Você está na página 1de 3

ANATOMI PARU

Paru-paru merupakan organ pernapasan dalam tubuh yang terletak di dalam rongga dada.
Paru-paru terbagi menjadi dua, yaitu paru kanan dan paru kiri. Paru kanan biasanya sedikit lebih
besar dibandingkan paru kiri karena mediastinum yang berisi jantung lebih menonjol ke kiri
daripada kanan.1

Gambar 1. Anatomi paru-paru

Paru-paru terbagi menjadi dua, yaitu paru kanan dan paru kiri. Paru kanan terdiri atas tiga
lobus, yaitu lobus superior, lobus media, dan lobus inferior. Lobus-lobus ini dipisahkan oleh
invaginasi pleura visceral yang membentuk fisura, yaitu fisura oblique yang memisahkan lobus
inferior dengan lobus superior dan lobus media, serta fisura horizontal yang memisahkan lobus
superior dengan lobus media. Paru kiri hanya terdiri atas dua lobus, yaitu lobus superior dan lobus
inferior yang dipisahkan oleh fisura oblique.1

Setiap paru memiliki bentuk setengah kerucut dengan basis, apeks, dua permukaan, dan
tiga perbatasan.1
 Basis terdapat pada diafragma.
 Apeks terdapat di atas tulang iga I dan ke dalam pangkal leher.
 Permukaan: (1) Permukaan costal, terletak tepat bersebelahan dengan tulang rusuk dan
ruang intercostal dinding dada. (2) Permukaan mediastinal, terletak berhadapan dengan
mediastinum pada bagian anteriornya dan kolom vertebrae pada bagian posteriornya,
terdapat hilus.
 Perbatasan: (1) Batas inferior paru yang memisahkan basis dari permukaan costal. (2)
Permukaan anterior dan (3) Permukaan posterior paru yang memisahkan permukaan
costal dengan permukaan mediastinal.

Gambar 2. Permukaan dan perbatasan paru

Tiap paru dikelilingi oleh rongga pleura yang dilapisi oleh satu lapis sel gepeng
mesotelium dan lapisan jaringan ikat yang membentuk pleura. Berdasarkan lokasinya, pleura
dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Pleura parietal, pleura yang menempel dengan dinding dada


2. Pleura visceral, pleura yang membungkus permukaan paru.1
Gambar 3. Rongga pleura
Tiap rongga pleura merupakan ruang potensial yang tertutup di antara pleura visceral dan pleura
parietal. Dalam keadaan normal, rongga pleura hanya berisi cairan serosa yang sangat sedikit.
Cairan ini berfungsi seperti pelumas pada permukaan pleura. Akibatnya, permukaan paru-paru
yang dibungkus oleh pleura visceral dapat dengan bebas meluncur di atas pleura parietal yang
melekat dengan dinding dada, sehingga menghindari gesekan antara paru-paru dengan dinding
dada sewaktu terjadi gerakan pernapasan.1

Sumber:

1. Drake RL, Vogl W, Mitchell AWM. 2012. Gray’s Basic Anatomy. Philadelphia: Churchill
Livingstone.
2. Hall JE. 2016. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology, 13th ed. Philadelphia:
Elsevier.

Você também pode gostar