Você está na página 1de 2

KISI SOAL FARMASETIKA

1. Obat X 500mg diberikan per-oral. Ternyata yang terabsorbsi hanya 400mg dan kemudian
100mg mengalami metabolisme lintas I di hepar. Maka bioavailibilitas obat X adalah:
2. Agar suatu obat berkhasiat maka kadarnya di dalam darah harus:
3. Suatu obat mempunyai waktu paro (T1/2) 6 jam, maka setelah 12 jam kadar obat dalam
darah tinggal:
4. Efek suatu obat terutama sangat dipengaruhi oleh:
5. Withdrawal Syndrome terjadi karena:
6. Obat berikut ini cara kerjanya berdasarkan sifat asam-basanya :
7. Keuntungan pemberian secara per-oral adalah:
8. Pemberian epinefrin akan merangsang reseptor simpatis di seluruh organ tubuh, sehingga
obat ini dikatakan mempunyai sifat
9. Obat dibawah ini yang paling aman adalah yang mempunyai indeks terapi :
10. Uji klinik fase berikut dilakukan pada orang sehat untuk melihat keamanannya:
11. Pemberian kontras mempunyai risiko terjadinya gangguan fungsi ginjal. Hal tersebut
merupakan efek samping jenis:
12. Obat yang harus diberikan sebagai pertolongan pada syok anafilaktik adalah:
13. Apabila suatu zat berikatan dengan reseptor dan menghambat terjadinya respon atau efek,
maka dikatakan obat tersebut bersifat:
14. Seseorang mengalami bronkokonstriksi setelah terpapar histamin kemudian diberi
adrenalin agar terjadi bronkodilatasi, maka dikatakan adrenalin tersebut bekerja sebagai:
15. Reseptor adrenalin hanya bisa berikatan dengan adrenalin. Sifat tersebut disebut:
16. Daya ikat hemoglobin terhadap karbon monoksida (CO) adalah 100 kali lipat daya ikat
oksigen (O2). Sifat/daya ikat tersebut dinamakan:
17. Obat berikut dapat merangsang enzim hepar sehingga khasiat obat lain cepat hilang :
18. Bioavailabilitas (keterdapatan hayati) adalah:
19. Pemberian obat dengan cara berikut menyebabkan obat mengalami metabolisme lintas
pertama (first passed metabolism):
20. Harga obat generik lebih murah dibanding dengan obat ber-merk karena:
21. Obat berikut merupakan induktor enzim hepar:
22. Obat berikut merupakan inhibitor enzim hepar
23. Obat berikut relatif aman dari efek interaksi obat yang merugikan:
24. Efek Samping Obat tipe A (predictable) bisa terjadi karena:
25. Efek Samping Obat tipe B (unpredictable) bisa terjadi karena:
26. Reaksi berikut adalah Efek Samping Obat tipe-B (unpredictable):
27. Jenis efek samping berikut ini tidak memerlukan tindakan penghentian pemberian obat:
28. Farmakovigilan diperlukan karena:
29. Farmakovigilan adalah upaya untuk
30. Penggunaan obat secara bersamaan adalah aman sepanjang dilakukan menggunakan
31. Definisi Contrast-Induced Nephrotoxicity.
32. Untuk mencegah terjadinya Contrast-Induced Nephrotoxicity dapat dilakukan
33. Waktu pemberian antacid yang terbaik adalah:
34. Obat yang paling efektif mengurangi produksi asam lambung adalah:
35. Obat-obat berikut ini tidak mempunyai khasiat antiemetik:
36. Obat berikut berkhasiat Mucosal Protective Agents
37. Obat berikut tidak boleh diminum bersamaan dengan antasid:
38. Obat anti piretik bekerja melalui:
39. Mekanisme kerja obat anti piretik adalah:
40. Pada umumnya Obat anti inflamasi non steroid (NSAID) mempunyai khasiat sbb
41. Efek samping yang sering terjadi pada penggunaan obat anti inflamasi non steroid
(NSAID):
42. Sifat Ibuprofen:
43. Overdosis parasetamol menyebabkan kerusakan:
44. Reaksi alergi (hypersensitivity):
45. Reaksi berikut merupakan reaksi alergi:
46. Reaksi Non-Anaphylactoid antara lain:
47. Reaksi Anaphylactoid antara lain:
48. Reaksi berikut merupakan reaksi tipe lambat (Delayed Reactions):
49. Risiko tinggi gangguan fungsi ginjal (Contrast-Induced Nephrotoxicity) terjadi pada:
50. Efek / pengaruh metabolisme tubuh terhadap obat dipelajari dalam ilmu :

Você também pode gostar