Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NEUROBLASTOMA
A. Definisi
Neuroblastoma adalah tumor embrional dari system saraf otonom
yang mana sel tidak berkembang sempurna. Neuroblastoma umumnya
terjadi bayi usia rata-rata 17 bulan. Tumor ini berkembang dalam jaringan
sistem saraf simpatik, biasanya dalam medula adrenal atau ganglia
paraspinal, sehingga menyebabkan adanya sebagai lesi massa di leher,
dada, perut, atau panggul. Insiden neuroblastoma adalah 10,2 kasus per
juta anak di bawah 15 tahun. Yang paling umum kanker didiagnosis ketika
tahun pertama kehidupan (Jhon, 2010).
Neuroblastoma merupakan tumor lunak, padat yang berasal dari sel-
sel crest neuralis yang merupakan prekusor dari medula adrenal dan sistem
saraf simpatis. Neuroblastoma dapat timbul di tempat terdapatnya jaringan
saraf simpatis. Tempat tumor primer yang umum adalah abdomen,
kelenjar adrenal atau ganglia paraspinal toraks, leher dan pelvis.
Neuroblastoma umumnya bersimpati dan seringkali bergeseran dengan
jaringan atau organ yang berdekatan (Cecily & Linda, 2002)
Neuroblastoma adalah tumor padat ekstrakranial pada anak yang
paling sering, meliputi 8-10% dari seluruh kanker masa kanak-kanak, dan
merupakan neoplasma bayi yang terdiagnosis adalah 2 tahun, 90%
terdiagnosis sebelum 5 tahun.Neuroblastoma berasal dari sel krista
neuralis sistem saraf simpatis dan karena itu dapat timbul di manapun dari
fossa kranialis posterior sampai koksik. Sekitar 70% tumor tersebut timbul
di abdomen, 50% dari jumlah itu di kelenjar adrenal. Dua pulu persen
lainnta timbul di toraks, biasanya di mediastinum posterior. Tumor itu
paling sering meluas ke jaringan sekitar dengan invasi lokal dan ke
kelenjar limfe regional melalui nodus limfe. Penyebaran hematogen ke
sumsum tulang, kerangka, dan hati sering terjadi. Dengan teknik
imunologik sel tumor dapat dideteksi dalam darah tepi pada lebih dari
50% anak pada waktu diagnosis atau relaps. Penyebaran ke otak dan paru
pada kasus jarang (Nelson, 2000).
Neuroblastoma adalah tumor ganas yang berasal dari sel Krista neurak
embronik, dapat timbul disetiap lokasi system saraf simpatis, merupakan
tumor padat ganas paling sering dijumpai pada anak. Insiden menempati
8% dari tumor ganas anak, atau di posisi ke-4. Umumnya ditemukan pada
anak balita, puncak insiden pada usia 2 tahun. Lokasi predeileksi di
kelenjar adrenal retroperitoneal, mediastrinum, pelvis dan daerah kepala-
leher. Tingkat keganasan neuroblastoma tinggi, sering metastasis ke
sumsum tulang, tulang, hati, kelenjar limfe, dll (Willie, 2008).
Tumor ini biasanya tidak memungkiri asalnya, dengan mengeluarkan
hormon katekolamin. Tekanan darah tinggi yang merupakan akibat tumor
ini jarang menimbulkan keluhan, tetapi dapat berfungsi sebagai zat
penanda tumor: di dalam air kemih dapat dilihat hormon yang dikeluarkan,
sehingga diagnosis tumor menjadi jelas. Dengan dapat dipastikan, apakah
tumornya neuroblastoma atau nefroblastoma (Wim De
Jong, 2005)
B. Etiologi
Kebanyakan etiologi dari neuroblastoma adalah tidak diketahui. Ada
laporan yang menyebutkan bahwa timbulnya neuroblastoma infantile
(pada anak-anak) berkaitan dengan orang tua atau selama hamil terpapar
obat-obatan atau zat kimia tertentu seperti hidantoin, etanol, dll. (Willie
, 2008).
Kelainan sitogenik yang terjadi pada neuroblastoma kira-kira pada
80% kasus, meliputi penghapusan (delesi) parsial lengan pendek
kromosom 1, anomali kromosom 17, dan ampifilatik genomik dari
oncogen N-Myc, suatu indikator prognosis buruk (Nelson, 2000).
C. Manifestasi Klinis
Menurut Cecily & Linda (2002), gejala dari neuroblastoma yaitu:
Gejala yang berhubungan dengan massa retroperitoneal, kelenjar adrenal,
paraspinal.
1. Massa abdomen tidak teratur, tidak nyeri tekan, keras, yang melintasi
garis tengah.
2. Perubahan fungsi usus dan kandung kemih
3. Kompresi vaskuler karena edema ekstremitas bawah
4. Sakit punggung, kelemahan ekstremitas bawah
5. Defisit sensoris
6. Hilangnya kendali sfingter
Cecily, dkk. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatri Edisi 3. Jakarta: EGC.
De Jong,Wim. 2005. Kanker, Apakah itu? Pengobatan, Harapan Hidup, dan
Dukungan Keluarga. Jakarta: ARCAN.
Japaries, Willie. 2008. Buku Ajar Onkologi Klinis Edisi 2. Jakarta: FKUI.
Maris, Jhon. 2010. Recent Advances in Neuroblastoma. Disitasi
dari http://www.nejm.org/ pada 5 November 2010.
Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15 Jilid 3. Jakarta: EGC.
Suriadi dan Yulianni, Rita. 2006. Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta:
CV.Sagung Seto.
Thomas,R. 1994. Atlas bantu Pedriatri. Jakarta: Hipokrates.
Wilkinson,Judith M. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC
Engky.http://usfinitengky.blogspot.com/2011/12/vbehaviorurldefaultvmlo03.html.
Diunduh pada tanggal 4 Mei 2014.
Pathway
neuroblastoma
Produksi hormon
kel. Adrenal
Menekan organ dalam Massa menekan Eritrosit,
terganggu
abdomen mediastinal leukosit,
trombosit
Kelemahan tungkai
Ketidakseimbangan nutrisi : Intoleransi
& lengan
kurang dari kebutuhan aktivitas