Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Sehat badannya sebagai cerminan dari sehat jasmani, damai di hatinya sebagai
cerminan dari sehat rohani, dan punya makanan untuk sehari-harinya sebagai cerminan
dari sehat sosial. Dari sini dapat dipahami bahwa sehat bukan dalam kondisi stabil antara
aspek jasmani, rohani, social dan lingkungan. Menurut WHO, sehat adalah suatu keadaan
yang sempurna dari badan, jiwa (mental) dan sosial, bukan hanya keadaan yang bebas
dari penyakit, cacat dan kelemahan. Manusia yang sehat ialah manusia yang sejahtera
dan seimbang secara berlanjut dan penuh daya kemampuan. Dengan kemampuannya itu
ia dapat menumbuhkan dan mengembangkan kualitas hidupnya seoptimal mungkin. Pada
umumnya, orang beranggapan bahwa kesehatan penting bagi kehidupan manusia. Tetapi
sebagian besar berpandangan bahwa seseorang dianggap sehat bila berada dalam
keadaan tidak sakit dan tidak cacat. Kesehatan dipandang sebagai sesuatu yang alami
dimiliki oleh setiap orang. Kadang kala orang baru sadar akan pentingnnya pemeliharaan
kesehatan bila pada suatu saat dirinya atau anggota keluarganya terkena sakit. Dengan
kata lain, pengertian kesehatan terlalu sempit, hanya terabatas pada ”upaya mencari
pengobatan” terhadap penyakit yang sedang dideritanya.
Kesehatan juga dipahami secara statis, hanya terbatas pada keadaan sehat atau sakit,
yaitu “sehat dalam arti tidak sakit” dan “sakit dalam arti tidak sehat”. Tingkatan keadaan
sehat atau sakit kurang dipahami, sehingga upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas
kesehatan yang mestinya dilakukan pada waktu sehat, kurang diperhatikan oleh
masyarakat luas. Padahal, pemeliharaan kesehatan untuk mencegah penyakit nilainya
lebih baik dari pengobatan terhadap penyakit. Dari berbagai ulasan di atas, kita tahu
bahwa kesehatan adalah rahmat yang istimewa yang diberikan tuhan kepada kita, dan
upaya-upaya yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan mengandung nilai ibadah
dan manfaat bagi diri sendiri, masyarakat dan lingkungan yang mempunyai nilai
maslahat.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Menambah pengetahuan tentang kesehatan dan agama.
b. Mengetahui tentang hubungan kesehatan dengan agama dan perkembangannya.
c. Menerapkan aturan hidup sehat sesuai dengan agama.
d. Mengetahui manfaat agama dalam kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sehat menurut WHO 1974, Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental,
social bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
UU N0. 23/1992 tentang kesehatan, kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari
badan (jasmani), jiwa (rohani) dan social yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara social dan ekonomis.
Pepkin’s, Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk
tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi
gangguan dari luar.
2. Saling mendukung
Agama dan ilmu pengetahuan juga berpotensi saling medukung, dimana
sebagai contoh pada saat calon jemaah haji akan mendapatkan general check-up
supaya perjalanan hajinya dapat berjalan lancar.
3. Saling melengkapi
Yang dimaksud disini ialah adanya peranan agama sebagai pengkoreksi atas
praktik kesehatan atau sebaliknya, sebagai contoh dalam islam kalau berbuka
puasa dianjurkan berbuka dengan memakan makanan yang manis-manis, tetapi
dalam dunia kesehatan itu bukan sebuah keharusan hanya sebagai pemulihan
kondisi tubuh sehingga tidak kaget ketika menerima asupan yang lebih banyak.
3.1 Simpulan
Dari berbagai ulasan di atas, kita tahu bahwa kesehatan adalah rahmat yang istimewa
yang diberikan tuhan kepada kita, dan upaya-upaya yang berkaitan dengan pemeliharaan
kesehatan mengandung nilai ibadah dan manfaat bagi diri sendiri, masyarakat dan
lingkungan yang mempunyai nilai maslahat. Pembahasan ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang hubungan kesehatan dengan agama agar kita dapat
menerapkan dalam kehidupan.
3.2 Saran
Agama pada hakekatnya bertujuan membina dan mengembangkan kehidupan yang
sejahtera di dunia dan diakhirat, sehat badannya sebagai cerminan dari sehat jasmani,
damai di hatinya sebagai cerminan dari sehat rohani maka kita haru dapat Saling
mendukung, saling melengkapi, saling terpisah dan bergerak dalam kewenangannya
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.infosehat.id/pengertian-sehat-menurut-para-ahli/
https://ridwanhamid.wordpress.com/2014/04/22/agama-dan-kesehatan/
http://www. scribd.com/doc/55938723/Agama-Dan-Kesehatan
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA
Disusun oleh :
Alifa Ramadanti
Annyndhyta
Indra Subianto
Ismawati
Nabila Ratri D.
Nindih Lestari
Nur Indah S.
Wahyuni Amalia
Winarseh Puteri T.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ”Agama dan Kesehatan”.
Makalah ini berisikan informasi tentang agama dan kesehatan. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Halaman Judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
1. 2 Rumusan Masalah
1. 3 Tujuan Masalah
1. 4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
3. 1 Simpulan
3. 2 Saran
DAFTAR PUSTAKA