Você está na página 1de 13

PAPER ANALISI MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

ANALISI PENCEMARAN TANAH DI SELAT PANJANG

OLEH :

FATUR RAHMAN

L1B115024

DOSEN PENGAMPU:
Ir. Yanuar Fitri, M.Si
Desfaur Natalia, S.Pd., M.Pd
Wathri Fitrada, M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JAMBI
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu hal yang mendukung kehidupan makhluk hidup di Bumi adalah
struktur dan jenis tanah yang ada di Bumi sendiri. Bagaimanapun juga, makhluk hidup
memerlukan banyak cadangan air dan beberapa zat lainnya. Maka dari itulah makhluk
hidup sangat membutuhkan struktur atau jenis tanah yang dapat dengan mudah menyerap
air dan juga menyimpan air tersebut menjadi cadngan yang kelak akan dibutuhkan di
masa yang akan datang. Begitlah kiria – kira struktur tanah yang ada di planet Bumi ini,
maka dari itulah banyak makhluk hidup dapar hidup dan berkembang di Bumi.

Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya
alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur
karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak
terdapat gunung gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali
yang kaya akan unsur hara.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, daerah tersebut


menjadi suatu pemukiman padat penduduk. Banyak manusia yang tidak peduli akan
lingkungannya. Mereka membuang sampah ke bahu jalan.. Bahu jalan yang awalnya
bersih menjadi kotor dan penuh bahan-bahan yang beracun. Hal ini mengakibatkan
pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia terutama pada
kesehatan.

Masyarakat seharusnya lebih memperhatikan keadaan lingkungan disekitarnya.


Karena sebagai makhluk sosial harus bisa bertindak sebelum terjadi hal yang tidak
diinginkan. Agar kelestarian alam tetap terjaga dan lingkungan tidak tercemar serta
nyaman untuk ditempat tinggali oleh masyarakat. maka perlu sekali dilakukan sebuah
tindakan atau upaya-upaya mengatasi pencemaran tanah tersebut.
1.2. Rumusan Masalah

Masalah yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya kesadaran dan


pemahaman mengenai lingkungan, pencemaran tanah dan penyebab terjadinya
pencemaran tanah serta upaya apa yang harus dilakukan untuk dapat mengatasi
permasalahan pencemaran tanah yang terjadi di sekitar lingkungan tersebut.

1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah agar dapat mengetahui apa itu
pencemaran tanah , serta cara atau upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi
pencemaran tanah yang terjadi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Defenisi pencemaran tanah


Pencemaran adalah masuknya energi atau bahan ke dalam lingkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang merusak lingkungan, kesehatan, dan
keberadaan manusia dan organisme lainnya. Timbulnya pencemaran ini selain karena
proses alam, seperti hujan asam dan gunung merapi, juga di sebabkan oleh aktifitas
manusia yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Secara umum,
pencemaranterdiri dari pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan juga
pencemaran suara.
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk
dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karenakebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial,
penggunaan pestisida,masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-
permukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak,zat kimia, atau limbah; air
limbah daritempat penimbunan sampahserta limbahindustri yang langsung dibuangke
tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan
atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Pencemaran tanah adalah masuknya bahan atau zat yang menurunkan kualitas
tanah. Penyebab pencemaran tanah berasal dari zat kimia (limbah industri, pupuk
buatan, dan deterjen), sampah organik yang di buang kesungai, parit, atau kolam yang
akan mengalami pembusukan, insektisida yang digunakan untuk memberantas
hama,tumpahan minyak, serta sampah plastik yang dapat menurunkan porositas tanah.
Keprihatinan atas pencemaran tanah berasal terutama dari risiko kesehatan,dari
kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi, uap dari kontaminan, dan dari
kontaminasi sekunder persediaan air dalam dan mendasari tanah. Jenis kontaminasi atau
pencemaran biasanya muncul dari pecahnya tanki penyimpanan bawah tanah, aplikasi
pestisida, perkolasi air permukaan terkontaminasi untuk strata bawah permukaan,
minyak dan bahan bakar dumping, pencucian limbah dari tempat pembuangan sampah
atau debit langsung dari limbah industri untuk tanah.
Bahan kimia yang paling umum terlibat adalah minyak hidrokarbon, pelarut,
pestisida, timah dan lainnya logam berat. Ini terjadinya fenomena ini berkorelasi dengan
tingkat industrialisasi dan intensitas penggunaan kimia. Diobati limbah lumpur, yang
dikenal di industri sebagai biosolids, telah menjadi kontroversialsebagai pupuk untuk
tanah. Karena merupakan produk sampingan dari pengolahanlimbah, umumnya
mengandung kontaminan seperti organisme, pestisida, dan logam berat dibandingkan
tanah lainnya.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pencemaran Lingkungan

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya. lingkungan terbagi menjadi 2, yaitu :

 Lingkungan abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api


 Lingkungan biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik

Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain berinteraksi dengan organisme,


juga berinteraksi sesama faktor tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan dan
mengubahnya tanpa mempengaruhi bagian lain dari lingkungan itu.

Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam lingkungan dengan


kadar yang melebihi batas normal. Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak
semestinya, atau masuknya makhluk hidup, zat energi, dan komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia dan proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang


dapat mengganggu kehidupan organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik secara
alami maupun akibat tindakan manusia. Pencemaran alami, seperti meletusnya gunung
berapi.

3.2. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair,
atau padat ke suatu area tanah. Bahan cair atau padat tersebut seperti limbah rumah
tangga, pertambangan (industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang
berlebihan terhadap tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik
organik maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadi
rusak atau tidak dapat lagi menjadi daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan
normal tanah dapat memberikan daya dukung bagi manusia, baik untuk keperluan
pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.

Gambar tumpukan sampah di Jl. Rumbia Selat Panjang

Sampah dalam jumlah banyak, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah
yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri
penyebab penyakit. Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan
mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari
perubahan fisiknya. Perubahan fisik, misal berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat
lapisan seperti minyak. Beberapa jenis sampah, seperti plastik, dan logam yang
merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah
menyerap air.

2.4. Penyebab Pencemaran Tanah

Penyebab terjadinya pencemaran tanah sebagian besar disebabkan oleh tangan


manusia itu sendiri dan juga bersumber dari proses industri ( limbah industri, limbah
domestik) serta proses pertanian (limbah pertanian).

a. Limbah Domestik
Dampak pemcemaran tanah terhadap kesehatan dapat berasal dari daerah
pemukiman penduduk, perdagangan, pasar, tempat usaha, hotel, kanto – kantor
pemerintah dan swasta, dan tempat wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
1) Limbah padat berupa sampah organik. Jenis sampah ini tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme, misalnya kantong plastic, bekas kaleng
minuman, bekas botol air mineral, dsb.
2) Limbah cair berupa tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah
akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh
mikroorganisme dalam tanah. Timbulan sampah yang berasal dari limbah
domestic dapat menggangu/mencemari karena lindi (air sampah), bau dan
estetika. Timbulan sampah juga menutupi pernukaan tanah sehingga tidak
bisa dimanfaatkan. Selain itu, timbunan sampah dapat menghasilkan gas
nitrogen dan asam sulfide, adanya zat merkuri, chrom dan arsen pada
timbunan sampah dapat menimbulkan gangguan terhadap bio tanah,
tumbuhan, merusak permukaan dan struktur tanah. Limbah lain seperti
oksidalogam, baik yang terlarut maupun tidak pada permukaan tanah
menjadi racun. Sampah organik tidak terbiodegradasi, yang menyebabkan
lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak ditembus
air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah
hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang
akibatnya tanaman akan sulit tumbuh bahkan mati karena tidak
memperoleh makanan untuk berkembang.
b. Limbah industri
Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan hasil buangan
indutri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan.
Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan
buah, ikan, daging, dsb.
Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses
produksi, misalnya sisa – sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri
kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, crom, arsen dan boron adalah zat – zat
yang dihasilkan dari proses indutri pelapisan logam.
Penimbunan limbah padat mengakibtakan pembusukan yang
menimbulkan bau sekitarnya karena adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas
tertentu. Dengan tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama, permukaan
tanah akan menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi
dengan bakteri tertentu yang mengakibatkan turunnya kualitas air tanah pada
musim kemarau. Selain itu timbunan akan mengering dan mengundang bahaya
kebakaran.
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian berupa sisa – sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau
tanaman, misalnya pupuk urea, pestisida pemberantas hama tanaman. Pengunaan
pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang
menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis
tanamamn tertentu karena hara tanah semakin berkurang.
Penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga
mikroorganisme yang berguna dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung
pada jumlah organisme didalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus
menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap perstisida tersebut.

3.4. Proses Pencemaran

Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara
langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga
mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan
ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia
bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.

Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan


kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu
(penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi
pencemaran (self recovery), Namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu
terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan
kemudian berdampak pada manusia,

material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.

3.5. Dampak Pencemaran Tanah

Adapun beberapa dampak dari pencemaran Tanah yaitu:

 Punahnya Spesies
 Peledakan Hama
 Gangguan Keseimbangan Lingkungan
 Kesuburan Tanah Berkurang
 Keracunan dan Penyakit
 Pemekatan hayati
 Menyebabkan pencemaran udara
 Merusak ekosistem
 Merusak keindahan atau estetika

3.6. Upaya Penanggulangan Pencemaran Tanah

Upaya penanggulangan pencemaran tanah tidak akan berhasil jika tidak ada
dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk menanggulangi pencemaran tanah, yaitu :

 Membuang sampah pada tempatnya


 Penanggulangan limbah industry
 Penanggulangan pencemaran tanah
 Diadakan penghijauan di kota-kota besar
 Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai

3.7. Penanganan Pencemaran Tanah

Ada 2 cara penanganan pencemaran tanah yaitu

1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-
site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di
bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki
tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian
diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih
mahal dan rumit.
2. Bioremidiasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak
beracun (karbon dioksida dan air).
BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami. Tanah merupakan bagian penting dalam
menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan
bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan
dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari
permukaan tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air
limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke
tanah secara tidak memenuhi syarat. Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari
pencemaran tanah, diantaranya dengan membuang sampah pada tempatnya,
Penanggulangan limbah industri, Penanggulangan pencemaran tanah, diadakan
penghijauan di kota-kota besar, Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman
yang sesuai, remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses
pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri).
2. Saran

Sebagai makhluk sosial hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki


lingkungan untuk generasi mendatang.

Perlu adanya penelitian secara ilmiah terhadap lingkungan sehingga masalah


lingkungan dapat ditanggulangi dengan cepat.

Ada kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan
kelestarian dan mencegah terjadinya kerusakan atau kemusnahan.
Daftar Pustaka

Amzi, Fuad. 2012. Pencemaran Tanah dan Cara Penanggulannya. Politeknik Negeri
Lampung. Lampung.
Aurora, Falah. 2012. Pencemaran Tanah. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Diakses pada 14 maret 2018. Di
https://www.academia.edu/7420657/MAKALAH_PENCEMARAN_TANAH.
https://www.scribd.com/doc/98554139/Makalah-Pencemaran-Tanah. Diakses pada 14
maret 2018
https://www.scribd.com/doc/136886133/MAKALAH-PENCEMARAN-TANAH.
Diakses pada 14 maret 2018

Você também pode gostar