Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya,
penyusunan Modul Pelatihan Penyiapan Petugas Pelayanan Keperawatan Keluarga Di
Rumah Dalam Menunjang Desa siaga ini dapat diselesaikan
Kami menyadari adanya keterbatasan dalam penyusunan modul ini, oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan masukan demi penyempurnaan modul tersebut dan
terlaksananya penerapan Pelayanan Keperawatan Keluarga Di Rumah Dalam Menunjang
Desa siaga secara Nasional.
April 2011
Direktur Bina Pelayanan Keperawatan dan
Keteknisian Medik
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH11
DAFTAR ISI
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DENGAN PENYAKIT JANTUNG
DALAM KONTEKS KELUARGA DI RUMAH
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH22
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DENGAN PENYAKIT JANTUNG
DALAM KONTEKS KELUARGA DI RUMAH
Materi Modul :
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Arteri Koroner Dalam Konteks Keluarga Di
Rumah
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH33
Pokok bahasan 2 : Asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit arteri koroner di
rumah
Sub Pokok Bahasan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Waktu :
10 jpl (Teori =3 jpl, Praktik =3 jpl, Praktik Lapangan=4 jpl)
Metode :
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Penugasan
3. Praktikum
Media :
1. Bahan tayangan digital
2. Modul
3. Lembar kerja
4. Format dokumen asuhan keperawatan
Alat Bantu :
1. Komputer
2. LCD
3. Whiteboard + Spidol
Referensi :
1. Ayers Martha (1999), Community-Based Nursing Care Making The Transition, St
Louis, Mosby Company
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH44
2. Rice Robyn (1996), Home Health Nursing Practice Concepts and Aplication,
Baltimore, Mosby Company.
3. Tuckers M Susan (1992) Patent Care Standards Nursing Process, Diagnosis and
Outcome, St Louis, Mosby Year Book.
4. Long C Barbara and Phipps J Wilma, (1997) Essetials of Medical Surgical Nursing A
Nursing Process Approach, St Louis The CV Mosby Company.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH55
MATERI
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU DENGAN PENYAKIT JANTUNG
DALAM KONTEKS KELUARGA DI RUMAH
I. DESKRIPSI SINGKAT
Penyakit jantung koroner memang sangat mematikan. Di negara-negara berkembang
seperti Indonesia misalnya, penyakit jantung koroner merupakan salah satu
pengancam jiwa manusia yang masih sangat merajalela di samping wabah-wabah
lain seperti bencana alam atau flu burung. Telah banyak orang yang meninggal karena
penyakit ini, dan biaya operasi untuk menyembuhkan pasien penyakit jantung koroner
ini pun sangatlah mahal. Walaupun penyakit ini pada umumnya menyerang orang-
orang yang relatif sudah cukup tua, sekitar umur 50 tahun dan ke atas, kita tidak
boleh mengendurkan kewaspadaan kita dan juga pengetahuan kita tentang penyakit
jantung koroner, karena penyakit ini berawal dari kelalaian kita saat kita masih muda.
Arteri koroner merupakan pembuluh darah yang mensuplai jantung dengan darah.
Arteri koroner itu lebih spesifiknya memberikan oksigen-oksigen yang terdapat di
dalam darah ke otot – otot jantung yang terdapat di dinding jantung. Hal ini sangat
perlu dipertahankan agar seseorang dapat bertahan hidup karena oksigen-oksigen ini
akan digunakan untuk respirasi otot jantung agar jantung dapat terus memompa
darah ke seluruh bagian tubuh. Jika oksigen-oksigen ini tidak dapat disalurkan
dengan baik ke otot-otot jantung, maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat
menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh. Hasilnya, orang tersebut akan
meninggal karena proses-proses biologis di dalam dirinya tidak dapat dilakukan
karena organ-organ tubuh tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen dari darah.
Dalam penyakit jantung koroner, arteri koroner ini menjadi semakin sempit dan
kadang-kadang terblokir. Hal ini menyebabkan darah tidak dapat disalurkan dengan
baik ke otot-otot jantung. Pada tahap awal, mungkin si penderita masih dapat
bernafas dengan normal dan darah yang mengalir ke otot jantung masih cukup.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH66
Namun, ketika dia melakukan aktivitas yang melelahkan seperti berolahraga atau
memarahi orang lain, arteri koroner yang menyempit tidak dapat mensuplai darah
yang cukup ke otot-otot jantung. Padahal, pada saat ini, jantung memerlukan darah
lebih agar tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk melakukan aktivitas yang
melelahkan itu. Pasien bisa jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri, dan bahkan bisa
langsung meninggal dunia.
Modul ini diharapkan dapat membantu perawat komunitas dalam melakukan asuhan
keperawatan pada individu yang mengalami penyakit arteri koroner dalam konteks
keluarga. Modul ini membahas tentang pengetahuan dasar penyakit arteri koroner
dan asuhan keperawatannya, disertai latihan yang perlu dilakukan oleh perawat.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH77
3. Faktor risiko penyakit arteri koroner
4. Patofisiologi penyakit arteri koroner
5. Tanda dan gejala penyakit arteri koroner
6. Penatalaksanaan medis penyakit arteri koroner
B. Pokok bahasan 2 : Asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit arteri
koroner di rumah
Sub Pokok Bahasan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH88
Fasilitator melakukan aktifitas dalam rangka menarik minat dan perhatian peserta
terhadap materi modul :
1. Menyampaikan deskripsi singkat tentang materi modul asuhan Keperawatan
klien dengan penyakit arteri koroner dalam konteks keluarga di rumah
2. Mengidentifikasi tingkat pemahaman peserta terkait dengan materi asuhan
Keperawatan klien dengan penyakit arteri koroner dalam konteks keluarga di
rumah.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan yang akan dibahas
pada sesi tersebut.
4. Menjelaskan kepada peserta bahwa metode pelatihan pada modul ini
mencakup metode ceramah, tanya jawab, penugasan, latihan kasus, praktikum
dan praktik lapangan.
5. Menghimbau peserta untuk meningkatkan perhatian dan berperan serta aktif
dalam tanya jawab, latihan, parktikum dan praktik lapangan.
6. Menanyakan kepada peserta, harapan terhadap kegiatan pada sesi ini.
7. Mengarahkan peserta dengan memanfaatkan modul agar mampu memahami
materi asuhan Keperawatan klien dengan penyakit arteri koroner dalam konteks
keluarga di rumah.
8. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami terkait materi yang telah dibahas.dan ketrampilan yang dilatihkan
9. Memberikan klarifikasi/tanggapan atas pertanyaan peserta terkait dengan
materi dan melakukan demonstrasi ulang bila diperlukan.
10. Bersama peserta merangkum materi yang telah dibahas.
11. Memberikan pengarahan kepada peserta untuk melakukan kegiatan diskusi
kelompok dan memberikan penjelasan tentang tujuan diskusi kelompok.
12. Membagi peserta menjadi 3 kelompok yang merupakan campuran dari
berbagai institusi tempat kerja peserta yaitu institusi rumah sakit, puskesmas
dan dinas kesehatan/Departemen Kesehatan.
13. Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk melakukan aktivitas
kegiatan diskusi kelompok untuk pembahasan kasus sesuai dengan pengarahan
fasilitator.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN INDIVIDU
KEPERAWATAN DENGAN
INDIVIDU PENYAKIT
DENGAN JANTUNG
PENYAKIT DALAM
JANTUNG KONTEKS
DALAM KELUARGA
KONTEKS DI DI
KELUARGA RUMAH
RUMAH99
14. Membimbing dan mengevuasi peserta dalam melakukan praktikum terkait
ketrampilan merawat klien dengan penyakit arteri koroner dengan berbagai
keterbatasan
15. Membimbing dan mengevaluasi peserta melakukan asuhan keperawatan
klien dengan penyakit arteri koroner di rumah
16. Memfasilitasi bahan-bahan untuk keperluan diskusi kelompok, praktikum dan
praktik lapangan serta menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif untuk
peserta melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit arteri
koroner
17. Memberikan klarifikasi dan tanggapan terhadap kegiatan diskusi kelompok,
praktikum dan praktik lapangan..
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1010
3. Faktor risiko penyakit arteri koroner
Fakyor resiko penyakit arteri koroner dikelompokkan menjadi dua kategori
yaitu faktor resiko yang tidak dapat dirubah dan faktor resiko yang dapat
dirubah.
a. Faktor resiko yang tidak dapat diubah
1) Usia
Morbiditas dan mortalitas penyakit arteri koroner meningkat sesuai
dengan bertambah usia. Seperempat kematian kematian penyakit arteri
koroner terjadi sebelum usia 65 tahun.
2) Jenis kelamin
Pria lebih tinggi resikonya untuk mengalami penyakit arteri koroner.
Perempuan biasanya tidak terpengaruh oleh penyakit ini sampai
menopause. Postmenopause menurun kadar estrogen dan
peningkatan lipid darah.
3) Ras
Angka kematian sangat tinggi karena penyakit arteri koroner pada ras
non kulit putih yang berusia dibawah 65 tahun. Ras kulit hitam pada
umum mengalami hipertensi.
4) Riwayat keluarga
Faktor genetik berkontribusi meningkatkan kejadian artherosclerosis :
hipertensi, dislipedemia, diabetes dan obesitas. Adanya kecendrungan
mengalami penyakit arteri koroner artherosclerosis bila adanya orang
tua atau saudara kandung menderita penyakit koroner dibawah usia 50
tahun.
ASUHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1111
Hiperlipidemia dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dan
trigliserida di dalam darah. Individu yang memiliki kolesterol lebih dari
300 ml/dl memiliki resiko penyakit arteri koroner empat kali
dibandingkan yang dibawah 200 ml/dl. Tingginya kadar lipid dan protein
komplek, yaitu kadar low density lipoprotein mengindikasikan penyakit
arteri koroner.
3) Diabetes mellitus
Kadar gula puasa lebih dari 120 mg/dl atau gula darah rutin diatas 180
mg/dl menunjukkan adanya diabetes mellitus yang merupakan faktor
resiko untuk terjadinya penyakit arteri koroner. Diabetes mellitus dapat
menyebabkan terjadinya penyakit arteri koroner.
4) Hipertensi
Tekanan darah tinggi dengan penyakit arteri koroner memiliki hubungan
yang jelas. Peningkatan tekanan sistolik atau diastolik secara konsisten
dikaitkan dengan artherosclerosis koroner.
5) Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan berkaitan dengan peningkatan
kerja jantung dan permintaan oksigen. Obesitas sangat berhubungan
dengan hipertensi, hiperlipidemia dan diabetes yang merupakan faktor
resiko penyakit arteri koroner.
6) Kurang pergerakan
Berbagai penelitian belum bisa menetapkan hubungan latihan
pergerakan dan PAK. Tetapi berbagai hasil penelitian memperlihatkan
bahwa latihan pergerakan dapat menurunkan resiko CAD dengan
menurunkan berat badan, mengurangi tekanan darah dan
meningkatkan perlindungan lipoprotein HDL.
7) Stress
Stress merangsang kardiovaskuler dengan pelepasan katekolamin,
yang mengakibatkan peningkatan heart rate dan menyebabkan
vasokontruksi. Individu tipe A memiliki karakteristik aggresive, ambisi,
kompetisi dan dalam merencanakan pekerjaan menetapkan batas
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1212
waktu. Individu seperti ini memiliki tingkat stress yang tinggi dalam pola
hidupnya sehingga sangat mudah mengalami PAK.
8) Kontrasepsi oral
Penggunaan alat kontrasepsi oral atau pil KB juga akan meningkatkan
resiko PAK. Kontrasepsi oral menyebabkan perubahan tekanan darah
dan predisposisi pembentukan trombus dan emboli.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1313
d. Masuk dan akumulasi lipid
e. Pembentukan thrombus, dan
f. Userasi dan kalsifikasi
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1414
e. Narcotic analgesia digunakan untuk nyeri dada yang tidak dapat
diatasi dengan nitroglycerin
f. Thrombolytic agents, seperti streptokinase yang digunakan untuk
melisiskan thrombus/clot pada MI akut (kurang dari 6 jam)
Manajemen Pembedahan
a. Coronary Artery By past Graft (CABG) adalah prosedur pembedahan
dimana vena saphenous dari tungkai atau arteri mamary digunakan untuk
by pass pad sumbatan/lesi pada arteri koroner. Arteri koroner bagian
proximal dan distal dibuat jalan pintas menghindari arteri yang tersumbat
untuk meningkatkan perfusi jaringan jantung.
b. CABG emergency diperlukan bila klien angina tidak berespon
terhadap pengobatan medis atau pada saat komplikasi terjadi selama
PTCA/kateterisasi jantung.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1515
7) Efek ketidakseimbangan cairan dan elektrolit (edema,
dysrhythmias)
8) Kelelahan dan kelemahan
9) Sesak napas saat aktifitas
c. Psikososial
1) Pola koping yang ada dan tingkat adaptasi
2) Prediksi modifikasi perubahan gaya hidup/peran untuk
mencegah terjadi kekambuhan
3) Perubahan dinamis keluarga
d. Pengetahuan klien dan keluarga
1) Proses penyakit
2) Faktor resiko
3) Pengobatan
4) Program rehabilitasi jantung
5) Program diet
6) Sumber-sumber komuniti dan dukungan kelompok
2. Diagnosa keperawatan
a. Kecemasan berhubungan dengan pembatasan gaya hidup
b. Nyeri (dada) berhubungan dengan iskhemia miokardial
c. Potensial perubahan cardiac output berhubungan dengan faktor listrik
jantung dan penurunan kontraktilitas miokardial
d. Tidakefektifnya koping individu berhubungan dengan penurunan
stamina fisik
e. Ketidakmampuan dalam aktifitas berhubungan dengan penurunan
cardiac output
f. Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan berhubungan kurang
pengetahuan, meningkari adanya ancaman kesehatan.
3. Perencanaan
a. Kecemasan berhubungan dengan pembatasan gaya hidup
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1616
Tujuan
Klien akan memperlihatkan berkurangnya kecemasan sampai pada tingkat
sedang
Tindakan
1) Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan klien
2) Anjurkan klien untuk mengungkapkan secara verbal yang
menjadi pikiran dan perasaannya
3) Bantu klien mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang dapat
menyebabkan kecemasan pada masa lalu
4) Bantu klien untuk fokus pada situasi yang ada sebagai cara
untuk mengidentifikasi mekanisme koping yang diperlukan untuk
mengurangi kecemasan
5) Yakinkan klien dengan melakukan sentuhan, empati verbal dan
perubahan non verbal, menganjurkan klien mengekpresikan
kemarahan dan menganjurkan klien untuk menangis selama interaksi
6) Mengurangi rangsang yang berlebihan dengan memberikan
lingkungan yang tenang, membatasi kontak dengan orang lain jika
dibutuhkan, dan membatasi minum kopi dan stimulan lainnya.
7) Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang pembatasan
atau perubahan gaya hidup terkait dengan faktor resiko penyakit
jantung koroner
8) Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang program
rehabilitasi jantung yang dilakukan
9) Berikan reinforcement positif agar klien dapat secara terus
menurus dapat melakukan aktifitas sehari-hari dan aktifitas yang
dibutuhkan
Kriteria Hasil
Klien/ keluarga :
1) Mempertahankan kecemasan dalam tingkat ringan atau sedang
2) Mengdentifikasi tentang keuntungannya mengikuti program
rehabilitasi
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1717
3) Mengungkapkan secara verbal tentang metode yang realistis
perubahan dalam gaya hidup
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1818
3) Kaji dan monitor tekanan darah, denyut nadi, pernapasan dan
tempatur tubuh klien
4) Monitor dan catat EKG untuk mengkaji kecepatan dan irama
jantung klien
5) Berikan terapi oksigen sebagaimana instruksi
6) Berikan obat-obatan sebagaimana program
7) Berikan cairan parenteral sebagaimana program
8) Berikan diet yang dapat ditoleransi, hindari minum kopi
9) Hindari valsava maneuver; gunakan pelembek feses
Kriteria Hasil
Klien :
1) Cardiac output dalam keadaan stabil atau meningkat
2) Tanda-tanda vital dan output urin dalam batas normal
3) Dapat melakukan aktifitas sehari-hari
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH1919
5) Berikan masukan tentang cara mengatasi kesedihan terkait
dengan masalah kesehatan yang dihadapi misalnya dengan membuat
perencanaan harian, menganjurkan untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan untuk permasalahan perubahan gaya hidup
yang diperlukan
6) Bantu klien dan keluarga untuk mengembangkan perencanaan
terkait perubahan fisiknya
7) Anjurkan kepada klien dan keluarga untuk memanfaatkan
sumber-sumber yang ada terkait proses pemulihan dari PAK
Kriteria Hasil
Klien/keluarga :
1) Mengungkapkan secara verbal dan bertanya tentang
keterbatasan fisiknya
2) Mengembangkan rencana memodifikasi gaya hidup
sehubungan dengan keterbatasan fisik yang ada.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2020
e) Melaksanakan terapi diet, medikasi dan pergerakan
4) Instruksikan klien dan keluarga untuk menilai responnya
terhadap aktifitas
5) Anjurkan kepada klien dan keluarga untuk memonitor selama
aktifitas untuk adanya nyeri dada, pucat dan sianosis, kelelahan yang
berlebihan.
6) Instruksikan kepada klien dan keluarga untuk mengenali tanda
dan gejala angina, protokol pengobatan medis untuk nyeri dada dan
kapan harus menghubungi dokter
7) Kaji setelah latihan pergerakan apakah ada insomnia,
kelemahan, kelelahan, kram otot, mual/ muntah.
8) Identifikasi faktor yang mencetuskan tidak toleransinya
terhadap aktifitas seperi : cuaca dingin, makan terlalu banyak, marah,
bersedih, hubungan seksual.
9) Ajarkan teknik menghemat pengeluaran energi meliputi :
a) Menganjurkan istirahat sebelum dan setelah latihan
b) Menghindari latihan pergerakan setelah makan
c) Posisi duduk lebih baik dibandingkan posisi berdiri saat
melakukan aktifitas sehari-hari
d) Menghindari merokok, alkohol, dan kopi sebelum
aktifitas.
10) Hindari latihan isometric dan valsava manuver
Kriteria Hasil
Klien /keluarga:
1) Merencanakan dan melaksanakan program latihan sehari-hari
2) Memonitor respon terhadap aktifitas; pengetahuan tentang apa
dan kapan harus melaporkan ke dokter
3) Pengetahuan tentang peningkatan aktifitas secara bertahap
4) Menjelaskan tentang cara menghemat pengeluaran energi
5) Menjelaskan program latihan jangka panjang saat klien pasca
rawat.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2121
f. Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan berhubungan kurang
pengetahuan, meningkari adanya ancaman kesehatan.
Tujuan
Klien akan memperlihatkan perbaikan dalam pemeliharaan kesehatannya
Tindakan
1) Kaji faktor yang berkontribusi untuk perubahan dalam
pemeliharaan kesehatan (misalnya : keyakinan/budaya, motivasi,
pendidikan, pengetahuan tentang penyakit dan tingkat laku
pencegahan).
2) Tetapkan hubungan terapeutik dengan pasien/keluarga
sehingga pengajaran kesehatan dapat dilakukan; jawab beberapa
pertanyaan atau yang menjadi perhatian dalam keluarga (misalnya
:sumber-sumber di komuniti, self help program)
3) Ajarkan tentang cara mengurangi faktor resiko hiperlipidemia,
obesitas, diabetes dan hipertensi dengan memodifikasi diet.
4) Bantu untuk mengurangi stress dengan management stress
5) Diskusikan dengan klien dan keluarga, berikan instruksi lisan
dan bahan bacaan berkaitan dengan : anatomi dan fungsi otot
jantung, arteri koroner dan proses atherosclerosis, pengertian dari
serangan jantung dan proses penyembuhan jantung.
6) Ajarkan kepada klien dan keluarga tentang obat-obatan yang
harus diminum setelah dipulangkan dari RS meliputi nama obat,
tujuan, dosis, jadwal dan efek samping
7) Diskusikan efek merokok pada sistem kardiovaskuler dan
metode untuk mengontrol merokok
8) Diskusikan dengan klien/keluarga tentang hubungan aktifitas
dengan proses penyembuhan dan tujuan serta keuntungan program
latihan dianjurkan
Kriteria Hasil
Klien/Keluarga :
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2222
1) Merencanakan dan melaksanakan diet sesuai yang dianjurkan
2) Merencanakan dan melaksanakan program latihan di rumah
3) Melakukan upaya berhenti merokok
4. Implementasi
Implementasi asuhan keperawatan dilakukan sesuai dengan rencana asuhan
keperawatan yang telah disusun. Implementasi asuhan keperawatan
dilaksanakan di rumah klien dengan menekankan kerjasama yang baik dengan
keluarga dan melibatkan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan di
rumah. Dalam melakukan implementasi perawat juga melakukan kolaborasi
dengan anggota tim kesehatan yang lain dan memanfaatkan sumber-sumber
yang ada di komuniti.
5. Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan dilakukan untuk menilai pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan pada tahap perencanaan. Evaluasi asuhan keperawatan
dapat dilakukan secara bertahap untuk menilai perkembangan dari
permasalahan yang ada dan evaluasi dapat dilakukan pada akhir untuk menilai
hasil yang telah dicapai setelah dilakukan beberapa intervensi keperawatan.
VII. REFERENSI
Ayers Martha (1999), Community-Based Nursing Care Making The Transition, St
Louis, Mosby Company
Rice Robyn (1996), Home Health Nursing Practice Concepts and Aplication,
Baltimore, Mosby Company.
Tuckers M Susan (1992) Patent Care Standards Nursing Process, Diagnosis and
Outcome, St Louis, Mosby Year Book.
Long C Barbara and Phipps J Wilma, (1997) Essetials of Medical Surgical Nursing A
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2323
Lampiran 1
FORMAT A
PENGKAJIAN DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data Biogarafi
Nama klien : ................................... Alamat : ....................................
Usia klien : ................................... ...............................................................
Jenis Kelamin : .................................... Riwayat Penyakit Saat ini
Agama : ....................................
Suku : ....................................
Status perkawinan : ..................................... Riwayat Penyakit yang lalu :
Status hub dlm klg : .....................................
Data Objektif
□ Berkeringat
□ Sering berkemih
□ Susah tidur
□ Menangis/sedih
□ Wajah tegang/ sikap tubuh tidak rileks
Aspek Yang Dikaji Diagnosa Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2424
Data Subjektif
Nyeri (dada) berhubungan dengan
□ Mengeluh nyeri dada iskhemia miokardial
Data Subjektif
Data Subjektif
Potensial perubahan cardiac
□ Mengeluh kelelahan output berhubungan dengan faktor
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2525
□ Oliguria
□ Sianosis kulit dan membran mukosa
□ Hipotensi
□ Denyut nadi cepat
Data Objektif
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2626
□ Klien mengatakan lelah saat melakukan berhubungan dengan penurunan
cardiac output
aktitas
Data Objektif
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2727
kolesterol pemeliharaan kesehatan
Data Objektif
□ Obesitas
□ Hipertensi
□ Merokok
□ Kadar glukosa darah tinggi
□ Pengetahuan yang kurang terkait
dengan penyakitnya
Lampiran 2
FORMAT B
PERENCANAAN , IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2828
No Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH2929
dan stimulan lainnya
□ Diskusikan dengan klien
dan keluarga tentang
pembatasan atau
perubahan gaya hidup
terkait dengan faktor
resiko penyakit jantung
koroner
□ Diskusikan dengan klien
dan keluarga tentang
program rehabilitasi
jantung yang dilakukan
□ Berikan reinforcement
positif agar klien dapat
secara terus menurus
dapat melakukan
aktifitas sehari-hari dan
aktifitas yang
dibutuhkan
□ Lakukan pemantauan
terhadap tekanan
darah, denyut nadi dan
pernapasan saat
terrjadinya nyeri
□ Lakukan tindakan
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3030
mengurangi nyeri
secara nonfarmakologi :
teknik relaksasi, guided
imagary, suasana
lingkungan tenang.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3131
Tidakfektifnya □ Identitifikasi tingkat Klien/keluarga :
4
koping bersedih/berkabung □ Mengungkapkan
individu klien dan lakukan secara verbal dan
b/d intervensi bertanya tentang
penurunan □ Kaji faktor-faktor keterbatasan fisiknya
stamina fisik yang menyebabkan □ Mengembangkan
klien bersedih (misalnya rencana memodifikasi
faktor budaya, status gaya hidup
sosial ekonomi, sehubungan dengan
prognosa penyakit, keterbatasan fisik
dukungan keluarga dan yang ada.
tingkat ketergantungan
□ Anjurkan untuk
mengidentifikasi
kekuatan yang ada
didalam diri dan sistem
dukungan, strategi
koping yang efektif
□ Anjurkan kepada
keluarga untuk selalu
memberikan dukungan
dan perhatian kepada
klien
□ Berikan masukan
tentang cara mengatasi
kesedihan terkait
dengan masalah
kesehatan yang
dihadapi
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3232
Resiko/ □ Kaji faktor Klien /keluarga:
5
Ketidakmamp yang dapat □ Merencanakan dan
uan dalam mempengaruhi melaksanakan
aktifitas tolerasi terhadap program latihan
berhubungan aktifitas sehari-hari
dengan □ Ajarkan □ Memonitor respon
penurunan metode untuk terhadap aktifitas;
cardiac mengurangi faktor pengetahuan tentang
output pencetus apa dan kapan harus
□ Lakukan melaporkan ke dokter
pengukuran tekanan □ Pengetahuan
darah, denyut nadi, tentang peningkatan
pernapasan sebelum aktifitas secara
dan selama aktifitas bertahap
serta 3 menit setelah □ Menjelaskan
istirahat. tentang cara
□ Instruksikan menghemat
klien dan keluarga pengeluaran energi
untuk menilai □ Menjelaskan
responnya terhadap program latihan
aktifitas jangka panjang saat
□ Anjurkan klien pasca rawat.
kepada klien dan
keluarga untuk
memonitor selama
aktifitas untuk adanya
nyeri dada, pucat dan
sianosis, kelelahan
yang berlebihan.
□ Instruksikan
kepada klien dan
keluarga untuk
mengenali
No Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3333
ada insomnia,
kelemahan, kelelahan,
kram otot, mual/
muntah.
□ Identifikasi faktor yang
mencetuskan tidak
toleransinya terhadap
aktifitas seperi :
cuaca dingin, makan
terlalu banyak,
marah, bersedih,
hubungan seksual.
□ Ajarkan teknik
menghemat
pengeluaran energi
□ Hindari latihan
isometric dan valsava
manuver
perhatian dalam
keluarga
□ Ajarkan tentang cara
mengurangi faktor
resiko hiperlipidemia,
obesitas, diabetes dan
hipertensi dengan
memodifikasi diet.
□ Bantu untuk
mengurangi stress
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3434
dengan management
stress
□ Diskusikan efek
merokok pada sistem
kardiovaskuler dan
metode untuk
mengontrol merokok
□ Diskusikan dengan
klien/keluarga tentang
hubungan aktifitas
dengan proses
penyembuhan dan
tujuan serta keuntungan
program latihan
dianjurkan
Lampiran 3
FORMAT C
CATATAN PERKEMBANGAN
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3535
KASUS
Bapak Mahmud alias Bpk M (51tahun),adalah klien paska rawat dengan penyakit arteri
koroner/ infark miokard. Bpk M telah menjalani perawatan selama 10 hari di ruang ICCU
dan ruang perawat jantung karena serangan jantung ketika ia sedang bekerja di
kantornya. Saat itu, ia mengeluh nyeri dada yang menjalar ke punggung dan lengan.
Klien langsung dibawa ke RS dan menjalani perawatan.
Klien adalah seorang manajer pemasaran di sebuah perusahan swasta. Beliau sehari-
hari sangat sibuk dengan target pekerjaan yang harus dicapai dan membuat beban
pikirannya bertambah. Bpk M juga memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu
LEMBAR
dan seorang perokok berat dalam satu hari ia bisa menghabiskan satu bungkus KERJA
rokok.
Bapak M sudah berkeluarga dan memiliki 3 orang anak usia remaja. Riwayat kesehatan
keluarga didapatkan orang tua (ayah Bpk M) meninggal karena penyakit jantung dan
hipertensi. Saat ini bpk M sedang menjalani program rehabilitasi dari penyakit
jantungnya dan menjalani perawatan kesehatan di rumah. Bpk M masih merasakan
agak sedikit lelah bila aktifitas dan kadang-kadang masih nyeri dada bila aktifitas berat.
Klien juga memikirkan apakah ia masih bisa bekerja kembali karena ia adalah tulang
punggung keluarga dalam mencari nafkah.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3636
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3737
PERTANYAAN
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3838
f. Data-data yang perlu dilengkapi oleh perawat melalui pengkajian pada
bpk M yang dirawat di rumah dengan penyakit arteri koroner ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
g. Diagnosa keperawatan yang dapat ditetapkan pada bapak M dengan post
rawat penyakit arteri koroner ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
h. Perencanaan keperawatan yang dapat dibuat terhadap dua diagnosa
keperawatan prioritas pada kasus bapak M ?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
INDIVIDU DENGAN
DENGAN PENYAKIT
PENYAKIT JANTUNG
JANTUNG DALAM
DALAM KONTEKS
KONTEKS KELUARGA
KELUARGA DI
DI RUMAH
RUMAH3939