Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dari pengkajian data objektif secara keseluruhan tidak ada masalah. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapat bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik. Kemudian hasil
pemeriksaan diberitahukan pada ibu dan keluarga bahwa ibu dan janin dalam kondisi baik.
Asuhan yang diberikan pada ibu antara lain: menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang tinggi kalori dan protein, menganjurkan ibu untuk menggunakan pakaian
longgar dan menyerap keringat, mengingatkan kembali tentang tanda-tanda bahaya yang
terjadi pada wanita hamil trimester III, menjelaskan tanda-tanda persalinan pada ibu,
menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, bila pinggang dan kaki pegal, masase pinggang
dengan lembut dan bila tidur kaki di usahakan kaki lebih tinggi dari pada badan, kemudian
menganjurkan ibu melakukan perawatan pada payudara, mendiskusikan bersama ibu dan
keluarga mengenai persiapan persalinan termasuk donor darah yang belum disiapkan oleh ibu
dan menganjurkan ibu untuk datang kembali dua minggu yang akan datang.
Pada kunjungan ulang tanggal 11-04-07 usia kehamilan 37-38 minggu. Dari
pengkajian data subjektif Ny. I mengeluh keputihan agak banyak. Hal tersebut merupakan
salah satu ketidaknyamanan selama kehamilan yang disebabkan oleh hyperplasia mukosa
vagina dan peningkatan produksi lendir dan kelenjar endoservikal sebagai akibat dari
peningkatan kadar estrogen, selama tidak berbau dan gatal hal tersebut merupakan hal yang
normal. (PUSDINAKES, 2003).
Dari pngkajian data objektif secara keseluruhan hasil pemeriksaan fisik dan
laboratorium tidak ditemukan masalah keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik, ibu sudah
menyiapkan donor darah.
2. Intranatal Care
Proses persalinan NY. I berjalan normal dan baik tidak mengalami penyulit seperti
kelainan his, distosia ataupun perdarahan, lama kala I yang dihitung dari mulai ibu merasakan
mules sampai pembukaan lengkap berlangsung selama ± 15 jam 45 menit. Lama pembukaan
4 cm ke pembukaan lengkap berlangsung 4 jam 15 menit. Keadaan yang ditemukan sesuai
dengan teori pada Asuhan Persalinan Normal (APN), (2004) bahwa serviks membuka dari 4
ke 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih perjam hingga pembukaan lengkap (10
cm).
Kala II berlangsung selama 9 menit. Lamanya kala ini sesuai dengan pendapat
Saifuddin, Abdul Bari (2002) bahwa proses kala II biasanya berlangsung dalam waktu 1 jam
pada multi.
Kala III berlangsung secara normal dengan manajemen aktif kala III plasenta lahir 11
menit setelah bayi lahir. Plasenta lahir lengkap, hal ini sesuai dengan batas normal kala III
yang diungkapkan oleh Saifuddin, Abdul Bari (2002) bahwa kala III tidak boleh lebih dan 30
menit.
3. Post Partum
Pada masa nifas dilakukan pemeriksaan sebanyak 4 kali, yaitu pada 6 jam post
partum, 6 hari post partum, 2 minggu post partum dan 6 minggu post partum. Masa nifas Ny.
I berlangsung normal.
Pada 6 jam post partum, ibu tidak mengalami perdarahan, ibu sudah dapat berkemih
secara lancar, mobilisasi ibu baik, ASI Ny. I masih sedikit..
Pada hari ke 6, keadaan ibu baik, hubungan ibu dan bayi pun baik, ASI mulai
banyak, ibu masih mengkonsumsi tablet Fe, tidak ada masalah dalam proses eleminasi (BAK
dan BAB). Pengeluaran pervaginam (lochea) serosa, hal ini sesuai dengan teori ilmu
kebidanan Varney pada hari ke tiga sampai ke tujuh lochea yang keluar adalah lochea serosa.
Asuhan yang diberikan pada ibu adalah menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan
berprotein, mengajarkan ibu cara perawatan payudara, cara teknik menyusui yang baik,
memberitahukan tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
Pada minggu ke 2 keadaan ibu baik, hubungan ibu dan bayi pun baik, ASI mulai
banyak, ibu masih mengkonsumsi tablet Fe, tidak ada masalah dalam proses eleminasi (BAK
dan BAB). Uterus sudah tidak teraba. Pengeluaran pervaginam (lochea) alba, hal ini sesuai
dengan teori ilmu kebidanan Varney pada post partum hari kesepuluh lochea yang keluar
adalah lochea alba. Minggu ke 6 keadaan ibu baik. Ibu memutuskan untuk KB suntik 3 bulan.
menurut Saifuddin (2003), seorang wanita yang sedang menyusui dapat menggunakan jenis
KB yang mengandung hormon progestin sebab KB ini mempunyai keuntungan diantaranya
tidak mempunyai pengaruh terhadap produksi ASI.
Proses persalinan berlangsung normal dan bayi Ny. I lahir dalam keadaan sehat
dengan jenis kelamin perempuan, berat 3000 gram dan panjang 50 cm. Bayi tidak
menunjukkan adanya tanda-tanda kelainan apapun seperti tali pusat berdarah, sulit menyusui,
kedinginan, kepanasan, sulit bernafas, bayi terus menerus tidur, warna kulit abnormal, tangis
yang abnormal, mata bengkak/mengeluarkan cairan dan gangguan pencernaan. Bayi Ny. I
telah diberikan imunisasi Hepatitis B1 dan Polio, keadaan ini tidak sesuai dengan jadwal
pemberian imunisasi yang di anjurkan yaitu pemberian imunisasi polio pertama harus
diberikan pada 1 minggu pertama dan imunisasi BCG diberikan pada usia bayi kurang dari 2
bulan dan (Depkes, 2003).
Asuhan yang diberikan adalah mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar dan
cara merawat tali pusat, menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan dan kebersihan
bayi serta memberikan ASI hingga berumur 2 tahun dan ASI eksklusif hingga berusia 6
bulan. Hal ini sesuai dengan asuhan yang diberikan pada neonatal menurut pendapat Sarwono
(2002) yang meliputi :
– Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan
kain bersih secara longgar.
– Lipat popok dibawah tali pusat kemudian jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci
dengan sabun dan air bersih, dan keringkan betul-betul.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tetapi pemberian imunisasi pada bayi tidak sesuai dengan yang telah dianjurkan
kepada ibu, bayi baru mendapatkan imunisasi hepatitis dan polio pertama setelah berumur 1 bulan
seharusnya imunisasi dilakukan pada minggu pertama.
B. Saran
1. Bagi Penulis
Keberhasilan suatu asuhan yang diberikan tidak terlepas dari dukungan institusi pendidikan
diharapkan adanya suatu sarana klinik yang lebih mendukung kegiatan asuhan komprehensif
sehingga asuhan komprehensif dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan klien.
a. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan penjelasan pada setiap ibu hamil,
bersalin, nifas juga pada bayinya tentang apa saja yang harus ibu ketahui tentang keadaan
ibu dan bayinya dengan jelas sehingga apabila terdapat tanda-tanda bahaya bisa cepat
tertangani.
b. Perlu adanya komunikasi yang edukatif antara tenaga kesehatan dan pasien agar dapat
menciptakan suasana yang harmonis dan dapat meningkatkan pelayanan kebidanan
terutama dalam pelayanan Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru lahir.
Persediaan vaksin harus lebih banyak, sehingga dalam pemberian imunisasi TT bisa
dilakukan minimal 2x selama kehamilan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. DATA SUBYEKTIF
A. Identitas/Biodata
Sering BAK
Riwayat Menstruasi
Lamanya : 6 –7 hari
Keputihan : kadang-kadang. Warna putih jernih, tapi tidak berbau, tidak gatal dan keluar
pada saat sebelum dan sesudah menstruasi.
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan kedua dan belum pernah mengalami keguguran
TP : 27 April 2007
Trimester III : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami pembengkakan pada wajah dan
ektremitas, pusing yang berat, keluar darah dan air-air yang banyak
dari jalan lahir, ibu suka merasa pegal pada kaki dan pinggang, sering
BAK.
Pergerakan anak pertama kali dirasakan ibu sejak usia kehamilan 5 bulan dan saat ini
pergerakan anak di rasakan aktif (> 20x/hari).
Imunisasi TT telah dilakukan 1 kali. TT I diberikan saat umur kehamilan 23-24 minggu
(tanggal 30-12-06), TT II tidak di berikan karena persediaan vaksin TT habis di
puskesmas. Mendapat tablet Fe setiap kali kunjungan pemeriksaan kehamilan. Tiap
kunjungan ibu mendapat 30 tablet.
Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit seperti penyakit jantung, hipertensi, paru-
paru maupun penyakit menular seperti TBC dan hepatitis, ibu belum pernah dirawat di RS
baik sebelum maupun sesudah hamil. Begitupun keluarganya tidak ada yang mempunyai
penyakit berat dan menular.
G. Pola Sehari-hari
– Jenis minuman
2 Pola Eliminasi 4-5 x/hr 7-8 x/hr BAK
menjadi lebih
a. BAK jernih jernih sering, tidak
ada masalah
– Frekuensi tidak ada tidak ada
BAB sedikit
– Warna 1 x/hr 1 x/hr susah
– Frekuensi
– Konsistensi
– Warna
3 Istirahat 1 jam ½ jam Susah
mencari
– Siang 7-8 jam 7-8 jam posisi yang
enak untuk
– Malam tidur karena
perut yang
semakin
membesar
4 Personal Hygiene 2 x/hr 2 x/hr Cara
perawatan
– Mandi 3 x/hr 3 x/hr payudara
belum benar
– Gosok gigi 3 x/mg 3 x/mg
Ini merupakan perkawinan yang pertama bagi ibu dan bapak, usia ibu saat menikah 18 tahun
dengan umur suami 30 th. Lamanya 4 tahun anak 1 orang.
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang kedua dan merupakan kehamilan yang
direncanakan. Keluarga mendukung dan merasa senang terhadap kehamilan ibu.
Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi pil selama ± 6 bulan, tidak ada masalah
kesehatan selama menggunakan KB pil tapi ibu suka lupa minum pil, dan jadwal
minumnya tidak teratur.
j. Rencana Persalinan
Penolong persalinan bidan, tempat persalinan bidan praktek swasta (BPS) atau Puskesmas,
transportasi sudah disiapkan, donor darah belum ada, ibu sudah mulai membeli
perlengkapan bayi dan perlengkapan ibu.
A. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80 x/mnt
Respirasi : 20 x/mnt
Suhu : 36,5 0C
Kenaikan : 11 kg
2. Kepala
Rambut : Bersih, warna hitam, tidak rontok
Hidung : Bentuk simetris, bersih, tidak ada pengeluaran, fungsi penciuman baik,
pernapasan cuping hidung tidak ada.
Mulut dan bibir : Warna bibir merah muda, tidak ada sariawan
3. Leher
a. Dada
b. Payudara
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa atau benjolan, pengeluaran
kolostrum (sejak umur kehamilan 32 minggu)
5. Abdomen
a. Inspeksi : Perut membesar dan memanjang, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada
oedema, tidak ada striae gravidarum dan terdapat linea alba.
b. Palpasi
TFU (Mc. Donald) : 30 cm
Leopold I : TFU pertengahan procesus xypoideus dengan pusat, bagian fundus uteri
teraba bagian besar lunak, bundar dan kurang melenting.
Leopold II : Teraba bagian besar memanjang sebelah kiri perut ibu dan bagian-bagian
kecil sebelah kanan perut Ibu (punggung kiri)
Leopold III : Bagian terendah janin teraba keras, bulat dan melenting, sudah masuk
pintu atas panggul
c. Auskultasi
Tidak ada nyeri tekan pada pinggang, tidak ada kelainan pada tulang belakang.
a. Atas : Keadaan bersih, pergerakan normal, kekuatan otot baik, pergerakan normal, jari
kuku tidak tampak pucat.
Lila : 24 cm
b. Bawah : Keadaan bersih, pergerakan normal, tidak ada oedema, tidak ada varises,
reflek patella +/+.
8. Genitalia
a. Inspeksi : V/V tidak ada kelainan, keadaan bersih, tidak ada oedema, tidak ada varises,
terdapat bekas luka parut diperineum, tidak ada pengeluaran.
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan pembengkakkan pada kelenjar bartholini, tidak ada
nyeri tekan dan pengeluaran pada kelenjar skene.
9. Anus
Laboratorium
HB : 11 gr %
III. ASSESMENT
Dasar :
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang kedua dan belum pernah mengalami
keguguran.
TP : 27 April 2007
TFU : 30 cm
Leopold I : TFU pertengahan procesus xypoideus dengan pusat, bagian fundus uteri teraba
bagian besar lunak, bundar dan kurang melenting.
Leopold II : Teraba bagian besar memanjang sebelah kiri perut ibu dan bagian-bagian kecil
sebelah kanan perut ibu.
Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras dan kurang melenting. Sudah masuk
pintu atas panggul.
Sering BAK
Kebutuhan :
Kebutuhan akan konseling mengenai ketidaknyamanan pada Ibu hamil terutama pada
kehamilan trimester III dan cara mengatasi pegal pada kaki dan pinggang.
Tidak ada
Tidak ada
IV. PLANNING
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan (bahwa keadaan ibu dan
janinnya sehat).
Evaluasi : Ibu menerima informasi dan penjelasan dari bidan mengenai hasil pemeriksaan
yang sudah dilakukan yaitu keadaan Ibu dan janinnya sehat, Ibu terlihat senang.
2. Memberitahukan kepada Ibu mengenai usia kehamilan dan tafsiran persalinan (usia kehamilan
34-35 minggu dan tafsiran persalinan tanggal 27 April 2007)
Evaluasi : Ibu mengetahui mengenai usia kehamilannya sekarang dan tanggal tafsiran
persalinan.
a. Memberitahukan ibu bahwa rasa pegal pada kaki dan pinggang serta sering buang air kecil
merupakan Ketidaknyamanan pada Ibu hamil terutama pada kehamilan trimester III
merupakan hal yang normal, hal tersebut terjadi karena tekanan yang disebabkan
penyandangan beban-beban yang tidak biasanya pada masa-masa kehamilan, atau
peningkatan distensi abdomen yang membuat pinggul miring ke depan, penurunan tonus
penet dan peningkatan beban berat badan pada akhir kehamilan membutuhkan
penyesuaian tulang kuvatura spinalis. Cara mengatasinya yaitu dengan istirahat yang
cukup, masase dan hangatkan otot yang terasa pegal, hindari naik turun tangga, hindari
untuk menggunakan sepatu/sandal dengan hak tinggi. Sering buang air kecil merupakan al
yang fisiologis karena adanya penekanan rahim ibu yang semakin membesar pada
kandung kencing, ketidaknyamanan lainnya yang mungkin dirasakan oleh ibu yaitu seperti
keputihan, sesak nafas, panas punggung, susah BAB, gampang berkeringat.
Ketidaknyamanan tersebut normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada
tubuh ibu selama kehamilan.
b. Pola istirahat yang baik (pada kehamilan sebaiknya 8 jam, 7 jam pada malam hari dari 1
jam pada waktu siang hari). Pilihlah posisi tidur yang menurut ibu paling nyaman untuk
tidur sehingga istirahat (tidur) ibu bisa lebih optimal.
d. Memberi konseling pada ibu mengenai pemberian ASI Eksklusif, yaitu pemberian ASI saja
tanpa diberikan makanan pendamping apapun selama 6 bulan pertama (bayi hanya
diberikan ASI saja selama 6 bulan pertama).
f. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan (keluar darah dari jalan lahir, penglihatan kabur, mual
muntah yang berlebihan, pusing/sakit kepala yang berkepanjangan, nyeri pada perut,
bengkak pada muka dan kaki, tidak merasakan pergerakan janin, rasa nyeri/panas pada
saat BAK). Apabila terjadi hal-hal seperti tersebut diatas, maka sesegera mungkin untuk
datang ke bidan atau pelayanan kesehatan lain yang terdekat.
Evaluasi : Ibu mengerti dan memahami mengenai konseling yang telah diberikan dan
dapat menyebutkan kembali penjelasan yang telah disampaikan oleh bidan.
a. Mengenai rencana persalinan (penolong persalinan, tempat persalinan, kebutuhan Ibu dan
bayi, persiapan keuangan, pendamping pada saat persalinan, pengambilan keputusan jika
terjadi apa-apa).
Evaluasi : Ibu mengatakan ingin ditolong oleh bidan di BPS atau puskesmas dan pada saat
persalinan ingin didampingi oleh suami. Untuk transportasi, biaya, pembuat
keputusan dan sudah dipersiapkan oleh Ibu serta peralatan Ibu dan bayi sudah
lengkap. Ibu akan menyiapkan donor darah.
5. Memberitahukan kepada Ibu untuk melakukan kunjungan ulang yaitu pada tanggal 4 April
2007 (2 minggu yang akan datang). Apabila ada keluhan sebelum tanggal jadwal kunjungan
berikutnya, Ibu harus segera menghubungi bidan / tempat pelayanan kesehatan lain yang
terdekat. Memberikan resep :
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang tanggal 4 April 2007 atau apabila
ada keluhan. Dan akan mengambil obat di apotik.
I. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan keadaannya baik dan ibu mengeluh keputihan agak banyak dan ini adalah
kunjungan pemeriksaan ibu yang ke 7
Pergerakan bayi masih dirasakan dan terasa sering dan aktif (± 20x/hari)
Ibu tidak merasakan atau mengalami adanya tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
Ibu mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan oleh bidan setiap hari dan meminumnya sesuai
anjuran.
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80 x/mnt
Respirasi : 20 x/mnt
Suhu : 36,4 0C
Kenaikan : 10 kg
Payudara : Bentuk simetris, bersih, puting susu menonjol, Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
atau benjolan, pengeluaran kolostrum (sejak umur kehamilan 32 minggu)
Abdomen
Inspeksi : Perut membesar dan memanjang, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada oedema,
terdapat striae gravidarum dan linea alba.
Leopold I : TFU pertengahan procesus xypoideus dengan pusat, bagian fundus uteri teraba
bagian besar lunak, bundar dan kurang melenting.
Leopold II : Teraba bagian keras memanjang sebelah kanan perut ibu dan bagian-bagian kecil
sebelah kiri perut Ibu (punggung kanan)
Leopold III : Bagian terendah janin teraba keras, bulat dan melenting, sudah masuk pintu atas
panggul
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium HB : 11 gr %
III. ASSESMENT
Diagnosa
Dasar
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang kedua dan belum pernah mengalami keguguran
Pergerakan bayi masih dirasakan dan terasa sering dan aktif (± 20x/ hari)
TP : 27 April 2007
TFU : 30 cm
Leopold I : TFU pertengahan procesus xypoideus dengan pusat, bagian fundus uteri teraba
bagian besar lunak, bundar dan kurang melenting.
Leopold II : Teraba bagian besar memanjang sebelah kanan perut ibu dan bagian-bagian kecil
sebelah kiri perut ibu.
Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras dan kurang melenting. Sudah masuk
pintu atas panggul.
Pemeriksaan Penunjang
Masalah : Keputihan
Kebutuhan : Kebutuhan akan konseling mengenai ketidaknyamanan pada Ibu hamil terutama
pada kehamilan trimester III. Kebutuhan akan pemenuhan
nutrisi selama kehamilan
IV. PLANNING
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan (bahwa keadaan ibu dan
janinnya sehat).
Evaluasi : Ibu menerima informasi dan penjelasan dari bidan mengenai hasil pemeriksaan
yang sudah dilakukan.
2. Memberitahukan kepada Ibu mengenai usia kehamilan dan tafsiran persalinan (usia kehamilan
37-38 minggu dan tafsiran persalinan tanggal 27 April 2007)
Evaluasi : Ibu mengetahui mengenai usia kehamilannya sekarang dan tanggal tafsiran
persalinannya.
3. Memberitahu ibu bahwa keputihan yang dialami oleh ibu merupakan hal yang normal karena
itu merupakan salah satu ketidaknyamanan dalam kehamilan terutama pada kehamilan
trimester tiga yang disebabkan oleh pengaruh hormon yaitu hormon estrogen. Selama
keputihan tersebut tidak berbau dan menyebabkan gatal.
4. Mendukung dan memuji ibu untuk terus meminum tablet Fe yang telah diberikan. Dan cara
mengkonsumsinya 1×1 perhari.
Evaluasi : Ibu mengerti dan akan melakukannya sesuai dengan anjuran bidan.
Evaluasi : ibu mengerti dan paham akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi.
6. Mengingatkan kembali pada ibu mengenai Tanda-tanda persalinan (seperti keluar cairan /
lendir bercampur darah, mules yang teratur dan lama serta tidak hilang jika dibawa jalan dan
keluar air banyak yang tidak tertahankan (ketuban) dan segera menemui pelayanan kesehatan
terdekat.
Evaluasi : Ibu dapat menyebutkan kembali tanda-tanda persalinan dan ibu akan segera
memeriksakan diri apabila salah satu tanda tersebut muncul.
7. Mengingatkan kembali pada ibu mengenai Tanda-tanda bahaya kehamilan (keluar darah dari
jalan lahir, penglihatan kabur, mual muntah yang berlebihan, pusing / sakit kepala yang
berkepanjangan, nyeri pada perut, bengkak pada muka dan kaki, tidak merasakan pergerakan
janin, rasa nyeri / panas pada saat BAK). Apabila terjadi hal-hal seperti tersebut diatas, maka
sesegera mungkin untuk datang ke bidan atau pelayanan kesehatan lain yang terdekat
8. Memberitahukan kepada Ibu untuk melakukan kunjungan ulang yaitu pada tanggal 18 April
2007 (1 minggu yang akan datang). Apabila ada keluhan sebelum tanggal jadwal kunjungan
berikutnya, Ibu harus segera menghubungi bidan / tempat pelayanan kesehatan lain yang
terdekat. Memberikan resep :
Kalsium 3×1/hari
Vitamin B6 3×1/hari
Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang tanggal 18 April 2007 atau apabila ada
keluhan. Ibu akan mengambil obat di apotik
I. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas/Biodata
Keluhan Utama
Ny. I merasa hamil 9 bulan datang ke Puskesmas DTP Banjaran Nambo Tanggal 26 April
2007 jam 05.30 WIB dengan mengeluh mules-mules sejak jam 18.00 WIB (tanggal 25 April
2007) kemudian mules semakin sering dan bertambah kuat disertai pengeluaran lendir
bercampur darah sejak pukul 03.00 WIB. Keluar air banyak dari jalan lahir disangkal oleh
Ibu. Pergerakan anak masih dirasakan oleh Ibu 20 x/hr. Ibu merasa lemas dan gelisah
menghadapi proses persalinan, ibu mengatakan makan terakhir jam 19.00 WIB. BAK terakhir
tadi sebelum ke Puskesmas, BAB terakhir kemarin pagi.
II. DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kenaikan : 10 kg
Tanda-tanda vital
Nadi : 80 x/mnt
Respirasi : 20 x/mnt
Suhu : 36,5 0C
2. Kepala
Mulut dan bibir : Bibir warna merah muda, tidak ada sariawan
3. Leher
JVP : tidak ada peningkatan
a. Dada
Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris, warna kulit sawo matang, tidak ada retraksi
Paru-paru bronchovesikuler
b. Payudara
Inspeksi : Bentuk simetris, bersih, puting susu menonjol keluar (kanan dan kiri), areola
hiperpigmentasi, warna kulit sawo matang.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa atau benjolan, pengeluaran kolostrum
ada.
5. Abdomen
a. Inspeksi : Perut membesar dan memanjang, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada
oedema, terdapat strie gravidarum, terdapat linea nigra.
b. Palpasi :
Leopold I : Bagian fundus uteri teraba bagian besar lunak, bundar dan kurang
melenting.
Leopold II : Teraba bagian besar memanjang sebelah kanan perut ibu dan bagian-
bagian kecil sebelah kiri perut ibu.
Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras dan kurang melenting. Sudah
masuk pintu atas panggul
c. Auskultasi
Tidak ada nyeri tekan pada pinggang, tidak ada kelainan pada tulang belakang
a. Atas : Keadaan bersih, kekuatan otot, pergerakan abduksi dan adduksi normal, tidak
tampak pucat pada jari kuku.
Lila : 24 cm
b. Bawah : Keadaan bersih, pergerakan normal, tidak ada oedema, tidak ada varices, reflek
patella +/+.
8. Genitalia
a. Inspeksi : Tidak ada oedema, tidak ada varices, terdapat bekas luka parut diperineum,
terlihat pengeluaran lendir bercampur darah (bloodshow).
b. Palpasi : Kelenjar Bortholini : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
Pembukaan 4 cm
ketuban positif
Presentasi kepala
9. Anus
III. ASSESMENT
G2P1A0 gravida 39-40 minggu parturien kala 1 fase aktif, janin hidup, tunggal intrauterin,
presentasi kepala.
Dasar :
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama dan belum pernah mengalami
keguguran.
TP : 27 April 2007
Ibu mengeluh mules-mules yang semakin lama semakin sering disertai pengeluaran lendir
bercampur darah sejak pukul 03.00 WIB
TFU : 30 cm
Leopold I : Bagian fundus uteri teraba bagian besar lunak, bundar dan kurang melenting.
Leopold II : Teraba bagian besar memanjang sebelah kanan perut ibu dan bagian-bagian kecil
sebelah kiri perut ibu.
Leopold III : Bagian terendah janin teraba bulat, keras dan melenting.
Pembukaan 4 cm
ketuban positif
Presentasi kepala
Masalah :
Kebutuhan :
Kebutuhan ibu akan support dan dukungan bahwa proses persalinan merupakan proses yang
fisiologis
Tidak ada
Tidak ada
IV. PLANNING
1. Beritahu mengenai hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga. Bahwa ibu sudah memasuki
masa persalinan dan keadaan ibu dan janin sehat.
2. Mengajari Ibu teknik relaksasi : teknik mengatur nafas dengan menghirup udara dari hidung
dan mengeluarkannya dari mulut dan ibu bisa melakukan hal tersebut apabila ada mules.
3. Menganjurkan ibu untuk makan/minum misalnya teh manis, dan makanan ringan (biskuit, roti)
dan apabila ibu masuh kuat untuk jalan-jalan ibu bisa melakukannya untuk mempercepat
penurunan kepala bayi.
Evaluasi : Ibu mau makan dan minum, ibu memilih untuk jalan-jalan
4. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih karena dengan kandung kencing yang
kosong maka akan mempercepat penurunan kepala dan untuk kenyamanan ibu.
Evaluasi : Suami mau menemani ibu dan ibu terlihat tenang didampingi suaminya
Jam 06.15 WIB
6. Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri dengan menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri
jika mulesnya bertambah kuat, ini dilakukan untuk mencegah hipoksia.
7. Melakukan observasi TTV observasi DJJ, nadi ibu, dan his tiap 30 menit sekali. Observasi
tekanan darah dan suhu tiap 4 jam, observasi kemajuan persalinan (pembukaan dan
penurunan kepala) setiap 4 jam sekali atau bila ada indikasi dan mencatatnya dalam partograf
Evaluasi :
Tabel 3.1
KALA II
I. DATA SUBJEKTIF
Ny. I mengeluh mulesnya bertambah kuat dan disertai keinginan untuk buang air besar. Dan ibu
merasa cemas menghadapi persalinan.
Pembukaan lengkap
Ketuban positif
Presentasi kepala
III. ASSESMENT
G2P1A0 parturien aterm kala II janin hidup tunggal intrauterin, presentasi kepala UUK depan.
Dasar :
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama dan belum pernah mengalami keguguran
Abdomen :
Pembukaan lengkap
Ketuban positif
Presentasi kepala
Masalah :
Kebutuhan :
Kebutuhan ibu akan support dan dukungan dari keluarga dan bidan
IV. PLANNING
Memberitahu mengenai hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa pembukaannya
sudah lengkap, memberikan dukungan kepada ibu bahwa ibu pasti bisa melewatinya.
Dilakukan amniotomi
Evaluasi : Ketuban pecah warna jernih, konsistensi cair, bau anyir ± 250 cc
Evaluasi : Ibu mampu untuk meneran dan mulai terlihat kepala bayi diintroitus vagina 5-6 cm
Memuji Ibu karena telah meneran dengan baik, Ibu meneran pada saat ada mules dan
disambung lagi agar kepala bayi keluar.
Evaluasi : Ibu meneran dengan baik
Membantu melahirkan bayi dan mendukung ibu untuk meneran, setelah kepala lahir,dengan
lembut usap muka, mulut lalu hidung bayi dengan kassa, setelah dicek leher bayi, tidak ada
lilitan tali pusat kemudian lahirkan kepala secara biparietal, bahu dan badan secara sangga
susur, melakukan penilaian awal yaitu gerakan aktif, bayi menangis kuat, warna kulit
kemerahan setelah itu letakkan bayi diatas perut ibu kemudian mengeringkannya sambil
memberikan rangsangan taktil, klem tali pusat diantara dua tempat kemudian memotongnya,
ganti kain bayi yang basah dengan kain yang kering kemudian anjurkan ibu untuk segera
menyusui bayinya.
Evaluasi : jam 10.04 wib Bayi lahir spontan, langsung menangis, warna kulit bayi kemerahan,
gerak aktif, jenis kelamin laki-laki BB : 3000 gr, PB : 50 cm.
KALA III
I. DATA SUBJEKTIF
Kesadaran composmentis
Abdomen :
Genetalia :
III. ASSESMENT
Dasar :
Ibu telah melahirkan anak kedua dan belum pernah mengalami keguguran
Abdomen :
Genetalia :
Masalah :
Ibu merasa mules
Kebutuhan
Kebutuhan ibu akan support dan dukungan dari keluarga dan bidan
III. PLANNING
– Menyuntikkan oksitosin 10 IU/IM dengan memberitahu ibu terlebih dahulu bahwa ibu akan
disuntik.
Melakukan penegangan tali pusat terkendali dan mengobservasi tanda-tanda pelepasan plasenta
yaitu adanya semburan darah, tali pusat memanjang dan uterus membundar.
Evaluasi : terlihat tanda-tanda pelepasan plasenta seperti semburan darah, uterus membundar,
dan tali pusat memanjang.
Evaluasi : Plasenta lahir spontan lengkap dan ibu masih merasakan mules
Jam 10.17 WIB
Melakukan massase dengan menggunakan tangan kiri selama 15 detik hingga uterus mengeras.
Memeriksa plasenta, bagian maternal (kelengkapan kotiledon), bagian fetal serta selaput
ketuban (insersi tali pusat)
– Perdarahan 100 cc
KALA IV
I. DATA SUBJEKTIF
Kesadaran composmentis
Tanda-tanda vital :
Nadi : 81x/mnt
Respirasi : 24x/mnt
Suhu : 36,5ºC
Abdomen :
Genetalia
Plasenta lahir spontan lengkap. Kotiledon, selaput korion dan amnion lengkap, berat 450 gram,
dengan ukuran 19x19x1,5 cm, insersi tali pusat marginal, panjang tali pusat ± 49 cm.
III. ASSESMENT
Dasar :
Bayi sudah lahir, plasenta dan selaput ketubannya sudah lahir lengkap
Abdomen :
Genetalia :
Masalah :
Kebutuhan :
Kebutuhan akan rasa nyaman, ketenangan dan kebersihan
Kebutuhan akan asupan cairan dan makanan
Kebutuhan ibu akan dukungan dari keluarga dan bidan
Kebutuhan ibu akan informasi tanda bahaya postpartum
Kebutuhan ibu akan jalan lahirnya utuh/rapih
Kebutuhan ibu akan penjahitan yang bersih dan aman.
IV. PLANNING
Memberitahu dan mengajari ibu massase fundus serta memberitahu ibu apabila uterus bulat dan
dan keras seperti tempurung kelapa berarti kontraksi uterusnya baik. Apabila lembek, ajari
ibu cara masasse fundus agar tidak terjadi perdarahan atau segera mungkin menghubungi
bidan penolong persalinan.
Evaluasi : Ibu mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan dan mau melakukan massase
Memberitahu ibu bahwa ada luka pada vagina sehingga harus dilakukan penjahitan.
Mendekatkan alat alat untuk penjahitan
Mempersiapkan ibu untuk penjahitan
Melakukan penjahitan pada laserasi perineum derajat 1
Memberikan konseling cara perawatan luka dan cebok yang benar yaitu membersihkan daerah
kemaluan dari arah depan kebelakang dengan menggunakan sabun kemudian membilasnya dengan
menggunakan air bersih dan mengeringkan dengan handuk / kain yang bersih dan kering. serta
menganjurkan ibu untuk mengganti pembalut setiap BAB/BAK dan tidak menunggu sampai pembalut
penuh oleh darah.
Evaluasi : Ibu mengerti dan paham cara perawatan pada luka dan cara cebok yang benar, serta
ibu mengatakan akan melaksanakannya.
Jam 10.30 WIB
Meminta ibu untuk melakukan massase rahimnya agar tidak terjadi perdarahan
Menganjurkan ibu untuk memulai menyusui bayinya dan mengajari ibu posisi dan tekhnik
menyusui yang benar
Evaluasi : Ibu mau menyusui bayinya dan bayinya menghisap putting ibu dengan kuat
Menganjurkan ibu agar jika terjadi hal-hal diatas harus segera mungkin menghubungi bidan / tenaga
kesehatan lain yang terdekat.
Evaluasi : Ibu mengerti, paham dan mampu menyebutkan kembali informasi yang diberikan oleh
bidan.
Memberitahu dan mengajari ibu untuk melakukan mobilisasi dan menganjurkan ibu untuk
berlatih sedikit demi sedikit miring kiri / kanan
Evaluasi : Keadaan ibu dan kondisi bayinya baik. Hasil observasi terdapat di partograf
Tabel 3.2
Observasi Kala IV
Berikan Balasan