Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dalam memeriksa penyakit saraf, data riwayat penyakit merupakan hal yang penting.
Seorang dokter tidak mungkin berkesempatan mengikuti penyakit sejak dari mulanya.
Biasanya penderita datang ke dokter pada saat penyakit sedang berlangsung, bahkan
kadang-kadang saat penyakitnya sudah sembuh dan keluhan yang dideritanya merupakan
gejala sisa. Selain itu, ada juga penyakit yang gejalanya timbul pada waktu-waktu tertentu;
jadi, dalam bentuk serangan. Di luar serangan, penderitanya berada dalam keadaan sehat.
Jika penderita datang ke dokter di luar serangan, sulit bagi dokter untuk menegakkan
diagnosis penyakitnya, kecuali dengan bantuan laporan yang dikemukakan oleh penderita
Tidak jarang pula suatu penyakit mempunyai perjalanan tertentu. Oleh karena
perjalanan penyakit sering mempunyai pola tertentu, maka dalam menegakkan diagnosis kita
perlu menggali data perjalanan penyakit tersebut. Suatu kelainan fisik dapat disebabkan oleh
diagnosisnya, dan pemeriksaan laboratorium yang tidak perlu dapat dihindari. Tidaklah
berlebihan bila dikatakan bahwa: “Anamnesis yang baik membawa kita menempuh setengah
Untuk mendapatkan anamnesis yang baik dibutuhkan sikap pemeriksa yang sabar dan
penuh perhatian, serta waktu yang cukup. Pengambilan anamnesis sebaiknya dilakukan di
tempat tersendiri, supaya tidak didengar orang lain. Biasanya pengambilan anamnesis
1. Pasien dibiarkan secara bebas mengemukakan semua keluhan serta kelainan yang
dideritanya.
pekerjaan, alamat. Kemudian ditanyakan keluhan utamanya, yaitu keluhan yang mendorong
pasien datang berobat ke dokter. Pada tiap keluhan atau kelainan perlu ditelusuri:
4. Hubungannya dengan waktu (pagi, siang, malam, sedang tidur, waktu haid, sehabis
Pada tiap penderita penyakit saraf harus pula dijajaki kemungkinan adanya keluhan atau
1. Nyeri kepala : Apakah anda menderita sakit kepala? Bagaimana sifatnya, dalam
bentuk serangan atau terus menerus? Dimana lokasinya? Apakah progresif, makin
lama makin berat atau makin sering? Apakah sampai mengganggu aktivitas sehari-
hari?
2. Muntah : Apakah disertai rasa mual atau tidak? Apakah muntah ini tiba-tiba,
3. Vertigo : Pernahkah anda merasakan seolah sekeliling anda bergerak, berputar atau
anda merasa diri anda yang bergerak atau berputar? Apakah rasa tersebut ada
hubungannya dengan perubahan sikap? Apakah disertai rasa mual atau muntah?
(pengeluaran air ludah), lakrimasi (pengeluaran air mata), dan perasaan di wajah?
Adakah kelemahan pada otot wajah? Apakah bicara jadi cadel dan pelo? Apakah suara
anda berubah, jadi serak, atau bindeng (disfonia), atau jadi mengecil/hilang (afonia)?
Apakah bicara jadi cadel dan pelo (disartria)? Apakah sulit menelan (disfagia)?
7. Fungsi luhur : Bagaimana dengan memori? Apakah anda jadi pelupa? Apakah anda
menjadi sukar mengemukakan isi pikiran anda (disfasia, afasia motorik) atau
yang terjadi di sekitar anda? Pernahkah anda mendada merasa lemah dan seperti
9. Motorik : Adakah bagian tubuh anda yang menjadi lemah, atau lumpuh (tangan,
Apakah gerakan anda menjadi tidak cekatan? Adakah gerakan pada bagian tubuh
atau ekstremitas badan yang abnormal dan tidak dapat anda kendalikan (khorea,
tremor, tik)?
10. Sensibilitas : Adakah perubahan atau gangguan perasaan pada bagian tubuh atau
ekstremitas? Adakah rasa baal, semutan, seperti ditusuk, seperti dibakar? Dimana
11. Saraf otonom : Bagaimana buang air kecil (miksi), buang air besar (defekasi), dan
nafsu seks (libido) anda? Adakah retensio atau inkontinesia urin atau alvi?