Você está na página 1de 6

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KATARAK


DI POLI MATA
RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 5 April – 7 April 2018

Oleh:
LAILA AGUSTINA, S. Kep
NIM. 1730913320049

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2018
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Laila Agustina, S.Kep

NIM : 1730913320049

JUDUL LP : Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Katarak di Poli Mata


RSUD Ulin Banjarmasin

Banjarmasin, 4 April 2018

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Noor Diani, Ns., M.Kep, Sp.Kep. MB Efnita SKM.,MM


NIP. 19780317 200812 2 001 NIP. 19640604 199101 2 001
PENGERTIAN PENYEBAB KLASIFIKASI DAN GRADE
Katarak merupakan keadaan 1. Proses penuaan 1. Katarak Kongenital: Sudah terlihat katarak sejak umur
kekeruhan pada lensa yang dapat 2. Usia lanjut sebelum 1 tahun, disebabkan oleh infeksi virus yang
terjadi akibat penambahan cairan 3. Turunan atau kongenital dialami ibu pada saat usia kehamilan masih dini.
(hidrasi) lensa, denaturasi protein 4. Pembentukan katarak dipercepat oleh 2. Katarak Juvenil: Mulai terbentu pada usia kurang 9
lensa atau terjadi akibat keduanya. faktor lingkungan (seperti merokok atau tahun atau lebih dari 3 bulan, katarak ini bersifat lembek
Katarak senilis merupakan jenis bahan beracun lainnya) dan terdapat pada orang muda
katarak yang paling sering 5. Akibat cedera mata, penyakit metabolik 3. Katarak Senil: Katarak akibat penuaan, biasa terjadi
ditemukan. Katarak jenis ini (misalnya diabetes) dan obat-obat tertentu setelah usia 50 tahun
adalah katarak yang terjadi pada (misalnya kortikosteroid).
usia lanjut, yaitu di atas usia 50.
tahun. PENCEGAHAN
TANDA GEJALA
1. Hindari paparan asap rokok
1. Penglihatan kabur 2. Konsumsi makanan sehat
2. Kesulitan melihat pada malam 3. Lindungi mata dari sinar UV
hari 4. Pemeriksaan mata secara teratur Tipe Katarak Senilis.
3. Mata sensitive bila terkena 5. Jangan minum alkohol A. Katarak nuklear, B. Katarak kortikal, C. Katarak subkapsularis posterior
cahaya 6. Konsumsi makanan tinggi vitamin
4. Membutuhkan cahaya yang C PENATALAKSANAAN
cukup terang untuk membaca 7. Turunkan BB jika obesitas
atau beraktifitas lainnya 1. Pembedahan atau operasi
8. Batasi konsumsi garam
5. Warna cahaya memudar dan a. ICCE (Intra Capsular Cataract Extraction): mengangkat semua
9. Biasakan cukup tidur
cenderung berubah warna saat lensa termasuk kapsulnya.
melihat, misalnya cahaya putih b. ECCE (Ekstra Capsular Cataract Extraction):
PEMERIKSAAN  Standar ECCE atau planned ECCE dilakukan dengan
yang ditangkap menjadi cahaya
kuning 1. Lapang penglihatan mengeluarkan lensa secara manual setelah membuka kapsul
6. Ada bintik putih di lensa mata 2. Snellen chart lensa.
7. Jika melihat hanya dengan satu 3. Pengukuran tonografi  Fekoemulsifikasi (Phaco Emulsification). Bentuk ECCE
mata, bayangan benda atau 4. Pengukuran gonioskopi yang terbaru dimana menggunakan getaran ultrasonic.
cahaya terlihat ganda 5. Oftalmoskopi 2. Terapi penyebab katarak
6. Tes provokatif 3. Memperlambat progresivitas
7. Darah lengkap 4. Pengontrolan DM
8. EKG, kolesterol serum, lipid, tes 5. Penilaian terhadap perkembangan visus
PATHWAY

Kimia Penyakit Menua Fisik


(Paparan Sinar UV) (DM) (Perubahan Usia) (Trauma)

Reaksi Oksidasi Viskositas darah Lapisan Luar Degenerasi Lensa


Pada Lensa meningkat Katarak Mencair

Perubahan Protein
Kekeruhan Pada Menyumbat Pembentukan dan Senyawa
Lensa Pembuluh Darah Cairan Pada Lensa
Pada Mata

Kapsul Lensa Koagolasi Serat


Suplai O2 menurun
Pecah Protein

Kematian Jaringan Noda Pada Lensa


Lensa (Lensa Keruh)

Prosedur pembedahan Menghalangi cahaya yang masuk ke


kornea

Tindakan Pembedahan Bayangan semu sampai ke retina


dengan mengganti lensa
mata
Sensitivitas dan ketajaman mata
menurun
Luka paska pembedahan

Resiko Jatuh
Nyeri akut
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
KATARAK
Pengkajian

1. Identitas Diagnosa keperawatan


2. Keluhan Utama 1. Resiko Jatuh
3. Riwayat Penyakit 2. Nyeri akut
4. Pola Fungsional Gordon
5. Pemeriksaan Fisik

Resiko Jatuh

NOC : Fungsi Sensori : Penglihatan


Nyeri akut
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 60 menit resiko jatuh NOC:
klien teratasi dengan kriteria hasil : Pain Level
Kriteria hasil: Pain control
1. Klien terlihat berjalan dengan baik Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit klien
menunjukkan tanda penurunan nyeri dengan kriteria hasil:
NIC : Perawatan Mata 1. Menggunakan analgesik yang direkomendasikan
1. Anjurkan klien untuk tidak menyentuh mata 2. Melaporkan nyeri berkurang
2. Monitor kemerahan, eksudat atau ulserasi pada mata 3. Ekspresi wajah menunjukkan nyeri berkurang
3. Tutupi mata jika diperlukan
NIC
Pain Management
NIC : Pencegahan Jatuh
1. Sediakan pencahayaan yang cukup dalam rangka meningkatkan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif.
pandangan 2. Observasi tanda-tanda nyeri secara nonverbal
2. Instruksikan pasien untuk memakai kacamata yang tepat
3. Sediakan lampu malam hari di sisi tempat tidur Analgesic Administration
4. Identifikasi defisit kognitif atau fisik pada klien yang dapat 1. Cek order medis untuk obat, dosis dan frekuensi analgesik yang diberikan
meningkatkan kemungkinan jatuh 2. Cek adanya alergi obat
5. Temani klien ketika berpindah 3. Monitor TTV sebelum dan sesudah memberikan analgesik narkotik
6. Anjurkan klien untuk menggunakan alat bantu ketika berjalan 4. Dokumentasikan respon klien terhadap penggunaan analgesik
7. Singkirkan barang-barang pada lantai yang dapat menyebabkan jatuh
8. Beritahukan keluarga pentingnya handrail pada lingkungan rumah
Daftar Pustaka
1. Doctherman McCloskey Joanne, Bulecheck .N Gloria. 2008. Nursing
interventions Classification (NIC). United states of America : Mosby.
2. Moorhead Sue , Jonson Marion , L.Mass dkk. 2008 Nursing Outcomes
Classification (NOC). United states of America : Mosby .
3. Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
4. Mansjoer Arif. 2000. Kapita selekta kedokteran. Jakarta: Medis Aesculapius
5. W. Sudoyo Aru. Et al. 2009. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi V. Jakarta :
Interna Publishing.
6. NANDA International. 2014. Nursing Diagnosis: Definitions and
Classification 2015 – 2017. Oxford: Wiley Blackwell

Você também pode gostar