Você está na página 1de 28

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIAGNOSA

DENGUE HEMORRAGIC FEVER (DHF)

DI RUANG MELATI 2 No. 3D RSUD Dr. MOEWARDI

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 November 2016 pukul 08.00 di

Bangsal Melati 2 no 3 D.

1. Identitas Klien

Nama klien : An. A

Umur : 2 tahun 2 bulan

Nama ayah : Tn. S

Nama ibu : Ny. M

Pekerjaan ayah : Karyawan swasta

Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Gurawan pasar kliwon Surakarta

No. Telp :-

Suku bangsa : Jawa

Agama : Islam

No. RM : 01360XX

Diagnosa Medis : Dengue Hemorgic Fever

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 1


2. Keluhan Utama

Ibu pasien mengatakan pasien demam sejak 3 hari yang lalu.

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu klien menyatakan ±3 hari yang lalu badan anak panas tinggi terus

menerus 39 derajat celcius, muntah 2 kali setelah makan dan minum,

sehingga klien dibawa ke dokter “M”, oleh dokter dinyatakan suspek

DHF , sudah di uji tourniquet dan dirujuk ke RSDM.

4. Riwayat Kesehatan Dahulu

a. Riwayat dirawat di RS: Belum pernah di rawat di RS dengan

keluhan panas tinggi

b. Riwayat alergi: tidak ada

c. Riwayat kejang: tidak ada

5. Riwayat Keluarga

Keluarga tidak ada yang mempunyai sakit seperti ini atau mengalami

penyakit berat, tidak mempunyai penyakit keturunan dan tidak

mempunyai penyakit menular.

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 2


6. Genogram

Keterangan

: laki- laki

: perempuan

: Meninggal

: An. A

7. Pengkajian Nutrisi

a. BB: 12 kg , sebelum sakit bb 13 kg.

b. PB: 80 cm

c. Kebiasaan pemberian makan: 3x/hari .Biasa makan nasi lauk

pauk , makanan favorit sop

d. Tanda kecukupan nutrisi An “A” usia 2 th 2 bulan dengan BB: 12

kg, PB: 80cm

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 3


e. Hemoglobin : 12,0 gr/dl

Hematokrit : 36,4 %

Trombosite : 45,0 rb/mm3

f. Diit: 3x nasi

3x200 cc susu

1x buah

8. Pola sehari-hari

a. Pola istirahat

Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan tidur 9-10 jam (malam jam

22.00-06.00 dan siang selama 1-2 jam).

Selama sakit : Ibu klien mengatakan tidur siang 1 jam dan makan

jam 22.00-06.00, kadang sering terbangun malam hari

b. Pola kebersihan: sebelum dan selama di RS klien di mandikan

ibunya 2x/hari.

c. Pola aktivitas bermain

Sebelum sakit: klien bermain aktif dengan teman sebayanya.

Selama sakit: klien hanya tidur lemah, rewel.

d. Pola eliminasi

Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan BAB 1x/hari, dengan

konsistensi lembek, warna kuning tanpa campur darah atau

lendir, BAK 5-6x/hari warna kuning jernih.

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 4


Selama sakit : Klien belum BAB selama 7 hari, BAK tidak ada

keluhan.

e. Pola makan

Sebelum sakit : Makan 3x/hari dengan nasi, sayur dan lauk, habis

1 porsi kecil.

Selama sakit : Nafsu makan menurun, makan habis 2-3 sendok.

Minum hanya sedikit tidak sampi satu gelas.

f. kooping stress

Ibu mengatakan anak rewel menangis terus setiap didatangi baju

putih.

9. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum / penampilan: lemah

b. TTV. S: 39,0 derajat C, RR: 24 x/mnt, N: 136 x/mnt.

c. Pemeriksaan Head to Toe

1) Kepala: rambut hitam dan banyak.

2) Mata: konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik

3) Hidung: bersih, tidak ada discharge, terpasang NGT.

4) Mulut: bersih, mukosa bibir kering, tidak ada sianosis.

5) Telinga: simetris, bersih, tidak ada serumen menumpuk.

6) Thorak:

- COR : I : Ictus cordis tak tampak

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 5


Pa : Ictus cordis teraba di SIC IV midklavikula

Pe : Pekak, tak ada pembesaran jantung

A : Bunyi jantung murni BJ I-II

- Paru : I : Pengembangan dada simetris

Pa : Fremitus kanan dan kiri

Pe : Sonor seluruh lapang paru

A : Vesikuler, tak ada suara tambahan

- Abdomen : I : kembung, tegang

Pe : Bising usus < 5x/mnt

A : Inferi tekan epigastrium, hepar teraba 1/3-1/3 BH, tepi

tajam, kenyal, rats.

7) Kulit: bersih, tidak ada luka, turgor kulit normal, akral

hangat

8) Ekstremitas: Superior dex / sin: tidak terdapat deformitas,

oedema (-)

Inferior dex / sin: tidak terdapat deformitas, oedema (-), infus

terpasang pada kaki kanan.

10. Data Penunjang

a. X-foto tgl 28-11-2016

Kesan: Efusi pleura kanan.

b. Laboratorium tgl 28-11-2016

Hematologi

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 6


Hemoglobin : 12,0 gr/dl

Hematokrit : 36,4 %

Eritrosit : 5,48 jt/mm3

MCH : 21,90 pg

MCV : 66,40 fl

MCHC : 33,00 g/dl

Leukosit : 5,00 rb/mmk

Trombosite : 45,0 rb/mm3

c. Therapy Obat

Inf. Asering 500 cc/kgBB/jam. 54ml/jam

Inj. Cefotaxim 3x400 mg

Paracetamol 1 cth (bila perlu)

Vit. BC/C 3x1

Microlax 5ml/rectal

d. Diit: 3x nasi

3x200 cc susu

1x buah

e. Hospitalisasi : Anak masih rewel saat didatangi perawat yang

memakai baju putih.

f. Pengkajian Tumbuh Kembang anak usia 2 tahun lebih 2 bulan :

Anak dapat menggambar garis lurus pada bukunya, dia bisa

mengungkapkan keinginannya menggambar, anak sudah

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 7


mengenal beberapa warna, anak mampu belajar cuci tangan wala

upun gerakannya tidak sesuai.

B. Data Fokus

1. Data Subyektif

a. Ibu klien mengatakan badan anaknya panas, hanya mau minum

sedikit tidak sampai satu gelas.

b. Ibu klien mengatakan badan anaknya panas, hanya mau minum

saja

c. Ibu mengatakan anak rewel menangis terus setiap didatangi baju

putih. ibu mengatakan anak muntah 2x

d. Ibu mengatakan anak rewel menangis terus setiap didatangi baju

putih.

DO:

2. Data Obyektif

a. Suhu 39 derajat C

b. Badan teraba panas

c. Anak rewel Perut kembung, tegang

d. Makan habis 2-3 sendok

e. Muntah 2x

f. Terpasang NGT (bilas lambung)

g. Hepar teraba 1/3-1/3 BH Proses infeksi virus

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 8


h. Au: hipertimpani

i. WHZ: 1,2 (gizi normal)

j. BB 12 kg, BB sebelum sakit 13 kg

k. Pada saat perawat datang pasien menangis

l. Anak rewel

m. Tidak kooperatif dengan tindakan keperawatan

n. Hemoglobin : 12,0 gr/dl

Hematokrit : 36,4 %

C. Analisa Data

No Hr / Tgl Data Focus Etiologi Problem

NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI

1. DS: Resiko Kehilangan cairan

kekurangan vol. aktif (Hipertermi)


1. Ibu klien mengatakan
Cairan & elektro
badan anaknya panas,

hanya mau minum

sedikit tidak sampai

satu gelas.

2. DO:

1. Suhu 39 derajat C

2. Badan teraba panas

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 9


3. Anak rewel

2. DS: Resiko perubahan Asupan nutrisi

nutrisi kurang dari kurang


1. ibu mengatakan
kebutuhan tubuh
anak muntah 2x

DO:

1. Perut kembung,

tegang

2. Makan habis 2-3

sendok

3. Muntah 2x

4. Terpasang NGT

(bilas lambung)

5. Hepar teraba 1/3-

1/3 BH Proses

infeksi virus

6. Au: hipertimpani

7. WHZ: 1,2 (gizi

normal)

8. BB 12 kg, BB

sebelum sakit 13 kg

9. Hemoglobin : 12,0

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 10


gr/dl

Hematokrit : 36,4

3 DS: Kecemasan Hospitalisasi

1. Ibu mengatakan

anak rewel

menangis terus

setiap didatangi

baju putih.

DO:

1. Pada saat perawat

datang pasien

menangis

2. Anak rewel

3. Tidak kooperatif

dengan tindakan

keperawatan

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 11


D. Diagnosa Keperawatan

1. Resiko kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan

hipertermi

2. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan asupan nutrisi kurang.

3. Kecemasan berhubungan dengan hospitalisasi

E. Intervensi Keperawatan

No Hr / Tgl Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi Rasional

NO TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONALISASI

KRITERIA

HASIL

1 Setelah 1. Monitor tanda 1. Mengetahui status

dilakukan vital kesehatan pasien

tindakan 2. Monitor hasil 2. Mengetahui hasil

keperawatan pemeriksaan pemeriksaan

selama 3x24 elektrolit dan elektrolit

jam diharapkan hematokrit 3. Mengetahui

kekurangan 3. Kaji pengeluaran cairan

cairan pengeluaran lambung

berhubungan cairan 4. Mengetahui

dengan lambung pergantian suhu

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 12


hipertermi 4. Pantau suhu 5. Memberikan

teratasi dengan pasien pengeluaran panas

KH: 5. Berikan dengan cara

-Suhu tubuh kompres air konduksi

normal 36,5 - hangat 6. Mengganti cairan

37,5 0C 6. Berikan yang hilang akibat

- Anak tenang cairan eva porasi

- Keluhan tambahan 7. Mengganti cairan

panas infus RL 15 yang hilang

berkurang / tts/mnt 8. Mempertahankan

turun dengan 7. Anjurkan susu normal

KH: banyak 9. Mempercepat proses

- Tidak muntah minum 1500- penyembuhan

- Perut tidak 2000 ml/Hr.

kembung 8. Anjurkan

- Cairan memakai

lambung jernih pakaian yang

tipis

9. Berikan

antipiretik /

antibiotik

program, PCT

1 cth,

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 13


cefotaxin

3x400 mg

atas

kolaborasi

dokter

2 Setelah 1. Kaji tanda- 1. Mengetahui status

dilakukan tanda vital. kesehatan pasien

tindakan 2. Kaji keluhan 2. Mengetahui penyebab

keperawatan mual, muntah mual .

selama 3x24 / penurunan 3. Memenuhi asupan

jam diharapkan nafsu makan nutrisi

nutrisi adekuat 3. Berikan porsi 4. Meningkatkan selera

dengan KH: makan sedikit makan anak.

- Nafsu makan tapi sering 5. Memenuhi asupan

meningkat 4. Sajikan kebutuhan tubuh

- Porsi makan makanan pasien.

dihabiskan dalam 6. Menghindari mual

- BB keadaan muntah.

meningkat hangat 7. Mempercepat proses

menjadi 13 kg 5. Berikan penyembuhan

makanan

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 14


kesehatan

klien sesuai

indikasi

6. Hindari

makanan yang

merangsang:

pedas, asam.

7. Kolaborasikan

dengan dokter

mengenai

pemberian

terapi obat

3 Setelah 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui tingkat

dilakukan ansietas ansietas

tindakan 2. Bentuk trust 2. Membentuk

keperawatan dengan ortu / kepercayaan keluarga

selama 3x24 ibu kepada tenaga

jam diharapkan 3. Libatkan kesehatan.

kecemasan orang tua 3. Melibatkan peran

berkurang pada setiap orang tua.

dengan KH: tindakan 4. Memberika hiburan

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 15


- Anak tidak keperawatan bagi pasien.

rewel saat 4. Berikan 5. Mempertahankan

bertemu mainan sesuai kontak dengan

dengan petugas kesukaan keluarga.

kesehatan 5. Pertahankan

- Anak mau kontak kepada

diajak bermain anak / ortu

oleh perawat dengan

pendekatan

kondusif

(bermain)

F. Implementasi Keperawatan

No Hr / Tgl Tindakan Keperawatan Respon Hasil TTD

Hari/ Jam No DX Implementasi Respon

Tanggal

28-11- 08.00 1 1. Memonitor tanda S : Ibu

16 vital pasien

mengatakan

bersedia

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 16


anaknya

dilakukan

pemeriksaan

O: S: 39,0C,

N: 136

x/mnt, RR:
2. Memonitor hasil
24 x/mnt
pemeriksaan
10.00
elektrolit dan S: -

hematokrit
O:- Hasil
3. Memberikan
10.10 pemeriksaan
kompres air
telah
hangat.
diketahui
4. Menganjurkan
10.20 Yaitu 36,4
banyak minum
persen
1500-2000 cc/hr

S: klien

diberi minum

10.20 5. Menganjurkan O: -

memakai pakaian S:-

yang tipis
O;- pasien

telah

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 17


10.30 6. Memantau suhu memakai

lingkungan pakaian tipis

S;-

7. Memberikan O:- suhu


08.00
antipiretik / lingkungan

antibiotik baik

paracetamol 1
S;-
cth, cefotaxin 400

mgAtas O: obat telah

kolaborasi dokter diberikan


10.30
8. Mengkaji

pengeluaran

cairan lambung S: -

O: cairan

lambung

9. Memberikan berubah
11.00
cairan tambahan lintas +

infus Asering 500cc

500cc . 54 ml/

jam
S: -
11.00 10. Menganjurkan
O: infus
orang tua untuk

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 18


memberikan masuk

minum 1500-

2000 cc/hari S: klien

diberikan

minum

O: -

11.00 2 1. Mengkaji keluhan S: klien

mual, muntah / muntah jika

pemenuhan nafsu masuk

makan makanan

O: -

S: -

11.20 2. Memberikan porsi O: makanan

makan sedikit tapi diberikan

sering dalam porsi

kecil

S: -

3. Menyajikan O: klien

11.20 makanan dalam tampak

keadaan hangat menyukai

makanan

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 19


11.20 4. Memberikan S: klien

makanan kesukaan diberikan

sesuai indikasi makanan

O: -

11.20 3 1. Mengkaji tingkat S: -

ansietas O: ansietas

ringan

S: ortu mau

2. Membentuk trust menjalin


11.30
dengan ortu / ibu trust dengan

petugas

kesehatan

O: -

3. Melibatkan ortu S: -

11.30 dalam setiap O: ortu

tindakan kooperatif

keperawatan
S: -
4. Memberikan

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 20


11.30 mainan sesuai O: tampak

kesukaan cemas

berkurang

S: -

5. Mempertahankan O: cemas

kontak kepada anak berkurang

11.40 / ortu dengan

pendekatan

kondusif (bermain)

29-11- 08.00 1 1. Memonitor tanda S: -

16 vital O: S:

38.90C, N:

136 x/mnt,

2. Memberikan RR: 24
08.05
kompres air biasa x/mnt S: -

O: klien

tenang

3. Menganjurkan
S: klien
08.10 banyak minum
diberikan
1500-2000 cc/hr
minum

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 21


O: -

08.30 4. Memantau suhu S:ibu pasien

pasien mengatakan

pasien masih

panas.

O : suhu 38,8

5. Memberikan derajat
08.30
antipiretik / celcius

antibiotik
S: -
paracetamol 1 cth,
O: obat
cefotaxin 400 mg
masuk, tidak

Atas kolaborasi terdapat

dokter tanda alergi

08.30 6. Mengkaji

pengeluaran cairan
S: -
lambung
O: cairan
09.00 7. Memberikan cairan
lambung
tambahan infus
berubah
Asering 500cc. 54
lintas +
ml/jam
500cc. jernih

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 22


S: -

O: infus

masuk

08.00 2 1. Mengkaji keluhan S: klien

mual, muntah / muntah jika

pemenuhan nafsu masuk

10.00 makan makanan

2. Memberikan porsi O: -

makan sedikit tapi S: -

sering O: makanan

diberikan

dalam porsi

kecil

S: -
11.00 3. Menyajikan
O: klien
makanan dalam
tampak
keadaan hangat
menyukai
11.00 4. Memberikan
makanan
makanan kesukaan
S: klien
sesuai indikasi
diberikan

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 23


makanan

O: nafsu

makan

meningkat,

porsi rumah

sakit habis

11.00 3 1. Mengkaji tingkat S: -

ansietas O: ansietas

ringan

S: ortu mau

2. Membentuk trust menjalin


11.00
dengan ortu / ibu trust dengan

petugas

kesehatan

3. Melibatkan ortu O: -

dalam setiap S: -

tindakan O: ortu
11.20
keperawatan kooperatif

12.00 4. Mempertahankan
S: -
kontak kepada anak
O: tampak
/ ortu dengan
cemas
pendekatan

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 24


kondusif (bermain) berkurang

30-11- 02.10 1 1. Memberikan S: -

16 kompres air biasa O: panas


16.00
2. Memberikan berkurang

antipiretik / 37,5 C,

antibiotik turgor kulit

paracetamol 1 baik

cth, cefotaxin 400 O: obat

mg atas masuk, tidak

kolaborasi dokter terdapat

tanda alergi

16.00 2 1. Mengkaji keluhan S: klien

mual, muntah / tidak

pemenuhan nafsu makan muntah,

tidak

kembung,

suara perut

tymphani.

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 25


BB : 12 KG

16.20 3 1. Mengkaji tingkat S: -

ansietas O: ansietas

tidak ada

sama sekali,

2. Melibatkan ortu klien tidak


18.00
dalam setiap takut saat

tindakan tindakan

keperawatan.

S: ortu

mengatakan

3. Mempertahankan anak tidak


19.00
kontak kepada rewel,

anak / ortu O: ortu

dengan kooperatif

pendekatan

kondusif
S: pasien
(bermain)
mau diajak

bicara

O: pasien

tampak

nyaman

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 26


G. Evaluasi Keperawatan

No Hr / Tgl Evaluasi TTD

TANGGAL NO DX EVALUASI

30-11-16 1 S: Ibu klien mengatakan badan anak sudah tidak

panas lagi

O: - Badan terasa tidak panas

- Suhu 37,50C

- Tampak tenang

- Cairan lambung jernih

- Turgor kulit baik

A: Masalah teratasi

P: Hentikan rencana tindakan

2 S: - Ibu klien mengatakan nafsu makan anak

meningkat

- Porsi makan rumah sakit habis

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 27


- Tidak muntah

O: - BB masih 12 kg

- Perut tidak kembung, tegang berkurang

- Au: Tympani

A: Masalah teratasi

P: Hentikan rencana tindakan

3 S: -

O: - Klien tidak takut jika dilakukan tindakan

keperawatan

- Anak tidak rewel

- Anak tampak sudah kooperatif

- Anak mau diajak ngobrol dengan kesehatan

A: Masalah teratasi

P: Hentikan rencana tindakan

Askep DHF(Dengue Haemoragic Fever) | 28

Você também pode gostar