Sisanya terjadi pada anak usia 10-14 tahun sebesar
11%, dan remaja hingga dewasa (15 tahun ke atas)
APA ITU DIFTERI ?
Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri yang
bernama Corynebacterium diphtheriae. Ciri khas
terjangkitnya seseorang dengan bakteri ini dapat dilihat dari
terbentuknya lapisan berwarna abu-abu yang
disebut pseudomembran pada tenggorokan dan amandel.
Pada awalnya bakteri difteri akan menginfeksi selaput lendir
pada hidung dan tenggorokan, namun pada tingkatan yang
lebih lanjut Corynebacterium diphtheriae akan
memproduksi zat racun bernama exotoxin yang tersebar
lewat aliran darah dan dapat merusak organ vital seperti
ginjal, jantung, jaringan saraf, dan otak.
SIAPA YANG PALING RENTAN TERKENA PENYAKIT
DIFTERI ?
Pada umumnya yang paling banyak terkena
penyakit difteri adalah anak-anak pada usia 1-9
tahun yakni sebesar 59% dari total 415 kasus.
Dengan proporsi usia 1-4 tahun sebesar 23%, dan 5-
9 tahun sebesar 36%.
bulan, 3 bulan, 4 bulan, satu setengah
tahun, dan lima tahun.
sebesar 28%. 3. Dan untuk memberikan perlindungan
tambahan dapat juga diberikan booster
dengan vaksin bernama Tdap/Td pada usia
10 tahun dan 18 tahun. Vaksin ini dapat
APA SAJA CIRI-CIRI PENYAKIT DIFTERI?
berikan ulang setiap rentang waktu 10
Ciri-ciri dan gejala awal seseorang terkena penyakit tahun.
difteri adalah:
- Mengalami radang tenggorokan. BAYI DAN BALITA
- Muncul lapisan berwarna putih hingga abu-
abu yang menutupi tenggorokan dan Bayi (0-11 bulan) wajib mendapatkan 3 dosis
amandel. imunisasi dasar DPT –HB-Hib pada usia 2,3 dan 4
- Demam menggigil.
bulan. Kemudian dilanjutkan dengan 1 dosis
- Sakit saat menelan.
DPT-HB-Hib pada usia 18 bulan.
- Suara menjadi serak.
CARA PENCEGAHAN PENYAKIT DIFTERI
Anak sekolah dasar/sederajat kelas 1 wajib
Cara mencegah penyakit difteri adalah dengan mendapatkan 1 dosis imunisasi DT. Anak sekolah
melakukan imunisasi DPT. Imunisasi DPT dasar/sederajat kelas 2 dan 5 wajib
merupakan program wajib dari pemerintah mendapatkan imunisasi TD
Indonesia. Imunisasi ini mencakup pemberian
vaksin difteri, pertusis, dan tetanus.
1. Bisa dikatakan cara paling efektif untuk
mencegah penyakit difteri adalah dengan
Faktor pemicu
memastikan setiap anak pada setiap daerah
mendapatkan imunisasi DPT lengkap. Apa saja faktor yang
2. Di Indonesia, pemberian vaksin DPT
dilakukan 5 kali yakni saat anak berusia 2 meningkatkan risiko
seseorang terkena difteri?
 Ada banyak faktor yang
meningkatkan risiko seseorang
terkena difteri, yaitu:

 Lokasi yang Anda tinggali

 Tidak mendapat vaksinasi difteri
terbaru
 Memiliki gangguan sistem imun,
seperti AIDS
 Memiliki sistem imun lemah,
misalnya anak-anak atau orang tua
 Tinggal di kondisi yang padat
penduduk atau tidak higienis

Kapan saya harus periksa

ke dokter?
Anda harus menghubungi dokter bila
Anda atau anak Anda terkena kontak
dengan seseorang yang memiliki
difteri. Apabila Anda tidak tahu
apakah Anda atau anak Anda telah
diberi vaksin difteri atau belum,
segera atur jadwal pertemuan
dengan dokter.