Você está na página 1de 9

B.

Analisa Data
NO Data Masalah Keperawatan
1. Agregat Lansia Ketidakefektifan pemeliharaan
Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan data: kesehatan diri khususnya tentang
a. Masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru Hipertensi di Jorong Ranah Tanjung
memiliki pengetahuan yang rendah tentang Hipertensi khususnya : Bungo Nagari Kandang Baru
a) 94% kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi
b) 54% tentang tanda gejala tekanan darah tinggi
c) 54% tentang mengosumsi obat secara teratur
d) 92% tentang melakukan aktivitas fisik satu kali dalam seminggu,
berhenti merokok, diit rendah garam serta banyak minum air putih 8-
10 gelas/ hari adalah cara untuk pencegahan hipertensi
e) 76% tentang akibat hipertensi yaitu gagal ginjal, serangan jantung,
gangguan penglihatan dan sroke/kelumpuhan
b. Masayarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru
memiliki sikap yang kurang baik tentang Hipertensi khususnya :
a) 89% tidak setuju tentang lebih baik minum obat tradisional daripada
minum obat tekanan darah tinggi
b) 60% tidak setuju tentang apabila tekanan darah normal maka tidak
perlu minum obat
c. Masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo nagari Kandang Baru
memiliki tindakan yang kurang baik tentang Hipertensi khususnya :
a) 47% anggota keluarga yang obesitas/gemuk tidak pernah melakukan
penurunan berat badan untuk mengurangi resiko tekanan darah tinggi
b) 66% anggota keluarga kadang-kadang mengingatkan untuk
memeriksakan tekanan darah
c) 45% anggota keluarga tidak pernah menggunakan obat tradisional
untuk menurunkan tekanan darah
d) 65% anggota keluarga kadang-kadang ada mengontrolkan tekanan
darah ke fasilitas kesehatan
e) 75% anggota keluarga kadang-kadang ada mengurangi kosumsi
garam
Hasil Wawancara
a. Dari hasil wawancara dengan beberapa masyarakat di Jorong Ranah
Tanjung Bungo nagari Kandang Baru didapatkan rata – rata masyarakat
yang menderita Hipertensi lebih dari 1 tahun.
b. Sebagian besar masyarakat mengatakan jika tanda dan gejala Hipertensi
sudah dirasakannya ia hanya mengatasinya dengan beristirahat tidur.
c. Hasil wawancara dengan gangguan kesehatan yang banyak dialami
adalah Hipertensi
2. AGREGAT BAYI DAN BALITA Ketidakefektifan pemeliharaan
Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan data: kesehatan diri khususnya tentang
a. Masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo nagari Kandang Baru agregat bayi dan balita berkaitan
memiliki pengetahuan yang rendah tentang ISPA khususnya: dengan ISPA di Jorong Ranah
a) 72% tentang penyakit ISPA Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru
b) 65% tetang salah satu gejala penyakit ISPA adalah batuk pilek.
c) 65% tetang cukupnya cahaya matahari yang masuk kedalam kamar
dapat menurunkan resiko terjadinya ISPA
d) 72% tetang imunisasi adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk mencegah balita dari penyakit ISPA
b. Masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo nagari Kandang Baru
memiliki sikap yang kurang baik tentang ISPA khususnya :
a) 38% sangat tidak setuju tentang ISPA dapat ditularkan lewat udara
dan percikan ludah.
b) 46% tidak setuju tentang membakar sampah merupakan cara
penularan ISPA
c) 37% tidak setuju tentang imunisasi dapat mencegah resiko terjadinya
ISPA
c. Masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo nagari Kandang Baru
memiliki tindakan yang kurang baik tentang ISPA khususnya :
a) 60% tentang anggota keluarga tidak pernah menutup mulut saat
batuk untuk pencegahan ISPA
b) 68% kadang-kadang lingkungan angota keluarga sebaiknya bersih
c) 67% kadang-kadang anggota keluarga menutup mulut saat batuk dan
bersin
d) 42% kadang-kadang anggota keluarga yang mengalami batuk pilek
dibawa ke pelayanan kesehatan
Hasil Wawancara
a. Dari hasil wawancara dengan beberapa orang tua di Jorong Ranah
Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru didapatkan rata – rata bayi dan
balita mereka mengalami ISPA
b. Sebagian besar orang tua mengatakan penyakit ISPA hanya penyakit
biasa, tidak ada yang perlu di khawatirkan.
d. Hasil wawancara dengan gangguan kesehatan yang banyak dialami
adalah ISPA
3. Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan data:
a. Masayarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru Perilaku cenderung beresiko tentang
memiliki pengetahuan yang tinggi tentang PHBS khususnya : PHBS
a) 76% paham tentang semua anggota keluarga (Usia ≥ 10 Tahun)
sebaiknya melakukan aktivitas fisik (pergerakkan tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga seperti: berjalan, bersepeda,
mencangkul, dan lain-lain ±30 menit/hari )
b) 71% paham tentang ibu atau bapak sebaiknya tidak merokok didalam
rumah
b. Masayarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru
memiliki sikap yang kurang baik tentang PHBS khususnya :
a) 34% sangat tidak setuju tentang tidak merokok didalam rumah
b) 34% tidak setuju tentang yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan
hanya mendapatkan ASI saja
c) 47% tidak setuju tentang seharusnya membuang air besar di jamban
sehat
d) 33% tidak setuju tentang anggota keluarga seharusnya menggunakan
sarana air bersih (jarak sumber air bersih dengan saluran
pembuangan air limbah minimal 10 meter)
c. Masayarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru
memiliki tindakan yang kurang baik tentang PHBS khususnya :
a) 46% kadang-kadang anggota keluarga tidak merokok didalam rumah
b) 35% tidak pernah anggota keluarga (usia ≥ 5 tahun) telah
membiasakan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum
makan dan setelah buang air besar
c) 30% tidak pernah anggota keluarga melakukan PNS (tidak ada jentik
nyamuk baik didalam atau dilingkungan rumah)
Hasil Wawancara
a. Dari hasil wawancara dengan beberapa warga di Jorong Ranah Tanjung
Bungo Nagari Kandang Baru didapatkan rata – rata warga tidak
mengetahui pentingnya pemanfaatan jamban sehat
b. Sebagian besar warga mengatakan hanya kadang kadang membiasakan
mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan setelah
buang air besar
c. Sebagian besar warga mengatakan hanya kadang kadang tidak merokok
didalam rumah
d. Sebagian besar warga mengatakan tidak pernah melakukan 3M
e. Dari hasil observasi didapatkan sebagian besar warga masyarakat Jorong
Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru tidak mengetahui tentang
dampak dari tidak melakukan 3M pada penampungan air

C. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan hasil analisa data yang sudah dilakukan, maka dapat dirumuskan beberapa diagnosa keperawatan komunitas
antara lain :
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan diri dengan Hipertensi khususnya aktivitas fisik di Jorong Ranah Tanjung Bungo
Nagari Kandang Baru
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan diri dengan ISPA di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru
3. Perilaku cenderung berisiko tentang PHBS khususnya cuci tangan dan merokok di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari
Kandang Baru
D. SKORING
No. Dx. Keperawatan Pentingnya Kemungkinan Peningkatan terhadap Prioritas masalah Total
masalah untuk perubahan positif jika kualitas hidup bila dari 1-3
dipecahkan : diatasi : diatasi :
1 kurang penting,
1 Rendah 0 Tidak ada 0 tidak ada
3 sangat penting
2 Sedang 1 Rendah 1 Rendah

3 Tinggi 2 Sedang 2 Sedang

3 Tinggi 3 Tinggi

1 Ketidakefektifan 3 1 3 2 9
manajemenpemelihar
aan kesehatan pada
masyarakat berkaitan
dengan Hipertensi

2 Ketidakefektifanman 2 2 2 2 8
ajemen pemeliharaan
kesehatan pada
agregat bayi dan
balita berkaiatan
dengan ISPA

3 Perilaku cendrung 3 3 3 2 11
beresiko: khususnya
tentang perilaku
hidup bersih dan
sehat (phbs)

Você também pode gostar