Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PUNCAK EVEREST. Puncak gunung tertinggi di dunia ini berada di Pegunungan Himalaya.
Dengan ketinggian sekitar 8848 meter dari permukaan laut, setiap petualang berkeinginan
menaklukkan puncak yang udaranya mengandung sedikit oksigen itu. Tapi bagaimana
kejadiannya hingga puncak Everest bisa memiliki ketinggian spektakuler tersebut?
Lempeng Benua
Bisa dikatakan bahwa benua terbentuk dan merupakan akumulasi dari butiran-butiran
batuan yang berada di atas lempeng tektonik. Benua seperti ‘buih bumi’, yang mengandung
mineral ringan seperti kuarsa yang tidak tenggelam ke dalam mantel padat bumi.
Tidak kurang selama 80 juta tahun, lempeng laut India terus-menerus menabrak Asia
bagian selatan, termasuk Tibet. Dasar laut lempeng India yang berat berfungsi sebagai angkur
raksasa, menujam dengan cepat ke dalam mantel bumi yaitu ke bawah lempeng Asia dan
menarik lempeng benua India ke arah Utara yaitu ke arah Tibet.
Gambar-3: Proses Tabrakan India dengan Asia yang Mengangkat Dataran Tinggi Tibet
(sumber: http://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/graphics/Fig24left.gif)
Ketika lempeng bertubrukan, dasar lautan yang tenggelam melahirkan pegunungan di
selatan Tibet. Friksi dan tekanan yang besar mengakibatkan bebatuan yang ada di atas lempeng
yang menujam melebur. Lebih kurang 25 juta tahun yang lalu lautan yang ada di antara dua
lempeng yang bertabrakan semakin mengecil dan benar-benar hilang akibat benua India terus
menekan dan menekan sedimen di atas dasar lautan. Dikarenakan sedimen adalah sedimen
ringan, alih-alih ikut tenggelam dengan lempeng India, sedimen tersebut menekuk menjadi
rangkaian pegunungan, yakni Pegunungan Himalaya.
Sepuluh juta tahun yang lalu akhirnya kedua lempeng atau kerak benua akhirnya
bertubrukan secara langsung. Dikarenakan Benua India secara dominan terbentuk dari batuan
kuarsa ringan, maka penujaman ke bawah mengikuti lempeng India tidak bisa terjadi lagi.
Akhirnya pengangkuran yang mengakibatkan penujaman retak. Kemungkinannya,
lempeng India yang menujam sudah jatuh dan terbenam ke dalam mantel bumi.
Walau kita tidak mengerti seluruhnya mekanisme apa yang terjadi di masa depan, hal
yang sangat jelas adalah India mulai bergerak horizontal seperti pasak raksasa di bawah Tibet
yang mendorong Tibet naik ke atas. Tibet, di saat bersamaan berperan seperti blok batu raksasa
yang menahan Himalaya bergerak ke arah Utara.
Masa depan Himalaya
Pada masa 5-10 juta tahun ke depan, lempeng India akan terus bergerak dengan
kecepatan yang tetap. India akan menerobos dataran Tibet hingga 180 km pada masa 10 juta
tahun tersebut. Angka ini hampir sama dengan lebar Negara Nepal yang bertetangga dengan
India. Karena perbatasan Nepal di satu sisi berada pada puncak-puncak gunung yang berada di
dataran Tibet, dan satu sisi lagi berada di dataran India, maka secara teknis 10 juta tahun yang
akan datang, Nepal akan terus mengecil dan menjadi pada akhirnya akan hilang! Akan tetapi
rangkaian Pegunungan Himalaya akan tetap ada.
Bentuk Pegunungan Himalaya tampaknya akan akan memiliki profil yang sama dengan
saat ini. Pegunungan yang tinggi di sebelah Utara dan pegunungan kecil di Selatan. Himalaya
akan terus ‘berjalan’ di atas lempeng India, dan dataran tinggi Tibet akan terus bertumbuh. Bukti
hal ini terlihat dari kandungan sedimen di sepanjang dataran Gangga. Biasanya bongkahan
batuan besar akan kelihatan terlebih dahulu dan diikuti kerikil, dan jika terus ke selatan, butiran
pasir dan akhirnya lumpur halus akan kelihatan.
Hal ini akan kelihatan jika kita berjalan dari akhir perbukitan Himalaya ke arah selatan
sejauh 100 km. Rekaman sejarah geologis memang tidak terlihat karena tertanam di bawah
sedimen yang ada saat ini. Akan tetapi jika dilakukan pemboran di dataran Gangga, maka batuan
kasar akan terlihat lebih dahulu, diikuti kerikil dan lumpur di bawahnya. Itu merupakan bukti
bahwa Himalaya terus ‘masuk’ ke wilayah india.
Pegunungan Himalaya
Gangtok di Sik,kim ke Lhasa di Tibet melalui Celah Nathula dan Celah Jelepla (salah satu
daerah Jalur Sutra).
Bhadgaon di Nepal ke Nyalam di Tibet.
Rohtang Pass di Himachal Pradesh, India
Jalan dari Srinagar di Kashmir melalui Leh ke Tibet sekarang jarang digunakan karena masalah
di wilayah tersebut.
Everest 8.850
Dapsang 8.611
Kangchenjunga 8.586
Lhotse 8.501
Makalu 8.462
Manaslu 8.163
Annapurna 8.091
Gasherbrum I 8.068
Gasherbrum II 8.035
Shishapangma 8.027
Kabru 7.338
Pumori 7.161
Source:
1. Birth of the Himalaya by Roger Bilham
(http://www.pbs.org/wgbh/nova/everest/earth/birth.html)
2. The Himalayas: Two continents collide
(http://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/himalaya.html)