Você está na página 1de 14

ANALISA DATA

NO. DATA ETIOLOGI PROBLEM


1. DS : Peningkatan His Nyeri
Pasien mengatakan nyeri/sakit perut dan pinggang mulai tanggal 18-04-2014 pukul 18.00 wita,
nyerinya hilang timbul tapi jarang-jarang sakit. Tanggal 19-04-2014 terasa nyeri hebat
P : kontraksi uterus
Q : mules seperti mau BAB
R : abdomen dan pinggang
S : skala 9 (0-10) nyeri hebat
T : 5-10 menit
DO :
- k/u sedang
- Tampak meringis menahan sakit
- Berkeringat
- Dilakukan pemeriksaan dalam pukul 10.50 wita pembukaan 6-7 cm, ketuban negatif, letak
kepala, portio tebal
- Pembukaan lengkap pukul 11.50 wita
- DJJ 136 x/mnt
- Tanda-tanda vital :
TD: 130/90mmHg,
N: 120x/mnt, R: 24x/mnt,
S: 37,2 ⁰C
- His kuat interval 5-10 menit
- TFU : 31 cm
2. DS : Luka episiotomy Gangguan rasa
dan kala IV nyaman
Pasien mengatakan lemas dan nyeri di bagian vagina

DO :
- k/u sedang
- Tampak meringis
- Bagian vulva oedema sedikit
- Terdapat luka episiotomy
- Pasien pucat
3. DS :
Pasien mengatakan mau BAK, tapi tidak mau keluar
DO :
Trauma persalinan Retensio urine
- Palpasi : blass penuh
- TFU : kala IV sepusat, masih tinggi
- Pasien tegang dan agak pucat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan his
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan luka episiotomi dan kala IV
3. Retensio urine berhubungan dengan trauma persalinan

RENCANA KEPERAWATAN

HR/
DIAGNOSA TUJUAN DAN
TGL/ KRITERIA INTERVENSI RASIONAL EVALUASI
KEPERAWATAN HASIL
JAM
Sabtu/ Nyeri berhubungan Tujuan : 1. Monitor tanda- 1. mengetahui keadaan umum S : pasien mengatakan tambah sakit
dengan peningkatan tanda vital klien perut dan pinggang
19-04- his ditandai dengan : - ibu dapat
2014 mengontrol rasa 2. mengetahui keadaan janin dan O : tambah berkeringat, VT ulang
DS : nyeri kontraksi ibu pembukaan lengkap (10cm) selip
10.50 2. Monitor DJJ sedikit dibagian atas, his tambah
Pasien mengatakan KH : dan His 3. mengurangi nyeri dan kuat, DJJ 145x/mnt, effecement 90%,
Wita nyeri/sakit perut dan memudahkan kemajuan
- mengungkapkan letak kepala
pinggang mulai persalinan
tanggal 18-04-2014 penurunan nyeri A : inpartu kala II
pukul 18.00 wita, 4. memberikan rasa nyaman
- menggunakan P : lanjutkan intervensi no. 8-13
nyerinya hilang teknik yang tepat 3. Ajarkan teknik 5. menilai keadaan nyeri
timbul tapi jarang- untuk relaksasi I : mempertahankan intervensi no. 8-
jarang sakit. Tanggal mempertahankan 13
19-04-2014 terasa kontrol nyeri
nyeri hebat E : bayi lahir spontan 12.20 wita,
jenis kelamin laki-laki, BB 2600
P : kontraksi uterus - istirahat diantara 6. mengetahui kemajuan dari gr,LK=33cm, LD=31cm, PJ=51cm,
kontraksi proses persalinan AS=5,6,8, anus +, tidak segera
Q : mules seperti 4. Atur posisi klien menangis,hisap lender +, bayi diberi
mau BAB 7. mengetahui sejauh mana inj Neo K 1 amp IM, bayi dirawat di
pembukaan NICU, placenta lahir lengkap jam
R : abdomen dan
pinggang 5. Awasi respon 8. mendukung persalinan normal 12.30 wita, ibu rawat lanjut di ruang
emosional pasien kelas I b
S : skala 9 (0-10) terhadap proses
nyeri hebat nyeri
9. untuk kelancaran partus
T : 5-10 menit timbul 6. Awasi tanda- normal
lagi tanda persalinan
lengkap

DO :
7. Lakukan 10.untuk mempercepat proses
- Tampak pemeriksaan dalam persalinan
meringis menahan
sakit 8. Kolaborasi 11.untuk kelancaran persalinan
dengan DSOG 12. memudahkan jalan lahir
- Berkeringat dalam pemberian
- Dilakukan terapi
pemeriksaan dalam 9. Persiapkan diri 13.mencegah gawat dan aspiksia
pukul 10.50 wita dan cek
pembukaan 6-7 cm, perlengkapan partus
ketuban -, letak dan obat-obatan
kepala, portio tebal
10. Ajarkan ibu
- DJJ 136 cara mengedan
x/mnt yang benar
- Tanda-tanda
vital :
TD: 130/90mmHg, 11. Pimpin
persalinan
N: 120x/mnt, R:
24x/mnt,
S: 37,2 ⁰C 12. Lakukan
episiotomy bila
- His kuat perlu
interval 5-10 menit
13. Lahirkan bayi
- TFU : 31 cm dengan segera
Sabtu/ Gangguan rasa Tujuan : 1. Atur posisi 1. memberikan rasa nyaman S : klien mengatakan masih lemas
nyaman berhubungan pasien senyaman pasien dan masih nyeri dibagian vagina
19-04- dengan luka - rasa nyaman mungkin
2014 episiotomi dan kala dapat terpenuhi O : k/u masih lemah,vulva oedema
2. Observasi sedikit, luka heacting pada perineum,
12.30 IV ditandai dengan: KH : perdarahan post 2. menilai keadaan kekurangan heacting jelujur
DS : partum volume cairan
Wita - menyatakan A : masalah belum teratasi
Pasien mengatakan nyeri berkurang 3. memperbaiki jaringan
lemas dan nyeri di perineum P : lanjutkan intervensi 1,2,4
- wajah tampak 3. Heacting luka
bagian vagina rileks 4. mengetahui keadaan umum I : mempertahankan intervensi no
perineum
pasien 1,2,4
- pasien tenang
DO : 5. memberikan rasa nyaman E : pasien dirawat lanjut di ruang
4. Observasi tanda- pasien dan kebersihan diri pasien kelas I b
- Tampak tanda vital
meringis
- Bagian vulva
oedema sedikit 5. Pasang pampers
dan bersihkan
- Terdapat luka pasien
episiotomy
- Pasien pucat

Sabtu/ Retensio urine Tujuan : 1. Observasi TFU 1. untuk mengetahui keadaan S : pasien mengatakan sudah merasa
berhubungan dengan masa nifas uterus nyaman dikeluarkan kencingnya
19-04- trauma persalinan - retensio urine
2014 ditandai dengan : teratasi 2. melatih dan merangsang untuk O : DC terpasang, output urine
BAK 1000cc,
14.30 DS : KH : 2. Anjurkan untuk
BAK spontan 3. mengeluarkan urine
Wita Pasien mengatakan - pasien dapat
mau BAK, tapi tidak kencing spontan 4. mengetahui keadaan umum
mau keluar pasien
- kandung 3. Pasang kateter
kencing kosong sementara
- pasien merasa 4. Observasi tanda-
nyaman tanda vital

Obat yang diberikan

5. merangsang untuk BAK


lapistan 3x1, lapicef 2x1, pospargin
DO : 3x1

- Palpasi : blass 6. mempercepat penyembuhan A : masalah sebagian teratasi


penuh
- TFU : kala IV 5. Anjurkan untuk P : lanjutkan intervensi no. 2,3,4,5
sepusat, masih tinggi minum yang banyak
I : mempertahankan intervensi no.
- Pasien tegang 6. Kolaborasi 2,3,4,5
dan agak pucat pemberian terapi
E : rawat lanjut di ruang kelas I b
IMPLEMENTASI

DIAGNOSA K
NO. IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAPIE) E
KEPERAWATAN T
1. Nyeri berhubungan 1. Memonitor tanda-tanda vital S : pasien mengatakan tambah sakit perut dan pinggang
dengan
peningkatan his 2. Memonitor DJJ dan His O : tambah berkeringat, VT ulang pembukaan lengkap (10cm) selip
sedikit dibagian atas, his tambah kuat, DJJ 145x/mnt, effecement
3. Mengajarkan teknik relaksasi 90%, letak kepala
4. Mengatur posisi klien A : inpartu kala II
5. Mengawasi respon emosional pasien P : lanjutkan intervensi no. 8-13
terhadap proses nyeri
I : mempertahankan intervensi no. 8-13
6. Mengawasi tanda-tanda persalinan lengkap
E : bayi lahir spontan 12.20 wita, jenis kelamin laki-laki, BB 2600
7. Melakukan pemeriksaan dalam gr,LK=33cm, LD=31cm, PJ=51cm, AS=5,6,8, anus +, tidak segera
8. Memberikan terapi menangis,hisap lender +, bayi diberi inj Neo K 1 amp IM, bayi
dirawat di NICU, placenta lahir lengkap jam 12.30 wita, ibu rawat
9. Mempersiapkan diri dan mengecek lanjut di ruang kelas I b
perlengkapan partus dan obat-obatan
10. Mengajarkan ibu cara mengedan yang
benar
11. Memimpin persalinan
12. Melakukan episiotomy bila perlu
13. Melahirkan bayi dengan segera
2. Gangguan rasa 1. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin S : klien mengatakan masih lemas dan masih nyeri dibagian vagina
nyaman
berhubungan 2. Mengobservasi perdarahan post partum O : k/u masih lemah,posisi litotomi, vulva oedema sedikit, luka
dengan luka heacting pada perineum, heacting jelujur, darah 300cc, TD
3. Melakukan heacting luka perineum 120/80mmHg, N: 80x/mnt, R: 22x/mnt, S: 36,5⁰C
episiotomi dan kala
IV 4. Mengobservasi tanda-tanda vital A : masalah belum teratasi
5. Memasang pampers dan bersihkan pasien P : lanjutkan intervensi 1,2,4
I : mempertahankan intervensi no 1,2,4
E : pasien dirawat lanjut di ruang kelas I b

3. Retensio urine 1. Mengobservasi TFU masa nifas S : pasien mengatakan sudah merasa nyaman dikeluarkan
berhubungan kencingnya
dengan trauma 2. Menganjurkan untuk BAK spontan
persalinan O : DC terpasang, output urine 1000cc, TD 120/80mmHg,
3. Memasang kateter sementara
N: 80x/mnt, R: 22x/mnt,
4. Mengobservasi tanda-tanda vital
S: 36,5⁰C
5. Menganjurkan untuk minum yang banyak
lapistan 3x1,
6. Memberikan terapi sesuai indikasi
lapicef 2x1,
pospargin 3x1
A : masalah sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi no. 2,3,4,5
I : mempertahankan intervensi no. 2,3,4,5
E : rawat lanjut di ruang kelas I b
EVALUASI
NO. EVALUASI KETERANGAN
1. SUBYEKTIF
- Pasien mengatakan terasa lega dan tenang sudah melahirkan
- Pasien mengatakan masih nyeri bagian luka jahitan di perineum
- Pasien mengatakan masih terasa lemas
- Pasien mengatakan sudah merasa nyaman dikeluarkan kencingnya

2. OBYEKTIF - k/u sedang


- perut masih nyeri
- bayi sudah lahir jam 12.20 wita dengan spontan penyulit
- luka heacting pada perineum
- pasien agak rileks/santai
- DC terpasang output urine 1000 cc

3. ASSESMENT Masalah teratasi sebagian


4. PLANNING Discharge Planning
1. Anjurkan ibu menyusui dini dengan ASI
2. Anjurkan ibu melakukan perawatan payudara sebelum dan sesudah menyusui
3. Anjurkan ibu untuk bergerak dan beraktivitas
4. Anjurkan ibu untuk mandi segera mungkin
5. Anjurkan diit TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein) untuk mempercepat penyembuhan
6. Anjurkan ibu banyak minum dan BAK spontan bila sudah lepas DC
7. Menganjurkan ibu minum obat teratur sesuai indikasi
5. IMPLEMENTASI 1. Menganjurkan ibu menyusui dini dengan ASI
2. Menganjurkan ibu melakukan perawatan payudara sebelum dan sesudah menyusui
3. Menganjurkan ibu untuk bergerak dan beraktivitas
4. Menganjurkan ibu mandi segera mungkin
5. Menganjurkan diit TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein) untuk mempercepat
penyembuhan
6. Menganjurkan ibu banyak minum dan BAK spontan bila sudah lepas DC
7. Menganjurkannibu minum obat teratur sesuai indikasi
6. EVALUASI Klien dilakukan perawatan lanjutan dikelas 1b

Você também pode gostar