Você está na página 1de 39

Antenatal Care

NY. I telah melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin di Puskesmas DTP


Banjaran Nambo, pada pemeriksaan kehamilan pada tanggal 21-03-2007 usia kehamilan ibu
34-35 minggu, dari pengakajian data subjektif ibu mengeluh pegal pada kaki dan pinggang.
Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa keluhan pegal pada kaki dan pinggang
merupakan salah satu ketidak nyamanan pada ibu hamil trimester III ini terjadi karena
tekanan yang disebabkan penyandangan beban yang tidak biasanya pada masa-masa
kehamilan, atau peningkatan distensi abdomen yang membuat pinggul miring ke depan,
penurunan tonus otot penet dan peningkatan beban berat badan pada akhir kehamilan
membutuhkan penyesuaian tulang (realingment) kurvatura spinalis. Dan kompresi saraf
panggul statis vaskuler, akibat pembesaran uterus dapat menyebabkan perubahan pensori
ditungkai bawah. (Maria. A Aros). Imunisasi TT tidak lengkap, imunisasi TT2 tidak
dilakukan karena persediaan vaksin di puskesmas dan BPS habis.

Dari pengkajian data objektif secara keseluruhan tidak ada masalah. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapat bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik. Kemudian hasil
pemeriksaan diberitahukan pada ibu dan keluarga bahwa ibu dan janin dalam kondisi baik.

Asuhan yang diberikan pada ibu antara lain: menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang tinggi kalori dan protein, menganjurkan ibu untuk menggunakan pakaian
longgar dan menyerap keringat, mengingatkan kembali tentang tanda-tanda bahaya yang
terjadi pada wanita hamil trimester III, menjelaskan tanda-tanda persalinan pada ibu,
menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, bila pinggang dan kaki pegal, masase pinggang
dengan lembut dan bila tidur kaki di usahakan kaki lebih tinggi dari pada badan, kemudian
menganjurkan ibu melakukan perawatan pada payudara, mendiskusikan bersama ibu dan
keluarga mengenai persiapan persalinan termasuk donor darah yang belum disiapkan oleh ibu
dan menganjurkan ibu untuk datang kembali dua minggu yang akan datang.

Pada kunjungan ulang tanggal 11-04-07 usia kehamilan 37-38 minggu. Dari
pengkajian data subjektif Ny. I mengeluh keputihan agak banyak. Hal tersebut merupakan
salah satu ketidaknyamanan selama kehamilan yang disebabkan oleh hyperplasia mukosa
vagina dan peningkatan produksi lendir dan kelenjar endoservikal sebagai akibat dari
peningkatan kadar estrogen, selama tidak berbau dan gatal hal tersebut merupakan hal yang
normal. (PUSDINAKES, 2003).
Dari pngkajian data objektif secara keseluruhan hasil pemeriksaan fisik dan
laboratorium tidak ditemukan masalah keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik, ibu sudah
menyiapkan donor darah.

2. Intranatal Care

Proses persalinan NY. I berjalan normal dan baik tidak mengalami penyulit seperti
kelainan his, distosia ataupun perdarahan, lama kala I yang dihitung dari mulai ibu merasakan
mules sampai pembukaan lengkap berlangsung selama ± 15 jam 45 menit. Lama pembukaan
4 cm ke pembukaan lengkap berlangsung 4 jam 15 menit. Keadaan yang ditemukan sesuai
dengan teori pada Asuhan Persalinan Normal (APN), (2004) bahwa serviks membuka dari 4
ke 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih perjam hingga pembukaan lengkap (10
cm).

Kala II berlangsung selama 9 menit. Lamanya kala ini sesuai dengan pendapat
Saifuddin, Abdul Bari (2002) bahwa proses kala II biasanya berlangsung dalam waktu 1 jam
pada multi.

Kala III berlangsung secara normal dengan manajemen aktif kala III plasenta lahir 11
menit setelah bayi lahir. Plasenta lahir lengkap, hal ini sesuai dengan batas normal kala III
yang diungkapkan oleh Saifuddin, Abdul Bari (2002) bahwa kala III tidak boleh lebih dan 30
menit.

Kala IV tidak ditemukan komplikasi, perdarahan normal ± 100cc.

3. Post Partum

Pada masa nifas dilakukan pemeriksaan sebanyak 4 kali, yaitu pada 6 jam post
partum, 6 hari post partum, 2 minggu post partum dan 6 minggu post partum. Masa nifas Ny.
I berlangsung normal.

Pada 6 jam post partum, ibu tidak mengalami perdarahan, ibu sudah dapat berkemih
secara lancar, mobilisasi ibu baik, ASI Ny. I masih sedikit..

Pada hari ke 6, keadaan ibu baik, hubungan ibu dan bayi pun baik, ASI mulai
banyak, ibu masih mengkonsumsi tablet Fe, tidak ada masalah dalam proses eleminasi (BAK
dan BAB). Pengeluaran pervaginam (lochea) serosa, hal ini sesuai dengan teori ilmu
kebidanan Varney pada hari ke tiga sampai ke tujuh lochea yang keluar adalah lochea serosa.
Asuhan yang diberikan pada ibu adalah menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan
berprotein, mengajarkan ibu cara perawatan payudara, cara teknik menyusui yang baik,
memberitahukan tanda-tanda bahaya pada masa nifas.

Pada minggu ke 2 keadaan ibu baik, hubungan ibu dan bayi pun baik, ASI mulai
banyak, ibu masih mengkonsumsi tablet Fe, tidak ada masalah dalam proses eleminasi (BAK
dan BAB). Uterus sudah tidak teraba. Pengeluaran pervaginam (lochea) alba, hal ini sesuai
dengan teori ilmu kebidanan Varney pada post partum hari kesepuluh lochea yang keluar
adalah lochea alba. Minggu ke 6 keadaan ibu baik. Ibu memutuskan untuk KB suntik 3 bulan.
menurut Saifuddin (2003), seorang wanita yang sedang menyusui dapat menggunakan jenis
KB yang mengandung hormon progestin sebab KB ini mempunyai keuntungan diantaranya
tidak mempunyai pengaruh terhadap produksi ASI.

4. Bayi Baru Lahir

Proses persalinan berlangsung normal dan bayi Ny. I lahir dalam keadaan sehat
dengan jenis kelamin perempuan, berat 3000 gram dan panjang 50 cm. Bayi tidak
menunjukkan adanya tanda-tanda kelainan apapun seperti tali pusat berdarah, sulit menyusui,
kedinginan, kepanasan, sulit bernafas, bayi terus menerus tidur, warna kulit abnormal, tangis
yang abnormal, mata bengkak/mengeluarkan cairan dan gangguan pencernaan. Bayi Ny. I
telah diberikan imunisasi Hepatitis B1 dan Polio, keadaan ini tidak sesuai dengan jadwal
pemberian imunisasi yang di anjurkan yaitu pemberian imunisasi polio pertama harus
diberikan pada 1 minggu pertama dan imunisasi BCG diberikan pada usia bayi kurang dari 2
bulan dan (Depkes, 2003).

Asuhan yang diberikan adalah mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar dan
cara merawat tali pusat, menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan dan kebersihan
bayi serta memberikan ASI hingga berumur 2 tahun dan ASI eksklusif hingga berusia 6
bulan. Hal ini sesuai dengan asuhan yang diberikan pada neonatal menurut pendapat Sarwono
(2002) yang meliputi :

a. Perawatan tali pusat:

– Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan
kain bersih secara longgar.

– Lipat popok dibawah tali pusat kemudian jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci
dengan sabun dan air bersih, dan keringkan betul-betul.

– Jaga tali pusat agar dalam keadaan bersih dan kering


b. Menjaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering, dengan mengganti popok sesuai
dengan keperluan. Pastikan bayi tidak terlalu panas dan terlalu dingin.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif kepada Ny.I di


Puskesmas DTP Banjaran Nambo, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa masa kehamilan,
persalinan dan masa nifas Ny.I sesuai dengan harapan, yaitu berlangsung normal dan melahirkan
bayi yang sehat. Hal ini tidak terlepas dari usaha berupa asuhan kebidanan yang komprehensif
dengan manajemen kebidanan sesuai dengan kebutuhan klien.

Tetapi pemberian imunisasi pada bayi tidak sesuai dengan yang telah dianjurkan
kepada ibu, bayi baru mendapatkan imunisasi hepatitis dan polio pertama setelah berumur 1 bulan
seharusnya imunisasi dilakukan pada minggu pertama.

B. Saran

1. Bagi Penulis

Mampu menguasai setiap asuhan yang akan diberikan pada klien.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Keberhasilan suatu asuhan yang diberikan tidak terlepas dari dukungan institusi pendidikan
diharapkan adanya suatu sarana klinik yang lebih mendukung kegiatan asuhan komprehensif
sehingga asuhan komprehensif dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan klien.

3. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan)

a. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan penjelasan pada setiap ibu hamil,
bersalin, nifas juga pada bayinya tentang apa saja yang harus ibu ketahui tentang keadaan
ibu dan bayinya dengan jelas sehingga apabila terdapat tanda-tanda bahaya bisa cepat
tertangani.
b. Perlu adanya komunikasi yang edukatif antara tenaga kesehatan dan pasien agar dapat
menciptakan suasana yang harmonis dan dapat meningkatkan pelayanan kebidanan
terutama dalam pelayanan Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru lahir.

4. Bagi Puskesmas DTP Banjaran Nambo

Persediaan vaksin harus lebih banyak, sehingga dalam pemberian imunisasi TT bisa
dilakukan minimal 2x selama kehamilan.

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY. I

DI PUSKESMAS DTP BANJARAN NAMBO

Tanggal Pengkajian : 21 Maret 2007

Waktu Pengkajian : 09.00 WIB

Tempat Pengkajian : Puskesmas DTP Banjaran Nambo

Pengkaji : Yeni Sutiani

I. DATA SUBYEKTIF

A. Identitas/Biodata

Nama : Ny. I Nama Suami : Tn. D

Umur : 22 tahun Umur : 34 tahun

Suku / Kebangsaan : Sunda/INA Suku / Kebangsaan : Sunda/INA

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : STM

Pekerjaan : Tidak bekerja Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Cigentur RT 02/09 Ds. Batu Karut Kec. Arjasari.


B. Keluhan Utama

1. Datang pada tanggal : 21 Maret 2007 pukul 08.00 WIB

2. Alasan kunjungan : ingin memeriksakan kehamilannya. Ini merupakan kunjungan ke-6


kali di Puskesmas DTP Banjaran Nambo.

3. Keluhan : Ibu mengeluh pegal pada kaki dan pinggang.

Sering BAK

Riwayat Menstruasi

Haid Pertama : umur 13 tahun

Siklus : 28 hari / teratur

Banyaknya :  2-3x ganti pembalut/hari

Dismenorrhoe : Ada, pada hari pertama dan kedua menstruasi

Lamanya : 6 –7 hari

Sifat darah : cair tidak bergumpal

Keputihan : kadang-kadang. Warna putih jernih, tapi tidak berbau, tidak gatal dan keluar
pada saat sebelum dan sesudah menstruasi.

C. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

Tahun Tempat Anak


Usia Penyulit
Penolong Nifas
Kehamilan Kehamilan JK BB PB
persalinan pertolongan
2003 BPS 39-40 mgg Bidan Tidak ada P 2900 gr 49 cm normal
E. Riwayat Kehamilan Sekarang

Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan kedua dan belum pernah mengalami keguguran

HPHT : 20 Juli 2006

TP : 27 April 2007

Keluhan saat kehamilan sekarang


Trimester I : Ibu merasakan mual muntah, pusing ± sampai usia kehamilan 3 bulan
tapi tidak sampai dirawat di RS.selanjutnya nafsu makannya
baik

Trimester II : Ibu mengatakan keadaannya sehat.

Trimester III : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami pembengkakan pada wajah dan
ektremitas, pusing yang berat, keluar darah dan air-air yang banyak
dari jalan lahir, ibu suka merasa pegal pada kaki dan pinggang, sering
BAK.

Pergerakan anak pertama kali dirasakan ibu sejak usia kehamilan 5 bulan dan saat ini
pergerakan anak di rasakan aktif (> 20x/hari).

Selama kehamilan Ibu memeriksakan kehamilannya di Puskesmas

Imunisasi TT telah dilakukan 1 kali. TT I diberikan saat umur kehamilan 23-24 minggu
(tanggal 30-12-06), TT II tidak di berikan karena persediaan vaksin TT habis di
puskesmas. Mendapat tablet Fe setiap kali kunjungan pemeriksaan kehamilan. Tiap
kunjungan ibu mendapat 30 tablet.

F. Riwayat penyakit/kesehatan yang lalu dan sekarang

Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit seperti penyakit jantung, hipertensi, paru-
paru maupun penyakit menular seperti TBC dan hepatitis, ibu belum pernah dirawat di RS
baik sebelum maupun sesudah hamil. Begitupun keluarganya tidak ada yang mempunyai
penyakit berat dan menular.

G. Pola Sehari-hari

No Pola sehari-hari Sebelum hamil Saat hamil Keterangan


1 a. Nutrisi 2-3 x/hrtidak ada 3-4 x/hr Ada kenaikan
dalam porsi
– Frekuensi makan Tidak ada Tidak ada

– Makanan nasi, sayur, lauk nasi, sayur, lauk,


pantangan buah
satu piring
– Jenis makanan satu piring
sedang sedang
– Porsi
5-6 gelas/hr 8-9 gelas/hr
b. Minuman
air putih, teh air putih, susu
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Saat hamil Keterangan
– Frekuensi

– Jenis minuman
2 Pola Eliminasi 4-5 x/hr 7-8 x/hr BAK
menjadi lebih
a. BAK jernih jernih sering, tidak
ada masalah
– Frekuensi tidak ada tidak ada
BAB sedikit
– Warna 1 x/hr 1 x/hr susah

– Rasa sakit/panas lembek lembek

b. BAB kuning kuning

– Frekuensi

– Konsistensi

– Warna
3 Istirahat  1 jam  ½ jam Susah
mencari
– Siang  7-8 jam  7-8 jam posisi yang
enak untuk
– Malam tidur karena
perut yang
semakin
membesar
4 Personal Hygiene 2 x/hr 2 x/hr Cara
perawatan
– Mandi 3 x/hr 3 x/hr payudara
belum benar
– Gosok gigi 3 x/mg 3 x/mg

– Keramas saat mandi saat mandi

– Perawatan payudara sesudah BAB & sesudah BAB &


BAK serta saat BAK serta saat
– Perawatan vulva mandi mandi
5 Seksual 3 x/mg 1-2 x/mg

H. Riwayat Sosial Ekonomi

Ini merupakan perkawinan yang pertama bagi ibu dan bapak, usia ibu saat menikah 18 tahun
dengan umur suami 30 th. Lamanya 4 tahun anak 1 orang.

Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang kedua dan merupakan kehamilan yang
direncanakan. Keluarga mendukung dan merasa senang terhadap kehamilan ibu.

Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami.


I. Riwayat KB

Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi pil selama ± 6 bulan, tidak ada masalah
kesehatan selama menggunakan KB pil tapi ibu suka lupa minum pil, dan jadwal
minumnya tidak teratur.

KB Suntik 3 bulan selama ± 2,5 tahun

– Tidak ada masalah selama menggunakan KB suntik 3 bulan

j. Rencana Persalinan

Penolong persalinan bidan, tempat persalinan bidan praktek swasta (BPS) atau Puskesmas,
transportasi sudah disiapkan, donor darah belum ada, ibu sudah mulai membeli
perlengkapan bayi dan perlengkapan ibu.

II. DATA OBJEKTIF

A. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Nadi : 80 x/mnt

Respirasi : 20 x/mnt

Suhu : 36,5 0C

Tinggi Badan : 155 cm

Berat badan sebelum hamil : 46 kg

Berat badan sekarang : 57 kg

Kenaikan : 11 kg

2. Kepala
Rambut : Bersih, warna hitam, tidak rontok

Muka : Tidak ada oedema, tidak ada cloasma gravidarum

Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning

Telinga : Bentuk simetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baik

Hidung : Bentuk simetris, bersih, tidak ada pengeluaran, fungsi penciuman baik,
pernapasan cuping hidung tidak ada.

Mulut dan bibir : Warna bibir merah muda, tidak ada sariawan

Gigi : Keadaan bersih, tidak ada caries.

3. Leher

JVP : Tidak ada peningkatan

KGB : Tidak ada pembengkakan

Kel.Thyroid : Tidak ada pembesaran

4. Dada dan Payudara

a. Dada

Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris, warna kulit sawo matang

Auskultasi : Bunyi Jantung murni reguler/teratur, Bunyi Paru-paru bronchovesikuler

b. Payudara

Inspeksi : Bentuk simetris, bersih, putting susu menonjol.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa atau benjolan, pengeluaran
kolostrum (sejak umur kehamilan 32 minggu)

5. Abdomen

a. Inspeksi : Perut membesar dan memanjang, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada
oedema, tidak ada striae gravidarum dan terdapat linea alba.

b. Palpasi
TFU (Mc. Donald) : 30 cm

TBA : (30 – 11) x 155 = 2945 gram

Leopold I : TFU pertengahan procesus xypoideus dengan pusat, bagian fundus uteri
teraba bagian besar lunak, bundar dan kurang melenting.

Leopold II : Teraba bagian besar memanjang sebelah kiri perut ibu dan bagian-bagian
kecil sebelah kanan perut Ibu (punggung kiri)

Leopold III : Bagian terendah janin teraba keras, bulat dan melenting, sudah masuk
pintu atas panggul

Leopold IV : Penurunan kepala 4/5, konvergen

c. Auskultasi

DJJ : 136 x/mnt, regular

6. Punggung dan pinggang

Tidak ada nyeri tekan pada pinggang, tidak ada kelainan pada tulang belakang.

7. Ekstremitas atas dan bawah

a. Atas : Keadaan bersih, pergerakan normal, kekuatan otot baik, pergerakan normal, jari
kuku tidak tampak pucat.

Lila : 24 cm

b. Bawah : Keadaan bersih, pergerakan normal, tidak ada oedema, tidak ada varises,
reflek patella +/+.

8. Genitalia

a. Inspeksi : V/V tidak ada kelainan, keadaan bersih, tidak ada oedema, tidak ada varises,
terdapat bekas luka parut diperineum, tidak ada pengeluaran.

b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan pembengkakkan pada kelenjar bartholini, tidak ada
nyeri tekan dan pengeluaran pada kelenjar skene.

9. Anus

Tidak ada haemoroid


B. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

HB : 11 gr %

Protein urine : Negatif

Glukosa urine : Negatif

III. ASSESMENT

G2P1A0 gravida 34 – 35 minggu, janin tunggal hidup intrauterin.

Dasar :

Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang kedua dan belum pernah mengalami
keguguran.

HPHT : 20 juli 2006

TP : 27 April 2007

TFU : 30 cm

TBA : (30 – 11) x 155 = 2945 gram

Leopold I : TFU pertengahan procesus xypoideus dengan pusat, bagian fundus uteri teraba
bagian besar lunak, bundar dan kurang melenting.

Leopold II : Teraba bagian besar memanjang sebelah kiri perut ibu dan bagian-bagian kecil
sebelah kanan perut ibu.

Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras dan kurang melenting. Sudah masuk
pintu atas panggul.

Leopold IV : penurunan kepala 4/5, konvergen.

DJJ : 136 x/mnt, reguler

Pergerakan anak masih dirasakan oleh Ibu aktif ( 20 x/hari)


Masalah :

Ibu mengeluh pegal pada kaki dan pinggang

Sering BAK

Kebutuhan :

Kebutuhan akan konseling mengenai ketidaknyamanan pada Ibu hamil terutama pada
kehamilan trimester III dan cara mengatasi pegal pada kaki dan pinggang.

Kebutuhan akan motivasi dalam menghadapi persalinan.

Antisipasi masalah potensial :

Tidak ada

Identifikasi tindakan segera :

Tidak ada

IV. PLANNING

Tanggal 21 Maret 2007

Jam 09.30 WIB

1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan (bahwa keadaan ibu dan
janinnya sehat).

Evaluasi : Ibu menerima informasi dan penjelasan dari bidan mengenai hasil pemeriksaan
yang sudah dilakukan yaitu keadaan Ibu dan janinnya sehat, Ibu terlihat senang.

2. Memberitahukan kepada Ibu mengenai usia kehamilan dan tafsiran persalinan (usia kehamilan
34-35 minggu dan tafsiran persalinan tanggal 27 April 2007)

Evaluasi : Ibu mengetahui mengenai usia kehamilannya sekarang dan tanggal tafsiran
persalinan.

Jam 09.36 WIB


3. Memberikan konseling kepada Ibu mengenai :

a. Memberitahukan ibu bahwa rasa pegal pada kaki dan pinggang serta sering buang air kecil
merupakan Ketidaknyamanan pada Ibu hamil terutama pada kehamilan trimester III
merupakan hal yang normal, hal tersebut terjadi karena tekanan yang disebabkan
penyandangan beban-beban yang tidak biasanya pada masa-masa kehamilan, atau
peningkatan distensi abdomen yang membuat pinggul miring ke depan, penurunan tonus
penet dan peningkatan beban berat badan pada akhir kehamilan membutuhkan
penyesuaian tulang kuvatura spinalis. Cara mengatasinya yaitu dengan istirahat yang
cukup, masase dan hangatkan otot yang terasa pegal, hindari naik turun tangga, hindari
untuk menggunakan sepatu/sandal dengan hak tinggi. Sering buang air kecil merupakan al
yang fisiologis karena adanya penekanan rahim ibu yang semakin membesar pada
kandung kencing, ketidaknyamanan lainnya yang mungkin dirasakan oleh ibu yaitu seperti
keputihan, sesak nafas, panas punggung, susah BAB, gampang berkeringat.
Ketidaknyamanan tersebut normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada
tubuh ibu selama kehamilan.

b. Pola istirahat yang baik (pada kehamilan sebaiknya  8 jam, 7 jam pada malam hari dari 1
jam pada waktu siang hari). Pilihlah posisi tidur yang menurut ibu paling nyaman untuk
tidur sehingga istirahat (tidur) ibu bisa lebih optimal.

c. Menganjurkan Ibu untuk memperhatikan personal hygiene (membersihkan daerah


kemaluan dengan menggunakan sabun dari arah depan (vagina), kebelakang (anus)
kemudian dikeringkan dengan menggunakan handuk/kain bersih yang lembut setiap habis
BAK dan BAB)

d. Memberi konseling pada ibu mengenai pemberian ASI Eksklusif, yaitu pemberian ASI saja
tanpa diberikan makanan pendamping apapun selama 6 bulan pertama (bayi hanya
diberikan ASI saja selama 6 bulan pertama).

e. Menginformasikan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan (seperti keluar cairan/lendir


bercampur darah, mules yang sering dan lama serta tidak hilang jika dibawa jalan dan
keluar air banyak yang tidak tertahankan (ketuban) dan menganjurkan ibu untuk segera ke
pelayanan kesehatan jika terdapat tanda-tanda seperti tersebut di atas.

f. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan (keluar darah dari jalan lahir, penglihatan kabur, mual
muntah yang berlebihan, pusing/sakit kepala yang berkepanjangan, nyeri pada perut,
bengkak pada muka dan kaki, tidak merasakan pergerakan janin, rasa nyeri/panas pada
saat BAK). Apabila terjadi hal-hal seperti tersebut diatas, maka sesegera mungkin untuk
datang ke bidan atau pelayanan kesehatan lain yang terdekat.

g. Memberikan promosi kesehatan mengenai manfaat pemberian tablet Fe (penambah darah)


dan cara mengkonsumsi (pada ibu hamil cenderung mengalami anemia/kekurangan darah,
selama hamil mengkonsumsi tablet Fe  90 tablet. Efeknya akan merasa mual, oleh karena
itu dianjurkan untuk mengkonsumsinya sebelum tidur dengan air putih tidak dianjurkan
dengan air teh, air kopi maupun susu. Dianjurkan juga untuk mengkonsumsi vitamin C
karena untuk membantu penyerapan Fe. Pemberian tablet Fe dengan dosis 1×1 per hari
serta diberitahu cara meminumnya, yaitu diminum pada malam hari sebelum tidur karena
efek sampingnya mual. Sebaiknya bisa diminum bersama air jeruk/vitamin C.

Evaluasi : Ibu mengerti dan memahami mengenai konseling yang telah diberikan dan
dapat menyebutkan kembali penjelasan yang telah disampaikan oleh bidan.

Jam 09.51 WIB

4. Membicarakan dan mendiskusikan kembali mengenai persiapan persalinan:

a. Mengenai rencana persalinan (penolong persalinan, tempat persalinan, kebutuhan Ibu dan
bayi, persiapan keuangan, pendamping pada saat persalinan, pengambilan keputusan jika
terjadi apa-apa).

b. Mengenai persiapan jika terjadi kegawatdaruratan (seperti alat transportasi, persiapan


biaya, pembuat keputusan dalam keluarga serta donor darah).

Evaluasi : Ibu mengatakan ingin ditolong oleh bidan di BPS atau puskesmas dan pada saat
persalinan ingin didampingi oleh suami. Untuk transportasi, biaya, pembuat
keputusan dan sudah dipersiapkan oleh Ibu serta peralatan Ibu dan bayi sudah
lengkap. Ibu akan menyiapkan donor darah.

Jam 09.56 WIB

5. Memberitahukan kepada Ibu untuk melakukan kunjungan ulang yaitu pada tanggal 4 April
2007 (2 minggu yang akan datang). Apabila ada keluhan sebelum tanggal jadwal kunjungan
berikutnya, Ibu harus segera menghubungi bidan / tempat pelayanan kesehatan lain yang
terdekat. Memberikan resep :

Fe 30 tablet 1×1/hari


Kalsium 3×1/hari

Vitamin B komplek 3×1 /hari

Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang tanggal 4 April 2007 atau apabila
ada keluhan. Dan akan mengambil obat di apotik.

KUNJUNGAN ULANG ANTENATAL

Tanggal Pengkajian : 11 April 2007

Waktu Pengkajian : 09.30 WIB

Tempat Pengkajian : Puskesmas DTP Banjaran Nambo

Pengkaji : Yeni Sutiani

I. DATA SUBJEKTIF

Ibu mengatakan keadaannya baik dan ibu mengeluh keputihan agak banyak dan ini adalah
kunjungan pemeriksaan ibu yang ke 7

Pergerakan bayi masih dirasakan dan terasa sering dan aktif (± 20x/hari)

Ibu tidak merasakan atau mengalami adanya tanda-tanda bahaya dalam kehamilan

Ibu belum merasakan adanya tanda-tanda persalinan

Ibu mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan oleh bidan setiap hari dan meminumnya sesuai
anjuran.

Ibu mengatakan donor darah sudah ada.

II. DATA OBJEKTIF

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tekanan darah : 100/80 mmHg

Nadi : 80 x/mnt
Respirasi : 20 x/mnt

Suhu : 36,4 0C

Tinggi badan : 155 cm

Berat badan sebelum hamil : 46 kg

Berat badan sekarang : 56 kg

Kenaikan : 10 kg

Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning

Payudara : Bentuk simetris, bersih, puting susu menonjol, Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
atau benjolan, pengeluaran kolostrum (sejak umur kehamilan 32 minggu)

Abdomen

Inspeksi : Perut membesar dan memanjang, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada oedema,
terdapat striae gravidarum dan linea alba.

Palpasi : TFU (Mc. Donald) : 30 cm

Leopold I : TFU pertengahan procesus xypoideus dengan pusat, bagian fundus uteri teraba
bagian besar lunak, bundar dan kurang melenting.

Leopold II : Teraba bagian keras memanjang sebelah kanan perut ibu dan bagian-bagian kecil
sebelah kiri perut Ibu (punggung kanan)

Leopold III : Bagian terendah janin teraba keras, bulat dan melenting, sudah masuk pintu atas
panggul

Leopold IV : Penurunan kepala 4/5, konvergen.

TBA : (30 – 11) x 155 = 2945 gram

Auskultasi DJJ : 137 x/mnt, regular

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium HB : 11 gr %
III. ASSESMENT

Diagnosa

G2P1A0 gravida 37-38 minggu, janin tunggal hidup intrauterin.

Dasar

Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang kedua dan belum pernah mengalami keguguran

Pergerakan bayi masih dirasakan dan terasa sering dan aktif (± 20x/ hari)

HPHT : 20 Juli 2006

TP : 27 April 2007

TFU : 30 cm

Leopold I : TFU pertengahan procesus xypoideus dengan pusat, bagian fundus uteri teraba
bagian besar lunak, bundar dan kurang melenting.

Leopold II : Teraba bagian besar memanjang sebelah kanan perut ibu dan bagian-bagian kecil
sebelah kiri perut ibu.

Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras dan kurang melenting. Sudah masuk
pintu atas panggul.

Leopold IV : Penurunan kepala 4/5, konvergen.

DJJ : 137 x/mnt, reguler

TBA : (30 – 11) x 155 = 2945 gram

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium HB : 11 gr% (tanggal 11 April 2007)

Masalah : Keputihan
Kebutuhan : Kebutuhan akan konseling mengenai ketidaknyamanan pada Ibu hamil terutama
pada kehamilan trimester III. Kebutuhan akan pemenuhan
nutrisi selama kehamilan

Antisipasi masalah potensial : tidak ada

Identifikasi tindakan segera : tidak ada

IV. PLANNING

Tanggal 11 April 2007

Jam 09.50 WIB

1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan (bahwa keadaan ibu dan
janinnya sehat).

Evaluasi : Ibu menerima informasi dan penjelasan dari bidan mengenai hasil pemeriksaan
yang sudah dilakukan.

2. Memberitahukan kepada Ibu mengenai usia kehamilan dan tafsiran persalinan (usia kehamilan
37-38 minggu dan tafsiran persalinan tanggal 27 April 2007)

Evaluasi : Ibu mengetahui mengenai usia kehamilannya sekarang dan tanggal tafsiran
persalinannya.

Jam 10.00 WIB

3. Memberitahu ibu bahwa keputihan yang dialami oleh ibu merupakan hal yang normal karena
itu merupakan salah satu ketidaknyamanan dalam kehamilan terutama pada kehamilan
trimester tiga yang disebabkan oleh pengaruh hormon yaitu hormon estrogen. Selama
keputihan tersebut tidak berbau dan menyebabkan gatal.

Evaluasi : Ibu mengerti dan paham dengan apa yang dijelaskan

4. Mendukung dan memuji ibu untuk terus meminum tablet Fe yang telah diberikan. Dan cara
mengkonsumsinya 1×1 perhari.

Evaluasi : Ibu mengerti dan akan melakukannya sesuai dengan anjuran bidan.

Jam 10.10 WIB


5. Motivasi ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi (13 gizi seimbang), perbanyak
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti sayuran hijau (daun
bayam, daun singkong, daun katuk dll) dan makanan yang tinggi protein seperti telur, ikan,
daging, tahu tempe dll. Apalagi sekarang ibu mengalami penurunan berat badan 1 kg. Porsi
makannya sedikit tapi sering.

Evaluasi : ibu mengerti dan paham akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Jam 10. 22 WIB

6. Mengingatkan kembali pada ibu mengenai Tanda-tanda persalinan (seperti keluar cairan /
lendir bercampur darah, mules yang teratur dan lama serta tidak hilang jika dibawa jalan dan
keluar air banyak yang tidak tertahankan (ketuban) dan segera menemui pelayanan kesehatan
terdekat.

Evaluasi : Ibu dapat menyebutkan kembali tanda-tanda persalinan dan ibu akan segera
memeriksakan diri apabila salah satu tanda tersebut muncul.

Jam 10. 27 WIB

7. Mengingatkan kembali pada ibu mengenai Tanda-tanda bahaya kehamilan (keluar darah dari
jalan lahir, penglihatan kabur, mual muntah yang berlebihan, pusing / sakit kepala yang
berkepanjangan, nyeri pada perut, bengkak pada muka dan kaki, tidak merasakan pergerakan
janin, rasa nyeri / panas pada saat BAK). Apabila terjadi hal-hal seperti tersebut diatas, maka
sesegera mungkin untuk datang ke bidan atau pelayanan kesehatan lain yang terdekat

Evaluasi : Ibu dapat menyebutkan tanda bahaya selama kehamilan

Jam 10.32 WIB

8. Memberitahukan kepada Ibu untuk melakukan kunjungan ulang yaitu pada tanggal 18 April
2007 (1 minggu yang akan datang). Apabila ada keluhan sebelum tanggal jadwal kunjungan
berikutnya, Ibu harus segera menghubungi bidan / tempat pelayanan kesehatan lain yang
terdekat. Memberikan resep :

Kalsium 3×1/hari

Vitamin B6 3×1/hari
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang tanggal 18 April 2007 atau apabila ada
keluhan. Ibu akan mengambil obat di apotik

ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY. I

DI PUSKESMAS DTP BANJARAN NAMBO

Tanggal Pengkajian : 26 April 2007

Waktu Pengkajian : 05.30 WIB

Tempat Pengkajian : Puskesmas DTP Banjaran Nambo

Pengkaji : Yeni Sutiani

I. DATA SUBJEKTIF

A. Identitas/Biodata

Nama : Ny. I Nama Suami : Tn. D

Umur : 22 tahun Umur : 34 tahun

Suku/Kebangsaan : Sunda/INA Suku / Kebangsaan : Sunda/INA

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : STM

Pekerjaan : tidak bekerja Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Cigentur Rt 02/09 Ds. Batu Karut Kec. Arjasari.

Keluhan Utama

Ny. I merasa hamil 9 bulan datang ke Puskesmas DTP Banjaran Nambo Tanggal 26 April
2007 jam 05.30 WIB dengan mengeluh mules-mules sejak jam 18.00 WIB (tanggal 25 April
2007) kemudian mules semakin sering dan bertambah kuat disertai pengeluaran lendir
bercampur darah sejak pukul 03.00 WIB. Keluar air banyak dari jalan lahir disangkal oleh
Ibu. Pergerakan anak masih dirasakan oleh Ibu  20 x/hr. Ibu merasa lemas dan gelisah
menghadapi proses persalinan, ibu mengatakan makan terakhir jam 19.00 WIB. BAK terakhir
tadi sebelum ke Puskesmas, BAB terakhir kemarin pagi.
II. DATA OBJEKTIF

A. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum

Kesadaran : Compos mentis

Tinggi badan : 155 cm

Berat badan : 56 kg Berat badan sebelum hamil : 46 kg

Kenaikan : 10 kg

Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 80 x/mnt

Respirasi : 20 x/mnt

Suhu : 36,5 0C

2. Kepala

Rambut : Bersih, warna hitam, tidak rontok

Muka : Tidak ada oedema, tidak ada cloasma gravidarum

Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning

Telinga : Bersih, simetris, fungsi pendengaran baik

Hidung : Bentuk simetris, keadaan bersih, fungsi penciuman baik

Mulut dan bibir : Bibir warna merah muda, tidak ada sariawan

Gigi : Keadaan bersih, tidak ada caries

3. Leher
JVP : tidak ada peningkatan

Kelenjar getah bening : tidak ada pembengkakan

Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran

4. Dada dan Payudara

a. Dada

Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris, warna kulit sawo matang, tidak ada retraksi

Auskultasi : Jantung bunyi murni reguler

Paru-paru bronchovesikuler

b. Payudara

Inspeksi : Bentuk simetris, bersih, puting susu menonjol keluar (kanan dan kiri), areola
hiperpigmentasi, warna kulit sawo matang.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa atau benjolan, pengeluaran kolostrum
ada.

5. Abdomen

a. Inspeksi : Perut membesar dan memanjang, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada
oedema, terdapat strie gravidarum, terdapat linea nigra.

b. Palpasi :

TFU (Mc. Donald) : 30 cm

TBA : (30-11) x 155 = 2945 gram

Leopold I : Bagian fundus uteri teraba bagian besar lunak, bundar dan kurang
melenting.

Leopold II : Teraba bagian besar memanjang sebelah kanan perut ibu dan bagian-
bagian kecil sebelah kiri perut ibu.
Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras dan kurang melenting. Sudah
masuk pintu atas panggul

Leopold IV : Penurunan kepala 3/5, divergen.

HIS : 3 x dalam 10 menit lama  35 detik

c. Auskultasi

DJJ : 142 x/mnt, teratur

6. Punggung dan Pinggang

Tidak ada nyeri tekan pada pinggang, tidak ada kelainan pada tulang belakang

7. Ekstrimitas Atas dan Bawah

a. Atas : Keadaan bersih, kekuatan otot, pergerakan abduksi dan adduksi normal, tidak
tampak pucat pada jari kuku.

Lila : 24 cm

b. Bawah : Keadaan bersih, pergerakan normal, tidak ada oedema, tidak ada varices, reflek
patella +/+.

8. Genitalia

a. Inspeksi : Tidak ada oedema, tidak ada varices, terdapat bekas luka parut diperineum,
terlihat pengeluaran lendir bercampur darah (bloodshow).

b. Palpasi : Kelenjar Bortholini : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan

Kelenjar Skene : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pengeluaran

c. Pemeriksaan dalam : V/V tidak ada kelainan

Portio tebal lunak

Pembukaan 4 cm

ketuban positif
Presentasi kepala

Posisi ubun-ubun kecil kanan depan

Penurunan bagian terendah stasion – 1

Molase tidak ada

Bagian yang menumbung tidak ada

9. Anus

Tidak ada Haemoroid

III. ASSESMENT

G2P1A0 gravida 39-40 minggu parturien kala 1 fase aktif, janin hidup, tunggal intrauterin,
presentasi kepala.

Dasar :

Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama dan belum pernah mengalami
keguguran.

HPHT : 20 Juli 2006

TP : 27 April 2007

Ibu mengeluh mules-mules yang semakin lama semakin sering disertai pengeluaran lendir
bercampur darah sejak pukul 03.00 WIB

TFU : 30 cm

Leopold I : Bagian fundus uteri teraba bagian besar lunak, bundar dan kurang melenting.

Leopold II : Teraba bagian besar memanjang sebelah kanan perut ibu dan bagian-bagian kecil
sebelah kiri perut ibu.

Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras dan melenting.

Leopold IV : Sudah masuk PAP penurunan kepala 3/5.


DJJ : 142 x/mnt, reguler

HIS : 3 kali dalam 10 menit lama  35 detik

Pemeriksaan Dalam : V/V tidak ada kelainan

Portio tebal lunak

Pembukaan 4 cm

ketuban positif

Presentasi kepala

Posisi ubun-ubun kecil kanan depan

Penurunan bagian terendah stasion – 1

Molase tidak ada

Bagian yang menumbung tidak ada

Masalah :

Ibu cemas dan gelisah

Kebutuhan :

Kebutuhan ibu akan support dan dukungan bahwa proses persalinan merupakan proses yang
fisiologis

Kebutuhan ibu akan informasi tanda-tanda persalinan

Kebutuhan ibu akan rasa nyaman

Kebutuhan ibu akan ketenangan

Kebutuhan ibu akan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri

Kebutuhan ibu akan intake cairan dan makanan


Antisipasi Masalah potensial :

Tidak ada

Identifikasi tindakan segera :

Tidak ada

IV. PLANNING

Jam 05.45 WIB

1. Beritahu mengenai hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga. Bahwa ibu sudah memasuki
masa persalinan dan keadaan ibu dan janin sehat.

Evaluasi : Ibu mengetahui keadaan dirinya dan kondisi janinnya

Jam 05.50 WIB

2. Mengajari Ibu teknik relaksasi : teknik mengatur nafas dengan menghirup udara dari hidung
dan mengeluarkannya dari mulut dan ibu bisa melakukan hal tersebut apabila ada mules.

Evaluasi : Ibu mau melakukan teknik relaksasi

Jam 05.55 WIB

3. Menganjurkan ibu untuk makan/minum misalnya teh manis, dan makanan ringan (biskuit, roti)
dan apabila ibu masuh kuat untuk jalan-jalan ibu bisa melakukannya untuk mempercepat
penurunan kepala bayi.

Evaluasi : Ibu mau makan dan minum, ibu memilih untuk jalan-jalan

4. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih karena dengan kandung kencing yang
kosong maka akan mempercepat penurunan kepala dan untuk kenyamanan ibu.

Evaluasi : Ibu mengerti dan melaksanakannya

5. Mengikutsertakan suami/ keluarga untuk menemani dan mendampingi ibu

Evaluasi : Suami mau menemani ibu dan ibu terlihat tenang didampingi suaminya
Jam 06.15 WIB

6. Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri dengan menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri
jika mulesnya bertambah kuat, ini dilakukan untuk mencegah hipoksia.

Evaluasi : Ibu mau tidur miring kiri

7. Melakukan observasi TTV observasi DJJ, nadi ibu, dan his tiap 30 menit sekali. Observasi
tekanan darah dan suhu tiap 4 jam, observasi kemajuan persalinan (pembukaan dan
penurunan kepala) setiap 4 jam sekali atau bila ada indikasi dan mencatatnya dalam partograf

Evaluasi :

Tabel 3.1

Observasi Kala I Fase Aktif

Jam T N R S Pembukaan DJJ His Keterangan

06.15 82 x/mnt 20 x/mnt 140 x/mnt 4 x 10’/40″ Minum 100 cc


Makan 1 porsi
kupat tahu
06.45 82 x/mnt 20 x/mnt 142 x/mnt 4 x 10’/42″
07.15 84 x/mnt 20 x/mnt 142 x/mnt 4 x 10’/42″
07.45 84 x/mnt 22 x/mnt 142 x/mnt 4 x 10’/45″
08.15 84 x/mnt 22 x/mnt 142 x/mnt 4 x 10’/45″
08.45 84 x/mnt 22 x/mnt 142 x/mnt 4 x 10’/45″
09.15 86 x/mnt 22 x/mnt 142 x/mnt 5 x 10’/45″
09.45 110/70 86 x/mnt 20 x/mnt 36º C 9 cm 144 x/mnt 5 x 10’/45″ Porsio tipis
mmHg lunak,
Ketuban utuh,
Molase tidak
ada,
Penurunan
kepala 1/5
09.55 10 cm Porsio tidak
teraba, ketuban
utuh,
penurunan
kepala 1/5,
molase tidak
ada

KALA II

Pengkajian Pukul 09.55 WIB

I. DATA SUBJEKTIF

Ny. I mengeluh mulesnya bertambah kuat dan disertai keinginan untuk buang air besar. Dan ibu
merasa cemas menghadapi persalinan.

II. DATA OBJEKTIF

Keadaan umum ibu tampak cemas

Vulva terlihat membuka

Perineum menonjol dan terdapat tekanan pada anus

Pemeriksaan Dalam : V/V tidak ada kelainan

Portio tidak teraba

Pembukaan lengkap

Ketuban positif

Presentasi kepala

Posisi ubun-ubun kecil kanan depan

Penurunan bagian terendah stasion + 3

Molase tidak ada

Bagian yang menumbung tidak ada

HIS : 5 x dalam 10 menit lama 48 detik

DJJ : 140 x/mnt, teratur

III. ASSESMENT
G2P1A0 parturien aterm kala II janin hidup tunggal intrauterin, presentasi kepala UUK depan.

Dasar :

Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama dan belum pernah mengalami keguguran

HPHT : 20 Juli 2006, TP : 27 April 2007

Abdomen :

His : 5 x dalam 10 menit lama 48 detik

DJJ : 140 x/mnt regular

Pemeriksaan Dalam : V/V tidak ada kelainan

Portio tidak teraba

Pembukaan lengkap

Ketuban positif

Presentasi kepala

Posisi ubun-ubun kecil kanan depan

Penurunan bagian terendah stasion + 3

Molase tidak ada

Bagian yang menumbung tidak ada

Masalah :

Ibu kelihatan cemas

Kebutuhan :

Kebutuhan ibu akan rasa aman dan nyaman

Kebutuhan ibu akan ketenangan


Kebutuhan ibu akan tehnik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri

Kebutuhan ibu akan asupan cairan dan makanan

Kebutuhan ibu akan support dan dukungan dari keluarga dan bidan

Kebutuhan ibu akan tehnik meneran yang baik

Kebutuhan ibu akan pertolongan persalinan yang bersih dan aman

Masalah potensial : tidak ada

Identifikasi tindakan segera : tidak ada

IV. PLANNING

Jam 09.55 WIB

Memberitahu mengenai hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa pembukaannya
sudah lengkap, memberikan dukungan kepada ibu bahwa ibu pasti bisa melewatinya.

Evaluasi : ibu terlihat lebih tenang

Dilakukan amniotomi

Evaluasi : Ketuban pecah warna jernih, konsistensi cair, bau anyir ± 250 cc

Jam 09.57 WIB

Mulai memimpin ibu untuk meneran.

Evaluasi : Ibu mampu untuk meneran dan mulai terlihat kepala bayi diintroitus vagina 5-6 cm

Jam 10.00 WIB

Menganjurkan ibu untuk minum disaat tidak ada His

Evaluasi : Ibu tidak mau minum

Memuji Ibu karena telah meneran dengan baik, Ibu meneran pada saat ada mules dan
disambung lagi agar kepala bayi keluar.
Evaluasi : Ibu meneran dengan baik

Jam 10.04 WIB

Membantu melahirkan bayi dan mendukung ibu untuk meneran, setelah kepala lahir,dengan
lembut usap muka, mulut lalu hidung bayi dengan kassa, setelah dicek leher bayi, tidak ada
lilitan tali pusat kemudian lahirkan kepala secara biparietal, bahu dan badan secara sangga
susur, melakukan penilaian awal yaitu gerakan aktif, bayi menangis kuat, warna kulit
kemerahan setelah itu letakkan bayi diatas perut ibu kemudian mengeringkannya sambil
memberikan rangsangan taktil, klem tali pusat diantara dua tempat kemudian memotongnya,
ganti kain bayi yang basah dengan kain yang kering kemudian anjurkan ibu untuk segera
menyusui bayinya.

Evaluasi : jam 10.04 wib Bayi lahir spontan, langsung menangis, warna kulit bayi kemerahan,
gerak aktif, jenis kelamin laki-laki BB : 3000 gr, PB : 50 cm.

Jam 10.06 WIB

Mengecek fundus untuk menilai ada bayi kedua atau tidak

Evaluasi : tidak ada bayi kedua

KALA III

Pengkajian pukul 10.08 WIB

I. DATA SUBJEKTIF

Ibu masih merasakan mules pada perutnya

Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya

II. DATA OBJEKTIF

Keadaan umum baik

Kesadaran composmentis

Abdomen :

Tidak ada bayi kedua


TFU 2 jari di atas pusat

Kontraksi uterus baik

Kandung kemih kosong

Genetalia :

Tampak tali pusat didepan vulva

Keluar semburan darah pervaginam warna merah agak tua

III. ASSESMENT

P2A0 parturien kala III

Dasar :

Ibu telah melahirkan anak kedua dan belum pernah mengalami keguguran

Bayi sudah lahir dan tidak ada bayi kedua

Plasenta belum lahir

Abdomen :

Tidak ada bayi kedua

TFU 2 jari di atas pusat

Kontraksi uterus baik,

Kandung kemih kosong

Genetalia :

Tampak tali pusat didepan vulva

Keluar semburan darah pervaginam warna merah agak tua

Masalah :
Ibu merasa mules

Kebutuhan

Kebutuhan ibu akan rasa nyaman, ketenangan dan kebersihan

Kebutuhan ibu akan penanganan manajement aktif kala III

Kebutuhan ibu akan asupan cairan dan makanan

Kebutuhan ibu akan support dan dukungan dari keluarga dan bidan

Masalah potensial : tidak ada

Identifikasi tindakan segera : tidak ada

III. PLANNING

Jam 10.10 WIB

Melakukan manajemen aktif kala III, meliputi :

– Menyuntikkan oksitosin 10 IU/IM dengan memberitahu ibu terlebih dahulu bahwa ibu akan
disuntik.

Evaluasi : Oksitosin 10 IU/IM sudah disuntikkan kepada ibu

Jam 10.12 WIB

Melakukan penegangan tali pusat terkendali dan mengobservasi tanda-tanda pelepasan plasenta
yaitu adanya semburan darah, tali pusat memanjang dan uterus membundar.

Evaluasi : terlihat tanda-tanda pelepasan plasenta seperti semburan darah, uterus membundar,
dan tali pusat memanjang.

Jam 10.15 WIB

Melahirkan plasenta sesuai dengan arah jalan lahir

Evaluasi : Plasenta lahir spontan lengkap dan ibu masih merasakan mules
Jam 10.17 WIB

Melakukan massase dengan menggunakan tangan kiri selama 15 detik hingga uterus mengeras.

Evaluasi : Uterus ibu membundar dan mengeras seperti tempurung kelapa

Jam 10.18 WIB

Memeriksa plasenta, bagian maternal (kelengkapan kotiledon), bagian fetal serta selaput
ketuban (insersi tali pusat)

Evaluasi : Plasenta lahir lengkap

Jam 10.19 WIB

Memeriksa ada / tidaknya laserasi dan perdarahan

Evaluasi : – Terdapat laserasi perineum derajat 1

– Perdarahan  100 cc

KALA IV

Pengkajian Jam 10.20 WIB

I. DATA SUBJEKTIF

 Ibu mengeluh merasa lemas dan perut masih mules


 Ibu mengatakan sangat bersyukur karena bayinya dapat lahir dengan selamat.

II. DATA OBJEKTIF

Keadaan umum baik

Kesadaran composmentis

Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 110/80

Nadi : 81x/mnt
Respirasi : 24x/mnt

Suhu : 36,5ºC

Abdomen :

TFU 2 jari di bawah pusat

Kontraksi uterus baik

Kandung kemih kosong

Genetalia

 Terdapat laserasi perineum derajat 1


 Perdarahan 100 cc

Plasenta lahir spontan lengkap. Kotiledon, selaput korion dan amnion lengkap, berat  450 gram,
dengan ukuran 19x19x1,5 cm, insersi tali pusat marginal, panjang tali pusat ± 49 cm.

III. ASSESMENT

P2A0 postpartum Kala IV

Dasar :

Bayi sudah lahir, plasenta dan selaput ketubannya sudah lahir lengkap

Abdomen :

 TFU 2 jari dibawah pusat


 Kontraksi uterus baik
 Kandung kemih kosong

Genetalia :

 Terdapat laserasi perineum derajat 1


 Perdarahan  100 cc

Masalah :

 Ibu merasa lemas

Kebutuhan :
 Kebutuhan akan rasa nyaman, ketenangan dan kebersihan
 Kebutuhan akan asupan cairan dan makanan
 Kebutuhan ibu akan dukungan dari keluarga dan bidan
 Kebutuhan ibu akan informasi tanda bahaya postpartum
 Kebutuhan ibu akan jalan lahirnya utuh/rapih
 Kebutuhan ibu akan penjahitan yang bersih dan aman.

Masalah potensial : tidak ada

Identifikasi tindakan segera : tidak ada

IV. PLANNING

Jam 10.22 WIB

Memberitahu dan mengajari ibu massase fundus serta memberitahu ibu apabila uterus bulat dan
dan keras seperti tempurung kelapa berarti kontraksi uterusnya baik. Apabila lembek, ajari
ibu cara masasse fundus agar tidak terjadi perdarahan atau segera mungkin menghubungi
bidan penolong persalinan.

Evaluasi : Ibu mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan dan mau melakukan massase

Jam 10.23 WIB

 Memberitahu ibu bahwa ada luka pada vagina sehingga harus dilakukan penjahitan.
 Mendekatkan alat alat untuk penjahitan
 Mempersiapkan ibu untuk penjahitan
 Melakukan penjahitan pada laserasi perineum derajat 1

Evaluasi : Laserasi perineum derajat 1 sudah di jahit

Jam 10.28 WIB

 Melakukan asuhan sayang ibu, meliputi :

Memberikan konseling cara perawatan luka dan cebok yang benar yaitu membersihkan daerah
kemaluan dari arah depan kebelakang dengan menggunakan sabun kemudian membilasnya dengan
menggunakan air bersih dan mengeringkan dengan handuk / kain yang bersih dan kering. serta
menganjurkan ibu untuk mengganti pembalut setiap BAB/BAK dan tidak menunggu sampai pembalut
penuh oleh darah.

Evaluasi : Ibu mengerti dan paham cara perawatan pada luka dan cara cebok yang benar, serta
ibu mengatakan akan melaksanakannya.
Jam 10.30 WIB

 Meminta ibu untuk melakukan massase rahimnya agar tidak terjadi perdarahan

Evaluasi : Ibu mampu melakukan massase

Jam 10.32 WIB

 Membersihkan ibu dan tempat persalinan

Evaluasi : ibu dan tempat persalinan bersih

Jam 10.37 wib

 Menganjurkan ibu untuk memulai menyusui bayinya dan mengajari ibu posisi dan tekhnik
menyusui yang benar

Evaluasi : Ibu mau menyusui bayinya dan bayinya menghisap putting ibu dengan kuat

Jam 10.40 WIB

 Memberitahu ibu mengenai tanda-tanda bahaya postpartum (seperti pusing, penglihatan


kabur, payudara membengkak, nyeri perut, lochea berbau busuk, demam tinggi, dll)

Menganjurkan ibu agar jika terjadi hal-hal diatas harus segera mungkin menghubungi bidan / tenaga
kesehatan lain yang terdekat.

Evaluasi : Ibu mengerti, paham dan mampu menyebutkan kembali informasi yang diberikan oleh
bidan.

Jam 10.43 WIB

 Memberitahu dan mengajari ibu untuk melakukan mobilisasi dan menganjurkan ibu untuk
berlatih sedikit demi sedikit miring kiri / kanan

Evaluasi : Ibu mau untuk tidur miring kiri / kanan

 Motivasi ibu untuk asupan cairan dan makanan

Evaluasi : ibu bersedia untuk makan

Jam 10.45 WIB


 Melakukan observasi pada ibu dan melengkapi partograf, Observasi TTV, TFU, kontraksi dan
perdarahan tiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam berikutnya
kemudian tulis hasilnya dalam partograf

Evaluasi : Keadaan ibu dan kondisi bayinya baik. Hasil observasi terdapat di partograf

Tabel 3.2

Observasi Kala IV

Jam Waktu Tekanan Nadi Suhu Tinggi Kontraksi Kandung Perdarahan


darah fundus uteri uterus kemih
10.45 110/70 80 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 15 cc
1
11.00 110/70 80 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 15 cc
36.5
11.15 110/70 84 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 15 cc
11.30 110/70 84 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 15 cc
2 12.00 110/70 80 36 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 15 cc
12.30 110/70 80 2 jr bwh pst Baik Kosong ± 15 cc

 Membersihkan alat-alat dengan prinsip pencegahan infeksi

Pelaksanaan : alat-alat dalam proses pembersihan /sterilisasi

Tentang iklan-iklan ini


Pos ini dipublikasikan di Uncategorized dan tag INFO KOMPREHENSIF. Tandai permalink.

Berikan Balasan

Você também pode gostar