Você está na página 1de 19

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGI

PADA NY. ”M” GIII PI AIDENGAN KELUHAN SERING BAK


DI RUANG POLI KIA RUMAH SAKIT ABUNAWAS
TANGGAL 30-06-2010

No. Reg :
Tgl/Jam Kunjungan :30-06-2010 Jam 10.20
Tgl/jam pengkajian : 30-06-2010 Jam 10.25
Diagnosa : GIII PI AI
Nama pengkaj :KARIATI

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR.


A. Identitas Ibu / Suami
Nama : Ny. “M” / Tn. “I”
Umur : 20 tahun / 25 tahun
Suku : Bugis/Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan :SMA/ DIII
Pekerjaan : IRT / PNS
Alamat : Perumnas Poasia

B. Data Biologis/fisiologis
1. Keluhan Utama :Ibu mengeluh sering BAK.
2. Riwayat Keluhan Utama
Mulai timbul : Sejak 5 bulan yang lalu
Sifat keluhan : Hilang timbul
Faktor pencetus :Penekanan kandung kemih oleh uterus akibat
kehamilan
Pengaruh keluhan tersebut; mengganggu aktifitas tubuh
Usaha klien untuk mengatasi keluhan : BAK setiap kali ibu merasakannya

1
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu tidak pernah menderita penyakit yang berat
seperti;hipertensi,pms,anemia,Dm dan lain-lain
Tidak ada riwayat opname, trauma, operasi, transfusi darah
Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan
Tidak ada riwayat penyakit menular / penyakit keturunan
4. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : 28-32 hari
Perlangsungan haid : 4-6 hari
Perlangsungan haid : normal
b. Riwayat obstetri
1. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Keada
Jenis Perlan peraln Lama
Umur Peno BB an
Ke Tahun persa g gsunga menyus
/mg long bayi ibu/ba
linan sungan n ui
yi

Spon Norma 3000


2006 38-40 Bida 1,5
tan l gram Baik Norma
1 n tahun
LBK l

II 2009

2. Kehamilan sekarang
- GIII PIAo
- HPHT : 02-02-2010 - TP : 09-11-2010
- Pergerakan janin baik dan mulai dirasakan sejak umur
kehamilan 16 minggu sampai sekarang
- Sejak amenorea
- tidak ada spooting
- sakit kepala/ pusing kadang-kadang
- Imunisasi TT 2x;Umur kehamilan 6 dan 7 bulan

2
3.Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat penyakit neoplasma, infertilitas maupun infeksi alat
reproduksi
4.Riwayat KB
- Mulai ber-KB : sesudah melahirkan anak ke-1 (tahun
2006).
- Jenis kontrasepsi : pil kombinasi.
- Lamanya ber-KB : 3 tahun.
- Keluhan selama ber-KB : Tidak ada.
5. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Kebutuhan nutrisi
Kebiasaan
1. Pola makan : pola makan ibu teratur
2. Frekuensi makan : 3 x sehari
3. Kebutuhan minum / cairan : 7-8 gelas / hari
Perubahan selama hamil
1. Konsumsi perhari makanan sumber :
- Karbohidrat : nasi
- Protein : ikan, telur, tempe
- Lemak : daging
- Besi : sayuran hijau
- Kalsium : susu dan ikan
- Buah-buahan
2. Nafsu makan baik
3. Tidak ada maslah dengan gigi / mengunyah
4. Tidak ada makanan pantangan
5. Kebutuhan minum / cairan 8-10 gelas / hari
b. Kebutuhan eliminasi
1. Frekuensi BAK : 4-5 x / hari
2. Warna / bau khas : kekuningan / khas amoniak
3. Gangguan eliminasu BAK : tidak ada
4. Frekuensi BAB : 1 x/hari

3
5. Warna / konsistensi : kekuningan/ lunak
6. Gangguan eliminasi BAB : tidak ada
Perubahan selama hamil :
Freuensi BAK ; 8-10 x/menit
BAB tidak mengalami perubahan
c. Kebutuhan kebersihan diri
1. Kebersihan rambut : keramas 3x seminggu memakai
shampo
2. Kebersihan badan : mandi 2 x sehari memakai sabun
3. Kebersihan gigi / mulut : setiap kali mandi dan sebelum tidur
4. Kebersihan genitalia / anus: dibersihkan setiap BAK dan BAB
setiap kali mandi
5. Kebersihan kuku tangan : dibersihkan / dipotong 1 x seminggu
6. Kebersihan pakaian : diganti setiap selesai mandi
Perubahan selama hamil :
Tidak mengalami perubahan.
d. Kebutuhan istirahat / tidur
Kebiasaan istirahat / tidur
1. Istirahat / tidur siang : ± 2 jam (pukul 13.00 - 15.00 wita)
2. Istirahat / tidur malam : ± 8 jam (pukul 21.00 – 05.00 wita)
Perubahan selama hamil :
Tidak mengalami perubahan
6. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
1. Keadaan umum ibu : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. TB/BB : tidak dilakukan
4. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 80 kali/menit
S : 360C
P : 20 kali/menit

4
5. inspeksi/palpasi/perkusi
Inspeksi dan palpasi kepala dan rambut
- Kepala bersih, rambut hitam, lurus, dan panjang.
- Tidak ada benjolan di kepala
Inspeksi wajah / muka
- Tidak ada oedema
- Tidak ada kloasma gravidarum
- Wajah agak pucat
Inspeksi mata
- Mata bersih, tidak ada secret
- Konjungtiva agak pucat
- Sklera tidak ikterus
Inspeksi hidung
- Lubang hidung simetris kiri dan kanan
- Tidak terdapat secret serta pembengkakan polip
Inspeksi mulut dan gigi
- Bibir tidak kering
- Lidah bersih dan tidak kering
- Gigi tidak berlubang
- Tidak ada caries pada gigi
Inspeksi telinga
- Simetris kiri dan kanan
- Bersih, tidak ada secret
Inspeksi / palpasi leher
- Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
- Tidak ada pembesaran vena jugularis.
Inspeksi/palpasi payudara
- Simetris kiri dan kanan
- Puting susu menonjol
- Areola mammae hyperpigmentasi
- Tidak ada benjolan
Inspeksi / palpasi abdomen

5
- Tidak ada bekas operasi
- TFU: pertengahan pusat-prossesus xifoideus
- Tidak ada nyeri tekan
- Tonus otot perut tidak tegang
- Tampak striae albicans dan linea nigra.
Inspeksi genitalia
Tidak dilakukan
Inspeksi/palpasi/perkusi tungkai bawah
- Simetris kiri dan kanan
- Tidak ada oedema dan varices
- Refleks patella (+) kiri dan kanan
b. Pemeriksaan obstetrik
1. Palpasi abdomen
- Leopold I : TFU 2 jari bawah prossesus xifoideus
- Leopold II : punggung kanan
- Leopold III : presentase kepala
- Leopold IV : kepala belum masuk PAP
2. Auskultasi DJJ
DJJ (+) : 132 x / menit
3. Pemeriksaan panggul
Distancia spinarum;23 cm
Distancia cristarum;26 cm
Bodelogue ;20 cm
4. Pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan

C. Data Psikologis / Sosiologis


1. Ibu sangat senang dengan kehamilannya
2. Hubungan ibu dengan keluarga baik

6
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
GIIPIAo, umur kehamilan 39 hari 1minggu, intrauterin, janin tunggal, hidup,
punggung kanan, presentase kepala, kepala sudah masuk PAP,belum inpartu,
keadaan ibu dan janin baik, dengan masalah ibu sering BAK.
1. GIIPIAo
Dasar
DS : Ibu mengatakan hamil yang kedua kalinya, anak satu orang, dan tidak
pernah keguguran.
DO : Tonus otot perut tidak tegang, ada striae albicans
Analisa dan interprestasi
striae muncul karena adanya hormone yang berlebihan dan adanya peregangan
pada jaringan yang menimbulkan perdarahan pada kapiler halus dibawah kulit
yang menyebabkan warna biru. Peregangan ini dapat sembuh dan
meninggalkan bekas seperti parut yang warnanya putih yang disebut striae
albicans.(synopsis obstetri, Prof Dr Rustam Mochtar:1998)
Tonus otot perut tidak tegang karena ibu sudah pernah teregang pada
kehamilan lalu.(Winkjosastro,2005)
2. Umur kehamilan 39 minggu 1 hari
Dasar
DS :
- Ibu mengatakan hpht: 02-02-2009
DO: - Tp : 09-11-2009,
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Leopold I ; TFU 2 jari bawah prossesus xifoideus.
Analisa dan interprestasi
 Bila hari pertama haid terakhir (HPHT) di ketahui, maka dapat ditentukan
perkiraan partusnya yaitu dengan menggunakan rumus naegle. Perkiraan
partus menurut rumus ini ialah:
o hari +7, bulan +9, tahun tetap; atau.
o hari +7, bulan -3, tahun +1.
(obstetri dan ginekologi,Dr Fat Tesno The;2006)

7
 Dari hpht tanggal 20-02-2009 sampai dengan tanggal 03-11-2009, masa
gestasi 247 hari(39 minggu 1 hari).
 Umur kehamilan 36 minggu: tinggi fundus uteri 2 jari bawah prossesus
xifoideus (obstetri ginekologi, Dr Fat Tesno The;2006).
3. Kehamilan Intra Uterin
Dasar
DS : ibu mengatakan sejak amnorea tidak pernah terjadi spotting.
DO : Pada palpasi abdomen ibu tidak merasakan nyeri tekan
Analisa dan interpretasi
Tanda-tanda bahwa janin hidup didalam rahim antara lain: waktu istirahat,
uterus berkontraksi, sedangkan tanda-tanda janin tumbuh di luar antara lain:
pergerakan janin lebih nyeri dirasakan oleh ibu, janin mudah teraba dari luar.
(obstetri fisiologi, Fk. Padjajaran Bandung; 1983).
4. Janin tunggal
Dasar
DS : -
DO : - pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Leopold I: TFU 2 jari bawah prossesus xifoideus. teraba bokong
- Leopold III : bagian terendah janin adalah kepala.
Analisa dan interpretasi:
Bila pada pemeriksaan palpasi dengan tekhnik Leopold I kita menemukan dua
bagian besar janin di fundus uteri, itu merupakan pertanda dari kehamilan
ganda/kembar. (Asuhan Kebidanan ibu hamil;2008).
5. janin hidup.
Dasar
DS : Ibu mengatakan merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan 4
bulan
DO : Auskultasi DJJ +, 132x/menit.
Analisa dan interpretasi
Gerakan janin dapat dirasakan pertamakali terjadi diantara gestasi 16-20
minggu.sesuai peningkatan ukuran janin. (Hanifa winkjosastro,2005)

8
Dengan stetoskop laennec bunyi jantung janin baru dapat di dengar pada
kehamilan 18-20 minggu. Pula dapat didengar bising dari uterus yang sinkron
dengan nadi ibu karena pembuluh-pembuluh darah uterus membesar. Dalam
triwulan terakhir gerakan janin lebih gesit.(Ilmu Kebidanan, Sarwono
Prawirohardjo; 2008).
6. Punggung kanan
Dasar
DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat terutama pada area abdomen
sebelah kiri.
DO : Pada palpasi abdomen Leopold II, punggung janin teraba disebelah
kanan ibu dan teraba bagian-bagian kecil janin disebelah kiri ibu.
Analisa dan interprestasi
 Bila dirasakan bagian yang rata, memanjang, dan ada tahanan merupakan
pertanda punggung janin. (Asuhan Kebidanan Ibu hamil,Dra.G.A
Mandriwati;2008)
 Pada Leopold II teraba bagian yang keras, datar dan memanjang pada sisi
kanan perut ibu menandakan janin punggung kanan.
7. Presentase kepala
Dasar
DS :
DO : - pada leopold I, TFU: 2 jari bawah prossesus xifoideus, teraba
bokong.
- pada Leopold III: presentase kepala.
Analisa dan interprestasi
 Leopold I: bila teraba bagian yang besar, bulat, lunak dan bila ditekan
tidak terasa lentingan, merupakan pertanda dari bokong janin. Bila bokong
janin berada pada fundus uteri berarti janin presentase kepala.
(Asuhan Kebidanan Ibu hamil,Dra.G.A.Mandriwati;2008).
 Leopold III: apabila teraba keras pada bagian bawah uterus, dan bila
digoyangkan ada lentingan, pertanda kepala janin.

9
8. Kepala sudah masuk PAP
Dasar
DS : -
DO : - pada leopold III, bagian terendah janin sudah tidak dapat
digoyangkan.
- Pada leopold IV, kepala sudah masuk pintu atas panggul
Analisa dan interprestasi
 Leopold III: pada saat bagian terendah janin sudah tidak dapat
digoyangkan, berarti bagian terendah janin sudah masuk pintu atas
panggul ibu.
 Leopold IV, Apabila ibu jari dan ujung-ujung jari tangan kanan dan kiri
tidak bertemu satu sama lain disebut divergen, berarti bagian terendah
janin sudah masuk PAP ibu. (Asuhan Kebidanan Ibu hamil, Dra.
G.A.Mandriwati; 2008)
9. Keadaan ibu dan janin baik
Dasar
DS : - Ibu mengatakan merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan 4
bulan
- Ibu mengatakan janin bergerak kuat
DO: - Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran ibu composmentis
- Tanda-tanda vital:
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x / menit
S : 36OC
P : 20 x/menit
- DJJ (+) :132x / menit, jelas, kuat dan teratur
Analisa dan interprestasi
 tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, ibu dapat berkomunikasi dengan
baik menunjukkan keadaan ibu baik.
 DJJ (+) 132x/ menit, terdengar jelas, kuat dan teratur dan tampak ada
pergerakan janin menunjukan keadaan janin baik.

10
(Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo; 2008).

10. Masalah sering BAK


Dasar :
DS : Ibu mengatakan sering BAK 8-10 x/hari.
DO:
Analisa dan interpretasi
Pada saat kehamilan berlangsung produksi urine juga bertambah/poli uria
karena adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal selama kehamilan
sehingga filtrasi di gomerulus juga meningkatdan menyebebkan ibu hamil
sering BAK dan penurunan kepala yang menean andung kemih.
(Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo; 2008).

LANGKAH III. ANTISIPASI TERJADINYA DIAGNOSA/ MASALAH


POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera/kolaborasi

LANGKAH V RENCANA ASUHAN


Tujuan :
- Menjalin komunikasi yang baik dan membina rasa saling percaya pada ibu
serta keluarga dan tetap menjaga rasa aman dan nyaman bagi ibu
- Mendeteksi dini adanya tanda bahaya kehamilan dan mencegah terjadinya
komplikasi kehamilanseperti infeksi saluran kemih
- Membantu ibu untuk berpikir positif tentang kehamilannya.
Kriteria keberhasilan
- Respon positif dari ibu dan keluarga terhadap apa yang telah di diskusikan
bersama bidan.
- Ibu dan janin dalam keadaan baik.

11
- Ibu dapat beraktifitas seperti biasa tanpa rasa takut dan cemas yang
berlebihan dengan keluhan yang dirasakan.

Rencana Tindakan
1. Beri senyum,salam dan sapa serta sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu.
Rasional:
Memberi rasa nyaman dan suasan akrab dan ibu dapat mengetahui
perkembangan kehamilannya karena sangat penting bagi ibu. hal ini
merupakan tujuan utama pelayanan antenatal yang berkualitas.
.(Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo; 2008).
2. Menjelaskan pada ibu bahwa sering BAK merupakan hal yang
fisiologis/normal dalam kehamilan.
Rasional:
Menambah pengetahuan ibu sehingga ibu mengetahui dan mengerti bahwa
keluhannya merupakan hal yang fisiologis/normal dalam kehamilan karena
dipengaruhi penurunan kepala janin. (Asuhan Kebidanan Ibu hamil, Dra.
G.A.Mandriwati; 2008)
3. Berikan Health Education (HE) yang berhubungan dengan:
a.kebutuhan nutrisi.
 Mengkonsumsi makanan sumber protein hewani seperti ikan, telur, dan
minum susu
 Mengkonsumsi makanan yang beranekaragam
 Memperbanyak konsumsi sayuran hijau dan kacangan-kacangan
 Menghindari atau mengurangi konsumsi teh, kopi dan minuman bersoda
 Memperbanyak konsumsi buah-bauh
Rasional :
 Dengan mengkonsumsi nasi, ikan, telur dan minum susu dapat
meningkatkan status kesehatan ibu dan bayi
 Makanan yang beranekaragam dapat memicu nafsu makan ibu
 Sayuran hijau dan kacang-kacangan merupakan bahan makanan yang
banyak mengandung zat besi

12
 Teh atau kopi dapat menghambat reabsorpsi (penyerapan) zat besi dan
minuman bersoda dapat menimbulkan rasa unak pada ibu
 Buah-buahan banyak mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan
reabsopsi zat besi
b.Istirahat cukup yang hamil,
Rasional :
Istrahat sejenak terutama disiang hari dapat mengurangi beban kerja jantung
yang mengawali peningkatkan karena kahamilan. Istrahat juga dapat
menghemat energi yang juga meningkatkan karena adanya janin.
(Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo; 2008).
c. Personal Hygiene yaitu kebersihan pakaian dalam dan area genitalia
Rasional :
Tubuh yang bersih dapat mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi.
Semakin tua umur kehamilan, frekuensi BAK akan semakin meningkat
sehingga dapat yang meningkatkan integritas kulit pada area genitalia luar
menjadi lembab sehingga mudah infeksi. Pakaian dalam ibu perlu
diperhatikan, diganti apabila lembab atau basah. Daerah genitalita
dikeringkan dengan handuk kering dan lembut setiap selesai BAK. .
(Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo; 2008).
4. Perkenalkan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
Rasional :
Dengan memperkenalkan tanda-tanda bahaya kehamilan pada ibu, misalnya
perdarahan jalan lahir, terdapat perubahan atau penurunan gerakan janin, dan
bengkak berlebihan pada wajah dan tungkai. Maka ibu akan mengerti dan
melaksanakan anjuran bidan atau segera menghubungi bidan atau dokter jika
ibu mengalami salah satu tanda bahaya kehamilan sehingga kemungkinan
komplikasi dapat segera ditangani.
(Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo; 2008).
5. Anjurkan ibu untuk bersalin di rumah sakit dan ditolong oleh dokter atau
bidan.
Rasional:

13
Pada saat persalinan, ada kemungkinan terjadinya kelainan dan komplikasi.
Apabila persalinan dilakukan di rumah sakit dan di tolong oleh dokter atau
bidan, maka apabila kemungkinan tersebut terjadi maka dapat dilakukan
tindakan segera.
(Asuhan Kebidanan Ibu hamil,Dra.G.A.Mandriwati;2008).
6. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang sebelum
persalinannya
Rasional;
Dengan melakukan kunjungan ulang bertujuan agar perkembangan kesehatan
ibu dan janin tetap terkontrol sebelum persalinannya nanti
(Asuhan Kebidanan Ibu hamil,Dra.G.A.Mandriwati;2008).
7. Anjurkan pada ibu untukber-KB setelah persalinan.
Rasional:
Dengan ber-KB dapat menunda kehamilan minimal 2 tahun serta memberi
kesempatan pada bayinya untuk disusui ± 2 tahun
(Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo; 2008).

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 03 Nvember 2009 jam 10.30 Wita
1. Memberi senyum,salam dan sapa serta menyampaikan hasil pemeriksaan pada
ibu..
2. Menjelaskan pada ibu bahwa sering BAK merupakan hal yang
fisiologis/normal dalam kehamilan.
3. Berikan Health Education (HE) tentang:
 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang
yang bersumber dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.
 Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup yang hamil
 Menganjurkan ibu untuk memperhatikan personal hygiene, terutama
kebersihan pakaian dalam dan area genitalia.
4. Memperkenalkan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yang
memerlukan tindakan segera.diantaranya;

14
 Perdarahan jalan lahir
 Rasa sakit yang berlebihan pada perut
 Bengkak pada tangan,muka dan kaki
 Penglihatan berkunang-kunang
 Demam dan menggigil
 Kejang
 Keluar cairan yang berlebihan secara tiba-tibadari jalan lahir
 Terdapat penurunan jumlahgerakan janin
 Perdarahan disertai tanpa nyeri
 Muntah hebat.
5. Menganjurkan ibu untuk bersalin di rumah sakit dan ditolong oleh dokter atau
bidan.
6. menganjuran pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang sebelum
persalinannya
7. Menganjurkan pada ibu untukber-KB setelah persalinan.

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 03-11-2009 jam 10.15 wita
1. Ibu mengetahui kondisi kehamilannya saat ini
2. Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia melaksanakan apa yang telah
dijelaskan.
3. Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia menghubungi bidan bila terdapat
tanda-tanda bahaya kehamilan.
4. Ibu bersedia bersalin di rumah sakit dan ditolong oleh dokter atau bidan.
5. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang sebelum persalinannya
6. Ibu bersedia untuk ber-KB setelah persalinan.

15
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)

Identitas Ibu / Suami


Nama : Ny. “M” / Tn. “I”
Umur : 20 tahun / 25 tahun
Suku : Bugis/Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan :SMA/ DIII
Pekerjaan : IRT / PNS
Alamat : Perumnas Poasia

SUBYEKTIF (S):
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat opname, trauma, operasi dan transfusi darah
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang diderita
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular/penyakit turunan
- Ibu mengatakan menarche pada umur 14 tahun, siklus haid 28-30 hari, durasi
haid 5-6 hari, perlangsungan normal
- Ibu mengatakan hamil yang kedua, anak 1, dan tidak pernah keguguran
(GIIPIAo)
- Ibu mengatakan HPHT 02-02-2010
- Ibu mengatakan telah merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan 16
minggu
- Ibu mengatakan sejak amenore, tidak pernah keluar darah dari vagina ibu,
pernh merasakan mual muntah
- Ibu mengatakan sudah imunisasi TT 2x

OBYEKTIF (O) :
- TP : 09-11-2010 Kesadaran : composmentis
- Tanda-tanda vital :

16
TD : 110/70 mmHg
S : 360C
N : 80x/menit
R : 20 kali/menit
- Kepala bersih, rambut hitam, lurus, panjang, bersih, dan tidak ada benjolan.
- Tidak ada oedema diwajah, tangan dan kaki
- Tidak ada kloasma gravidarum
- Konjungtiva agak pucat, sklera tidak ikterus
- Tidak ada sekret pada lubang hidung
- Bibir tidak kering, lidah bersih dan tidak kering, gigi tidak berlubang dan tidak
ada caries pada gigi
- Keadaan telinga bersih
- Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
- Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, areola mammae
hyperpigmentasi, tidak ada benjolan
- Pada abdomen tidak ada bekas operasi
- Tonus otot perut tidak tegang
- Tampak striae albicans
- Tidak ada nyeri tekan
- Leopold I : TFU 2 jari bawah prossesus xifoideus
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : presentase kepala
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
- DJJ (+) : 132 x/menit

ASSESMENT (A)
GIIPIAo, umur kehamilan 39 minggu 1 hari, intrauterin, janin tunggal, hidup,
punggung kiri, presentase kepala, kepala sudah masuk PAP, keadaan ibu dan janin
baik, dengan masalah ibu sering BAK.

PLANING (P)

17
Tanggal 03 November 2009. Jam 10.30 wita
1. memberi senyum,salam dan sapa serta menyampaikan hasil pemeriksaan pada
ibu.
Hasil: ibu mengetahui kondisi kehamilannya sekarang.
2. menjelaskan pada ibu bahwa sering BAK merupakan hal yang fisiologois
dalam kehamilan
Hasil ;ibu mengerti bahwa gangguan yang ia rasakan adalah normal dan ia
mau menerima keadaannya
3. Berikan Health Education (HE) tentang:
 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang
yang bersumber dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.
 Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup yang hamil
 Menganjurkan ibu untuk memperhatikan personal hygiene, terutama
kebersihan pakaian dalam dan area genitalia.
Hasil: ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia melakukan saran dari bidan.
4. Memperkenalkan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.diantaranya
 Perdarahan jalan lahir
 Rasa sakit yang berlebihan pada perut
 Bengkak pada tangan,muka dan kaki
 Penglihatan berkunang-kunang
 Demam dan menggigil
 Kejang
 Keluar cairan yang berlebihan secara tiba-tibadari jalan lahir
 Terdapat penurunan jumlahgerakan janin
 Perdarahan disertai tanpa nyeri
 Muntah hebat.
Hasil: Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia menghubungi bidan apabila
terdapat salah satu tanda bahaya kehamilan.
5. Menganjurkan ibu untuk bersalin di rumah sakit dan ditolong oleh dokter atau
bidan.

18
Hasil: Ibu bersedia bersalin di rumah sakit dan ditolong oleh dokter atau
bidan.
6. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan unjungan ulang sebelum
persalinannya
Hasl; Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang sebelum persalinannya
7. Menganjurkan pada ibu untukber-KB setelah persalinan.
Hasil: Ibu bersedia untuk ber-KB setelah persalinan.

19

Você também pode gostar