Você está na página 1de 22

MAKALAH PEMASARAN FARMASI

ANALISIS PASAR DAN ANALISIS PESAING, SEGMENTASI


PASAR, ANALISA SWOT

KELOMPOK 5:
DARUL IKHSAN (1500008)
NENE LESTARI (1500022)
TINA SARI BULAN (1500036)
WAHYUNI (1500039)

DOSEN PEMBIMBING: FINA ARYANI, M.Sc.,Apt.

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah untuk mata kuliah Pemasaran
Farmasi dan Kewirausahaan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fina
Aryani M.sc, Apt yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam
penyusunan makalah mengenai “Analisis Pasar Dan Analisis Pesaing, Segmentasi
Pasar, Analisa SWOT”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk melengkapi nilai
tugas dan menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Pemasaran Farmasi
dan Kewirausahaan .
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
bagi penyusun dan para pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan maupun kesalahan dari makalah yang telah dibuat. Untuk
penyempurnaan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.

Pekanbaru, Desember 2017

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2

1.3 Tujuan ............................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3

2.1 Analisis Pesaing ............................................................................................3

2.1.1 Identifikasi Pesaing .................................................................................4

2.1.2 Menentukan Sasaran Pesaing ..................................................................5

2.1.3 Identifikasi Sasaran Pesaing....................................................................6

2.1.4 Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing ............................................6

2.1.5 Identifikasi Reaksi Pesaing .....................................................................7

2.2 Analasis Pasar ................................................................................................8

2.2.1 Ruang Lingkup ........................................................................................8

2.2.2 Tujuan Analisis Pasar............................................................................10

2.2.3 Langkah-langkah Analisis Pasar ...........................................................11

2.2.4 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menganalisis Pasar ...................11

2.3 Segmentasi Pasar..........................................................................................13

ii
2.3.1 Variabel Segmentasi Pasar ....................................................................13

2.4 Analisa SWOT .............................................................................................14

2.4.1 Pengertian analisa SWOT .....................................................................14

2.4.2 Faktor-Faktor Analisis SWOT ..............................................................14

2.4.3 Analisis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran Di

Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Cangkringan..................................... 15

BAB III PENUTUP ...............................................................................................17

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba yang
semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu
sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya,
yaitu bila perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang
menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, serta mampu mengatasi
tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu,
menarik konsumen melakukan pembelian, maka perusahaan harus bisa
menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang
dihadapi.
Persaingan bisnis yang sangat tajam pada saat ini merupakan sebuah tantangan
bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri. Suatu perusahaan
mengharapkan agar konsumennya puas dimasa mendatang, jadi konsumen
tersebut mau datang dan melakukan pembelian kembali. Perusahaan yang tidak
dapat memenuhi selera konsumen praktis akan mengalami penurunan volume
penjualan, jika perusahaan tersebut dalam tahun demi tahun mengalami
kemunduran produksi sudah dipastikan perusahaan tersebut akan gulung tikar atau
bangkrut. Misalnya, dengan semakin banyaknya pesaing usaha maka persaingan
dalam jenis industri yang sama sebaiknya mempunyai spesifikasi produk yang
unggul. Persaingan yang semakin luas menyebabkan tuntutan adanya strategi
pemasaran yang dapat membuat usahanya tetap berkembang. Supaya berhasil,
perusahaan harus melakukan tugasnya melebihi pesaing dalam memuaskan
konsumen sasaran. Maka, strategi pemasaran harus disesuaikan menurut
kebutuhan konsumen maupun kebutuhan strategi pesaing.
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan
analisis terhadap pesaing. Perusahaan secara terus menerus membandingkan nilai
dan keputusan pembelian pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk,
harga, distribusi, dan promosinya terhadap pesaing dekatnya. Kegiatan pemasaran
umumnya memfokuskan diri pada produk, penetapan harga, kebijakan ditribusi,
dan cara promosi yang dalam hal ini dikenal sebagai bauran pemasaran. Setelah

1
perusahaan memutuskan strategi pemasaran kompetitifnya secara keseluruhan,
perusahaan harus mulai menyiapkan perencanaan bauran pemasaran yang rinci,
yang selanjutnya dipahami sebagai bauran pemasaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Analisis Pesaing?
2. Apa yang dimaksud Analasis Pasar?
3. Apa yang dimaksud Segmentasi Pasar?
4. Apa yang dimaksud Analisa SWOT?
5. Bagaimana Studi Kasus dari Analisa SWOT?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Analisis Pesaing.
2. Untuk mengetahui Analasis Pasar.
3. Untuk mengetahui Segmentasi Pasar.
4. Untuk mengetahui Analisa SWOT.
5. Untuk mengetahui Tentang Studi Kasus dari Analisa SWOT.
.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Pesaing


Analisis Pesaing merupakan suatu perbuatan menganalisa atau
mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan
yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan produk kita.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang :
1. Kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk
2. Harga yang ditawarkan
3. Salurandistribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
4. Promosi yang dijalankan
5. Rencana kegiatan pesaing ke depan

Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah analisis


pesaing. Kegiatan ini meliputi :
1. Mengidentifikasi pesaing
2. Menentukan sasaran pesaing
3. Identifikasi strategi pesaing
4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
5. Menentukan sasaran pesaing
6. Identifikasi reaksi pesaing
7. Strategi menghadapi pesaing

Dari kegiatan ini akan diketahui :


1. Siapa pesaing kita
2. Apa sasaran yang ingin mereka capai
3. Bagaimana strategi yang mereka lakukan
4. Apa dan di mana kekuatan dan kelemahan pesaing
5. Bagaimana pola interaksi mereka
6. Siapa-siapa saja yang perlu diserang lebih dahulu
7. Bagaimana cara menyerangnya
8. Pesaing mana yang harus dihindari lebih dulu

3
Langkah-langkah untuk menganalisis persaingan:

1. Penentuan struktur dan karakteristik industri.


2. Identifikasi dan analisis kelompok strategis.
3. Tindakan antisipasi pesaing
4. Evaluasi pesaing
5. Identifikasi dan uraian pesaing utama
6. Identifikasi pesaing utama

Skema Proses Analisis Pesaing

Identifikasi Pesaing

Menentukan Sasaran Penting

Identifikasi Strategi Pesaing

Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing

Identifikasi Reaksi Pesaing

Startegi Menghadapi Pesaing

2.1.1 Identifikasi Pesaing


Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis produk yang ditawarkan
Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang
beragam. Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap
dan benar produk apa saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya.

4
Identifikasikan siapa pesaing utama yang terdekat serta pesaing lainya
yang juga berpotensi mengancam perusahaan kita sekarang dan di masa
yang akan datang.
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan
melalui segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus
mengestimasi besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing.
Market share yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di
masa yang akan datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara
keseluruhan.
3. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang
yang ada serta ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang
akan datang. Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk
menciptakan peluang baru yang sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman
atau masalah yang timbul pun harus segera diantisipasi sehingga tidak
menimbulkan masalah.
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau
mencari tahu keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing.
Identifikasikan kelemahan dan keunggulan pesaing dalam berbagai
bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk, mutu, kemasan, harga,
distribusi, lokasi, serta promosi.

2.1.2 Menentukan Sasaran Pesaing


Pesaing ada dua jenis, yaitu pesaing dekat dan pesaing jauh. Pesaing dekat
adalah perusahaan yang memproduksi barang yang hampir sejenis, seperti bank
umum, BPR, bank syariah, atau bank asing. Pesaing jauh adalah perusahaan yang
memiliki produk yang mirip. Contohnya pesaing untuk bank adalah lembaga
keuangan yang kegiatanya memilki kesamaan daengan bank seperti asuransi, pos
giro, pegadaian, koperasi simpan pinjam, leasing, money changer, atau dana
pensiun.

5
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita perlu
mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka
selanjutnya. Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar
market share, meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau
menghambat pesaing lainnya. Jika sasaran mereka memaksimalkan laba,
perusahaan perlu mengetahui laba jangka pendek atau laba jangka panjang dan
apa tindakan yang akan mereka ambil. Sasaran untuk memaksimalkan laba ini
dapat dilakukan melalui peningkatan kepuasan konsumen dengan berbagai cara,
misalnya melalui pelayan atau harga yang relatif murah.

2.1.3 Identifikasi Sasaran Pesaing


Berbagai strategi dapat dijalankan pesaing. Secara umum strategi-strategi
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang
perusahaan yang dianggap lemah baik dalam teknologi, jaringan, ataupun
modal.
2. Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara
langsung terhadap kelemahan yang dimiliki lawannya.
3. Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak
dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu
lawannya yang sedang lengah.
4. Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau
mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi seperti ini
menunggu lawan menyerang lebih dahulu, namun bagi perusahaan yang
lemah hal ini sangat berbahaya.

2.1.4 Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing


Identifikasi kelemahan dan kekuatan dapat dilakukan melalui tahap-tahap
sebagai berikut :
1. Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing.
2. Mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber, daya
manusia, teknologi, serta lobi di pasar.

6
3. Mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing
terhadap pelanggan.
4. Mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya
manusia, teknologi, serta lobi di pasar..

2.1.5 Identifikasi Reaksi Pesaing


Pola Reaksi Pesaing
a. The Loid – Back Competitors
Pesaing-pesaing yang tidak bereaksi dengan cepat dan kuat, dengan
alasan : mereka merasa konsumennya sudah loyal, melakukan
Harvesting ( pamer ), kurang inisiatif, kurang dana.
b. The Selective Competitors
Pesaing-pesaing yang bereaksi hanya pada tipe-tipe serangan tertentu
saja.
c. The Tiger Competitors
Pesaing-pesaing yang bereaksi dengan cepat dan kuat terhadap setiap
serangan. Sebagai syarat pada perusahaan-perusahaan lain agar lebih
baik tidak menyerang, sebab kalau diserang segera akan melawan
untuk menghindari serangan.
d. The Stochastic Competitors
Pesaing-pesaing yang tidak menunjukkan ramalan pola reaksinya.

Sebagai contoh, beberapa reaksi pesaing terhadap serangan yang kita


lakukan adalah sebagai berikut :
1. Apabila kita menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan
menurunkan harga pula, bahkan mungkin lebih rendah daripada yang kita
lakukan.
2. Apabila kita memberikan hadiah (berupa undian atau langsung) akan
dibalas pula dengan pemberian hadiah yang lebih baik.
3. Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada
pelanggan, pesaing juga memberikan diskon yang lebih menarik dengan
nilai yang lebih tinggi pula.

7
4. Apabila kita membebaskan biaya-biaya seperti biaya administrasi, sudah
pasti akan diikuti pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah.
5. Apabila kita membuka cabang di suatu lokasi, akan dibalas oleh pesaing
dengan membuka cabang di lokasi perusahaan kita.

2.2 Analasis Pasar


Analisis pasar adalah suatu penganalisasian atau penyelenggaraan untuk
mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi
pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar. Strategi pemasaran
merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran
merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.
Kotler (2000) mengemukakan bahwa untuk memasuki pasar harus
memperkirakan pasar potensial agar sumber daya yang dimiliki dapat
dimanfaatkan secara efektif. Pasar potensial adalah sejumlah konsumen yang
mempunyai kadar minat tertentu pada tawaran tertentu.
Pengertian permintaan pasar suatu produk menurut Kotler & Keller (2009)
adalah jumlah keseluruhan yang akan dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu
dalam suatu daerah tertentu dalam waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran
tertentu dan dalam suatu program pemasaran tertentu. Tujuan dilakukannya
analisis pasar adalah untuk mengetahui seberapa luas pasar produk yang
bersangkutan, bagaimana pertumbuhan permintaannya dan berapa besar yang
dapat dipenuhi oleh konsumen perusahaan.

2.2.1 Ruang Lingkup


Ruang lingkup analisis pasar, pada dasarnya mencakup permasalahan tentang:
1. Pengumpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
2. Penafsiran data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
3. Penyimpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
4. Penegndalian dalam bidang pemasaran.
Sedangkan secara umum, ruang lingkup analisis pasar itu mencakup
permasalahan tentang:
1. Barang dan jasa yang dipasarkan

8
Barang-barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis
pasar yaitu:
a. Jenis dan sifat barang,
b. Kuantitas dan kualitas barang,
c. Warna dan ukuran barang,
d. Merek dan harga barang,
e. Desain dan model barang,
f. Barang-barang industri dan konsumsi.
2. Tujuan analisis pasar
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui, siapa-siapa
yang memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang-barang tersebut
untuk dikonsumsi ssendiri atau dijual kembali.
3. Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut
sifat dan karakteristik pasar yang akan dituju. Dalam hal ini, agar manajer
pemasaran memudahkan melaksanakan target market, market strategy dan
segmentasi pasar.
4. Organisasi pembelian
Disini, seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli
barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh didalam
pembelian barang dan lain sebagainya.
5. Kegiatan pembelian
Didalam kegiatan pembelian, meliputi dari siapa pembelian barang
dilakukan, dimana pembelian barang dilakukan, berapa harganya barang, berapa
banyaknya barang yang dibeli, bagaimana persyaratan didalam pembelian barang,
dan bagaimana cara pembeliannya.
6. Perkembamgan pembelian
Didalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana
perkembangan harganya barang, bagaimana persediaannya barang, bagaimana
keadaan persaingannya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.

9
7. Saingan perusahaan
Didalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan
persaingannya, apakah ada saingan yang melakukan tindakan mengejutkan atau
adakah saingan yang tidak sehat.
8. Pola pembelian
Didalam anaisis pasar, perusahaan perlu mengetahui dan mengaji
kebutuhan dan keinginan, serta pola pembeliannya. Seperti kita ketahui bahwa
pola pembelian para konsumen dipasar sangat berbeda-beda.

2.2.2 Tujuan Analisis Pasar


Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui, siapa-siapa
yang memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang-barang tersebut
untuk dikonsumsi sendiri atau dijual kembali. Tujuan analisis pasar, yaitu :
a. Mengenal lingkungan pasar,
b. Mengenal tipe-tipe pasar,
c. Mengetahui karakteristik pasar,
d. Menentukan keputusan yang tepat,
e. Menghadapi para pesaing,
f. Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
g. Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
h. Mengenal ciri-ciri pasar.
Keuntungan perusahaan melaksanakan analisis didalam rangka menggiatkan
penjualan barang-barangnya adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
2. Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang akan diharapkannya.
3. Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
4. Efisiensi modal perusahaan dapat ditingkatkan.
5. Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat diperpendek.
6. Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal
7. Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat digemari konsumen.
8. Perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

10
2.2.3 Langkah-langkah Analisis Pasar
Dibawah ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan analisis pasar:
1. Menguraikan struktur produk pasar
Seorang manajer pemasaran harus dapat menguraikan struktur produk pasar
dengan menganalisis sasaran produk (target product) dan susunan produk
yang tersedia cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan para konsumen di
pasaran.
2. Mendefinisikan pasar yang relevan
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui struktur produk pasar secara
keseluruhan, kemudian manajer pemasaran tersebut harus dapat
mendefinisikan perangkat pesaing perusahaan yang paling relevan atau
potensial.
3. Menganalisis kebebutuhan primer untuk pasar yang relevan
Seorang manajer pemasaran harus dapat mencoba untuk memahami proses
pembelian produk untuk semua merek.
4. Menganalisis kebutuhan selektif dalam pasar yang relevan
Seorang manajer pemasaran harus dapat membahas proses para pembeli di
dalam pembelian produk dan harus menentukan merek dalam batas-batas
pasar yang relevan. Untuk memeriksa perbedaan-perbedaan, kebiasaan-
kebiasaan para pembeli di dalam pola pembeliannya, maka seorang manajer
pemasaran harus menerapkan strategi segmentasi pasar.
5. Menganalisis pasar target potensial
Seorang manajer pemasaran harus membahas, mencari sumber informasi di
bidang pemasaran dari langakah-langkah untuk mengenali pasar yang
potensial.

2.2.4 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menganalisis Pasar


1. Luas Pasar
Luas pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh
populasi penduduk. Populasi penduduk tidak selalu berarti populasi pasar.
Populasi pasar (Market population) atau sering disebut sebagai potensial
pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produk tertentu pada wilayah
dan periode waktu yang berbeda pula.

11
Tidak semua potensi permintaan tersebut mampu dicapai (accesable) atau
dilayani oleh industri produk tertentu (keseluruhan perusahaan sejenis). Dan
juga tidak semua total pasar tersebut sesuai dengan kapasitas total perusahaan
maupun tujuan perusahaan, bagi pasar potensial ini merupakan bagian pasar
yang tersedia (available market) bagi perusahaan.
2. Analisis Potensi Pasar (Market Share Perusahaan)
Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan
dengan penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang
sejenis) dikenal sebagai Market Share. Sehingga dapat dikatakan bahwa
market share merupakan proporsi kemampuan perusahaan terhadap
keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan itu
sendiri. Tingkat market share ditunjukan dan dinyatakan dalam angka
presentase. Sehingga seringkali tingkat market share dapat dipergunakan
dalam pedoman atau standart keberhasilan pemasaran perusahaan dalam
kedudukannya dengan pesaing-pesaingnya.
Market-Share (absolute maupun relatif) yang merupakan indikator
perusahaan yang mampu menjelaskan tentang :
1. kemampuan perusahaan menguasai pasar.
Kemampuan penguasaan pasar dapat dipandang sebagai salah satu
indikator keberhasilan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah
mempertahankan atau meningkatkan tingkat market share. Sehingga
pencapaian tujuan berarti juga dianggap sebagai keberhasilan perusahaan.
2. Kedudukan (posisi) perusahaan di pasar persaingan.
Berdasarkan tingkat market share, kedudukan masing-masing perusahaan
dapat dilakukan urutan atau rangkingnya dalam pasar persaingan. Secara
berturut-turut posisi perusahaan dapat dibedakan sebagai : Marker Leader,
Challenger, Follower, dan Market Nicher. Perlu memilih dan menentukan
perusahaan-perusahaan lain yang dianggap sebagai pesaing perusahaan.
Rasio ini, dikenal sebagai Relative Market Share adalah lebih realistis.

12
2.3 Segmentasi Pasar
Segementasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-
kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku
yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Tingkatan Segmentasi Pasar:
 Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan
secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang hampir
sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
 Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu
pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu
atau lebih segmen tersebut.
 Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar
yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari
kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
 Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program pemasaran
supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang
meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
 Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar
dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local ---
kota, pemukiman, bahkan took yang spesifik.
 Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program pemasaran
supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara
individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu ( one to one
marketing ), pemasaran yang disesuaikan dengan ( customized marketing )
kebutuhan dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang ( market of
one marketing )

2.3.1 Variabel Segmentasi Pasar


- Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau
pemukiman.

13
- Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah
kelompok berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan,
agama, ras dan kebangsaan.
- Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi kelompok-
kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau
karakteristik kepribadian.
- Segmentasi Perilaku, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen
terhadap suatu produk.

2.4 Analisa SWOT

2.4.1 Pengertian analisa SWOT


Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats).

2.4.2 Faktor-Faktor Analisis SWOT


Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
1. Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
2. Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau
konsep bisnis itu sendiri.

14
3. Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan
pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
4. Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. setelah itu
dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan
ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian dilakukan
pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan
Weakness dengan faktor luar Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa
melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih
merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan
ancaman yang paling kecil.

2.4.3 Analisis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran Di


Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Cangkringan
Faktor Internal (IFE) Strengths (S) Weakneses (W)
- Jenis pelayanan cukup - Sarana & prasarana
memadai kurang lengkap
- Pelayanan sesuai SPO - Letak klinik tertutup
- Pelayanan lebih islami bangunan BMT
- Lokasi strategis - SDM masih kurang
- Program pendidikan/ - Promosi belum
Pelatihan SDM terprogram secara rutin
- Adanya promosi - Gaji karyawan belum
- Adanya pemberian diskon memadai
- Tarif pelayanan sudah - Manajemen keuangan
Faktor Eksternal( EFE)
sesuai belum terkelola baik
- Manajemen organisasi
belum optimal
- Sebagian besar pengurus
adalah guru

15
Opportunies (O) Strategi SO Strategi WO
- Keberadaan klinik - Menerapkan sistem dan - Mengembangkan sarana
sangat dibutuhkan warga prosedur secara &prasarana pelayanan
- Pelayanan 24 jam profesional - Meningkatkan promosi
- Pengembangan klinik - Meningkatkan program - Optimalisasi fungsi
prospektif pendidikan/ pelatihan organisasi
- Sudah bekerjasama SDM - Optimalisasi biaya
dengan BPJS - Memperluas pangsa pasar
- Memperkuat kerjasama

Threaths (T) Stategi ST Strategi WT


- Lokasi klinik rawan - Menjalin kerja sama - Penambahan SDM
bencana dengan pihak lain - Menyusun Business Plan
- Dokter jaga sering - Meningkatkan kualitas sebagai pedoman
kosong pelayanan penyusunan Rencana
- Pendapatan masih -Menerapkan strategi harga/ Kerja dan Anggaran
minimal tarif - Membina loyalitas pasien
- Adanya pesaing

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Analisis Pesaing merupakan suatu perbuatan menganalisa atau
mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau
perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan produk
kita.
2. Analisis pasar adalah suatu penganalisasian atau penyelenggaraan untuk
mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi
pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar.
3. Segementasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-
kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau
perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang
terpisah.
4. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis.

17
DAFTAR PUSTAKA
Adiwijaya, M. (2007). Analisa Strategi Reposisi Merek Dalam Persaingan Pasar.
Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 2. No. 2.
Arafah dan Sismanto. 20013. Permasalahan perusahaan dalam analisis swot,
menganalisis kekuatan,kelemahan,kesempatan dan ancaman. kalianda
: Proceedings Himpunan ana.
Kotler Philip dan Amstrong Gary, Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi kedelapan,
Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1999
Kotler Philip, Manjemen Pemasaran, Edisi Kesebelas, Jilid 1, PT.Gramedia,
Jakarta, Indonesia, 2005

18

Você também pode gostar