Você está na página 1de 4

Ada dalam chapter 8

Tentang L’Oréal

Dengan pengalaman selama 100 tahun di industri kecantikan, saat ini Grup L’Oréal merupakan
perusahaan kecantikan nomor satu di dunia dengan angka penjualan konsolidasi sebesar 17,5 milyar
Euro di tahun 2008. Dengan total karyawan sebanyak 67.662 orang di seluruh dunia, L’Oréal hadir di
130 negara melalui 23 brand internasional dengan portfolio yang beragam namun saling melengkapi.

Sebagai investor terbesar industri kecantikan di bidang riset dan pengembangan, L’Oréal senantiasa
menjamin inovasi dan nilai tambah di setiap produknya.Saat ini L’Oréal memiliki 18 pusat riset yang
tersebar di Eropa, Asia dan Amerika dengan 3.268 orang staf peneliti yang menghasilkan sekitar 5000
formula setiap tahunnya.
Bagi L’Oréal, kecantikan bukanlah sebuah keahlian semata, tapi lebih sebagai pilihan social,
fenomena budaya, hasil imajinasi individual dan kolektif, serta invovasi teknologi. Misi perjalanan
L’Oréal hanya terpusat pada kecantikan, memahami ekspresi akan manfaatnya, keinginan untuk terus
menjadi lebih baik, untuk berprestasi, untuk menyembuhkan, untuk mengoptimalkan pemberian alam,
dalam kata lain: membantu membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik lagi.
Sebagai investor terbesar industri kecantikan di bidang riset dan pengembangan, L’Oréal senantiasa
menjamin inovasi dan nilai tambah di setiap produknya.Saat ini L’Oréal memiliki 18 pusat riset yang
tersebar di Eropa, Asia dan Amerika dengan 3.268 orang staf peneliti yang menghasilkan sekitar 5000
formula setiap tahunnya.

Di Indonesia, L’Oréal telah hadir sejak tahun 1979 dan saat ini dikelola melalui dua entitas yaitu: PT
L’Oréal Indonesia, yang menangani aktivitas pemasaran dan distribusi, serta PT Yasulor Indonesia,
yang berkonsentrasi di bidang manufaktur. Merek-merek L’Oréal yang hadir di Indonesia termasuk
L’Oréal Professionel; Kérastase Paris; Matrix; L’Oréal Paris; Maybelline New York; Garnier;
Lancôme; Biotherm; Shu Uemura; Yves Saint Laurent; Kiehl’s; parfum-parfum Ralph Lauren,
Giorgio Armani, dan Diesel; serta The Body Shop yang didistribusikan melalui PT Monica Hijau
Lestari.
Produk, Jasa, dan Pengalaman

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan dalam pasar untuk diperhatikan, akuisisi,
penggunaan, atau konsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau inginkan.
Misalnya sabun, pasta gigi

Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan.
Misalnya, nasihat hukum

Tingkat Produk dan Layanan


 Core Benefits yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada
konsumen.
 Actual product mewakili desain, nama merek, dan kemasan yang memberikan core
benefits untuk pelanggan.
 Augmented product merupakan jasa atau manfaat dari actual product
-tenso Moisturist hadir dalam 4 rangkaian produk yang masing-masing diadaptasi untuk memenuhi
berbagai kondisi dan kebutuhan rambut. Diantaranya adalah Natural, untuk rambut normal,
Sensitized, untuk rambut sensitif, Natural Resistant untuk rambut resistan, dan Very Resistant untuk
rambut sangat resistan (membandel). Sedangkan Richesse sendiri merupakan produk pewarnaan tone
on tone tanpa amonia yang memberikan warna hitam pada rambut dengan berbagai pantulan kilau
warna."Wanita Indonesia memiliki kecenderungan untuk tampil gaya dengan variasi warna rambut
yang gelap kemerahan. Warna-warna Glossy Smooth yang terdiri dari warna hitam dengan nuansa
kehitaman, kecoklatan, keunguan, kemerahan serta kebiruan dapat menjawab kebutuhan itu, warna-
warnanya juga cocok untuk wanita yang belum berani tampil mencolok tetapi ingin terlihat lebih
menarik, dengan pantulan warna rambut yang berbeda", terang Dewi Prasodjo, Product Manager
Texture and Styling L’Oréal Professionnel.

2. Efektivitas strategi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan L'oreal ini Selanjutnya adalah

pencarian terhadap kesempurnaan, yang artinya L’oreal selalu berusaha memberikan


yang terbaik kepada konsumen. Dan nilai yang terakhir adalah tanggung
jawab, yaitu L’oreal tetap tidak mengabaikan tugasnya untuk melestarikan
alam dan tetap berkontribusi pada kesejahteraan karyawan dan masyarakat
dimana pun. Berdasarkan pemaparan sebelumnya, dapat
dilihat efektivitas dari strategi bisnis yang dilakukan oleh L’oreal. Dimana
L’oreal mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana perusahaan itu
berada. Selain itu, L’oreal juga mampu membaca kebutuhan pasar. Dalam hal
ini dapat dikatakan bahwa L’oreal berhasil dalam menganalisa kondisi
lingkungan perusahaan baik dari dalam maupun dari luar, sehingga
perusahaan tersebut melaksanakan strategi dengan memanfaatkan kelebihan
dan peluang yang ada, sehingga kekurangan dan ancaman yang dapat
membuat perusahaan tersebut mengalami krisis dapat diminimalisir.

3. Produk Essie menjadi pesaing terbesar terhadap kemajuan L'oreal. Karena L'Oréal
merupakan salah satu perusahaan yang berkelanjutan di dunia dan termasuk dalam daftar
perusahaan yang menjadi tolak ukur global atas standar perusahaan yang bertanggung jawab.
Sebagai salah satu perusahaan kosmetik terbesar di dunia, L' Oreal Paris harus memperkuat
dan memberikan proposisi nilai yang lebih baik kepada pelanggan . proposisi nilai yang diberikan L'
Oreal kepada para pelanggannya tidak hanya berupa kualitas yang baik pada produk-produknya,
harga yang sesuai, tapi juga berupa pelayanan atau service yang diberikan. Petugas L’ORÉAL PARIS
memiliki keterampilan dan keahlian serta dididik untuk dapat dengan sabar mendengarkan dan
mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan.

4. 1. Tentukan Gaya Kepemimpinan Yang Cocok Untuk Perusahaan


Ada banyak sekali teori dan teknik untuk menentukan gaya kepemimpinan yang cocok untuk
sebuah organisasi. Ambil contoh, sebuah gaya kepemimpinan yang dibutuhkan oleh kepala
keamanan perusahaan pasti jauh berbeda dari gaya kepemimpinan dari direktur museum
karya seni. Budaya perusahaan juga mengambil peranan yang penting dalam menentukan
gaya kepemimpinan.

Salah satu alasan dari tingginya tingkat kegagalan dari CEO-CEO baru adalah bahwa mereka
tidak mampu menyesuaikan diri dengan organisasi yang mereka pimpin. Lebih dari
setengahnya tidak mampu melewati masa kerja lebih dari empat tahun. Ada beberapa cara
untuk menilai kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan diri:

– Kenali mereka lebih jauh. Penilaian psikologis dan perilaku secara statistik terbukti
berhubungan secara langsung pada kesuksesan pemimpin di masa yang akan datang.

– Pahami budaya perusahaan secara lebih baik. Tanyakan kepada dewan direksi, karyawan,
vendor, konsultan untuk pandangan dan pemikiran mereka mengenai bagaimana kriteria
pemimpin yang efektif dalam suatu perusahaan.

Gunakan kedua informasi ini untuk mencari kesesuaian atau ketidakcocokan. Jika ada konflik
budaya yang mencolok, maka bersiap-siaplah untuk mencari kandidat yang lebih baik dan
memiliki keahlian khusus untuk organisasi Anda.

2. Kenali Pemimpin Yang Sekarang Ada atau Berpotensi Baik di Dalam maupun di
Luar Perusahaan

Pemimpin bisa ditemukan dari dalam perusahaan maupun dari luar. Perusahaan harus bisa
menimbang biaya serta waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan kepemimpinan
internal terhadap biaya dan ketersediaan apabila hendak merekrut dari luar lingkungan
perusahaan. Riset membuktikan bahwa salah satu keuntungan mengembangkan pemimpin
secara internal adalah bahwa mereka mampu meraih tingkat produktivitas yang dikehendaki
50 persen lebih cepat daripada kandidat dari luar.

3. Kenali Adanya Celah-celah dalam Kepemimpinan

Untuk bisa mengenali celah dalam kepemimpinan, perusahaan harus bisa menentukan hal-hal
yang diperlukan dari pemimpin pada saat ini dan masa depan lalu membandingkannya
dengan tim pemimpin yang ada pada saat ini. Kemudian lihat alur pengembangan
kepemimpinan dan kenali celah dalam keahlian serta waktu yang akan dibutuhkan untuk
mengisi celah tersebut, bisa melalui rencana suksesi jabatan atau rekrutmen.

4. Kembangkan Rencana Untuk Suksesi Jabatan untuk Peran-Peran Yang Penting


Dalam Perusahaan

Perencanaan suksesi jabatan yang matang bisa menghindari gangguan serta trauma karyawan
ketika CEO meninggalkan perusahaan, entah itu diperkirakan sebelumnya atau tidak. Tapi
rencana suksesi tidak boleh terbatas pada peran eksekutif saja. Sebagai bagian dari program
kepemimpinan, perusahaan harus bisa mengevaluasi peran-peran yang penting di seluruh
bagian perusahaan.

5. Kembangkan Tujuan Akhir Perencanaan Karir bagi Pemimpin Yang Potensial


Perusahaan yang mendukung perencanaan karir untuk para karyawannya akan mendapatkan
masa retensi, keterlibatan serta perlindungan pada alur kepemimpinan. Menggabungkan
pengembangan diri karyawan dengan perencanaan karir mandiri akan memampukan
karyawan untuk menelusuri jalur karir potensial dan juga memilih aktivitas pengembangan
mana saja yang diperlukan untuk meraihnya.

6. Kembangkan Roadmap Keahlian untuk Para Pemimpin Masa Depan

Apabila karyawan yang berpotensi tinggi sudah dikenali, roadmap keahlian harus disiapkan
untuk kepemimpinannya di masa depan. Pada masa kini, program pengembangan diri harus
bisa mendukung metode belajar tradisional dan non tradisional, misalnya menerapkan
jejaring sosial sebaga alat dalam proses pengembangan tersebut.

7. Buat Program Retensi untuk Pemimpin Yang Sudah Ada dan Potensial di Masa
Depan

Mengaitkan upah dengan tingkat kinerja adalah motivator yang baik bagi karyawan, tapi
pensejajaran tujuan bisa membantu para pemimpin untuk bisa fokus pada hal-hal yang
penting bagi perusahaan. Kenali dan hargai prestasi kerja yang baik, dan tingkatkan bonus
berdasarkan kesuksesan dari karyawan itu sendiri dan juga perusahaan.

Retensi kepemimpinan adalah hal yang sangat penting bagi semua organisasi, karena dua
alasan: pergantian karyawan adalah hal yang mahal dan kinerja bisnis optimal ditentukan
oleh para karyawan yang termotivasi.

Program pengembangan kepemimpinan yang dirancang dengan baik adalah kunci untuk
mengenali, menarik, mengisi posisi dan mempertahankan kepemimpinan perusahaan.
Penerapan teknologi mutakhir bisa menyediakan platform yang memungkinkan semua hal itu
dilakukan, mulai dari rekrutmen, penilaian, manajemen performa, suksesi jabatan dan
perencanaan jenjang karir, serta program pengembangan individu.

Praktek pengelolaan talenta yang diimplementasikan bersama dengan penerapan teknologi


yang tepat bisa secara efektif mengenali dan mengembangkan pemimpin-pemimpin yang bisa
mendorong kinerja bisnis, untuk semua bagian yang ada dalam perusahaan.

Você também pode gostar