Você está na página 1de 2

Mengenal Lebih Dalam tentang Penyakit Asma (Asthma), Penyebab, Gejala dan Langkah

Penanganannya

Asma, mungkin bagi sebagian orang sudah sangat umum mendengar kata tersebut, namun
sebenernya apa itu penyakit Asma? Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami
penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan.
Penyempitan tersebut bersifat sementara, yang dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti
serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Gejala episodik berulang yang
timbul berupa mengi (nafas berbunyi ngik-ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk
terutama malam menjelang dini hari.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai penyakit Asma, yok disimak penjelasannya berikut...
Asma merupakan penyakit keturunan, seseorang berpeluang besar terkena asma jika salah
satu atau kedua orang tuanya menderita asma. Meski begitu, penyebab dari penyakit ini masih
belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, jika mengetahui riwayat keluarga ada yang mengidap
penyakit asma, maka segera untuk mengambil tindakan, seperti berkonsultasi pada dokter spesialis.
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya penyakit asma ini yaitu, faktor
lingkungan, lingkungan yang kotor yang dipenuhi dengan debu dan asap dapat menjadi langkah
awal dari timbulnya penyakit asma. Mari untuk senangtiasa menjaga pola hidup yang sehat,
membersihkan rumah dari debu sesering mungkin dan sebisa mungkin menghindarkan anak-anak
dari benda-benda yang mudah mencetus alergi.
Faktor makanan yang dikonsumsi juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit asma.
Beberapa makanan yang dapat menyebabkan penyakit asma dan perlu untuk dihindari diantaranya
adalah makanan junk food yang memiliki kadar MSG dan pengawet yang tinggi, minuman es atau
dingin, kacang dan coklat yang mengandung allergen.
Cuaca, suhu dingin juga merupakan faktor timbulnya penyakit asma. Penggunaan AC serta
cuaca dingin didaerah pegunungan bisa menyebabkan terjadinya penyakit asma.
Gejala umum yang terlihat pada penderita penyakit asma adalah mengeluh sesak nafas
karena udara pernafasan tidak dapat mengalir lancar pada saluran nafas yang sempit dan hal
tersebut juga yang menyebabkan nafas berbunyi ngik-ngik (mengi). Penyempitan saluran
pernafasan yang terjadi dapat berupa pengerutan dan tertutupnya saluran oleh dahak yang
dirpoduksi secara berlebihan dan menimbulkan batuk sebagai mekanisme respon untuk
mengeluarkan dahak tersebut.
Pada anak-anak, gejala awal serangan penyakit asma bisa berupa rasa gatal di dada atau di
leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-
satunya gejala. apabila seseorang terdiagnosis mengidap asma saat kanak-kanak, gejalanya mungkin
bisa menghilang ketika tumbuh remaja dan muncul kembali saat dewasa. Namum gejala asma yang
tergolong sedang sampai berat di masa kanak-kanak, akan cenderung tetap ada. Walaupun
demikian, asma bisa muncul di usia berapa pun dan tidak selalu berawal dari masa kanak-kanak.
Jadi tetap harus waspada yaa...
Untuk yang belum mengetahui bagaimana cara mengamati gejala asma tak perlu cemas,
berikut terdapat empat cara dalam memantau gejala asma:
1. Perhatikan gejala di siang hari, termasuk rasa sesak napas, mengi, batuk dan rasa sesak di dada
2. Catat seberapa sering gejala asma membangunkan tidur Anda di malam hari dan apa saja gejala
tersebut
3. Mengamati seberapa sering Anda harus menggunakan inhaler untuk melancarkan napas Anda
kembali
4. Buatlah daftar kegiatan yang terbukti menyebabkan asma Anda kambuh, seperti misalnya
berjalan kaki, naik tangga, melakukan tugas-tugas harian atau bermain
Apabila dapat merekam semua gejala asma yang dialami, segera konsultasikan dengan dokter agar
bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif.
Walau bisa tergolong penyakit yang jarang, tetapi asma tetap harus diwaspadai agar
serangannya terkontrol dan tidak mencapai ketahap yang dapat membahayakan nyawa. Langkah
penanganan penyakit asma, didasarkan pada dua sasaran penting, yaitu meredakan gejalanya serta
mencegah terjadinya serangan asma. Kedua sasran tersebut melibatkan kombinasi obat-obatan,
identifikasi dan menghindarkan diri dari pemicu asma, serta nasihat pola hidup juga diterapkan. Jika
kebetulan merupakan seseorang pengidap asma, jangan khawatir atau cemas dengan penyakit Anda.
Asma merupakan kondisi yang dapat dikendalikan asalkan menerapkan disiplin, baik dalam hal
penanganannya, maupun pencegahannya.
Kenali gejala serta hindari pemicu asma, lakukan pengobatan secara tepat dan efektif asma
dapat dikendalikan!

Você também pode gostar