Você está na página 1de 39

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya,
penyusunan Modul Pelatihan Penyiapan Petugas Pelayanan Keperawatan Keluarga Di
Rumah Dalam Menunjang Desa siaga ini dapat diselesaikan

Modul Pelatihan Penyiapan Petugas Pelayanan Keperawatan Keluarga Di Rumah Dalam


Menunjang Desa siaga ini diperuntukkan bagi petugas pemberi pelayanan keperawatan
keluarga. Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan teknis dalam menerapkan Model
Pelayanan Keperawatan Keluarga Di Rumah.

Kami menyadari adanya keterbatasan dalam penyusunan modul ini, oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan masukan demi penyempurnaan modul tersebut dan
terlaksananya penerapan Pelayanan Keperawatan Keluarga Di Rumah Dalam Menunjang
Desa siaga secara Nasional.

April 2011
Direktur Bina Pelayanan Keperawatan dan
Keteknisian Medik

Suhartati, S.Kp, M.Kes


NIP 196007271985012001

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH11
DAFTAR ISI
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DENGAN PENYAKIT JANTUNG
DALAM KONTEKS KELUARGA DI RUMAH

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 1


DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN ...................................................... 3

ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DENGAN PENYAKIT JANTUNG DALAM


KONTEKS KELUARGA DI RUMAH ....................................................................... 6
I. DESKRIPSI 6
SINGKAT .................................................................................... 7
II. TUJUAN 7
PEMBELAJARAN ............................................................................ 8
III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK 8
BAHASAN ........................................ 10
IV. BAHAN 10
BELAJAR ..........................................................................................
V. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN 15
PEMBELAJARAN ................................ 23
VI. URAIAN
MATERI ............................................................................................
A. Pokok Bahasan 1 : Pengetahuan Dasar Penyakit Arteri 24
Koroner ............. 29
B. Pokok Bahasan 2 : Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan 36
Penyakit 37
Arteri Koroner Dalam Konteks Keluarga Di Rumah ..................................
VII. REFERENSI ......................................................................................
.............

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH22
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DENGAN PENYAKIT JANTUNG
DALAM KONTEKS KELUARGA DI RUMAH

Materi Modul :
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Arteri Koroner Dalam Konteks Keluarga Di
Rumah

Tujuan Pembelajaran Umum :


Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, peserta mampu menerapkan asuhan
keperawatan kepada klien dengan penyakit arteri koroner dalam konteks keluarga di
rumah

Tujuan Pembelajaran Khusus :


Setelah mengikuti sesi pembelajaran, peserta mampu :
1. Menjelaskan pengetahuan dasar penyakit arteri koroner
2. Memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit arteri koroner dalam
konteks keluarga di rumah

Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan :


Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan sebagai berikut :
Pokok bahasan 1 : Pengetahuan dasar penyakit arteri koroner
Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian penyakit arteri koroner
2. Penyebab penyakit arteri koroner
3. Faktor risiko penyakit arteri koroner
4. Patofisiologi penyakit arteri koroner
5. Tanda dan gejala penyakit arteri koroner
6. Penatalaksanaan medis penyakit arteri koroner

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH33
Pokok bahasan 2 : Asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit arteri koroner di
rumah
Sub Pokok Bahasan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi

Waktu :
10 jpl (Teori =3 jpl, Praktik =3 jpl, Praktik Lapangan=4 jpl)

Metode :
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Penugasan
3. Praktikum

Media :
1. Bahan tayangan digital
2. Modul
3. Lembar kerja
4. Format dokumen asuhan keperawatan

Alat Bantu :
1. Komputer
2. LCD
3. Whiteboard + Spidol

Referensi :
1. Ayers Martha (1999), Community-Based Nursing Care Making The Transition, St
Louis, Mosby Company

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH44
2. Rice Robyn (1996), Home Health Nursing Practice Concepts and Aplication,
Baltimore, Mosby Company.
3. Tuckers M Susan (1992) Patent Care Standards Nursing Process, Diagnosis and
Outcome, St Louis, Mosby Year Book.
4. Long C Barbara and Phipps J Wilma, (1997) Essetials of Medical Surgical Nursing A
Nursing Process Approach, St Louis The CV Mosby Company.

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH55
MATERI
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DENGAN PENYAKIT JANTUNG
DALAM KONTEKS KELUARGA DI RUMAH

I. DESKRIPSI SINGKAT
Penyakit jantung koroner memang sangat mematikan. Di negara-negara berkembang
seperti Indonesia misalnya, penyakit jantung koroner merupakan salah satu
pengancam jiwa manusia yang masih sangat merajalela di samping wabah-wabah
lain seperti bencana alam atau flu burung. Telah banyak orang yang meninggal karena
penyakit ini, dan biaya operasi untuk menyembuhkan pasien penyakit jantung koroner
ini pun sangatlah mahal. Walaupun penyakit ini pada umumnya menyerang orang-
orang yang relatif sudah cukup tua, sekitar umur 50 tahun dan ke atas, kita tidak
boleh mengendurkan kewaspadaan kita dan juga pengetahuan kita tentang penyakit
jantung koroner, karena penyakit ini berawal dari kelalaian kita saat kita masih muda.

Arteri koroner merupakan pembuluh darah yang mensuplai jantung dengan darah.
Arteri koroner itu lebih spesifiknya memberikan oksigen-oksigen yang terdapat di
dalam darah ke otot – otot jantung yang terdapat di dinding jantung. Hal ini sangat
perlu dipertahankan agar seseorang dapat bertahan hidup karena oksigen-oksigen ini
akan digunakan untuk respirasi otot jantung agar jantung dapat terus memompa
darah ke seluruh bagian tubuh. Jika oksigen-oksigen ini tidak dapat disalurkan
dengan baik ke otot-otot jantung, maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat
menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh. Hasilnya, orang tersebut akan
meninggal karena proses-proses biologis di dalam dirinya tidak dapat dilakukan
karena organ-organ tubuh tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen dari darah.

Dalam penyakit jantung koroner, arteri koroner ini menjadi semakin sempit dan
kadang-kadang terblokir. Hal ini menyebabkan darah tidak dapat disalurkan dengan
baik ke otot-otot jantung. Pada tahap awal, mungkin si penderita masih dapat
bernafas dengan normal dan darah yang mengalir ke otot jantung masih cukup.

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH66
Namun, ketika dia melakukan aktivitas yang melelahkan seperti berolahraga atau
memarahi orang lain, arteri koroner yang menyempit tidak dapat mensuplai darah
yang cukup ke otot-otot jantung. Padahal, pada saat ini, jantung memerlukan darah
lebih agar tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk melakukan aktivitas yang
melelahkan itu. Pasien bisa jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri, dan bahkan bisa
langsung meninggal dunia.

Modul ini diharapkan dapat membantu perawat komunitas dalam melakukan asuhan
keperawatan pada individu yang mengalami penyakit arteri koroner dalam konteks
keluarga. Modul ini membahas tentang pengetahuan dasar penyakit arteri koroner
dan asuhan keperawatannya, disertai latihan yang perlu dilakukan oleh perawat.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


A. Tujuan Pembelajaran Umum:
Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, peserta mampu menerapkan asuhan
keperawatan kepada klien dengan penyakit arteri koroner dalam konteks keluarga
di rumah

B. Tujuan Pembelajaran Khusus:


Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan pengetahuan dasar penyakit arteri koroner
2. Memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit arteri
koroner dalam konteks keluarga di rumah

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN


Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan sebagai berikut:
A. Pokok bahasan 1 : Pengetahuan dasar penyakit arteri koroner
Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian penyakit arteri koroner
2. Penyebab penyakit arteri koroner

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH77
3. Faktor risiko penyakit arteri koroner
4. Patofisiologi penyakit arteri koroner
5. Tanda dan gejala penyakit arteri koroner
6. Penatalaksanaan medis penyakit arteri koroner
B. Pokok bahasan 2 : Asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit arteri
koroner di rumah
Sub Pokok Bahasan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi

IV. BAHAN BELAJAR


Bahan belajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran antara lain:
1. Ayers Martha (1999), Community-Based Nursing Care Making The
Transition, St Louis, Mosby Company
2. Rice Robyn (1996), Home Health Nursing Practice Concepts and Aplication,
Baltimore, Mosby Company.
3. Tuckers M Susan (1992) Patent Care Standards Nursing Process, Diagnosis
and Outcome, St Louis, Mosby Year Book.
4. Long C Barbara and Phipps J Wilma, (1997) Essetials of Medical Surgical
Nursing A Nursing Process Approach, St Louis The CV Mosby Company.

V. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Berikut ini akan diuraikan langkah-langkah kegiaran pembelajaran yang dilakukan
dalam memberikan asuhan keperawatan klien dengan penyakit arteri koroner dalam
konteks keluarga di rumah.

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH88
Fasilitator melakukan aktifitas dalam rangka menarik minat dan perhatian peserta
terhadap materi modul :
1. Menyampaikan deskripsi singkat tentang materi modul asuhan Keperawatan
klien dengan penyakit arteri koroner dalam konteks keluarga di rumah
2. Mengidentifikasi tingkat pemahaman peserta terkait dengan materi asuhan
Keperawatan klien dengan penyakit arteri koroner dalam konteks keluarga di
rumah.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan yang akan dibahas
pada sesi tersebut.
4. Menjelaskan kepada peserta bahwa metode pelatihan pada modul ini
mencakup metode ceramah, tanya jawab, penugasan, latihan kasus, praktikum
dan praktik lapangan.
5. Menghimbau peserta untuk meningkatkan perhatian dan berperan serta aktif
dalam tanya jawab, latihan, parktikum dan praktik lapangan.
6. Menanyakan kepada peserta, harapan terhadap kegiatan pada sesi ini.
7. Mengarahkan peserta dengan memanfaatkan modul agar mampu memahami
materi asuhan Keperawatan klien dengan penyakit arteri koroner dalam konteks
keluarga di rumah.
8. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami terkait materi yang telah dibahas.dan ketrampilan yang dilatihkan
9. Memberikan klarifikasi/tanggapan atas pertanyaan peserta terkait dengan
materi dan melakukan demonstrasi ulang bila diperlukan.
10. Bersama peserta merangkum materi yang telah dibahas.
11. Memberikan pengarahan kepada peserta untuk melakukan kegiatan diskusi
kelompok dan memberikan penjelasan tentang tujuan diskusi kelompok.
12. Membagi peserta menjadi 3 kelompok yang merupakan campuran dari
berbagai institusi tempat kerja peserta yaitu institusi rumah sakit, puskesmas
dan dinas kesehatan/Departemen Kesehatan.
13. Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk melakukan aktivitas
kegiatan diskusi kelompok untuk pembahasan kasus sesuai dengan pengarahan
fasilitator.

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH99
14. Membimbing dan mengevuasi peserta dalam melakukan praktikum terkait
ketrampilan merawat klien dengan penyakit arteri koroner dengan berbagai
keterbatasan
15. Membimbing dan mengevaluasi peserta melakukan asuhan keperawatan
klien dengan penyakit arteri koroner di rumah
16. Memfasilitasi bahan-bahan untuk keperluan diskusi kelompok, praktikum dan
praktik lapangan serta menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif untuk
peserta melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit arteri
koroner
17. Memberikan klarifikasi dan tanggapan terhadap kegiatan diskusi kelompok,
praktikum dan praktik lapangan..

VI. URAIAN MATERI


A. Pokok Bahasan 1 : Pengetahuan dasar penyakit arteri koroner
1. Pengertian penyakit arteri koroner
Penyakit arteri koroner adalah penyempitan atau penyumbatan arteri koroner,
arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung. Bila aliran darah melambat,
jantung tak mendapat cukup oksigen dan zat nutrisi. Hal ini biasanya
mengakibatkan nyeri dada yang disebut angina. Bila satu atau lebih dari arteri
koroner tersumbat sama sekali, akibatnya adalah serangan jantung (kerusakan
pada otot jantung).

2. Penyebab penyakit arteri koroner


Penyakit arteri koroner (PAK) umumnya disebabkan oleh atherosclerosis pada
arteri koroner akibat kelainan metabolisme lipid. Penyebab lain PAK adalah
spasme arteri koroner dan nonatherosclerosis, seperti hipotensi, anemia,
hipovolemia, policytemia dan masalah katup.

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1010
3. Faktor risiko penyakit arteri koroner
Fakyor resiko penyakit arteri koroner dikelompokkan menjadi dua kategori
yaitu faktor resiko yang tidak dapat dirubah dan faktor resiko yang dapat
dirubah.
a. Faktor resiko yang tidak dapat diubah
1) Usia
Morbiditas dan mortalitas penyakit arteri koroner meningkat sesuai
dengan bertambah usia. Seperempat kematian kematian penyakit arteri
koroner terjadi sebelum usia 65 tahun.
2) Jenis kelamin
Pria lebih tinggi resikonya untuk mengalami penyakit arteri koroner.
Perempuan biasanya tidak terpengaruh oleh penyakit ini sampai
menopause. Postmenopause menurun kadar estrogen dan
peningkatan lipid darah.
3) Ras
Angka kematian sangat tinggi karena penyakit arteri koroner pada ras
non kulit putih yang berusia dibawah 65 tahun. Ras kulit hitam pada
umum mengalami hipertensi.
4) Riwayat keluarga
Faktor genetik berkontribusi meningkatkan kejadian artherosclerosis :
hipertensi, dislipedemia, diabetes dan obesitas. Adanya kecendrungan
mengalami penyakit arteri koroner artherosclerosis bila adanya orang
tua atau saudara kandung menderita penyakit koroner dibawah usia 50
tahun.

b. Faktor resiko yang dapat diubah


1) Merokok
Merokok sigaret merupakan faktor kontribusi utama penyakit arteri
koroner. Merokok sigaret memiliki resiko kematian dua sampai tiga kali
dibandingkan yang tidak merokok.
2) Hiperlipidemia

ASUHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1111
Hiperlipidemia dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dan
trigliserida di dalam darah. Individu yang memiliki kolesterol lebih dari
300 ml/dl memiliki resiko penyakit arteri koroner empat kali
dibandingkan yang dibawah 200 ml/dl. Tingginya kadar lipid dan protein
komplek, yaitu kadar low density lipoprotein mengindikasikan penyakit
arteri koroner.
3) Diabetes mellitus
Kadar gula puasa lebih dari 120 mg/dl atau gula darah rutin diatas 180
mg/dl menunjukkan adanya diabetes mellitus yang merupakan faktor
resiko untuk terjadinya penyakit arteri koroner. Diabetes mellitus dapat
menyebabkan terjadinya penyakit arteri koroner.
4) Hipertensi
Tekanan darah tinggi dengan penyakit arteri koroner memiliki hubungan
yang jelas. Peningkatan tekanan sistolik atau diastolik secara konsisten
dikaitkan dengan artherosclerosis koroner.
5) Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan berkaitan dengan peningkatan
kerja jantung dan permintaan oksigen. Obesitas sangat berhubungan
dengan hipertensi, hiperlipidemia dan diabetes yang merupakan faktor
resiko penyakit arteri koroner.
6) Kurang pergerakan
Berbagai penelitian belum bisa menetapkan hubungan latihan
pergerakan dan PAK. Tetapi berbagai hasil penelitian memperlihatkan
bahwa latihan pergerakan dapat menurunkan resiko CAD dengan
menurunkan berat badan, mengurangi tekanan darah dan
meningkatkan perlindungan lipoprotein HDL.
7) Stress
Stress merangsang kardiovaskuler dengan pelepasan katekolamin,
yang mengakibatkan peningkatan heart rate dan menyebabkan
vasokontruksi. Individu tipe A memiliki karakteristik aggresive, ambisi,
kompetisi dan dalam merencanakan pekerjaan menetapkan batas

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1212
waktu. Individu seperti ini memiliki tingkat stress yang tinggi dalam pola
hidupnya sehingga sangat mudah mengalami PAK.
8) Kontrasepsi oral
Penggunaan alat kontrasepsi oral atau pil KB juga akan meningkatkan
resiko PAK. Kontrasepsi oral menyebabkan perubahan tekanan darah
dan predisposisi pembentukan trombus dan emboli.

4. Patofisiologi penyakit arteri koroner


Arteriosclerosis atau pengerasan arteri yang dapat berupa kondisi :
atherosclerosis, monckeberg’s sclerosis dan arteriolar sclerosis.
Artherosclerosis adalah suatu penyakit sumbatan arteri yang paling umum
mengenai aorta dan arteri femoral, koroner dan serebral. Proses
atherosclerosis meliputi akumulasi dan doposit dari kolesterol dan lipid pada
dinding arteri. Atherosclerosis utamanya mempengaruhi lapisan intema dari
dinding arteri. Lesi biasanya mempengaruhi lapisan ini dan secara umum
atherosclerosis terlihat seperti :
a. Fatty streak
Penampilan halus, yellowish, sedikit menonjol pada permukaan dinding
arteri (tunika intema) adanya penumpukan lipoprotein (banyak koleterol).
b. Fibrous Plaque
Penampilan yellowish-gray pada permukaan arteri. Plaque dibuat dari
bahan sel-sel otot polos dari bagian lapisan medial, kolagen dan
penumpukan lipid pada bagian tunika intema.
c. Complicated lesion
Lesi memperlihatkan adanya kandungan fibrous Plaque,penumpukan
kalsium dan thrombus akibat perdarahan menuju flaque.

Peristiwa perkembangan artherosclerosis plaque meliputi :


a. Cidera endothelial
b. Interaksi platelet/fibrin
c. Proliferasi sel otot polos,

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1313
d. Masuk dan akumulasi lipid
e. Pembentukan thrombus, dan
f. Userasi dan kalsifikasi

5. Tanda dan gejala penyakit arteri koroner


Tanda dan gejala penyakit arteri koroner meliputi :
a. Dada terasa tak enak (digambarkan sebagai mati rasa, berat, atau
terbakar; dapat menjalar ke pundak kiri, lengan, leher, punggung, atau
rahang).
b. Sesak napas
c. Berdebar-debar
d. Denyut jantung lebih cepat
e. Pusing
f. Kelemahan yang luar biasa
g. Mual

6. Penatalaksanaan medis penyakit arteri koroner


Manajemen Nonpembedahan
Perawat memberikan obat sebagaimana program :
a. Nitrates, meliputi sublingual oral, IV dan obat glycerin topikal, yang
mana vasidilator tsb akan menurunkan venous return ke jantung
(preload), menurunkan konsumsi oksigen myocardial dan juga meningkat
aliran darah koroner dan mengurangi spasme koroner
b. Beta-blocking agents, seperti propanolol, yang mana akan
menurunkan konsumsi oksigen miokardial dengan menurunkan heart rate
dan kontraktilitas
c. Calcium channel blockers, yang mana menyebabkan dilatasi arteri
koroner dan dilatasi arteri perifer; verapamil dan diltiazim menurunkan heart
rate
d. Platelet antiaggregates untuk mencegah adhesi dalam arteri koroner

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1414
e. Narcotic analgesia digunakan untuk nyeri dada yang tidak dapat
diatasi dengan nitroglycerin
f. Thrombolytic agents, seperti streptokinase yang digunakan untuk
melisiskan thrombus/clot pada MI akut (kurang dari 6 jam)

Manajemen Pembedahan
a. Coronary Artery By past Graft (CABG) adalah prosedur pembedahan
dimana vena saphenous dari tungkai atau arteri mamary digunakan untuk
by pass pad sumbatan/lesi pada arteri koroner. Arteri koroner bagian
proximal dan distal dibuat jalan pintas menghindari arteri yang tersumbat
untuk meningkatkan perfusi jaringan jantung.
b. CABG emergency diperlukan bila klien angina tidak berespon
terhadap pengobatan medis atau pada saat komplikasi terjadi selama
PTCA/kateterisasi jantung.

B. Pokok Bahasan 2 : Asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit


arteri koroner di rumah
1. Pengkajian
a. Riwayat Penyakit
1) Faktor resiko yang dapat dirubah dan yang tidak dapat dirubah
2) Pengobatan yang didapat selama ini
3) Respon klien pada fase akut di rumah sakit
b. Pemeriksaan Fisik
1) Gambaran tentang nyeri dan faktor yang memperberat atau
memperingan
2) Berkeringat (diaphoresis)
3) Kulit (temperatur kulit, warna kulit)
4) Tanda-tanda vital
5) Mual
6) Suara jantung

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1515
7) Efek ketidakseimbangan cairan dan elektrolit (edema,
dysrhythmias)
8) Kelelahan dan kelemahan
9) Sesak napas saat aktifitas
c. Psikososial
1) Pola koping yang ada dan tingkat adaptasi
2) Prediksi modifikasi perubahan gaya hidup/peran untuk
mencegah terjadi kekambuhan
3) Perubahan dinamis keluarga
d. Pengetahuan klien dan keluarga
1) Proses penyakit
2) Faktor resiko
3) Pengobatan
4) Program rehabilitasi jantung
5) Program diet
6) Sumber-sumber komuniti dan dukungan kelompok

2. Diagnosa keperawatan
a. Kecemasan berhubungan dengan pembatasan gaya hidup
b. Nyeri (dada) berhubungan dengan iskhemia miokardial
c. Potensial perubahan cardiac output berhubungan dengan faktor listrik
jantung dan penurunan kontraktilitas miokardial
d. Tidakefektifnya koping individu berhubungan dengan penurunan
stamina fisik
e. Ketidakmampuan dalam aktifitas berhubungan dengan penurunan
cardiac output
f. Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan berhubungan kurang
pengetahuan, meningkari adanya ancaman kesehatan.

3. Perencanaan
a. Kecemasan berhubungan dengan pembatasan gaya hidup

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1616
Tujuan
Klien akan memperlihatkan berkurangnya kecemasan sampai pada tingkat
sedang
Tindakan
1) Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan klien
2) Anjurkan klien untuk mengungkapkan secara verbal yang
menjadi pikiran dan perasaannya
3) Bantu klien mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang dapat
menyebabkan kecemasan pada masa lalu
4) Bantu klien untuk fokus pada situasi yang ada sebagai cara
untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang diperlukan untuk
mengurangi kecemasan
5) Yakinkan klien dengan melakukan sentuhan, empati verbal dan
perubahan non verbal, menganjurkan klien mengekpresikan
kemarahan dan menganjurkan klien untuk menangis selama interaksi
6) Mengurangi rangsang yang berlebihan dengan memberikan
lingkungan yang tenang, membatasi kontak dengan orang lain jika
dibutuhkan, dan membatasi minum kopi dan stimulan lainnya.
7) Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang pembatasan
atau perubahan gaya hidup terkait dengan faktor resiko penyakit
jantung koroner
8) Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang program
rehabilitasi jantung yang dilakukan
9) Berikan reinforcement positif agar klien dapat secara terus
menurus dapat melakukan aktifitas sehari-hari dan aktifitas yang
dibutuhkan
Kriteria Hasil
Klien/ keluarga :
1) Mempertahankan kecemasan dalam tingkat ringan atau sedang
2) Mengdentifikasi tentang keuntungannya mengikuti program
rehabilitasi

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1717
3) Mengungkapkan secara verbal tentang metode yang realistis
perubahan dalam gaya hidup

b. Nyeri (dada) berhubungan dengan iskhemia miokardial


Tujuan
Klien akan memperlihatkan peningkatan rasa nyaman
Intervensi
1) Pertahankan klien agar tetap tirah baring dan berikan posisi
yang nyaman
2) Kaji dan catat gambaran dari nyeri dan faktor yang
memperberat atau memperingan nyeri.
3) Berikan oksigen sebagaimana instruksi
4) Berikan terapi obat sebagaimana program pengobatan; kaji dan
catat respon klien.
5) Lakukan pemantauan terhadap tekanan darah, denyut nadi dan
pernapasan saat terrjadinya nyeri
6) Lakukan tindakan mengurangi nyeri secara nonfarmakologi :
teknik relaksasi, guided imagary, suasana lingkungan tenang.
Kriteria Hasil
Klien mengatakan tidak mengalami nyeri dan penampilannya rileks

c. Potensial perubahan cardiac output berhubungan dengan faktor listrik


jantung dan penurunan kontraktilitas miokardial
Tujuan
Klien akan mempertahankan cardiac output tetap adekuat
Intervensi
1) Pertahankan klien agar tetap tirah baring
2) Kaji tanda-tanda penurunan cardiac output (penurunan tekanan
darah, peningkatan HR, penurunan output urin, kelelahan, kelemahan,
dingin dan pucat)

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1818
3) Kaji dan monitor tekanan darah, denyut nadi, pernapasan dan
tempatur tubuh klien
4) Monitor dan catat EKG untuk mengkaji kecepatan dan irama
jantung klien
5) Berikan terapi oksigen sebagaimana instruksi
6) Berikan obat-obatan sebagaimana program
7) Berikan cairan parenteral sebagaimana program
8) Berikan diet yang dapat ditoleransi, hindari minum kopi
9) Hindari valsava maneuver; gunakan pelembek feses
Kriteria Hasil
Klien :
1) Cardiac output dalam keadaan stabil atau meningkat
2) Tanda-tanda vital dan output urin dalam batas normal
3) Dapat melakukan aktifitas sehari-hari

d. Tidakefektifnya koping individu berhubungan dengan penurunan


stamina fisik
Tujuan
Klien akan berpartisipasi dalam pembuatan keputusan untuk masa
mendatang
Intervensi
1) Identitifikasi tingkat bersedih/berkabung klien dan lakukan
intervensi
2) Kaji faktor-faktor yang menyebabkan klien bersedih (misalnya
faktor budaya, status sosial ekonomi, prognosa penyakit, dukungan
keluarga dan tingkat ketergantungan)
3) Anjurkan untuk mengidentifikasi kekuatan yang ada didalam diri
dan sistem dukungan, strategi koping yang efektif
4) Anjurkan kepada keluarga untuk selalu memberikan dukungan
dan perhatian kepada klien

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1919
5) Berikan masukan tentang cara mengatasi kesedihan terkait
dengan masalah kesehatan yang dihadapi misalnya dengan membuat
perencanaan harian, menganjurkan untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan untuk permasalahan perubahan gaya hidup
yang diperlukan
6) Bantu klien dan keluarga untuk mengembangkan perencanaan
terkait perubahan fisiknya
7) Anjurkan kepada klien dan keluarga untuk memanfaatkan
sumber-sumber yang ada terkait proses pemulihan dari PAK
Kriteria Hasil
Klien/keluarga :
1) Mengungkapkan secara verbal dan bertanya tentang
keterbatasan fisiknya
2) Mengembangkan rencana memodifikasi gaya hidup
sehubungan dengan keterbatasan fisik yang ada.

e. Ketidakmampuan dalam aktifitas berhubungan dengan penurunan


cardiac output
Tujuan
Klien akan memperlihatkan perkembangan tingkat tolerasi yang paling
tinggi terhadap aktifitas
Intervensi
1) Kaji dan dokumentasikan tingkat toleransi terhadap seluruh
aktifitas
2) Anjurkan klien dan keluarga untuk melaporkan bila terjadi nyeri
dada yang dapat menghambat aktifitas
3) Ajarkan metode untuk mengurangi faktor pencetus meliputi :
a) Berpartisipasi dalam program rehabilitasi jantung
b) Mengurangi aktifitas fisik selama stress
c) Menggunakan nitroglycerin prophylactically
d) Menggunakan teknik untuk mengurangi stress

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2020
e) Melaksanakan terapi diet, medikasi dan pergerakan
4) Instruksikan klien dan keluarga untuk menilai responnya
terhadap aktifitas
5) Anjurkan kepada klien dan keluarga untuk memonitor selama
aktifitas untuk adanya nyeri dada, pucat dan sianosis, kelelahan yang
berlebihan.
6) Instruksikan kepada klien dan keluarga untuk mengenali tanda
dan gejala angina, protokol pengobatan medis untuk nyeri dada dan
kapan harus menghubungi dokter
7) Kaji setelah latihan pergerakan apakah ada insomnia,
kelemahan, kelelahan, kram otot, mual/ muntah.
8) Identifikasi faktor yang mencetuskan tidak toleransinya
terhadap aktifitas seperi : cuaca dingin, makan terlalu banyak, marah,
bersedih, hubungan seksual.
9) Ajarkan teknik menghemat pengeluaran energi meliputi :
a) Menganjurkan istirahat sebelum dan setelah latihan
b) Menghindari latihan pergerakan setelah makan
c) Posisi duduk lebih baik dibandingkan posisi berdiri saat
melakukan aktifitas sehari-hari
d) Menghindari merokok, alkohol, dan kopi sebelum
aktifitas.
10) Hindari latihan isometric dan valsava manuver
Kriteria Hasil
Klien /keluarga:
1) Merencanakan dan melaksanakan program latihan sehari-hari
2) Memonitor respon terhadap aktifitas; pengetahuan tentang apa
dan kapan harus melaporkan ke dokter
3) Pengetahuan tentang peningkatan aktifitas secara bertahap
4) Menjelaskan tentang cara menghemat pengeluaran energi
5) Menjelaskan program latihan jangka panjang saat klien pasca
rawat.

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2121
f. Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan berhubungan kurang
pengetahuan, meningkari adanya ancaman kesehatan.
Tujuan
Klien akan memperlihatkan perbaikan dalam pemeliharaan kesehatannya
Tindakan
1) Kaji faktor yang berkontribusi untuk perubahan dalam
pemeliharaan kesehatan (misalnya : keyakinan/budaya, motivasi,
pendidikan, pengetahuan tentang penyakit dan tingkat laku
pencegahan).
2) Tetapkan hubungan terapeutik dengan pasien/keluarga
sehingga pengajaran kesehatan dapat dilakukan; jawab beberapa
pertanyaan atau yang menjadi perhatian dalam keluarga (misalnya
:sumber-sumber di komuniti, self help program)
3) Ajarkan tentang cara mengurangi faktor resiko hiperlipidemia,
obesitas, diabetes dan hipertensi dengan memodifikasi diet.
4) Bantu untuk mengurangi stress dengan management stress
5) Diskusikan dengan klien dan keluarga, berikan instruksi lisan
dan bahan bacaan berkaitan dengan : anatomi dan fungsi otot
jantung, arteri koroner dan proses atherosclerosis, pengertian dari
serangan jantung dan proses penyembuhan jantung.
6) Ajarkan kepada klien dan keluarga tentang obat-obatan yang
harus diminum setelah dipulangkan dari RS meliputi nama obat,
tujuan, dosis, jadwal dan efek samping
7) Diskusikan efek merokok pada sistem kardiovaskuler dan
metode untuk mengontrol merokok
8) Diskusikan dengan klien/keluarga tentang hubungan aktifitas
dengan proses penyembuhan dan tujuan serta keuntungan program
latihan dianjurkan
Kriteria Hasil
Klien/Keluarga :

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2222
1) Merencanakan dan melaksanakan diet sesuai yang dianjurkan
2) Merencanakan dan melaksanakan program latihan di rumah
3) Melakukan upaya berhenti merokok

4. Implementasi
Implementasi asuhan keperawatan dilakukan sesuai dengan rencana asuhan
keperawatan yang telah disusun. Implementasi asuhan keperawatan
dilaksanakan di rumah klien dengan menekankan kerjasama yang baik dengan
keluarga dan melibatkan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan di
rumah. Dalam melakukan implementasi perawat juga melakukan kolaborasi
dengan anggota tim kesehatan yang lain dan memanfaatkan sumber-sumber
yang ada di komuniti.
5. Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan dilakukan untuk menilai pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan pada tahap perencanaan. Evaluasi asuhan keperawatan
dapat dilakukan secara bertahap untuk menilai perkembangan dari
permasalahan yang ada dan evaluasi dapat dilakukan pada akhir untuk menilai
hasil yang telah dicapai setelah dilakukan beberapa intervensi keperawatan.

VII. REFERENSI
Ayers Martha (1999), Community-Based Nursing Care Making The Transition, St
Louis, Mosby Company
Rice Robyn (1996), Home Health Nursing Practice Concepts and Aplication,
Baltimore, Mosby Company.
Tuckers M Susan (1992) Patent Care Standards Nursing Process, Diagnosis and
Outcome, St Louis, Mosby Year Book.
Long C Barbara and Phipps J Wilma, (1997) Essetials of Medical Surgical Nursing A

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2323
Lampiran 1
FORMAT A
PENGKAJIAN DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Data Biogarafi
Nama klien : ................................... Alamat : ....................................
Usia klien : ................................... ...............................................................
Jenis Kelamin : .................................... Riwayat Penyakit Saat ini
Agama : ....................................
Suku : ....................................
Status perkawinan : ..................................... Riwayat Penyakit yang lalu :
Status hub dlm klg : .....................................

Aspek Yang Dikaji Diagnosa Keperawatan

Data Subjektif Kecemasan berhubungan dengan

□ Mengungkapkan adanya kebiasaan pembatasan gaya hidup

terkait dengan faktor PAK yang sulit


dihilangkan

□ Mengungkapkan adanya kekhawatiran


terhadap pembatasan gaya hidupnya

Data Objektif

□ Berkeringat
□ Sering berkemih
□ Susah tidur
□ Menangis/sedih
□ Wajah tegang/ sikap tubuh tidak rileks
Aspek Yang Dikaji Diagnosa Keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2424
Data Subjektif
Nyeri (dada) berhubungan dengan
□ Mengeluh nyeri dada iskhemia miokardial

□ Mengeluh tidak nyaman


□ Memerlukan obat-obatan untuk
mengurangi nyeri

Data Subjektif

□ Peningkatan tekanan darah


□ Peningkatan denyut nadi
□ Peningkatan kecepatan napas
□ Pucat, berkeringat banyak

Data Subjektif
Potensial perubahan cardiac
□ Mengeluh kelelahan output berhubungan dengan faktor

□ Mengeluh sakit dada listrik jantung dan penurunan


kontraktilitas miokardial
□ Mengeluh kesulitan untuk bernapas dan
napas pendek
Perubahan cardiac output
□ Mengeluh pusing
berhubungan dengan faktor listrik
jantung dan penurunan
Data Objektif kontraktilitas miokardial
□ Sesak napas
□ Menurun sirkulasi ekstremitas
□ Kulit dingin dan pucat
Aspek Yang Dikaji Diagnosa Keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2525
□ Oliguria
□ Sianosis kulit dan membran mukosa
□ Hipotensi
□ Denyut nadi cepat

Data Subjektif  Tidakfektifnya koping

□ Klien tampak sedih dengan penyakitnya individu


berhubungan dengan penurunan
□ Klien tidak mampu mengekspresikan
stamina fisik
perasaan atau pikirannya

□ Klien merasa adanya penurunan stamina


fisik

□ Klien mengungkapkan gangguan pola


tidur

Data Objektif

□ Ketidakmampuan mengambil keputusan


□ Ketidakmampuan memecahkan masalah
□ Menarik diri
□ Ketidakmampuan berpartisipasi dalam
self care

Aspek Yang Dikaji Diagnosa Keperawatan

Data Subjektif  Ketidakmampuan dalam aktifitas

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2626
□ Klien mengatakan lelah saat melakukan berhubungan dengan penurunan
cardiac output
aktitas

□ Klien kadang-kadang masih merasanya  Resiko ketidakmampuan dalam


nyeri pada saat aktifitas

□ Klien mengatakan sesak napas saat aktifitas berhubungan dengan


penurunan cardiac output
aktifitas

Data Objektif

□ Denyut nadi meningkat saat aktifitas


□ sesak napas
□ Dada berdebar-debar
□ Berkeringat
□ Pucat
□ Meningkat atau menurun tekanan darah
□ Menurun cardiac output

Data Subjektif  Perubahan dalam

□ Klien mengatakan merokok pemeliharaan


kesehatan berhubungan kurang
□ Klien mengatakan jarang olah raga
pengetahuan, meningkari adanya
teratur
ancaman kesehatan.

Aspek Yang Dikaji Diagnosa Keperawatan

□ Klien mengatakan makan makanan tinggi  Resiko Perubahan dalam

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2727
kolesterol pemeliharaan kesehatan

□ Klien mengatakan adanya riwayat DM, berhubungan kurang


pengetahuan, meningkari adanya
Hipertensi, stroke dan penyakit jantung
ancaman kesehatan.
koroner

Data Objektif

□ Obesitas
□ Hipertensi
□ Merokok
□ Kadar glukosa darah tinggi
□ Pengetahuan yang kurang terkait
dengan penyakitnya

Lampiran 2
FORMAT B
PERENCANAAN , IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2828
No Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Keperawatan

Kecemasan □ Kaji dan Klien/keluarga :


1
b/d dokumentasikan tingkat
pembatasan kecemasan klien □ Mempertahankan
gaya hidup □ Anjurkan klien untuk kecemasan dalam
mengungkapkan secara tingkat ringan atau
verbal yang menjadi sedang
pikiran dan □ Mengdentifikasi
perasaannya tentang
□ Bantu klien keuntungannya
mengidentifikasi mengikuti program
peristiwa-peristiwa yang rehabilitasi
dapat menyebabkan □ Mengungkapkan
kecemasan pada masa secara verbal
lalu tentang metode yang
□ Bantu klien untuk fokus realistis perubahan
pada situasi yang ada dalam gaya hidup
sebagai cara untuk
mengidentifikasi
mekanisme koping yang
diperlukan untuk
mengurangi kecemasan
□ Yakinkan klien dengan
melakukan sentuhan,
empati verbal dan
perubahan non verbal,
menganjurkan klien
mengekpresikan
kemarahan dan
menganjurkan klien
untuk menangis selama
interaksi
□ Mengurangi rangsang
yang berlebihan dengan
memberikan lingkungan
yang tenang,
membatasi kontak
No Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Keperawatan

dengan orang lain jika


dibutuhkan, dan
membatasi minum kopi

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2929
dan stimulan lainnya
□ Diskusikan dengan klien
dan keluarga tentang
pembatasan atau
perubahan gaya hidup
terkait dengan faktor
resiko penyakit jantung
koroner
□ Diskusikan dengan klien
dan keluarga tentang
program rehabilitasi
jantung yang dilakukan
□ Berikan reinforcement
positif agar klien dapat
secara terus menurus
dapat melakukan
aktifitas sehari-hari dan
aktifitas yang
dibutuhkan

Nyeri (dada) □ Pertahankan klien □ Klien mengatakan


2
b/d agar tetap tirah baring tidak mengalami nyeri
iskemia dan berikan posisi yang dan penampilannya
miokardial nyaman rileks
□ Kaji dan catat
gambaran dari nyeri
dan faktor yang
memperberat atau
memperingan nyeri.
□ Berikan oksigen
sebagaimana instruksi
□ Berikan terapi obat
sebagaimana program
pengobatan; kaji dan
catat respon klien.
No Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Keperawatan

□ Lakukan pemantauan
terhadap tekanan
darah, denyut nadi dan
pernapasan saat
terrjadinya nyeri
□ Lakukan tindakan

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3030
mengurangi nyeri
secara nonfarmakologi :
teknik relaksasi, guided
imagary, suasana
lingkungan tenang.

Potensial □ Pertahankan klien Klien :


3
/perubahan agar tetap tirah baring □ Cardiac output
cardiac output □ Kaji tanda-tanda dalam keadaan stabil
b/d penurunan cardiac atau meningkat
faktor listrik output (penurunan □ Tanda-tanda vital
jantung dan tekanan darah, dan output urin
penurunan peningkatan HR, dalam batas normal
kontraktilitas penurunan output urin, □ Dapat melakukan
miokardial kelelahan, kelemahan, aktifitas sehari-hari
dingin dan pucat
□ Kaji dan monitor
tekanan darah, denyut
nadi, pernapasan dan
tempatur tubuh klien
□ Monitor dan catat
EKG untuk mengkaji
kecepatan dan irama
jantung klien
□ Berikan terapi
oksigen sebagaimana
instruksi
□ Berikan obat-obatan
sebagaimana program
□ Berikan cairan
parenteral sebagaimana
program

No Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi


Keperawatan

□ Berikan diet yang dapat


ditoleransi, hindari
minum kopi
□ Hindari valsava
maneuver; gunakan
pelembek feses

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3131
Tidakfektifnya □ Identitifikasi tingkat Klien/keluarga :
4
koping bersedih/berkabung □ Mengungkapkan
individu klien dan lakukan secara verbal dan
b/d intervensi bertanya tentang
penurunan □ Kaji faktor-faktor keterbatasan fisiknya
stamina fisik yang menyebabkan □ Mengembangkan
klien bersedih (misalnya rencana memodifikasi
faktor budaya, status gaya hidup
sosial ekonomi, sehubungan dengan
prognosa penyakit, keterbatasan fisik
dukungan keluarga dan yang ada.
tingkat ketergantungan
□ Anjurkan untuk
mengidentifikasi
kekuatan yang ada
didalam diri dan sistem
dukungan, strategi
koping yang efektif
□ Anjurkan kepada
keluarga untuk selalu
memberikan dukungan
dan perhatian kepada
klien
□ Berikan masukan
tentang cara mengatasi
kesedihan terkait
dengan masalah
kesehatan yang
dihadapi

No Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi


Keperawatan

□ Bantu klien dan


keluarga untuk
mengembangkan
perencanaan terkait
perubahan fisiknya
□ Anjurkan kepada klien
dan keluarga untuk
memanfaatkan sumber-
sumber yang ada terkait
proses pemulihan dari
PAK

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3232
Resiko/ □ Kaji faktor Klien /keluarga:
5
Ketidakmamp yang dapat □ Merencanakan dan
uan dalam mempengaruhi melaksanakan
aktifitas tolerasi terhadap program latihan
berhubungan aktifitas sehari-hari
dengan □ Ajarkan □ Memonitor respon
penurunan metode untuk terhadap aktifitas;
cardiac mengurangi faktor pengetahuan tentang
output pencetus apa dan kapan harus
□ Lakukan melaporkan ke dokter
pengukuran tekanan □ Pengetahuan
darah, denyut nadi, tentang peningkatan
pernapasan sebelum aktifitas secara
dan selama aktifitas bertahap
serta 3 menit setelah □ Menjelaskan
istirahat. tentang cara
□ Instruksikan menghemat
klien dan keluarga pengeluaran energi
untuk menilai □ Menjelaskan
responnya terhadap program latihan
aktifitas jangka panjang saat
□ Anjurkan klien pasca rawat.
kepada klien dan
keluarga untuk
memonitor selama
aktifitas untuk adanya
nyeri dada, pucat dan
sianosis, kelelahan
yang berlebihan.
□ Instruksikan
kepada klien dan
keluarga untuk
mengenali
No Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Keperawatan

tanda dan gejala


angina, protokol
pengobatan medis
untuk nyeri dada dan
kapan harus
menghubungi dokter
□ Kaji setelah latihan
pergerakan apakah

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3333
ada insomnia,
kelemahan, kelelahan,
kram otot, mual/
muntah.
□ Identifikasi faktor yang
mencetuskan tidak
toleransinya terhadap
aktifitas seperi :
cuaca dingin, makan
terlalu banyak,
marah, bersedih,
hubungan seksual.
□ Ajarkan teknik
menghemat
pengeluaran energi
□ Hindari latihan
isometric dan valsava
manuver

Perubahan □ Kaji faktor yang Klien/Keluarga :


6
dalam berkontribusi untuk □ Merencanakan dan
pemeliharaan perubahan dalam melaksanakan diet
kesehatan b/d pemeliharaan sesuai yang
kurang kesehatan dianjurkan
pengetahuan, □ Tetapkan hubungan □ Merencanakan dan
meningkari terapeutik dengan melaksanakan
adanya pasien/keluarga program latihan di
ancaman sehingga pengajaran rumah
kesehatan. kesehatan dapat □ Melakukan upaya
dilakukan; jawab berhenti merokok
beberapa pertanyaan
atau yang menjadi
No Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Keperawatan

perhatian dalam
keluarga
□ Ajarkan tentang cara
mengurangi faktor
resiko hiperlipidemia,
obesitas, diabetes dan
hipertensi dengan
memodifikasi diet.
□ Bantu untuk
mengurangi stress

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3434
dengan management
stress
□ Diskusikan efek
merokok pada sistem
kardiovaskuler dan
metode untuk
mengontrol merokok
□ Diskusikan dengan
klien/keluarga tentang
hubungan aktifitas
dengan proses
penyembuhan dan
tujuan serta keuntungan
program latihan
dianjurkan

Lampiran 3
FORMAT C
CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Perkembangan Asuhan Keperawatan Nama Jelas,


SOAPIE Paraf, Tanggal

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3535
KASUS

Bapak Mahmud alias Bpk M (51tahun),adalah klien paska rawat dengan penyakit arteri
koroner/ infark miokard. Bpk M telah menjalani perawatan selama 10 hari di ruang ICCU
dan ruang perawat jantung karena serangan jantung ketika ia sedang bekerja di
kantornya. Saat itu, ia mengeluh nyeri dada yang menjalar ke punggung dan lengan.
Klien langsung dibawa ke RS dan menjalani perawatan.

Klien adalah seorang manajer pemasaran di sebuah perusahan swasta. Beliau sehari-
hari sangat sibuk dengan target pekerjaan yang harus dicapai dan membuat beban
pikirannya bertambah. Bpk M juga memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu
LEMBAR
dan seorang perokok berat dalam satu hari ia bisa menghabiskan satu bungkus KERJA
rokok.

Bapak M sudah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak usia remaja. Riwayat kesehatan
keluarga didapatkan orang tua (ayah Bpk M) meninggal karena penyakit jantung dan
hipertensi. Saat ini bpk M sedang menjalani program rehabilitasi dari penyakit
jantungnya dan menjalani perawatan kesehatan di rumah. Bpk M masih merasakan
agak sedikit lelah bila aktifitas dan kadang-kadang masih nyeri dada bila aktifitas berat.
Klien juga memikirkan apakah ia masih bisa bekerja kembali karena ia adalah tulang
punggung keluarga dalam mencari nafkah.

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3636
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3737
PERTANYAAN

a. Jelaskan tipe penyakit arteri koroner yang dialami oleh bapak M ?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
b. Apakah faktor risiko yang tidak dirubah dan dapat dirubah pada bapak
M?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
c. Jelaskan bagaimana sampai timbulnya nyeri dada pada bapak M ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
d. Manifestasi klinis apa yang terlihat pada klien yang mengalami infark
miokard ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
e. Jelaskan penatalaksanaan yang perlu dilakukan pada kasus akut
penyakit
arteri koroner ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3838
f. Data-data yang perlu dilengkapi oleh perawat melalui pengkajian pada
bpk M yang dirawat di rumah dengan penyakit arteri koroner ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
g. Diagnosa keperawatan yang dapat ditetapkan pada bapak M dengan post
rawat penyakit arteri koroner ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
h. Perencanaan keperawatan yang dapat dibuat terhadap dua diagnosa
keperawatan prioritas pada kasus bapak M ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3939

Você também pode gostar