Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
#1 Mindset Juara
Hal mendasarkan yang membedakan juara dan yang tidak juara terletak
pada pola pikir. Pola pikir akan mewujudkan dalam tindak. Orang bisa
sukses karena tindakannya dan semua tindakan itu berasal dari pola pikir
sukses. Kunci Sukses 1 yang akan Anak Anda dapatkan adalah memiliki
pola pikir pelajar sukses.
Ujian sering jadi momok yang membuat kepala kita terasa berat.
Momen-momen sebelum ujian memaksa kita jadi zombie —
harus belajar sampai pagi, menghapal banyak materi yang
selama ini sudah dipelajari. Belum lagi kalau harus menghadapi
ujian besar macam UN atau SBMPTN. Tegang, deg-degan, dan
rasa ingin memberikan yang terbaik bercampur aduk dalam hati.
Tapi yang namanya ujian tentu akan terus dihadapi ‘kan?
Daripada pusing, kenapa kita gak mempersiapkan diri? Ada kok
trik yang bisa dilakukan agar hasil ujianmu selalu memuaskan.
1. Buat catatan belajarmu. Membayangkan catatan belajar
ini dibaca orang lain akan menambah semangatmu
Flickr / Wikimedia Commons via www.flickr.com
Oke, kamu boleh sudah punya catatan ysng didapat dari sekolah
atau tempat les. Tapi tahukah kamu kalau mkenulis ulang materi
yang sudah dipelajari akan membantumu belajar dengan lebih
baik lagi? Sebelum menghadapi ujian, gak ada salahnya
menciptakan catatan belajar sendiri. Tangan yang bergerak saat
menciptakan catatan ini akan memorimu tertancap lebih kuat.
Ingin lebih bersemangat? Bayangkan catatan belajar ini akan
dibaca orang lain. Jadi kamu harus memberikan usaha terbaik.
2. Setiap bosan, bawa bukumu ke tempat belajar baru. Cafe,
perpustakaan, bahkan rumah teman — your call!
Belajar di tempat baru via Something-brighter.tumblr.com
Selalu belajar di tempat yang sama ternyata tidak selalu
membawa kebaikan untukmu. Riset membuktikan bahwa
berganti suasana akan membantumu menemukan semangat
belajar. Otakmu jadi lebih fresh karena suasana baru.
Kalau rasa bosan belajar datang jangan buru-buru stop dan
tenggelam dalam distraksi. Coba deh kemas barang-barangmu
dan segera pergi ke tempat baru. Cafe, perpustakaan, bahkan
belajar di rumah teman bisa menyegarkan otakmu.
3. Susah konsentrasi? Download app untuk blok situs-situs
yang jadi sumber distraksi
Blok situs tak berfaedah via Thatyoutuberino.tumblr.com
Hari gini selain semangat belajar yang kadang entah di mana,
rasa malas belajar juga sering timbul karena distraksi dari mana-
mana. Pegang HP atau buka browser sedikit udah langsung buka
socmed, atau bahkan streaming film. Ya gimana mau sukses
ujian kalau begini?
Kalau mau hasil ujian yang memuaskan, coba deh blok situs-
situs yang sering jadi godaan. Dengan aplikasi yang tersedia
gratis di pasaran konsentrasimu bisa diselamatkan.
4. Mengunyah permen karet sambil belajar juga bisa
membantu meningkatkan konsentrasi
Mengunyah permen karet via Day-and-
moonlightdreaming.tumblr.com
Riset dari British Psychological Society menunjukkan bahwa
menguyah permen karet bisa membantu fokusmu bertahan lebih
lama. Dalam riset tersebut, subjek yang tidak mengunyah
permen karet tampak mengalami kesulitan mempertahankan
fokusnya dalam jangka waktu panjang. Sementara mereka yang
mengunyah permen karet lebih bisa bertahan.
Jadi mulai sekarang, setiap musim ujian datang permen karet
bisa jadi kawan baik dong ya?
5. Belajar lewat Quipper Video gak akan bikin kamu
ngantuk. Malah materi akan mudah masuk
Setelah beberapa waktu lalu saya memberikan tips cara belajar yang
baik, untuk kali ini saya juga akan memberikan tips cara belajar efektif
untuk menghadapi ujian, karena saat ini teman-teman yang kita
ataupun anak-anak kita yang sedang duduk dibangku sekolah sedang
melaksanakan Ujian Sekolah dan dilanjutkan Ujian Nasional.
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa
pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita
sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di
perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita
mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. Hal ini mengingat bahwa
masing-masing anak memiliki gaya belajar sendiri-sendiri, sesuaikan
dengan diri anda.
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar.
Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi
biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh.
Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi
bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan
rumah. Jangan dibiasakan belajar dengan SKS (sistem kebut
semalam):D karena ini tidak memberikan manfaat tapi malah membuat
kita lelah.
Jika kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan,
jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan.
Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan.
Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari
jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini
mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. Hal ini perlu
dikembangkan karena selain melatih kita untuk berfikir kritis juga akan
lebih mengingat dan memahami materi yang baru saja kita pelajari.
Ingat pepatah lama mengatakan, buku adalah jendela dunia. Akan tetapi
jika tidak dibaca hal ini juga sama saja, tidak ada artinya. Supaya kita
bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni
sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak
sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin
bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal
baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih
penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi
yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk
memahami dulu garis besar materi pelajaran.
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang
lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci
dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita
memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi
adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila dan ungu.
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan,
jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan.
Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan.
Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari
jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini
mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap
akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa
perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan
tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi
jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas,
setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran.
Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan
istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri.
Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima
materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana
kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain
menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita
sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-
kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa
menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah
paham.