Você está na página 1de 4

Apa manfaat fogging?

, aku tidak bilang itu tindakan yang sia-sia, namun pada saat
fogging, tidak semua asap masuk ke dalam rumah dan membunuh nyamuk, karena pemilik
rumah akan cenderung menutup pintu mereka. Kemudian, asap fogging tidak dapat membunuh
nyamuk bila masih dalam bentuk jentik, dan karena itulah mereka tidak pernah selesai diberantas

Manifestasi Klinis
Adapun tanda gejala DHF adalah sebagai berikut: demam mendadak tanpa sebab yang jelas
disertai gejala lain seperti lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada anggota badan,
punggung, sendi, kepala dan perut. Gejala tersebut menyerupai influenza biasa. Pada hari ke-2
atau ke-3 demam muncul bentuk perdarahan yang beraneka ragam dimulai dari yang paling
ringan berupa pendarahan dibawah kulit (petekie/ekimosis), perdarahan gusi, epistaksis,
sampai perdarahan yang hebat berupa muntah darah akibat perdarahan lambung, melena, dan
juga hematuria massif. Selain perdarahan jugja terjadinya syok yang banyak dijumpai pada saat
demam telah menurun antara ke-3 dan ke-7 dengan tanda-tanda anak menjadi makin lemah,
ujung-ujung jari, telinga dan hidung terasa dingin dan lembab. Denyut nadi terasa cepat, kecil
dan tekanan darah menurun dengan tekanan sistolik 80 mmHg atau kurang.

Klasifikasi DBD
1. Derajat I = Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan, uji turnikel positif,
trombositopeni dan hemokonsentrasi.

2. Derajat II = Derajad I disertai perdarahan spontan dikulit dan atau perdarahan lain.

3. derajat III = kegagalan sirkkulasi; nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin, lembab
dan gelisah.

4. Derajat IV = renjatan berat, denyut nadi dan tekanan darah tidak dapat diukur. (Suriadi
dan Rita Yuliani, (2001) ).

Pemeriksaan Diagnostik
1. Darah lengkap: hemokonsentrasi (hemotokrit meningkat 20% atau lebih), trombositopeni
(100.000 /mm3 atau kurang)

2. Serologi: Uji HI (Hemaaglutination Inhibition test)

3. Rontgen Thorax: efusi pleura

Penatalaksanaan Terapetik
Keperawatan:
1. Minum banyak 1,5 – 2 liter/24 jam dengan air the, gula, atau susu

2. Kompres/seka dengan air dingin

3. Gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat

Medis:
1. Antipiretik jika terdapat demam

2. Antikonvulsan jika terdapat kejang

3. Pemberian cairan melalui infuse, dilakukan jika pasien mengalami kesulitan minum dan
nilai hematokrit cenderung meningkat.

Sumbernya : http://www.ramadoni.com/mengenai-dhf-sudah-tahukah-anda/
Pola Hidup Bersih dan Sehat
Hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki
standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat.
Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan
seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga
sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya
kurang baik. Dalam penerapan hidup bersih dan sehat dapat dimulai dengan mewujudkan
lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat memiliki ciri-ciri tempat tinggal (rumah) dan
lingkungan sekitar rumah yang sehat

Beberapa studi kasus akibat buruknya Sanitasi


Kota Sibolga berada di pantai barat Sumut yang dapat ditempuh sekitar 10 jam perjalanan
kendaraan darat dari Kota Medan, ibu kota Provinsi Sumut. Sebagian besar pemukiman berada
di pinggir pantai sehingga pada pasang air laut naik, sebagian kawasan pemukiman terendam.
Kondisi ini membuat warga rentan terserang penyakit menular antara lain diare. Satu di antara
penduduk setempat yang diserang penyakit diare ialah keponakan Idawati yang sempat
menjalani perawatan di RSU FL Tobing.

Pengamatan Media Indonesia pekan lalu pihak Rumah Sakit Umum (RSU) FL Tobing
Sibolga masih terus menangani pasien diare. Jumat lalu masih ada empat pasien diare lagi yang
dirawat di ruang unit gawat darurat (UGD) lantai II RSU itu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota
Sibolga mencatat sebanyak 212 pasien diare selama 2007, termasuk empat pasien yang masih
dirawat di RSU itu. Pasien diare umumnya anak-anak. Jumlah itu belum mencakup pasien-pasien
diare yang hanya berobat ke bidan atau mantri.

Berdasarkan pendataan DPRD Kota Sibolga jumlah pasien diare bahkan mencapai 248
orang. Jumlah itu berdasarkan pendataan di RSU FL Tobing dan puskesmas-puskesmas yang
menyebar di seluruh (tiga) kecamatan yang ada di Kota Sibolga. Satu di antaranya, akhir April
lalu meninggal dunia yaitu bayi berumur delapan bulan penduduk Jl Patuananggi, Kelurahan
Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota. Bayi itu sempat dirawat di RSU FL Tobing.
Setelah menjalani perawatan beberapa hari, bayi itu dipulangkan. Selang beberapa hari di rumah,
bayi tersebut meninggal dunia

Pola Hidup Bersih dan Sehat


Hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki
standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat.
Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan
seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga
sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya
kurang baik. Dalam penerapan hidup bersih dan sehat dapat dimulai dengan mewujudkan
lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat memiliki ciri-ciri tempat tinggal (rumah) dan
lingkungan sekitar rumah yang sehat

Sumbernya : http://pengolahanair.wordpress.com/kesehatan-lingkungan/

http://www.google.com/imgres?imgurl=http://www.dimsum.its.ac.id/id/wp-
content/kesling2.jpg&imgrefurl=http://www.dimsum.its.ac.id/id/?page_id%3D6&h=1243&w=1
771&sz=367&tbnid=1F-
G98AJjPcfVM:&tbnh=90&tbnw=128&prev=/search%3Fq%3Dkesehatan%2Blingkungan%26tb
m%3Disch%26tbo%3Du&zoom=1&q=kesehatan+lingkungan&usg=__-
DtLA5lC15U2lNNZ72RGBezwxPI=&sa=X&ei=6jIfUv2yEcymrQealoDYCg&ved=0CBoQ9QE
wAA

Você também pode gostar