Você está na página 1de 3

1) Pilih tempat yang tepat.

Ekstremitas yang dipasang gips, dipasang infus, atau cedera


berat sebaiknya tidak digunakan. Paha dapat dipilih hanya jika tersedia manset yang
besar.
2) Pilih ukuran manset yang tepat. Manset sebaiknya mentutupi setidaknya 75% bagian
atas lengan atau tungkai anak dan remaja memberi cukup ruang untuk bagian bel
stetoskop di fosa ankubitaldan untuk menghindari obsrtuksi aksila. Manset yang
terlalu besar memberi hasil pengukuran yang rendah. Manset yang terlalu kecil
memberi hasil pengukuran yang tinggi. Jika manset yang cocok tidak tersedia, manset
yang lebih lebar bisa digunakan. (manset yang lebih lebar tidak memberi hasil
pengukuran yang rendah pada bayi dan anak kecil, kecuali pada orang dewasa).
Pengembang manset harus cukup panjang untuk melingkari lengan tanpa tumbang
tindih.

Pada anak – anak yang kelebihan berat badan atau memiliki lengan yang gemuk,
pengukuran lingkar lengan mungkin merupakan metode yang lebih akurat untuk
menentukan ukuran manset. Pada saat menentukan lingkar lengan, manset harus 40%
sampai 50% dari lingkar lengan jka pengukuran dilakukan di lengan atas, bidang antara
puncak bahu dan olekranon. Pedoman lingkar lengan harus digunakan jika menggunakan
area lain selain lengan atas untuk mengukur tekanan darah.

3) Periksa balon dan katup ulir tekanan. Katup ulir harus dapat diputar dengan halus.
4) Periksa jarum manometer aneroid. Jarum harus menunjuk ke angka nol.
5) Periksa kolom raksa pada manometer air raksa. Raksa harus pada angka nol.
6) Pengukuran tekanan darah harus dilakukan sebelum prosedur lain yang menimbulkan
kecemasan. Bayi atau anak harus duduk atau berbaring dengan tenang. Anak yang
masih kecil kebanyakan nyaman dibuai di pangkuan orang tua.

 Pengkajian sistem tubuh


1. Integumen
- Rasional
Pengkajian integumen, atau kulit, harus menjadi bagian integral dari setiap pengkajian
kesehatan, tanpa memperhatikan tempat atau situasi. Banyak gangguan patofisiologik
yang umum dihubungkan dengan gangguan integumen. Sebagai contoh, banyak
penyakit menular pada masa kana- kanak berhubungan dengan karakteristik ruam.
Ruam dari segala jenis adalah umum pada masa kanak – kanak. Integumen memberi
bnyak informasi tentang perawatan fisik yang diterima anak dan tentang sttus nutrisi,
sirkulasi dan hidrasi ank, yang berharga untuk merencanakan intervensi penyuluhan
kesehatan.
- Pegkajian kulit
Pengkajian Temuan
Amati kulit terhdap bau. Kewaspadaan klinis
Adanya bau menunjukkan higiene yang
buruk atau infeksi.
Amati warna dan pigmen kulit. Jika Warna kulit keseluruhan normalnya
dicurigai terjadi perubahan warna, bervariasi antara ras dan pada ras yang
lakukan inspeksi dengan seksama di sama. Sebagai contoh, anak – anakn
area tubuh yang mengandung sedikit kullit hitam normalnya mempunyai
melanin (bantalan kuku, dau telinga, gusi, pinggiran lidah dan bantalan kuku
sklera, konjungtiva, bibir, mulut). yang berwarna kebiru – biruan.
Lakukan inspeksi abdomen (bagian Beberapa anak asli mediterania dapat
yang kuranag terpapar sinar matahari) mempunyai warna bibir kebiruan pucat.
dan badan. Gunakan cahaya matahari Kulit anak – anak Asia normalnya
untuk pengkajian jika ikterus dicurigai. warna kuning lembut.
Menekan slide kaca pada kulit yang Kewaspadaan klinis
menghasilkan warna yang pucat, yang Kulit yang berwarna coklat mungkin
memberi kontras dan memungkinkan menunjukkan penyakit addison atau
pengkajian lebi teliti tentang adanya beberapa tumor hipofisis.
ikterus. Jika anak mempunyai pigmen Kulit berwrna biru kemerah-merahan
yang berbeda dari pigmen orang tua menunjukkan polisistemia pada anak –
yang mendampingi, tanyakan tentang anak berkulit terang.
pengenalan ciri – ciri herediter pada Warna kulit merah bisa akibat terpajan
orang tua aslinya. dingin, hipertermia, merah kaena malu,
alkohol, atau inflamasi (jika lokal).
Warna biru (sianosis) pada kuku
mungkin menunjukkan sianosis perifer
dapat timbul dari cemas atau
kedinginan; sianosis sentral
menunjukkan penurunan kapasitas
darah dalam membawa oksigen dan
teridentifikasi dengan jelas pada bibir,
lidah, dan mukosa oral. Sianosis badan
generalisata dapat menunjukkan
sianosis sentral. Anak – anak berkulit
gelap yang sianosis dapat tampak
berwarna keabu – abuan.
Warna kulit kuning mungkin
menunjukkan ikterus (yang menyertai
penyakit hati, hepatitis, hemolisis sel
darah merah, obstruksi saluran empedu,
atau infeksi berat pada bayi), dan paling
baik diamati pada skelra, membran
mukosa, kuku jari, telapak kaki, telapak
tangan, dan abdomen.
Telapak tangan, telapak kaki, dan muka
yang berwarna kuning (dan tidak pada
sklera atau membran mukosa) mungkin
menunjukkan kaarotenemia, akibat
memakan wortel, labu, dan kentang.
Area kulit terbuka yang berwarna
kuning (dan tidak pada sklera dan
membran muksa) mungkin
menunjukkan penyakit ginjal kronik.
Memar diarea jaringan lunak (sebagai
contoh, bokong) bukan ditulang kering,
lutut, atau siku mungkin menunjukkan
penganiayaan anak atau praktik budaya,
seperti menggunakan sendok untuk
penyembuhan.
Kekurangan warna (pigmen) secara
umum pada kulit, rambut dan mata
menunjukkan albinisme.
Pucat (kurang merah muda pada orang
kulit putih; warna abu – abu pada orang
kulit hitam), menunjukkan sinkop,
demam syok, atau anemia, yang paling
Amati kelembapan kulit yang terbuka baim dilihat pada muka, konjungtiva,
dan membran mukosa. Buka lipatan – dan kuku.
lipatan tubuh, suhu dengan yang Kulit normalnya agak kering. Area-
lainnya. area kulit yang terbuka normalnya lebih
kering dari lipatan – lipatan tubuh.
Membran mukosa harus lembab.
Kekerangan menyeluruh, sedangkan
lipatan tubuh dan membran mukosa
lembab, menunjukkan terpajan sinar
matahari, terlalu sering mandi, atau
kurang gizi. Lipatan lengan dan
membran mukosa yang kering
menunjukkan dehidrasi. Kekeringan
Lakukan palpasi kulit dengan punggung mungkin menunjukkan syok atau
tangan untu menentukan suhu. perspirasi.
Bandingkan masing – masing sisi tubuh Kewaspadan klinis
dengan sisi yang lain, dan ekstremitas Hipertermia umum mungkin
atas dengan ekstremitas bawah. menunjukan deman, terbakar sinar
matahari, atau gangguan otak.
Hipertermia lokal menunjukkan luka
bakar atau infeksi.
Lakukan inspeksi dan palpasi terhadap Hipotermia umum mungkin
tekstur kulit. Catat adanya jaringan menunjukkan syok. Hipertermia lokal
parut dan jaringan parut yang dapat disebabkan terpajan dingin.
berlebihan (keloid). Kulit bayi atau anak umumnya lembut.
Kewaspadaan klinis
Kulit yang kasar dan kering mungkin
menunjukkan terlalu sering mandi,
kurang gizi, terpajan cuaca, atau
gangguan endokrin dan dikaitkan
dengan sindrom down.
Kulit yang mengelupas atau bersisis
diantara jari – jari tangan atau jari – jari
kaki, mugkin berhubungan dengan
ekzema, dermatitis atau infeksi jamur.
Kulit tipis, kering, keriput dapat
menunjukkan hipoplasia ektodermal.

Você também pode gostar