Você está na página 1de 12

No.

Data Problem Etiologi


1. DS: Hambatan kemampuan berpindah Nyeri
- pasien mengatakan nyeri pada kaki
- kanannya setelah dioperasi, nyeri tajam
- seperti ditusuk dengan skala 8

DO:
Kesadaran: Compos mentis

Diagnosa medis: Non union Closed Fraktur


shaf Femur Dextra

Terpasang fiksasi ekstrena pada femur kanan


dengan lokasi penusukan terbalut kassa.

TTV :
- TD =100/70 mmHg
- N= 84x/mnt
- S= 36,5 C,
- R=20x/mnt
Klien tidak bisa melakukan seluruh aktivitas sehari-harinya.

Kemampuan fleksi lutut kanan 0 °.

TL (True length) L 89 R85

AL ( Apparenth length) L 92 R 88

LDD (Leg length Discraping) : 4 cm

Imobilisasi.

Pemeeriksaan Penunjang
- Hasil : Tampak garis fraktur di shaft femur dengan
kontramion dan angulasi. Sudah tampak pembentukan
kallus.
Nampak pemasangan FEDS pada lokasi fraktur.
Terapi Post Operasi
1. Cefriaxon 2 x 1 gr
2. Ketorolac 3 x 30 mg
3. Distraksi 2 x 360°
2. DS: Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanannya setelah Risiko Infeksi Post Operasi
dioperasi, nyeri tajam seperti ditusuk dengan skala 8

DO:
Kesadaran: Compos mentis

Diagnosa medis: Non union Closed Fraktur


shaf Femur Dextra

Terpasang fiksasi ekstrena pada femur kanan


dengan lokasi penusukan terbalut kassa.

TTV :
- TD =100/70 mmHg
- N= 84x/mnt
- S= 36,5 C,
- R=20x/mnt

Klien tidak bisa melakukan seluruh aktivitas sehari-harinya.

Kemampuan fleksi lutut kanan 0 °.


TL (True length) L 89 R85
AL ( Apparenth length) L 92 R 88
LDD (Leg length Discraping) : 4 cm
Imobilisasi.
Terpasang infus NaCl 0,9 %

Pemeeriksaan Penunjang
- Hasil : Tampak garis fraktur di shaft femur dengan
kontramion dan angulasi. Sudah tampak pembentukan
kallus.
Nampak pemasangan FEDS pada lokasi fraktur.
Terapi Post Operasi
 Cefriaxon 2 x 1 gr
 Ketorolac 3 x 30 mg
 Distraksi 2 x 360°
3. DS: Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanannya setelah Ketidkefektifan perfusi jaringan Hipovolemia
dioperasi, nyeri tajam seperti ditusuk dengan skala 8 (perifer)

DO:
TTV:
- TD =100/70 mmHg
- N= 84x/mnt
- S= 36,5 C,
- R=20x/mnt
Ektremitas bawah kanan: akral dingin, edema tidak ada,
kapilarefil kurang 2 detik, nadi ferifer lemah.
Hasil laboratorium:
- Hematokrit : 35,4 (normal: 40 – 48%)
No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
1. DS: Menunjukkan Promosi Latihan Fisik: Memfasititasi S
- pasien mengatakan nyeri kemampuan Latihan kekuatan. latihan otot
pada kaki kanannya setelah berpindah, yang resistif teratur O
dioperasi, nyeri tajam seperti dibuktikan oleh untuk
ditusuk dengan skala 8 Keseimbangan, mempertahankan A
Posisi Tubuh: atau
DO: Diprakarsai Diri meningkatkan P
Kesadaran: Compos mentis Sendiri, Gerakan kekuata otot.
Terarah, Terapi Latihan fisik:
Diagnosa medis: Non union Mobilitas, dan - Ambulasi Menigkatkan dan
Closed Fraktur Performa membantu
shaf Femur Dextra Perpindahan. berjalan untuk
memulihkan
Terpasang fiksasi ekstrena pada fungsi tubuh
femur kanan otonom dan
dengan lokasi penusukan terbalut volunteer selama
kassa. terapi.

TTV : - Keseimbangan Menggunakan


- TD =100/70 mmHg aktivitas, postur
- N= 84x/mnt dan gerakan
- S= 36,5 C, tertentu untuk
- R=20x/mnt mempertahankan,
menigkatkan,
Klien tidak bisa melakukan atau memulihkan
seluruh aktivitas sehari-harinya. keseimbangan.

Kemampuan fleksi lutut kanan 0 °.

TL (True length) L 89 R85

AL ( Apparenth length) L 92 R
88

LDD (Leg length Discraping) : 4


cm

Imobilisasi.

Pemeeriksaan Penunjang
- Hasil : Tampak garis
fraktur di shaft femur
dengan kontramion dan
angulasi. Sudah tampak
pembentukan kallus.
Nampak pemasangan
FEDS pada lokasi fraktur.
Terapi Post Operasi
4. Cefriaxon 2 x 1
gr
5. Ketorolac 3 x
30 mg
6. Distraksi 2 x
360°
2. Risiko infeksi berhubungan Faktor risiko Perawatan sirkulasi: Meningkatkan S
dengan post operasi. infeksi akan insufisiensi arteri. sirkulasi
hilang, O
DS: Pasien mengatakan nyeri pada dibuktikan oleh Pengendalian infeksi Meminimalkan
kaki kanannya setelah pengendalian penyebaran dan A
dioperasi, nyeri tajam seperti risiko penularan agen
ditusuk dengan skala 8 komunitas: infeksius. P
keparahan
DO: infeksi. Perlindungan infeksi Mencegah dan
Kesadaran: Compos mentis mendeteksi dini
infeksi pada
Diagnosa medis: Non union pasien yang
Closed Fraktur beresiko.
shaf Femur Dextra

Terpasang fiksasi ekstrena pada


femur kanan
dengan lokasi penusukan terbalut
kassa.

TTV :
- TD =100/70 mmHg
- N= 84x/mnt
- S= 36,5 C,
- R=20x/mnt

Klien tidak bisa melakukan


seluruh aktivitas sehari-harinya.
Kemampuan fleksi lutut kanan 0 °.

TL (True length) L 89 R85


AL ( Apparenth length) L 92 R
88
LDD (Leg length Discraping) : 4
cm
Imobilisasi.
Terpasang infus NaCl 0,9 %

Pemeeriksaan Penunjang
- Hasil : Tampak garis
fraktur di shaft femur
dengan kontramion dan
angulasi. Sudah tampak
pembentukan kallus.
Nampak pemasangan
FEDS pada lokasi fraktur.
Terapi Post Operasi
 Cefriaxon 2 x 1
gr
 Ketorolac 3 x
30 mg
 Distraksi 2 x
360°
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan Menunjukkan Perawatan Sirkulasi: Meningkatkan S
berhubungan dengan Integritas Insufisiensi arteri dan sirkulasi arteri
hipovolemia. Jaringan: Kulit vena. dan vena. O
dan membrane
DS: Pasien mengatakan nyeri pada mukosa, yang Manajemen Hipovolemia Mengurangi A
kaki kanannya setelah dibuktikan oleh volume cairan
dioperasi, nyeri tajam seperti indikator intraselular dan P
ditusuk dengan skala 8 berikut: atau ekstraselular
gangguan dan mencegah
DO: ekstrim, berat, komplikasi pada
TTV: sedang, ringan, saat pasien yang
- TD =100/70 mmHg tidak ada kelebihan cairan.
- N= 84x/mnt gangguan.
- S= 36,5 C,
- R=20x/mnt
Ektremitas bawah kanan: akral
dingin, edema tidak ada,
kapilarefil kurang 2 detik, nadi
ferifer lemah.
Hasil laboratorium:
- Hematokrit : 35,4 (normal:
40 – 48%)

Nama anggota Kelompok:

1. Abdullah 10. Yuli Yanti


2. Dewi Mustika 11. Sri Mustika Intania
3. Nur Aina 12. Fahriah
4. Anita 13. Al Haj Faqih Islami
5. Anni Arliani Effendi 14. M. Indra Sutrisna
6. Jumiati Akbariah 15. Eka Suparminto
7. Sary Rezeki 16. M. Hari Fadillah
8. Rita Dwi Handayani 17. Fauzi Rahman
9. Lisa

Você também pode gostar