Você está na página 1de 6

A.

ANATOMI FISIOLOGI KERANGKA


Kerangka merupakan salah satu unsur system penegak dan penggerak
tulang – tulang manusia dihubungkan satu dengan yang lain melalui
persendian sehingga terbentuk system likomotor pasif. Rangka manusia
tersusun dari 206 tulnag yang dipersambungkan oleh persendian yang terdiri
dari:
1. Tengkorak otak (neurokranial) 8 buah
2. Tengkorak wajah (splanknokranial) 14 buah
3. Tulang telinga dalam 6 buah
4. Tulang lidah 1 buah
5. Tulang kerangka dada 25 buah
6. Tulang belakang dan gelang panggul 26 buah
7. Tulang anggota gerak atas 64 buah
8. Tulang anggota gerak bawah 62 buah.
Tulang terdiri dari matriks (bahan dasar) protein kolagen yang
mengandung garam – garam mineral terutama fosfat dan klaium, sejumlah
prortein dan mineral termasuk mineral tulang antara lain klasium (Ca10),
fosfat (PO4), dan peroksida (OH)2. Dalam tulang terdapat sel-sel osteoblas
pembentukan kolagen. Sel osteoblas menghancurkan dan menyerap sel- sel
tulang. Pembentukan tulang tengkorang terjadi secara osifikasi
intramembranosa (pembentukan tulang di dalam membran sel), sedangkan
pembentukan tulang panjang dimulai dengan pembentukan tulang rawan.
Osifikasi tulang ini dimulai darin ujung poros tulang secara enkondral
(perubahan tulang rawan menjadi tulang keras).
Pada masa pertumbuhan, terdapat daerah khusus yang disebut epifise.
Pertumbuhan terus berlangsung selama epifise masih terpisah.
Keseimbangan klasium darah dengan kalsium tulang dalam keadaan normal
diatur oleh hormone paratiroid dan vitamin D. Hormon paratiroid mengatur
pemindahan kalsium antara darah dan tulang. Kelebihan kosentrasi hormon
paratiroid menambah kosentrasi kalsium darah. Kelebihan kosentrasi vitamin
D menambah pengambilan kalsium dari tulang.

A. Tulang Kepala (tengkorak)


Tersusun dari 2 bagian yaitu tengkorak otak dan tengkorak wajah.
1. Tengkorak otak
Terdiri dari tulang – tulang yang dihubungkan oleh sutura, yang
terbagi menjadi kubah tengkorak, dasar tengkorak dan samping
tengkorak.
a. Kubuh tengkorak, terdiri dari:
a) Os frontal, yaitu tulang dahi
b) Os padetal, yaitu tulang ubun- ubun
c) Os oksipital, tulang kepala belakang
b. Dasar tengkorak, terdiri dari:
a) Os sfenoidal, terletak ditengah dasar tengkorak
b) Os etmoidal, terletak sebuah depan dari os sfenoidal diantara
lekuk mata.
c. Samping tengkorak
a) Bagian tulang karang ( skumosa), yang membentuk rongga
telinga
b) Bagian tulang keras( os petrosum), yang menjorok kebagian
tulang pipi dan mempunyai taju ( prosesus stiloid)
c) Bagian mastoid, terdiri dari tulang yang mempunyai lubang
– lubang halus berisi udara.

2. Tengkorak Wajah
Dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian hidung dan bagian rahang.
a. Bagian hidung
a) Os lakrimalis, (tulang mata kiri kanan)
b) Os nasal, yang membentuk batang hidung sebelah atas
c) Os konka nasal, yaitu tulang karang hidung yang terletak
dalam rongga hidung.
d) Septum nasi, yaitu sekat rongga hidung.
b. Bagian rahang
a) Os maksilaris (tulang rahang atas)
b) Dibawah os maksilaris yang terdapat suatu taju tempat
melekatnya urat gigi (prosessus alveolaris).
c) Os zigomatikum (tulang pipi kanan dan kiri)
d) Os palatum (tulang langit kiri-kanan)\
e) Os mandibularis (tulang rahang bawah kanan dan kiri)
f) Os hioid (tulang lidah)

B. Tulang Dada
Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga
dada yang terdiri dari 3 bagian, yaitu tulang dada (sternum 1 buah), tulang
iga (kosta 12 pasang) dan vertebra torakalis (12 ruas)
a. Tulang dada (sternum)
Tulang dada menjadi tonggak thorak dengan bentuk gepeng dan
melebarkan yang terdiri dari 3 bagian, yaitu:
a) Manubrium sterni, yang merupakan bagian tulang dada sebelah
atas yang membentuk persendian dengan tulang selangka dan
tulang iga.
b) Korpus sterni, bagian terbesar dari tulang dada dan membentuk
persendian dengan tulang iga.
c) Prosesus xipoid, bagian ujung dari tulang dada.
b. Tulang iga
Banyaknya 12 pasang (24 buah kiri dan kanan), yang secara umum
dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a) Iga sejati (os kosta vera), banyaknya 7 pasang
b) Iga tak sejati (os kosta spuria), banyaknya 3 pasang
c) Iga melayang (os kosta fluitantes), banyaknya 12 pasang.

C. Gelang Panggul dan Tulang Pelvis


Gelang panggul ( tulang pelvis) dan penghubung antara badan dan
anggota bawah, yaitu tulang sakrum dan koksigeus yang bersendi satu
dengan yang lainnya pada simfisis pubis. Pelvis terbagi atas 2 bagian
yaitu pelvis mayor ( rongga besar) dan pelvis minor ( rongga kecil).
Pelvis terbagi atas panggul besar (pelvis mayor) dan panggul kecil
(pelvis manor). Panggul besar merupakan suatu pasu yang terletak
dibawah garis tepi atau linea terminalis dan panggul kecil dibentuk oleh
tulang illium yang melebar diatas linea terminalis. Pintu atas panggul
(adiltus pelvis) dibentuk oleh promontorium dari sakrum, garis ilio-
pektinal (disetiap sisi) dan krista dari tulang- tulang pubis ( tulang duduk).
Pintu bawah panggul (exitus pelvis dilingkari oleh os koksigeus dan
tuberositas iskhii.

D. Tulang Anggota Gerak Atas


Tulang yang membentuk kerangka lengan antara lain adalah gelang bahu
(klavikula dan scapula), humerus, ulna, dan radius, karpatalia,
metakarpalia, dan falangus.
a. Gelang bahu
Gelang bahu adalah persendian yang menghubungkan lengan dengan
badan. Bagian ini dibentuk oleh 2 tulang yaitu:
a) Scapula (tulang belikat)
b) Klavikula ( tulang selangka)
b. Humerus ( tulang pangkal lengan)
c. Ulna dan radius
d. Karpatalia.
Terbagi dalam 8 tulang yang tersusun dalam 2 baris :
a) Bagian proksimal (os navikular,os lunatum, os triquetrum dan os
fisiformis)
b) Bagian distal, (os multagulun mavus, os multangulum minus, os
kapitatum, dan os hamatum)
e. Metakarpalia
Terdiri dari pipa pendek, banyaknya 5 buah yangt setiap batang
mempunyai 2 ujung yang bersendi dengan tulang karpatalia dan
bersendi dengan falangus atau tulang jari.
f. Falangus.
Terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah yang
dibentuk dalam 5 bagian tulang yang berhubungan dengan
metakarpalia perantara persendian.

E. Tulang Anggota Gerak Bawah.


Tulang ini dikaitkan dengan tubuh dengan perantaraan gelang panggul,
yang terdiri dari 31 pasang tulang koksa ( tulang pangkal paha), femur
(tulang paha), tiba (tulang kering), fibula ( tulang betis), patella
(tempurung lutut), tarsalia ( pangkal kaki), metatarsalia (telapak kaki),
falang (ruas jari kaki).
a. Os koksa( tulang pangkal paha)
Tulang ini terdiri dari os illium/tulang usus, os pubis ( tulang
kemaluan), dan os iski (tulang duduk).
b. Femur ( tulang paha)
c. Tibia( tulang kering) dan fibula ( tulang betis)
d. Patella ( tempurung lutut)
e. Tarsalia (pangkal kaki)
f. Metatarsalia (telapak kaki)
g. Falang (ruas jari kaki)
h. Tarsalia (panggkal kaki)
F. Fisiologi system tulang
Menurut setiadi fisiologi dari system tulang adalah
1. Sebagai formasi kerangka dengan bentuk rangka tubuh, menentukan
bentuk dan ukuran tubuh.
2. Pergerakan, yaitu untuk berbagai aktivitas selama pergerakan.
3. Perlindungan yaitu melindungi organ-organ yang lunak dalam tubuh.
4. Hematopoiesis, yaitu pembentukan sel-sel darah merah yang terjadi
pada sum-sum tulang merah.
5. Tempat penyimpanan mineral, antara lain kalsium dan fosfor.

Você também pode gostar