Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Identitas Mahasiswa
Nama : Muhammad Khairul Zed
NPM : 1714901110087
Hari/Tanggal/Sift : Selasa, 27 Maret 2018
Rumah Sakit/Ruangan : RSUD Dr.H.M.Ansari Saleh Banjarmasin / OK
2. Identitas Pasien
Nama/Usia : Tn. F/37 Tahun
Jenis Kelmin : Laki-laki
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 26 Maret 2018
Diagnosa Medis : Fr. Femur
Tanggal Pengkajian : 27 Maret 2018
No. RMK : 37-73-xx
Tindakan Bedah : ORIF
Jenis Anestesi : Regional Anastesi/Spinal
Pengkajian Preoperatif.
1. Alasan tindakan pembedahan :
Pasien mengatakan, ingin memperbaiki tulang paha yang patah yang sebelumnya pernah
dilakukan pemasangan pen, sudah setahun tidak sembuh dan tidak bisa jalan.
4. Status psikis :
Tenang, Cemas, Menarik diri, Takut, Mudah tersinggung,
Tidak sabar, Euforik. Jelaskan : Pasien sedikit takut apakah pasien
5. Pemasangan IV line
Ada, Tidak ada. Jenis Iv line terpasang : Ringer Lactate 20 tpm
7. Riwayat alergi:
Ada, Tidak. Bila ada sebutkan jenis alergi : -
9. Informed consent :
Sudah, Belum
Data Objektif
a. Pasien tampak bertanya-
tanya bagaimana jika bius
sebagian saja
2. Identitas Pasien
Nama/Usia : Tn. F/37 Tahun
Jenis Kelmin : Laki-laki
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 26 Maret 2018
Diagnosa Medis : Fr. Femur
Tanggal Pengkajian : 27 Maret 2018
No. RMK : 37-73-xx
Tindakan Bedah : ORIF
Jenis Anestesi : Regional sub aracnoid blok
Penkajian Intraoperatif
1. Posisi dimeja operasi :
Dorsal /supine Lithotomy Position
Trendelenburg Prone Position
Fowler Position Lateral
Penggunaan manset / tourniquet :
4. Monitoring fisiologis
Penggunaan ETT / oksigenasi lain : Nasal canul
Diatermi, jelaskan :
Suction, perdarahan : 600 cc, Cairan : cc
IV line, type : Ringer Lactate, Jumlah : 500 cc / 20 tpm, 4 flash
Output urine : 200 cc
Pemasangan drain : ada / tidak
10. Lain-lain :
a. Pasien tampak tenang
1. Identitas Mahasiswa
Nama : Muhammad Khairul Zed
NPM : 1714901110087
Hari/Tanggal/Sift : Selasa, 27 Maret 2018
Rumah Sakit/Ruangan : RSUD Dr.H.M.Ansari Saleh Banjarmasin / OK
2. Identitas Pasien
Nama/Usia : Tn. F/37 Tahun
Jenis Kelmin : Laki-laki
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 26 Maret 2018
Diagnosa Medis : Fr. Femur
Tanggal Pengkajian : 27 Maret 2018
No. RMK : 37-73-xx
Tindakan Bedah : ORIF
Jenis Anestesi : Regional sub aracnoid blok
2. Aldert Score
Post anastesi score
Bromage Skor Time 15’ 30’
1. Gerakan penuh dari tungkai 13.30
2. Tidak mampu ekstensi tungkai
2
3. Tidak mampu fleksi lutut 2 2
4. Tidak mampu fleksi pergelangan
pergelangan kaki
3. Tanda vital
Jam Tek. Darah HR RR BT Sat
No Ket
Pemeriksaan Sistole Diastole (x/menit) (x/menit) (ºC) (%)
1. 13.30 WITA 150 100 90 20 36
5. Lain-lain :
Pasien tampak terpasang balutan di sekitar luka operasi di paha sebelah kanan
Analisis Data Postoperatif
No Data Penyebab Masalah
1 Data Subjektif : Agen cidera Nyeri akut
a. Pasien mengatakana nyeri biologis
P: Nyeri saat aktivitas atau
tidak
Q: seperti terbakar
R: di daerah luka operasi
S: 3
T: terus menerus
Data Objektif
b. Pasien tampak sering
memegangi area skit
2 Data Subjektif : Kurang sumber Defisiensi
- Pasien bertanya tentang pengetahuan pengetahuan
apa saja yang boleh dan
tidak boleh dilakukan
setelah operasi
Data Objektif
-
Diagnosa Keperawatan Yang Muncul
1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis
2. Defisiensi pengetahuan b.d kurang sumber pengetahuan
Intervensi
Diagnosa NOC NIC Implementasi Evaluasi
Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Jam 13.50 : mengkaji nyeri secara komprehensif S : Pasien mengatakan nyeri sedikit
berhubungan pengkajian diharapkan 1. Lakukan termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, berkurang.
dengan 1. Satatus nyeri fisik: pengkajian nyeri kualitas dan faktor presipitasi. Mengobservasi
agens cidera kontrol nyeri dengan secara reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan. O:
biolo skor 4 komprehensif Hasil : - Pasien tampak sedikit lebih tenang.
termasuk lokasi, - Tampak pasien sedikit lebih tenang. - Posisi nyaman Skor 5
Ket. Skor : karakteristik, - Posisi nyaman Skor 5 - Skala Nyeri 3
- 1 (tidak pernah durasi, frekuensi, - Skala nyeri 3 - Wajah meringis 3
menunjukkan) kualitas dan - Wajah meringis 3
- 2 (jarang menunjukkan) 12actor A : Sebagian masalah teratasi
- 3 (kadang-kadang presipitasi. Jam 13.55 : memilih dan melakukan penanganan
menunjukkan) Observasi reaksi nyeri (farmakologi, nonfarmakologi dan inter P: Lanjutkan ntervensi hingga ke ruang
- 4 (sering menunjukkan) nonverbal dari personal). operasi
- 5 (secara konsisten ketidaknyamanan. Hasil :
menunjukkan) 2. Pilih dan lakukan Pasien mengatakan nyeri berkurang sedikit: 3. - Gunakan pendekatan yang tenang
penanganan nyeri dan menyakinkan
2. Status nyeri fisik: (farmakologi, - Nyatakan denga jelas harapan
tingkat nyeri dengan nonfarmakologi terhadap perilaku pasien
skor 4 dan inter - Yakinkan keselamatan dan keamanan
Ket. Skor : personal). pasien.
- 1 (berat)
- 2 (cukup berat)
- 3 (sedang)
- 4 (ringan)
- 5 (tidak ada)
Defisiensi Setelah dilakukan NIC: Pengajaran: 1. Jam 14.00 menjelaskan kepada pasien tentang S : Pasien mengatakan lebih mengerti
pengetahuan intervensi keperawatan Postoperatif prosedur setelah operasi seperti, pasien akan tetang tindakan yang akan dilakukan
b.d kurang diharapkan pengetahuan 1. Jelaskan kepada dijemput oleh keluarga setelah pasien benar-benar
sumber :prosedur penanganan pasien tentang pulih, pasien dibolehkan makan setelah 3-6 jam O:
pengetahuan bertambah dengan kriterian prosedur setelah operasi, pasien tidak boleh duduk sampai 24 jam - Pasien tampak lebih tenang
hasil pengetahuan tentang operasi, apa dan menjelaskan alasannya, pasien dibolehkan
1. Prosedur yang boleh dan untuk minum, pasien dibolehkan untuk mika A : masalah teratasi
penanganan dengan tidak boleh miki.
skor 3 dilakukan. Hasil : P: Intervensi dihentikan
2. Tindakan Pasien tampak memahami -
pencegahan yang
berkaitan dengan
prosedur dengan
skor 3
Ket. Skor :
- 5 (pengetahuan sangat
banyak)
- 4 (pengetahuan banyak)
- 3 (pengetahuan sedang)
- 2 (pengetahuan terbatas)
- 1 (tidak ada
pengetahuan)
Banjarmasin, Maret 2018
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,