak serah terima jabatan dan
penyerahan laporan pertanggungjawaban (LPJ).
3. Ketua Umum tidak dapat dipilih kembali pada periode berikutnya.
4. Pengurus BEM FPsi UG dapat mendaftarkan diri kembali di kepengurusan
BEM FPsi UG periode berikutnya.
Pasal 8
Sanksi Kepengurusan
1. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bagian proses pembelajaran yang
diberikan organisasi dan berlaku bagi seluruh pengurus.
2. Pengurus mendapat sanksi karena:
a. Melalaikan tugas organisasi dan/atau tidak memenuhi kewajibannya
sebagai pengurus.
b. Bertindak bertentangan dengan kebijakan yang telah ditetapkan
organisasi dan/atau melanggar ketentuan AD/ART.
c. Bertindak merugikan dan/atau mencemarkan nama baik organisasi.
d. Melakukan tindakan kriminal dan/atau tindakan melawan hukum
lainnya.
3. Jenis sanksi yang diberikan dapat berupa:
19
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 9
Putus Kepengurusan
1. Status sebagai pengurus BEMF Psi UG berakhir apabila:
a. Telah habis masa kepengurusannya.
20
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 10
Kekosongan Kepengurusan
1. Dalam hal kekosongan jabatan Ketua Umum BEM FPsi UG, Wakil Ketua
Umum BEM FPsi UG wajib segera melapor kepada lembaga dan WADEK
III untuk mengisi kekosongan jabatan.
2. Apabila terdapat kekosongan pada kepengurusan BEM FPsi UG, maka
Ketua Umum BEM FPsi UG berhak untuk menunjuk pengurus pengganti
secara langsung.
21
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB III
KEPEMIMPINAN
Pasal 11
Pemilihan Pimpinan
1. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM FPsi UG ditetapkan
berdasarkan proses pemungutan suara mahasiswa dan disahkan oleh
WADEK III.
2. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM FPsi dapat disahkan untuk
menjabat apabila didukung oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah
satu dari jumlah pemilih.
3. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM FPsi UG dapat memilih secara
independen Sekretaris Umum dan Bendahara Umum untuk membentuk
Badan Pengurus Harian.
4. BPH BEM FPsi UG dapat membentuk Komisi Pemilihan dan Badan
Pengawas Pemilihan untuk mengatur proses pemilihan Ketua Umum dan
Wakil Ketua Umum untuk periode berikutnya.
5. Segala ketentuan terkait dengan rangkaian proses pemilihan Ketua Umum
dan Wakil Ketua Umum akan diatur kemudian dalam peraturan tersendiri
yang dibuat oleh Komisi Pemilihan.
Pasal 12
Kepemimpinan
1. Ketua Umum adalah penanggung jawab utama dan/atau tertinggi di BEM
FPsi UG yang mengarah pada pendidikan, di samping memberikan arahan
serta kebijakan umum, menetapkan peraturan, norma dan tolak ukur
penyelenggaraan program kerja.
2. Ketua Umum dibantu oleh Badan Pengurus Harian dalam menjalankan
kepemimpinan struktural di dalam internal organisasi BEM FPsi UG.
22
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
23
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB IV
KEORGANISASIAN
Pasal 13
Hak dan Kewajiban
1. Seluruh pengurus BEM FPsi UG berhak:
a. Diperlakukan setara sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.
b. Memiliki hak memilih dan hak dipilih.
c. Memiliki hak bicara dan hak suara.
d. Mengakses dan menggunakan fasilitas BEMF Psi UG sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
e. Berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat secara lisan
dan/atau tulisan.
f. Mendapatkan bimbingan dan/atau pelatihan mengenai keorganisasian.
g. Mengikuti segala kegiatan yang diselenggarakan oleh BEMF Psi UG
sesuai dengan peraturan yang berlaku pada setiap kegiatan.
h. Mewakili BEMF Psi UG ke dalam dan/atau ke luar lingkungan Fakultas
Psikologi Universitas Gunadarma dengan persetujuan BPH.
i. Mendapatkan perlindungan dari BEMF Psi UG jika terjadi
permasalahan yang menyangkut pengurus terkait pelaksanaan kegiatan.
j. Mendapat surat keterangan menjabat sebagai pengurus setelah
berakhirnya masa jabatan.
2. Seluruh pengurus BEM FPsi UG berkewajiban:
a. Menaati dan menjaga ketentuan dari lembaga Universitas Gunadarma,
AD/ART BEM FPsi UG serta peraturan perundangan-undangan.
b. Menjaga nama baik BEM FPsi UG dan institusi Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma.
c. Melaksanakan fungsi dan tugas masing-masing secara aktif di dalam
kegiatan kemahasiswaan.
d. Setiap pengurus wajib berkoordinasi dengan antar pengurus dengan
menjaga profesionalitas kerja.
24
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 14
Tugas dan Wewenang Badan Pengurus Harian
1. Ketua Umum memiliki:
a. Tugas
i. Menjadi penanggung jawab penyelenggaraan kegiatan organisasi.
ii. Bertanggung jawab secara langsung kepada WADEK III.
iii. Mengajukan rancangan AD/ART kepada WADEK III.
iv. Memberikan LPJ selama masa jabatan kepada WADEK III.
v. Bersama Wakil Ketua Umum menentukan visi dan misi
organisasi.
vi. Menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan sikap
dan/atau keputusan organisasi.
vii. Mengoptimalkan fungsi dan peran Wakil Ketua Umum agar
tercapainya efektivitas kerja organisasi.
b. Wewenang
i. Memiliki hak prerogatif untuk menentukan struktur organisasi.
ii. Meminta dan/atau memberi usulan, tanggapan, serta saran kepada
Pimpinan Fakultas dan/atau lembaga terkait.
iii. Mengarahkan, mengkoordinasikan, dan menginstruksikan
pengurus.
iv. Mengambil keputusan mengatasnamakan organisasi dengan syarat
tidak bertentangan dengan AD/ART dan tujuan organisasi.
v. Mengintervensi dan/atau menganulir penyelenggaraaan kegiatan
yang berada di bawah naungan BEM FPsi UG.
vi. Memberikan sanksi kepada pengurus yang melanggar ketentuan
AD/ART BEM FPsi UG.
2. Wakil Ketua Umum memiliki:
25
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
a. Tugas
i. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan WADEK III.
ii. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas dan
kepemimpinan di dalam organisasi.
iii. Bersama Ketua Umum menentukan visi dan misi organisasi.
iv. Menggantikan tugas Ketua Umum jika Ketua Umum putus
kepengurusan.
b. Wewenang
i. Memberikan saran, aspirasi, dan/atau pertimbangan yang
membangun kepada Ketua Umum dalam pengambilan keputusan.
ii. Mengarahkan, memberi intruksi, dan mengkoordinasikan
pengurus yang tidak bertentangan dengan Ketua Umum.
iii. Mengambil keputusan mengatasnamakan organisasi dengan syarat
tidak bertentangan dengan Ketua Umum, AD/ART, dan tujuan
organisasi.
iv. Mengintervensi dan/atau menganulir penyelenggaraaan kegiatan
yang berada di bawah naungan BEM FPsi UG yang tidak
bertentangan dengan Ketua Umum.
3. Sekretaris Umum memiliki:
a. Tugas
i. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan Wakil Ketua
Umum.
ii. Mengatur agenda Rapat Besar.
iii. Merekapitulasi surat masuk dan surat keluar serta
mengarsipkannya.
iv. Menyiapkan dan mengatur kesekretariatan, serta perlengkapan
dan fasilitas organisasi BEM FPsi UG.
v. Menjadi notulen pada setiap Rapat Besar BEM FPsi UG.
vi. Membuat time table program kerja selama satu periode.
vii. Membuat rekapitulasi laporan pertanggungjawaban pada akhir
kepengurusan.
26
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
b. Wewenang
i. Menerima atau menolak rancangan proposal program kerja.
ii. Memberikan saran, aspirasi, dan/atau pertimbangan yang
membangun kepada Ketua Umum dalam pengambilan keputusan.
iii. Berkoordinasi secara intensif dengan Sekretaris Program Kerja
dan Sekretaris Departemen.
4. Bendahara Umum memiliki:
a. Tugas
i. Mengelola keuangan umum BEM FPsi UG.
ii. Membuat pencatatan pemasukan dan pengeluaran, serta
transparansi dana yang dapat dipertanggungjawabkan.
iii. Membantu sekretaris umum membuat rekapitulasi laporan
pertanggungjawaban pada akhir kepengurusan.
b. Wewenang
i. Menerima atau menolak rancangan anggaran dana program kerja
BEM FPsi UG.
ii. Menentukan besarnya nominal uang iuran BEM FPsi UG.
iii. Berkoordinasi secara intensif dengan Bendahara Program Kerja
dan Bendahara Departemen.
iv. Menyimpan dan mengatur keuangan umum BEM FPsi UG dengan
bertanggungjawab.
Pasal 15
Tugas dan Wewenang Badan Pengurus Departemen
1. Kepala Departemen memiliki:
a. Tugas
i. Bertanggung jawab secara langsung kepada Ketua Umum.
ii. Bertanggung jawab secara internal dan/atau eksternal atas kinerja
departemen.
iii. Mengajukan rancangan Program Kerja kepada BPH.
27
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
28
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 16
Hubungan Organisasi
1. BEMF Psi UG merupakan bagian dari lembaga eksekutif Fakultas Psikologi
se-Indonesia yang tergabung dalam wadah Ikatan Lembaga Mahasiswa
Psikologi Indonesia (ILMPI).
29
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
30
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB V
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 17
Rapat Panitia Program Kerja
1. Rapat Panitia Program Kerja dihadiri oleh pengurus yang menjadi panitia di
suatu program kerja tertentu dan dapat ditinjau oleh seluruh pengurus.
2. Rapat Panitia Program Kerja dipimpin oleh Ketua Pelaksana.
3. Rapat Panitia Program Kerja memiliki wewenang:
a. Melakukan pembentukan divisi, koordinator, dan anggota divisi yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan program kerja.
b. Melakukan perencanaan pelaksanaan program kerja.
c. Membuat ketetapan dan/atau kesepakatan di dalam kepanitiaan program
kerja yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
d. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja.
4. Dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali sebelum pelaksanaan Program
Kerja dan satu kali setelah pelaksanaan Program Kerja.
Pasal 18
Rapat Departemen
1. Rapat Departemen dihadiri oleh pengurus yang menjadi anggota di salah
satu departemen dan dapat ditinjau oleh BPH.
2. Rapat Departemen dipimpin oleh BPD yang bersangkutan.
3. Rapat Departemen memiliki wewenang:
a. Menyusun Program Kerja untuk diajukan di dalam Rapat Kerja.
b. Memilih Ketua Pelaksana, Wakil Ketua Pelaksana, Sekretaris, dan
Bendahara di dalam Program Kerja.
c. Membuat ketetapan dan/atau kesepakatan di dalam departemen yang
tidak bertentangan dengan AD/ART.
d. Program Kerja perencanaan kegiatan, dan kesepakatan yang terkait
dengan Departemen yang bersangkutan.
31
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19
Rapat Kepala Departemen
1. Rapat Kepala Departemen dihadiri oleh pengurus yang menjadi Kepala
Departemen dan BPH.
2. Rapat Kepala Departemen dipimpin oleh Ketua Umum.
3. Rapat Kepala Departemen memiliki wewenang:
a. Memberi keputusan perihal keanggotaan, perencanaan kegiatan, dan
langkah-langkah strategis untuk kepentingan BEMF Psi UG.
b. Membuat ketetapan dan/atau kesepakatan terkait dengan seluruh
departemen yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
c. Merencanakan kerjasama antar departemen.
d. Meminta pelaporan terkait perkembangan departemen kepada Kepala
Departemen.
4. Dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan.
Pasal 20
Rapat Besar
1. Rapat Besar merupakan rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus.
2. Pengurus yang berhalangan hadir wajib memberikan keterangan.
3. Rapat Besar dipimpin oleh BPH.
4. Rapat Besar memiliki wewenang:
a. Memberi keputusan perencanaan kegiatan.
b. Meminta pelaporan program kerja kepada Ketua Pelaksana.
c. Memberi pelaporan mengenai keuangan organisasi.
d. Memberi pernyataan dan/atau pengambilan sikap mengatasnamakan
organisasi.
e. Mensosialisasikan dan/atau menyepakati peraturan kerja.
f. Membuat ketetapan dan/atau kesepakatan terkait dengan seluruh
pengurus yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
32
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 21
Rapat Kerja
1. Rapat Kerja merupakan rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan
undangan.
2. Pengurus yang berhalangan hadir wajib memberikan keterangan.
3. Sekurang-kurangnya dihadiri oleh setengah dari jumlah ditambah satu
orang pengurus BEMF Psi UG dan sudah mencakup perwakilan dari setiap
Departemen.
4. Rapat Kerja memiliki wewenang:
a. Meminta rancangan program kerja dari setiap departemen.
b. Menentukan program kerja selama satu periode kepengurusan.
c. Mengadakan kegiatan pelatihan keorganisasian kepada pengurus.
d. Membuat ketetapan dan/atau kesepakatan terkait dengan program
kerja yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
5. Dilaksanakan pada awal kepengurusan untuk membahas program kerja
selama satu periode kepengurusan, maksimal dilaksanakan 30 hari setelah
pelantikan pengurus.
6. Pelaksanaan Rapat Kerja wajib dilaporkan pada Sidang
Pertanggungjawaban.
7. Hasil akan disahkan oleh BPH dan dicantumkan di dalam time table
program kerja selama satu periode.
Pasal 22
Rapat Badan Pengurus Harian
1. Rapat Badan Pengurus Harian merupakan rapat yang dihadiri oleh Ketua
Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum.
2. Rapat Badan Pengurus Harian memiliki wewenang:
33
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 23
Surat Keputusan
1. Surat Keputusan Ketua Umum merupakan pengambilan keputusan
organisasi yang secara resmi ditandatangani oleh Ketua Umum dan
diberikan cap organisasi sebagai pemberitahuan terhadap hasil keputusan
yang mengatasnamakan organisasi.
2. Surat Keputusan Ketua Umum memiliki wewenang:
a. Memberi keputusan kepada pengurus.
b. Memberikan keputusan organisasi kepada lembaga Universitas
Gunadarma dan/atau pihak eksternal.
c. Memberi keputusan kepanitaan program kerja.
d. Membuat surat izin untuk pengurus tidak masuk kelas perkuliahan
dikarenakan mengikuti kepanitiaan kepada dosen yang bersangkutan.
e. Menyatakan dan/atau mengambil sikap dengan mengatasnamakan
organisasi.
f. Membuat ketetapan dan/atau kesepakatan terkait dengan organisasi
yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
Pasal 24
Sidang Pleno
1. Sidang Pleno merupakan cara pengambilan keputusan di dalam organisasi
yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan dapat dihadiri oleh peninjau.
2. Pengurus yang berhalangan hadir wajib memberikan keterangan.
34
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 25
Sidang Istimewa
1. Sidang Istimewa merupakan cara pengambilan keputusan organisasi yang
hanya diakukan dalam keadaan mendesak dan/atau luar biasa yang dihadiri
oleh seluruh pengurus dan dapat dihadiri oleh peninjau.
2. Keadaan mendesak dan/atau luar biasa adalah keadaan yang genting dan
mengganggu stabilitas serta keberlangsungan organisasi.
3. Pelaksanaan Sidang Istimewa wajib diketahui sebelumnya oleh pembina.
4. Sekurang-kurangnya dihadiri oleh setengah ditambah satu dari jumlah
pengurus.
5. Sidang Istimewa dipimpin oleh Presidium yang berjumlah ganjil.
6. Sidang Istimewa wajib menjunjung etika dan tata cara persidangan.
35
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
36
ANGGARAN DASAR – ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB VI
PENUTUP
Pasal 26
Aturan Peralihan
1. Hal-hal yang belum dan/atau tidak ditentukan dalam AD/ART BEMF Psi UG akan
ditentukan dalam peraturan dan/atau ketetapan organisasi dengan syarat tidak
bertentangan dengan AD/ART BEMF Psi UG.
2. AD/ART BEMF Psi UG berlaku sejak tanggal ditetapkan dan disahkan.
Pasal 27
Penetapan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Gunadarma Periode 2017/2018 ini telah ditetapkan pada,
Menyetujui,
37