ANALISIS PENGARUH GEOLOGI TERHADAP

LONGSORAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM

INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA JALUR KERETA API
LAHAT – LUBUK LINGGAU

Mirza Adiwarman1, Muhammad Taufik Toha2 , Endang Wiwik Dyah Hastuti3

1
Graduate Study of Mining Engineering, Faculty of Engineering, Sriwijaya University, 30662, Indonesia
2
Department of Mining Engineering, Faculty of Engineering, Sriwijaya University, 30662, Indonesia
3
Department of Geology Engineering, Faculty of Engineering, Sriwijaya University, 30662, Indonesia
E-mail: mirza.adiwarman@yahoo.com

Abstrak. Kabupaten Lahat adalah salah satu kota yang termasuk dalam daerah yang rawan terhadap bencana
geologi diantaranya adalah tanah longsor karena didukung dengan kondisi topografi yang bervariasi yaitu datar,
berbukit hingga pegunungan. Pada tanggal 23 Januari 2016 telah terjadi peristiwa tanah longsor di mulut
terowongan jalur kereta api tujuan Lahat - Lubuk Linggau tepatnya di kelurahan Gunung Gajah kabupaten Lahat
dan beruntung pada saat kejadian tidak ada kereta yang melintas sehingga material longsoran yang menutup jalur
kereta apipun langsung segera dibersihkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh
geologi terhadap kestabilan lereng. Adapun metode penelitian yaitu metode survey yang berbasis Sistem Informasi
Geografis yang berupa interpretasi dan analisis faktor penyebab dan pemicu terjadinya longsoran tanah dengan
pendekatan langsung dilapangan dengan melakukan pengharkatan atau skoring dan teknik overlay dari hasil
analisis tersebut mendapatkan parameter-parameter dari longsoran tanah seperti: kemiringan lereng, litiologi/sifat
fisik batuan, struktur geologi dan tata guna lahan. Hasil dan kesimpulan penelitian ini berupa peta sebaran potensi
rawan longsor pada kelurahan Gunung Gajah, Kabupaten Lahat yang terdiri dari tiga kelas tingkatan kerawanan
longsor yaitu rendah, menengah dan tinggi.

Sub Tema:

1. Energi
2. Keanekaragaman Hayati
x 3. Pengelolaan dan Pencemaran Lingkungan
4. Ketahanan Pangan
5. Green Technology
6. Sosiologi Lingkungan
7. Perubahan Iklim