Você está na página 1de 6

ASKEP ANAK FEBRIS

Diagnosa Keperawatan

a. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, proses penyakit.

b. Resiko injuri berhubungan dengan infeksi mikroorganisme.

c. Resiko kurang cairan berhubungan dengan intake yang kurang dan diaforesis.

d. Ansietas berhubungan dengan hipertermi, efek proses penyakit

7. Intervensi Keperawatan

No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil

(NOC)

Intervensi

(NIC)

1.

Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, proses penyakit.

Batasan karakeristik :

· Kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal

· Serangan atau konvulsi (kejang)

· Kulit kemerahan

· Pertambahan RR

· Takikardi

· Saat disentuh tangan terasa hangat

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…x24jam klien menunjukkan temperatur dalam batas
normal dengan kriteria hasil:

· Suhu Tubuh dalam batas normal

· Bebas dari kedinginan


· Suhu tubuh stabil 36,50-37,50c

· Termoregulasi dbn

· Nadi dbn

<1 bln : 90-170

<1 thn : 80-160

2 thn : 80-120

6 thn : 75-115

10 thn : 70-110

14 thn : 65-100

>14thn : 60-100

· Respirasi dbn

BBL : 30-50 x/m

Anak-anak : 15-30 x/m

Dewasa : 12-20 x/m

Fever treatment

· Monitir suhu sesering mungkin

· Monitor IWL

· Monitor warna dan suhu kulit

· Monitor tekanan darah, nadi dan RR

· Monitor penurunan tingkat kesadaran

· Monitor WBC, HB dan HCT

· Monitor intake dan output

· Kolaborasikan pemberian antipiretik

· Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam

· Selimuti pasien
· Berikan cairan intravena

· Kompres pasien pada lipat paha dan aksila

· Tingkatkan sirkulasi udara

· Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil

Temperature regulation

· Monitor suhu minimal tiap 2 jam

· Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu

· Monitor TD, nadi dan RR

· Monitor warna dan suhu kulit

· Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi

· Tingkatkan intake cairan dan nutrisi

· Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh

· Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negative dari kedinginan

· Berikan antipiretik bila perlu

Vital Sign Monitoring

· Monitor TD, nadi, suhu dan RR

· Catat adanya fluktuasi tekanan darah

· Monitor VS pada saat pasien berbaring, duduk atau berdiri

· Monitor TD , nadi, RR, sebelum, selama dan sesudah aktivitas

· Monitor kualitas dari nadi

· Monitor frekuensi dan irama dari pernafasan

· Monitor suara paru

· Monitor pola pernafasan abnormal

· Monitor warna, suhu dan kelembaban kulit

· Monitor sianosis perifer


· Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)

· Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

2.

Resiko injuri berhubungan dengan infeksi mikroorganisme.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …x24jam anak bebas dari cidera dengan kriteria hasil:

· Menunjukan homeostatis

· Tidak ada perdarahan mukosa dan bebas dari komplikasi lain

· Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien

· Identifikasi kebutuhan keamanan pasien sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu pasien

· Menghindari lingkungan yang berbahaya misalnya memindahkan perabotan

· Memasang side rail tempat tidur

· Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih

· Membatasi pengunjung

· Memberikan penerangan yang cukup

· Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien

· Mengontrol lingkungan dari kebisingan

· Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan

· Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan
dan penyebab penyakit.

3.

Resiko kurang cairan berhubungan dengan intake yang kurang dan diaphoresis, faktor yang
mempengaruhi kebutuhan cairan (hipermetabolik).

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …x24jam volume cairan adekuat dengan kriteria hasil:

· Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal

· Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal


· Tidak ada tanda- tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, tidak ada
rasa haus yang berlebihan.

Fluid management:

· Pertahankan catatan intake dan output yang akurat

· Monitor status dehidrasi (kelembaban membrane mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik)

· Monitor vital sign

· Monitor asupan makanan/ cairan dan hitung intake kalori harian

· Lakukan terapi IV

· Monitor status nutrisi

· Berikan cairan

· Berikan cairan IV pada suhu ruangan

· Dorong masukan oral

· Berikan penggantian nasogastrik sesuai output

· Dorong keluarga untuk membantu pasien makan

· Anjurkan minum kurang lebih 7-8 gelas belimbing perhari

· Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk

· Atur kemungkinan transfusi

4.

Ansietas berhubungan dengan hipertermi, efek proses penyakit

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24jam ansietas klien/keluarga hilang dengan kriteria
hasil:

· Klien/keluarga dapat mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan dan menurunkan suhu tubuh

· Klien/keluarga mau berpartisipasi dalam setiap tidakan yang dilakukan

· Klien/keluarga mengungkapkan penurunan cemas yang berhubungan dengan hipertermi, proses


penyakit

· Kaji dan identifikasi serta luruskan informasi yang dimiliki klien/keluarga mengenai hipertermi

· Berikan informasi pada klien/keluarga yang akurat tentang penyebab hipertermi


· Validasi perasaan klien/keluarga dan yakinkan klien/keluarga bahwa kecemasan merupakan respon
yang normal

· Diskusikan dengan klien/keluarga rencana tindakan yang dilakukan berhubungan dengan hipertermi
dan keadaan penyakit

8. Implementasi Keperawatan

Implementasi merupakan tindakan yang sesuai dengan yang telah direncanakan mencakup tindakan
mandiri dan kolaborasi. Tindakan mandiri adalah tindakan keperawatan berdasarkan analisis dan
kesimpulan perawat serta bukan atas petunjuk tenaga kesehatan yang lain. Sedangkan tindakan
kolaborasi adalah tindakan keperawatan yang didasarkan oleh hasil keputusan bersama dengan dokter
atau petugas kesehatan lain.

9. Evaluasi Keperawatan

Merupakan penilaian perkembangan ibu hasil implementasi keperawatan yang berpedoman kepada
hasil dan tujuan yang hendak dicapai.

10. Discharge Planning

a. Ajarkan pada orang tua mengenal tanda-tanda kekambuhan dan laporkan dokter/perawat

b. Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai dengan dosis dan waktu

c. Ajarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi

d. Instruksikan untuk control ulang

e. Jelaskan factor penyebab demand an menghindari factor pencetus

Você também pode gostar