Você está na página 1de 9

DIKSI DAN IKLAN PADA MAJALAH NOVA

Dhawi Ardy Wibowo ( 161600114 )


Universitas PGRI Adi buana Surabaya
Dhawiardy89@gmail.com

ABSTRAK
artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan diksi dan gaya bahasa pada
majalah nova. Jenis penelitian adalah secara langsung dan mencatat hal-hal
yang dibutuhkan secara apa adanya. Subjek penerimaan adalah dari iklan pada
majalah nova. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara
mengumpulkan data melalui stadi pustaka, metode simak, dan teknik cacat.
Teknik analisis data dilakukan secara interaktif. Analisis interaktif ini adalah
reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi, dilakukan
dalam penelitian interaktif dengan pengumpulan data sebagai suatu proses
siklus. hasil penelitian ini menunjukan pada data-data yang dihasilkan itu
berupa diksi dan gaya bahasa.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini maka dapat
disimpulkan (1) Terdapat perbedaan antara diksi dan gaya bahasa merupakan
diksi pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidaknya pemakian kata, frase
atau klausa tertentu menghadapi situasi. (2) Gaya bahasa bukan saja
dipergunakan untuk menyatakan makna mana yang perlu dipakai untuk
mengungkapkan suatu gagasan, tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa,
ungkapan-ungkapan dan sebaginya. (3) Jadi kedua kalimat itu berbeda, gaya
bahasa mengungkapkan suatu gagasan dan ungkapan-ungkapan diksi
mempersoalkan cocok tidaknya pemakian kata, frase atau klausa.
Kata kunci: Diksi, Gaya Bahasa, frase atau klausa.

A. PENDAHULUAN individu yang satu dengan yang


lain maupun antara kelompok satu
1. Latar Belakang Masalah dengan yang lain. Interaksi dalam
segala macam kegiatan yang
terjadi dalam kehidupan
Bahasa merupakan unsur bermasyarakat dapat terjadi
terpenting dalam kehidupan melalui proses berbahasa. Secara
manusia. Hal ini mengajar bahwa garis besar sarana komunikasi
bahasa sebagai alat komunikasi. verbal dibedakan menjadi dua
Komunikasi ada hubungan antara macam, yaitu sarana komunikasi
yang berupa bahasa lisan dan diterima atau merusak suasana yang
sarana komunikasi yang berupa ada.
bahasa tulis. Komunikasi ini dapat
terjadi apabila ada proses interaksi Bahasa iklan merupakan salah
antar manusia dalam kehidupan satu wujud dari ragam bahasa
bermasyarakat. jurnalistik sehingga mempunyai
sebuah bentuk komunikasi yang
Menurut Kridilaksana khas. Bahasa iklan merupakan
(2001: 50) bahasa mempunyai dua bahasa yang dipakai untuk
pengertian. (1) sebagai alat menyampikan suatu informasi segala
komunikasi verbal dan sistem bentuk pesan tentang satu produk
lambang bunyi yang arbiter dimedia, baik media eloktronik
digunakan oleh anggota maupun media cetak yang ditujukan
masyarakat untuk bekerjasama, sebagian sebuah bentuk komunikasi
berinteraksi, dan (2) atau pesan suatu produk, pesan bisa
mengidentifikasi diri. Dari menjadikan alat untuk menarik
pendapat di atas jelas terungkap perhatian warna, ilustrasi, judul, teks,
bahwa bahasa sangat berperan logo suatu iklan (dalam hati adalah
aktif dalam kehidupan masyarakat media cetak) bisa dipakai sebagai
karena bahasa merupakan saran sarana bagi biro jasa periklanan
untuk bekerjasama, berinteraksi untuk kesan kepada target pembaca,
dan mengidentifikasi diri antara baik dalam jangka panjang maupun
anggota masyarakat. pendek. Bahasa iklan juga bias
dipakai oleh para insan kreatif untuk
Keraf (2004: 24) mengekspresikan gagasan atau
mengungkapkan bahwa kata sebagai sarana presuasif.
merupakan bentuk atau unit paling
kecil dalam bahasa yang Pengertian pilihan kata atau
mengandung konsep atau gagasan diksi jauh lebih luas dari apa yang
tertentu. Dalam kegiatan dipantulkan oleh jalinan kata-kata
komunikasi, kata-kata dijalin satukan itu. Istilah ini bukan saja
dalam suatu konstruksi yang lebih dipergunakan untuk menyatakan
besar berdasarkan kaidah-kaidah kata-kata mana yang dipakai untuk
sintaksis yang ada dalam suatu mengungkapkan ide atau gagasan,
bahasa. Untuk menyatakan kata-kata tetapi juga meliputi persoalan gaya
mana yang akan dipakai untuk bahasa. Pilihan kata atau diksi
mengungkapkan suatu ide atau mencakup pengertian kata-kata yang
gagasan, seorang penutur harus dipakai untuk menyampikan suatu
memperhatikan ketepatan kata yang gagasan, kemampuan untuk
digunakan. Pilihan kata atau diksi menemukan yang sesuai (cocok)
mencakup pengertian kata-kata mana dengan situasi serta hanya
yang akan dipakai untuk dimungkinkan oleh penguasaan
menyampikan suatu gagasan, akan sejumlah besar kosa kata (Keraf,
tetapi pilihan kata tidak hanya 2004: 22-23).
mempersoalkan ketepatan pemakian
kata, namun juga mempersoalkan Ali Imron (2009: 49-50) diksi
apakah kata yang dipilih itu dapat dapat diartikan sebagai pilihan kata-
kata yang dilakukan oleh pengarang membuat puisi. Jika siswa dapat
dalam karyanya guna menciptakan menggunakan diksi dan gaya bahasa
efek makna tertentu. Dalam konteks secara tepat, maka siswa akan
ini pengertian donotasi dan konotasi menghasilkan sebuah karangan yang
tidak boleh diabaikan. Donotasi ialah bagus dan puisi yang indah.
lugas, yang sesuai dengan kamus,
sedangkan konotasi adalah arti khas Berdasarkan latar belakang di
yang diasosiasikan atau atas peneliti tertarik untuk
disarankannya. Kata merupakan melakukan penelitian tindakan yang
unsur bahasa yang paling esensial berjudul“ DIKSI DAN IKLAN
dalam karya sastra. Oleh karena itu PADA MAJALAH NOVA”
dalam pemilihannya para sastrawan
B. KAJIAN PUSTAKA
berusaha agar kata-kata yang
digunakan mengandung kepadatan A. Pengertian Diksi atau Pilihan
dan intensitas serta agar selaras kata
dengan sarana komunikasi puitis
lainnya, kata yang dikombinasikan Diksi bisa diartikan sebagai
dngan kata-kata lain dalam berbagai pilihan kata pengarang untuk
variasi maupun menggambarkan menggambarkan sebuah cerita.
bermacam-macam ide, angan dan Diksi bukan hanya berarti pilih
perasaan. memilih kata melainkan
digunakan untuk menyatakan
Diksi bukan saja dipergunakan gagasan atau menceritakan
untuk menyatakan makna mana yang peristiwa tetapi juga meliputi
perlu dipakai untuk mengungkapkan persoalan gaya bahasa, ungkapan-
suatu gagasan, tetapi juga meliputi ungkapan dan sebagainya.
persoalan gaya bahasa, ungkapan-
ungkapan dan sebagainya. Konteks Agar dapat menghasilkan
kata hendaknya dilihat bagi cerita yang menarik melalui
kepentingan arus dan wacana sastra pilihan kata maka diksi yang baik
secara keseluruhan, bukan dalam arti harus memenuhi syarat, seperti :
sempit yang hanya terbatas pada
kalimat tempat kata tersebut berbeda. 1. Ketepatan dalam pemilihan
Diskripsi yang akan dilakukan tepat kata dalam menyampaikan
merujuk kepada konteksfikasi yang suatu gagasan.
dikaji.
2. Seorang pengarang harus
Diksi gaya bahasa wacana mempunyai kemampuan untuk
iklan merupakan salah satu bahan membedakan secara tepat
yang dapat dijadikan sebagai materi nuansa-nuansa makna sesuai
untuk mengembangkan kemampuan dengan gagasan yang ingin
berbahasa siswa. Dengan memahami disampaikan dan kemampuan
ketetapan penggunaan diksi maupun untuk menemukan bentuk yang
bahasa dapat membantu siswa sesuai dengan situasi dan nilai
kegiatan pembelajaran bahasa dan rasa bagi pembacanya.
sastra Indonesia, misalnya dalam hal
menyusun karangan atau pun dalam
3. Menguasai berbagai macam yang sesuai dengan apa adanya.
kosakata dan mampu Denotatif adalah suatu pengertian
memanfaatkan kata-kata yang terkandung sebuah kata
tersebut menjadi sebuah secara objektif. Sering juga makna
kalimat yang jelas, efektif dan denotatif disebut makna
mudah dimengerti. konseptual. Kata makan misalnya,
bermakna memasukkan sesuatu
Contoh Paragraf : kedalam mulut, dikunyah, dan
ditelan. Makna kata makan seperti
1 Hari ini Aku pergi ke pantai ini adalah makna denotatif.
bersama dengan teman-
temanku. Udara disana sangat Makna konotatif adalah makna
sejuk. Kami bermain bola air asosiatif, makna yang timbul
sampai tak terasa hari sudah sebagai akibat dari sikap sosial,
sore. Kamipun pulang tak lama sikap pribadi, dan kriteria
kemudian. tambahan yang dikenakan pada
sebuah makna konseptual. Kata
2 Liburan kali ini Aku dan makan dalam makna konotatif
teman-teman berencana untuk dapat berarti untung atau pukul.
pergi ke pantai. Kami sangat
senang ketika hari itu tiba. Makna konotatif berbeda dari
Begitu sampai disana kami zaman ke zaman. Ia tidak tetap.
sudah disambut oleh semilir Kata kamar kecil mengacu kepada
angin yang tak henti-hentinya kamar yang kecil (denotatif) tetapi
bertiup. Ombak yang berkejar- kamar kecil berarti juga jamban
kejaran juga seolah tak mau (konotatif). Dalam hal ini, kita
kalah untuk menyambut kadang-kadang lupa apakah suatu
kedatangan kami. Kami makna kata adalah makna
menghabiskan waktu denotatif atau konotatif.
sepanjang hari disana, kami
pulang dengan hati senang. 2. Makna Umum dan Khusus

Kedua paragraf diatas punya Kata ikan memiliki acuan yang


makna yang sama. Tapi dalam lebih luas daripada kata mujair
pemilihan diksi pada contoh atau tawes. Ikan tidak hanya
paragraph kedua menjadi enak mujair atau tidak seperti gurame,
dibaca, tidak membosankan bagi lele, sepat, tuna, baronang, nila,
pembacanya. ikan koki dan ikan mas.
Sebaliknya, tawes pasti tergolong
B. Syarat-Syarat Pemilihan Kata jenis ikan demikian juga gurame,
lele, sepat, tuna, dan baronang
1. Makna Denotatif dan pasti merupakan jenis ikan. Dalam
Konotatif hal ini kata acuannya lebih luas
disebut kata umum, seperti ikan,
Makna denotatif adalah makna sedangkan kata yang acuannya
dalam alam wajar secara eksplisit. lebih khusus disebut kata khusus,
Makna wajar ini adalah makna
seperti gurame, lele, tawes, dan 1. Data
ikan mas. Data yang digunakan
adalah data penelitian
3. Kata abstrak dan kata kualitatif berupa data
konkret. deskriptif, yaitu data yang
berupa kata-kata tertulis,
Kata yang acuannya semakin frase, kalimat, paragraf, atau
mudah diserap pancaindra disebut gambaran sesuatu, dan hasil
kata konkret, seperti meja, rumah, analisis tidak berupa angka-
mobil, air, cantik, hangat, wangi, angka atau koefisian tentang
suara. Jika acuan sebuah kata hubungan antara variabel
tidak mudah diserap pancaindra, (Moleong, 2004: 3). Data
kata itu disebut kata abstrak, dalam penelitian ini adalah
seperti gagasan dan perdamaian. berupa kata-kata, frase, dan
Kata abstrak digunakan untuk kalimat secara tertulis dan
mengungkapkan gagasan rumit. wacana iklan yang terdapat
Kata abstrak mampu membedakan pada Majalah Nova edisi
secara halus gagasan yang sifat bulan September-Desember
teknis dan khusus. Akan tetapi, 2011.
jika kata abstrak terlalu diobral
atau dihambur-hamburkan dalam 2. Sumber Data
suatu karangan. Karangan tersebut
dapat menjadi samar dan tidak Sumber data yang
cermat. digunakan dalam penelitian ini
adalah sumber data primer.
Sumber data primer adalah
sumber data asli, artinya
C. METODE PENELITIAN sumber data tangan pertama
dari penyelidikan atau sumber
1. Waktu Penelitian data utama tujuan khususnya
Penelitian ini dilakukan (Moleong, 2004: 3) sumber
selama empat bulan dari bulan data primer penelitian ini yaitu
September-Desember 2011. yang terdapat pada Majalah
Nova edisi bulan September-
2. Objek Penelitian Desember 2011.

Objek penelitian merupakan 4. TeknikPengumpulan Data


unsur yang membentuk data dan
konteks. Data konteks dalam Tahap pengumpulan data
penelitian ini yaitu pemakian merupakan salah satu dari dua
Diksi dan Gaya Bahasa wacana tahap yang dilalui pada
iklan yang terdapat pada Majalah penelitian, tahap ini menjadi
Nova edisi bulan September- dasar bagi pelaksanaan analisis
Desember 2011. data. Tahap analisis data dapat
dilakukan jika data yang akan
3. Data dan Sumber Data dianalisis telah tersedia.
Pengumpulan data dalam tertulis maupun lisa
penelitian menggunakan studi membantu dalam
pustaka, metode simak, penyelidikan data sekaligus
kemudian dengan teknik lanjut menjadi teknik lanjut setelah
yaitu teknik cacat (Sudaryanto, melakukan penyimakan.
2001: 90-91). Dalam teknik ini penelitian
dapat mencatat beberapa
1. Studi pustaka bentuk yang relevan bagi
merupakan teknik penelitiannya dari
pengumpulan data dengan
mencari sumber-sumber data 5. Metode Analisi Data
tertulis maupun lisan yang
bersifat dokumentasi data itu Analisis data yang
berupa artikel-artikel, berita, digunakan dalam penelitian ini
majalah, buku dan resensi- adalah model analisis interaktif.
resensi yang berhubungan Tiga komponen dalam analisis
langsung pada objek kajian. interaktif ini adalah reduksi data,
sajian data, dan penarikan
2. Metode simak adalah kesimpulan atau verifikasi,
teknik yang digunakan untuk dilakukan dalam penelitian
memperoleh data dilakukan interaktif denga proses
dengan cara menyimak pengumpulan data sebagai suatu
penggunaan bahasa baik proses siklus. Pada proses ini
secara tertulis maupun lisan aktifitas peneliti tetap bergerak
terdapat objek kajian yang diantara komponen analisis
akan diselidiki. Teknik dasar dengan pengumpulan datanya
dalam metode ini adalah selama proses pengumpulan data
teknik sedap, selain masih berlangsung. Peneliti
menyadap pemakian bahasa hanya bergerak diantara tiga
secara lisan, teknik ini juga komponen analisis tersebut
dapat digunakan untuk sesudah pengumpulan data selsai
bahasa tertulis yang berupa setiap unitnya dengan
naskah-naskah kuno, teks menggunakan waktu yang masih
narasi, bahasa-bahasa pada tersisa dalam penelitian ini.
massamedia dan lain-lain.

6. Penyajian Hasil Data


3. Teknik catat
merupakan lanjutan dari Penyajian hasil analisis
metode simak yaitu dengan data dalam penelitian ini
pencatatan penyimakan menggunakan metode
penggunaan bahasa baik penyajian informal. Metode
secara tertulis maupun penyajian informal adalah
lisan. Teknik ini mempunyai penelitian dengan menggunkan
peran efektif dalam kata-kata biasa (Sudaryanto,
penerapannya karena 2001: 143). Hasil analisis data
pencatatan atau penyedian disajikan dengan menggunakan
kata-kata biasa yang tamat !
disesuaikan dengan kaidah
penulisan hasil penelitian. 2. Satu tablet membantu
memenuhi nutrisi buah hati
anda
3. Satu bango seribu, cukup
D. HASIL PENELITIAN DAN untuk sajian keluarga ibu
PEMBAHASAAN 4. ABC BLECK GOLD,
masakan andalanku!
Pada bab ini akan
5. Telon lang, warisan budaya
dibahas hasil analisis tentang
luhur
diksi dan gaya bahasa, yaitu
6. Tak hanya jadi andalan
dengan cara mengumpulkan
keluarga, bersama anda juga
data yang akan dianalisis,
bisa
majalah ini berkaitan dengan
7. jadi andalan sesama
pembahasan kemudian setelah
8. Cegah biang keringat dengan
data terkumpul adalah
perlindungan optimal
melakukan analisis data
9. SOS pembersih lantai dengan
selanjutnya disajikan dalam
kemasan baru makin wangi
bentuk lapaoran data. Dalam
10. dan ampuh membasmi kuman
penelitian ini diambil dengan
11. Yang klop untuk si manis jelas
teknik catat, yang penyediaan
beda
datanya dengan cara mencatat
12. Sunlight anti bakteri 100 x
hal-hal yang dibutuhkan secara
perlindungan lebih higinis
apa adanya. Sumber tertulis
13. Cuman Magic lezat dengan
yang digunakan dalam proses
ajaib, lezatnya memanggil
menganalisis adalah Diksi dan
14. semua orang !
Gaya Bahasa pada Majalah
15. Luve litee luv your life
Nova edisi Bulan September -
16. Susu curcuman plus
Desember 2011.
17. Hot and spicy teochew ribs
Analisis data dilakukan 18. Balance in the bottle !
berdasarkan rumusan masalah 19. Prons ciptakan hidangan
yang telah dilakukan penuh kelezatan dengan saus
sebelumnya, yaitu pada diksi 20. bolongnais
dan gaya bahasa pada majalah 21. SGM si kecil yang alergi
Nova edisi bulan September - protein susu sapi
Desember 2011. Berikut adalah
data yang berhasil
dikumpulkan dalam penelitian E. SIMPULAN
ini dan selanjutnya
dikelompokan sebagai berikut. Berdasarkan hasil
dan pembahasan
a. Diksi
penelitian ini maka
1. Tiada hari tanpa selsu kulit dapat disimpulkan sebagai
kepala tanpa sehat, ketombe berikut : (Dsln/1)
1. Terdapat perbedaan antara Indonesia. Jakarta. PT
diksi dan gaya bahasa Gramedia Pustaka Utama.
merupakan diksi pilihan kata
yang mempersoalkan cocok Keraf, Gorys. 1991, Stilistika. Solo.
tidaknya pemakian kata, frase Carabookssolo. 2004. Diksi dan
atau klausa tertentu Gaya Bahasa. Jakarta : PT Gramedia
menghadapi situasi. Pustaka Utama.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodeologi
2. Gaya bahasa bukan saja
Penelitiam Kuantitatif. Bandung :
dipergunakan untuk
Remaja
menyatakan makna mana yang
perlu dipakai untuk Posda Karya.
mengungkapkan suatu
gagasan, tetapi juga meliputi Muqorobin, Fajar Syafindra. 2005.
persoalan gaya bahasa, Pemakian Gaya Bahasa
ungkapan-ungkapan dan Personifikasi dalam
sebaginya. tabloid OTOPLUS.
Sekripsi. FKIP UMS.
3. Jadi kedua kalimat itu
berbeda, gaya bahasa Nihayah, Minuk. 2006. “ Iklan
mengungkapkan suatu Rokok Televisi : Kajian
gagasan dan ungkapan- terhadap Diksi, Gaya
ungkapan diksi Bahasa, Strategi
mempersoalkan cocok Penayangan, dan
tidaknya pemakian kata, frase Pemahaman pemirsa ” .
atau klausa. Skripsi. FKIP. UMS.
Purwanti. 2003. Analisis Gaya
F. DAFTAR PUSTAKA Bahasa dalam Surat Pribadi. Skripsi.
FKIP. UMS
Al Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Sabtuty, Domas Purmaningtyas.
Stilistika ( Teori, Metode, 2006. “ Penggunaan Gaya
dan Aplikasi Pengkajian Bahasa Dan Diksi Dalam
Estitika Bahasa). Solo: Novel Alifia Karya Langit
Solo. CakraBooks Krisna Hariadi “ .Skripsi.
BSNP. 2007. Kurikulm Tingkat FKIP. UNS.
Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP. Sudaryanto. 1993. Metode dan
Jefikins, Frank. 1996. Periklanan. Aneka Teknik Analisis
(Terj. Oleh Haris Bahasa. Yogyakarta: Duta
Munawar). Jakarta : Wacana University Press.
Erlangga. Sujidman, Panuti (Ed). 1984).
Kardilaksana, Harimurti. 2005. Kelas Kamus Istilah Sastra. Jakarta :
Kata dalam Bahasa Gramedia. Sumarlam, ed. 2009.
Teori dan Praktik Analisis Wacana.
Surakarta : Pustaka
Cakra.
Soejdjito, Dendi. 2003. Kalimat
Efektif. Bandung: CV Remadja
Karya.
Tarigan, Henry Guntur. 1987.
Pengajaran Wacana. Bandung :
Angkasa.

Você também pode gostar