Você está na página 1de 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat besar pengaruhnya
dalam kehidupan manusia.
Analisis kompleks merupakan salah satu bagian dari ilmu matematika
dibidang analisis. Analisis kompleks adalah bidang yang mempelajari
konsep-konsep yang terkait dengan bilangan kompleks dan sifat-sifat dasar
bilangan kompleks, topologi bilangan kompleks, limit dan kekontinuan fungsi
variabel kompleks dan juga fungsi analitik. Fungsi variabel kompleks dapat
ditulis 𝑓 = 𝑢 + 𝑖𝑣, dengan 𝑢 dan 𝑣 merupakan fungsi bernilai real dengan
domain yang sama dengan domain fungsi 𝑓. Oleh karena itu dapat
didefinisikan fungsi 𝑢 dan 𝑣 yang harmonik pada domain tersebut.
Selanjutnya ditemukan hubungan antara fungsi analitik dan fungsi harmonik.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari masalah-masalah yang
berhubungan dengan matematika. Salah satu materi dalam matematika yang
banyak digunakan dalam terapan adalah Analisis kompleks. Dalam analisis
kompleks dibahas tentang fungsi kompleks atau transformasi kompleks.
Dalam fungsi variable kompleks domain definisinya adalah himpunan
bilangan komleks dan rangenya juga merupakan himpunan bilangan
kompleks. Salah satu fungsi yang dibahas dalam fungsi kompleks adalah
fungsi harmonik. Fungsi ini banyak terapannya di bidang lain, misalnya
dalam bidang fisika atau mekanika. Sebagai contoh Temperatur T(x,y) dalam
lempengan tipis yang terletak dalam bidang xy seringkali merupakan fungsi
harmonik. Selain itu fungsi V(x,y) yang menyatakan potensial elektrostatik
adalah fungsi harmonik dalam interior dari ruang berdimensi-tiga yang bebas
dari muatan (charges). Dalam makalah ini akan dibahas pengertian fungsi
analitik, pengertian fungsi harmonik serta contoh soal dan pembahasan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan fungsi analitik
2. Bagaimanakah cara penyelesaian fungsi analitik
3. Apakah yang dimaksud dengan fungsi harmonik
4. Bagaimanakah cara penyelesaian fungsi harmonik
C. Tujuan Penyusunan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan fungsi analitik
2. Untuk mengetahui cara penyelesaian fungsi analitik
3. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan fungsi harmonik
4. Untuk mengetahui cara penyelesaian fungsi harmonik
D. Manfaat Penyusunan
 Bagi mahasiswa : menambah wawasan dan pengetahuan tentang materi
yang di bahas dalam makalah ini dan Sebagai tugas dari Dosen
 Bagi dosen : sebagai salah satu media penilaian mahasiswa

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fungsi Analitik


Pada bagian ini akan dipelajari pendahuluan dari suatu fungsi analitik.
Suatu fungsi 𝑓 dari variabel kompleks 𝑧 adalah analitik dalam suatu
himpunan buka jika fungsi 𝑓 mempunyai turunan disetiap titik dalam
himpunan tersebut. Jika suatu fungsi 𝑓 adalah analitik dalam suatu himpunan
𝑆 yang tidak buka, makan 𝑓 adalah analitik dalam suatu himpunan buka yang
memuat 𝑆. Khususnya, 𝑓 adalah analitik di suatu titik 𝑧0 jika 𝑓 itu analitik
dalam lingkungan 𝑧0 .
1
Sebagai catatan, bahwa fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑧 adalah analitik disetiap titik tak

nol dalam bidang hingga. Tetapi fungsi 𝑓(𝑧) = |𝑧|2 adalah tidak analitik
disetiap titik karena turunannya hanya ada di 𝑧 = 0 dan tidak pada seluruh
lingkunganya.
Suatu fungsi kompleks disebut fungsi analitik jika memenuhi Persamaan
Cauchy-Riemann (PCR). PCR melibatkan turunan parsial, sehingga Anda
harus sudah memahami materi turunan parsial beserta teknik diferensial
terkait.

Teorema
Misal 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦). Andaikan
i. 𝑢𝑥 , 𝑣𝑦 , 𝑢𝑦 , 𝑣𝑥 kontinu di semua titik dalam lingkungan
tertentu 𝑁 dari titik 𝑧0
ii. persamaan Cauchy- Riemann 𝑢𝑥 = 𝑣𝑦 , 𝑢𝑦 = −𝑣𝑥 berlaku di
setiap titik di N
maka f(z) analitik di z0.

3
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
 Jika f(z) analitik pada setiap titik di himpunan S maka f(z) analitik
pada S.
 Jika f(z) analitik di seluruh bidang kompleks maka f(z) fungsi
menyeluruh /fungsi utuh (entire function).
 Daerah keanalitikan (region of analycity) bagi f adalah
keseluruhan titik pada bidang datar yang membuat f analitik.

B. Contoh Soal Fungsi Analitik


1) Apakah fungsi kompleks 𝑓(𝑧) = 2𝑥(1 − 𝑦) + (𝑥 2 − 𝑦 2 + 2𝑦)𝑖 analitik?
Penyelesaian :
Periksa apakah fungsi kompleks tersebut memenuhi PCR atau tidak
Perhatikan bahwa,
𝑑(2𝑥(1 − 𝑦)) 𝑑(𝑥 2 − 𝑦 2 + 2𝑦)
= 2 − 2𝑦 =
𝑑𝑥 𝑑𝑦
Dan juga
𝑑(2𝑥(1 − 𝑦)) 𝑑(𝑥 2 − 𝑦 2 + 2𝑦)
= −2𝑥 = −
𝑑𝑦 𝑑𝑥
Terlihat bahwa solusi sistem PCR terpenuhi di seluruh bidang kompleks.
Jadi 𝑓(𝑧) = 2𝑥(1 − 𝑦) + (𝑥 2 − 𝑦 2 + 2𝑦)𝑖 merupakan fungsi analitik.

2) Tentukan fungsi 𝑣 sehingga 𝑓(𝑧) = (2𝑥 − 2𝑥𝑦) + 𝑖𝑣 adalah fungsi


analitik (menentukan fungsi sekawan dari 𝑢)
Penyelesaian :
Suatu fungsi kompleks dikatakan fungsi analitik jika memenuhi PCR, yaitu:
𝑑𝑢 𝑑𝑣
 = = 2 − 2𝑦
𝑑𝑥 𝑑𝑦

berarti
𝑑𝑣
𝑣 = ∫ ( ) 𝑑𝑦
𝑑𝑦

= ∫(2 − 2𝑦)𝑑𝑦
= 2𝑦 − 𝑦 2 + 𝐶(𝑥)

4
𝑑𝑣 𝑑𝑢
 =−
𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝑑(2𝑦−𝑦 2 +𝐶(𝑥))
= −(−2𝑥)
𝑑𝑥

𝐶 ′ (𝑥) = 2𝑥
𝐶(𝑥) = 𝑥 2
Dengan demikian, kita dapatkan
𝑣 = 2𝑦 − 𝑦 2 + 𝑥 2

C. Pengertian Fungsi Harmonik


Ada hubungan antara fungsi analitik 𝑓(𝑧) dengan bagian riil 𝑈( 𝑥, 𝑦 )
dan bagian imajiner 𝑉( 𝑥, 𝑦 ) seperti dijelaskan di atas yaitu berlaku PCR.
Bila kita mempunyai fungsi dua peubah 𝑥 dan 𝑦 yang kita pandang sebagai
bagian riil atau bagian imajiner dari 𝑓(𝑧) maka kita dapat menentukan fungsi
𝑓(𝑧) merupakan fungsi analitik bila berlaku keadaan khusus. Untuk itu,
dikenalkan fungsi harmonik berikut.
Suatu fungsi bernilai real 𝑈 dari dua variabel real 𝑥 dan 𝑦 dikatakan
harmonik dalam domain di bidang 𝑥𝑦 yang diberikan jika, fungsi tersebut
mempunyai derivatif parsial pertama dan kedua yang kontinu dan memenuhi
persamaan diferensial parsial.
𝑈𝑥𝑥 (𝑥, 𝑦) + 𝑈𝑦𝑦 (𝑥, 𝑦) = 0
Dari pembahasan diperoleh sifat bahwa jika fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑢(𝑥, 𝑦) +
𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik di dalam domain D, maka fungsi 𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝑣(𝑥, 𝑦)
harmonik di D. Selanjutnya suatu fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik di
dalam domain D, jika dan hanya jika 𝑣 harmonik konjugat dari 𝑢. Sifat
tersebut berlaku pula jika D adalah domain terhubung sederhana, yakni jika
𝑢(𝑥, 𝑦) fungsi harmonik yang terdefinisi pada domain terhubung sederhana
D, maka 𝑢(𝑥, 𝑦) selalu mempunyai harmonik konjugat 𝑣(𝑥, 𝑦) di D.

5
Definisi Fungsi Harmonik

Fungsi dua peubah 𝐻(𝑥, 𝑦) yang didefinisikan pada suatu


domain 𝐷 ⊂ 𝐶 dikatakan harmonik pada 𝐷 jika 𝐻 mempunyai
turunan-turunan parsial sampai dengan tingkat dua,

Masing-masing kontinu pada 𝐷, dan memenuhi

𝑑2 𝐻(𝑥, 𝑦) 𝑑 2 𝐻(𝑥, 𝑦)
+ =0
𝑑𝑥 2 𝑑𝑦 2

Diberikan fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) yang analitik pada domain 𝐷.


Artinya, 𝑓’(𝑧) ada untuk setiap 𝑧 ∈ 𝐷. oleh karena itu, di 𝑧 ∈ 𝐷 berlaku persamaan
Cauchy-Riemann
𝑢𝑥 = 𝑣𝑦 dan 𝑢𝑦 = −𝑣𝑥
Apabila kedua ruas masing-masing persamaan diturunkan terhadap 𝑥, maka
diperoleh
𝑢𝑥𝑥 = 𝑣𝑦𝑥 dan 𝑢𝑦𝑥 = −𝑣𝑥𝑥
Dan apabila diturunkan terhadap 𝑦, maka
𝑢𝑥𝑦 = 𝑣𝑦𝑦 dan 𝑢𝑦𝑦 = −𝑣𝑥𝑦
Selanjutnya, apabila semua turunan parsial 𝑢 dan 𝑣 kontinu pada 𝐷, maka
𝑢𝑥𝑦 = 𝑢𝑦𝑥 dan 𝑣𝑥𝑦 = 𝑣𝑦𝑥
Akibatnya, diperoleh
𝑢𝑥𝑥 + 𝑢𝑦𝑦 = 0 dan 𝑣𝑥𝑥 = 𝑣𝑦𝑦 = 0

Definisi Fungsi Harmonik Sekawan

Fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik pada suatu domain 𝐷


jika dan hanya jika 𝑣 merupakan sekawan harmonik 𝑢 pada 𝐷

Diberikan fungsi sebarang 𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝑣(𝑥, 𝑦) yang masing-masing harmonik


di dalam domain 𝐷. Fungsi 𝑣 dikatakan merupakan sekawan harmonik (harmonik

6
conjugate) 𝑢 jika turunan-turunan parsial 𝑣 dan 𝑢 memenuhi persamaan Cauchy-
Riemann pada 𝐷. Jika, apabila
𝐹(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik pada suatu domain 𝐷, maka 𝑣 merupakan
sekawan harmonik 𝑢 pada 𝐷, sebaliknya, apabila 𝑣 merupakan sekawan harmonik 𝑢
pada 𝐷, maka fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik pada 𝐷.

D. Contoh Soal Fungsi Harmonik


1. Buktikan bahwa fungsi real 𝑈 = 2𝑥(1 − 𝑦) harmonik.
Penyelesaian :
Cek turunan parsial kedua dari 2𝑥(1 − 𝑦) = 2𝑥 − 2𝑥𝑦 terhadap 𝑥
𝑑𝑦 𝑑(2𝑥 − 2𝑥𝑦) 𝑑(2 − 2𝑦)
( )= =0
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Selanjutnya, cek turunan parsial kedua dari 2𝑥(1 − 𝑦) = 2𝑥 − 2𝑥𝑦
terhadap 𝑦
𝑑𝑦 𝑑(2𝑥 − 2𝑥𝑦) 𝑑(−2𝑥)
( )= =0
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦
𝑑2𝑢 𝑑2𝑢
Karena 2
+ = 0, maka U memenuhi Persamaan Laplace
𝑑𝑥 𝑑𝑦 2

sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi U adalah fungsi harmonik

2. Harmonik sekawan/konjugat dari fungsi 𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝑦 3 − 3𝑥 2 𝑦 yang


dituliskan dalam bentuk 𝑓(𝑧) adalah . . .
Penyelesaian :
𝑓(𝑧) = 𝑢 + 𝑖𝑣 = (𝑦 3 − 3𝑥 2 𝑦 ) + 𝑖𝑣
Fungsi f memenuhi PCR sehingga haruslah berlaku
𝑑(𝑦 3 −3𝑥 2 𝑦) 𝑑𝑣
⇒ = = −6𝑥𝑦
𝑑𝑥 𝑑𝑦

dengan integral, kita dapat menentukan v sebagai berikut.


𝑑𝑣
𝑣=∫ 𝑑𝑦 = ∫(−6𝑥𝑦) 𝑑𝑦 = −3𝑥𝑦 2 + 𝐶(𝑥)
𝑑𝑦

7
𝑑(𝑦 3 −3𝑥 2 𝑦) 𝑑𝑣
⇒ =− = 3𝑦 2 − 3𝑥 2
𝑑𝑦 𝑑𝑥

Dari di atas kita tuliskan

−3𝑥𝑦 2 + 𝐶(𝑥) = 3𝑦 2 − 3𝑥 2
Diperoleh
𝐶 ′ (𝑥) = 3𝑥 2
𝐶(𝑥) = 𝑥 3
Jadi, 𝑣 = −3𝑦 2 + 𝑥 3 , sehingga
𝑓(𝑧) = 𝑦3 − 3𝑥2 𝑦 + (𝑥3 − 3𝑦2 )𝑖

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi harmonik merupakan fungsi yangsangat penting dalam analisis,
khususnya analisis kompleks. Dalam makalah ini telah dibahas suatu sifat
bahwa fungsi kompleks 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) yang analitik pada bidang
kompleks bagian realnya dan bagian imaginernya merupakan fungsi
harmonik yakni, jika fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik di dalam
domain 𝐷, maka fungsi 𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝑣(𝑥, 𝑦) harmonik di 𝐷. Selain itu telah
ditunjukkan bahwa suatu fungsi 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik di dalam
domain 𝐷, jika dan hanya jika 𝑣 harmonik konjugat dari 𝑢. Dalam makalah
ini telah dibahas pula cara menentukan fungsi harmonik konjugat jika
diketahui suatu fungsi harmonik.

B. Saran
Dalam hal ini, penyusun menyarankan kepada pembaca khususnya
peserta didik agar semakin giat belajar. Dengan belajar kita dapat menambah
pengetahuan serta mengubah sikap dan perilaku menjadi pribadi yang lebih
baik dan dapat diteladani. Dengan belajar pula kita dapat mengembangkan
beragam kemampuan dan bakat yang ada didalam diri.
Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat
kekurangan karena keterbatasan kami, untuk itu kritik dan saran amat kami
harapkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Você também pode gostar