Você está na página 1de 9

ANALISIS LUAS PERMUKAAN ARANG AKTIF DENGAN

MENGGUNAKAN METODE BET (SAA)


Grandys Perwira,Rika Desita, Istria Pijar Rizky, Ahmad Fajrudin, Amanda Pujiastuti
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang, Gunungpati Semarang

Abstrak

Surface Area Analyser (SAA) merupakan alat yang digunakan untuk mengkarakterisasi luas
permukaan, distribusi pori, dan desorpsi suatu material. Prinsip dasar alat ini menggunakan
mekanisme adsorpsi gas (nitrogen, argon, dan helium) pada permukaan suatu bahan padat
yang akan dikarakterisasi pada suhu konstan biasanya suhu didih dari gas tersebut, pada
praktikum ini digunakan Nitrogen. Terdapat dua tahapan yang dilakukan dalam analisis
menggunakan SAA yaitu adsorpsi dan desorpsi. Adsorpsi adalah proses penyerapan gas N2
pada permukaan padatan standart raw material. Sedangkan desorpsi adalah proses
pengeluaran gas N2 yang berada pada permukaan standart raw material. Sampel yang
digunakan adalah arang aktif dengan tekstur yang kasar (bukan serbuk). Sampel didegassing
dengan gas N2 pada suhu 300oC selama 1,5 jam. Degassing bertujuan untuk menghilangkan
pengotor pada pori padatan sehingga hasil analisis yang didapatkan lebih akurat. Setelah
dilakukan analisis adsorpsi dengan metode perhitungn BET diperoleh luas permukaan total
sebesar 171,2437 dan luas permukaan spesifik sebesar ⁄

Kata Kunci : SAA, BET, arang aktif, Nitrogen


PENDAHULUAN menghilangkan gas–gas yang terserap
Surface Area Analyzer (SAA) merupakan (degassing). Alat ini terdiri dari dua bagian
salah satu alat utama dalam karakterisasi utama yaitu Degasser dan Analyzer ((Heru
material. Alat ini berfungsi untuk Sasongko, 1988).
menentukan luas permukaan material, Bagian-bagian SAA:
distribusi pori dari material, dan isotherm
adsorpsi suatu gas pada suatu bahan. Metode
BET (Brunaur, Emmett and Teller) pertama
kali ditemukan oleh Brunaur, Emmett dan
Teller pada tahun 1938. Metode ini
digunakan untuk permukaan yang datar
(tidak ada lekukan) dan tidak ada batas
dalam setiap layer yang dapat digunakan
dalam menjelaskan luas permukaan. Metode
ini digunakan berdasarkan asumsi bahwa
Gambar 1. Bagian Bagian SAA
pada setiap permukaan mempunyai tingkat
Adsorbsi adalah gejala pengumpulan
energi yang homogen (energi adsorpsi tidak
molekul-molekul suatu zat pada permukaan
mengalami perubahan dengan adanya
zat lain, sebagai akibat dari ketidakjenuhan
adsorpsi di layer yang sama) dan tidak ada
gaya-gaya pada permukaaan zat tersebut.
interaksi selama molekul teradsorpsi
Proses adsorpsi dalam larutan, jumlah zat
(http://smk3ae.wordpress.com, diakses pada
teradsorpsi tergantung pada beberapa faktor,
24 Juni 2014)
yaitu :
Prinsip kerja alat ini menggunakan
a. Jenis adsorben
mekanisme adsorpsi gas, pada umumnya
b. Jenis adsorbat
nitrogen, argon dan helium, pada permukaan
c. Luas permukaan adsorben
suatu bahan padat yang akan dikarakterisasi
d. Konsentrasi zat terlarut
pada suhu konstan biasanya suhu didih dari
e. Temperatur
gas tersebut. Alat tersebut mengukur jumlah
Desorpsi adalah peristiwa pelepasan
gas yang dapat diadsorb oleh suatu
molekul, ion, dsb dr permukaan zat padat
permukaan padatan pada tekanan dan suhu
sehingga molekul atau ion itu menjadi gas
tertentu. Alat ini hanya memerlukan sampel
atau Desorpsi adalah proses pelepasan
dalam jumlah yang kecil. Biasanya berkisar
kembali ion/molekul yang telah berikatan
0.01 sampai 0.1 gram. Persiapan utama dari
dengan gugus aktif pada adsorben. Salah satu
sampel sebelum dianalisis adalah dengan
contohnya adalah larutan H2SO4 untuk dimasukan batang kuarsa kemudian di set
mendesorpsi adsorbat pada adsorben karbon pada holder station dengan urutan o-ring,
aktif (Gregg, S.J. and Sing, K.S.W., 1982). adaptor slave dan knurled retainer ring.
Kemudian menuangkan Nitrogen cair
METODE kedalam dewar dan di set alatnya, setelah itu
Alat jalankan file NovaWin di start program dan
Neraca analitik, corong, sampel set No 92, login dengan user Nova, klik operation dan
satu set alat SAA Quantachrome NOVA pilih start analisis. Lakukan penyetingan
1200e. parameter dan point pada tab sample.
Bahan Untuk mencetak hasil analisa, Open file
Bahan bahan yang digunakan meliputi gas yang telah dianalisa dan cetak sebagai PDF,
N2 , N2 cair, arang aktif. beri nama dan simpan file, untuk melihat
Persiapan Alat grafik dan tabel klik kanan pada grafik.
Kabel disambungkan pada sumber Untuk mematikan alat pastikan terlebih
tegangan dan pastikan semua kabel dan dahulu bahwa sample cell telah dilepas dan
komputer tersambung, kemudian vakum menutup software NovaWin. Matikan
dinyalakan, tekan Switch Power pada alat instrumen dengan menekan tombol Switch
SAA dan nyalakan komputer. Power, matikan vacum dan tutup katub N2.
Preparasi sampel matikan komputer dan cabut semua kabel.
Preparasi sampel degassing, pertama
adalah menimbang sampel 0,1910 gram dan HASIL DAN PEMBAHASAN
memasukkannnya dalam sampel cell yang Dalam analisa dengan SAA hanya

bersih, kemudian menusun sel sampel dalam membutuhkan sampel dalam jumlah yang
tempat degassing. Menyalakan heating kecil. Biasanya berkisar 0.1 sampai 0.01
mantle, atur temperaturnya hingga 300oC. gram saja. Persiapan utama dari sampel

Setelah load menu degass tekan tombol ESC. sebelum dianalisa adalah dengan
Atur kecepatan keluarnya gelembung gas N2, menghilangkan gas – gas yang terserap

2 gelembung/detik. masukkan metal flow (degassing). Alat surface area analyzer ini
tube dalam sample, dan tunggu hingga tidak terdiri dari dua bagian utama yaitu Degasser
ada uap yang keluar kemudian putar valve dan Analyzer.
dan matikan heating mantle. Degasser berfungsi untuk memberikan
Analisa sampel perlakuan awal pada bahan uji sebelum
Sampel dalam sel sampel yang telah dianalisa. Fungsinya adalah untuk
didegassing sebanyak 0,1862 gram menghilangkan gas – gas yang terserap pada
Gambar 2. Grafik Hasil Analisis SAA
permukaan padatan dengan cara yang terjadi termasuk jenis adsorpsi fisik dan
memanaskan dalam kondisi vakum. merupakan jenis adsorpsi system gas padat.
Biasanya degassing dilakukan selama 2 jam Adsorpsi gas dengan zat padat berlangsung
dengan suhu berkisar antara 200 – 300C pada temperatur nitrogen cair (-197oC). Zat
tergantung dari karakteristik bahan uji. yang menyerap disebut adsorben dan zat
Luas permukaan merupakan luasan yang yang terserap disebut adsorbat.
ditempati satu molekul adsorbat/zat terlarut Proses adsorpsi dipengaruhi oleh lima
yang merupakan fungsi langsung dari luas faktor yaitu (Jankwoska dkk, 1991) :
permukaan sample. Dengan demikian dapat  karakteristik fisik dan kimiawi adsorben
dikatakan bahwa luas permukaan merupakan (luas permukaan dan ukuran pori)
jumlah pori disetiap satuan luas dari sample  karakteristik fisik dan kimiawi adsorbat
dan luas permukaan spesifiknya merupakan (ukuran molekul dan polaritas molekul)
luas permukaan per gram. Luas permukaan  konsentrasi adsorbat dalam larutan
dipengaruhi oleh ukuran partikel/pori, bentuk  karakteristik larutan (pH dan temperatur)
pori dan susunan pori dalam partikel.  lama adsorpsi

Pengukuran luas permukaan zat padat Dalam percobaan ini diukur luas

dengan alat Surface Area Analyser permukaan dari SRM (Standart Raw

merupakan metode adsorpsi gas. Adsorpsi Material). Digunakan CuO/ac GSA seberat
0,1862 gram. Berdasarkan grafik didapatkan DAFTAR PUSTAKA
7 titik dengan persamaan regresi Y = Gregg, S.J. and Sing, K.S.W., 1982.
Adsorpsi, Surface and Porosity, 2 ed,
13,461x + 6,869 dengan R² = 0,996425.
Academic Press, London
Dari hasil diperoleh luas permukaan sebesar
Heru Sasongko, “ Petunjuk Pelaksanaan
m2/g. Sedangkan dari perhitungan Sorptomatic Seri 1800 “, Pusat Elemen Bakar
Nuklir,BATAN. 1988
didapatkan luas permukaan sebesar
m2/g, sehingga %kesalahannya yaitu = http://smk3ae.wordpress.com, diakses pada
24 Juni 2014
0,031721 %. Kesalahan tersebut mungkin
Jankwoska, H., Swiatkowski, A., and
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor- Choma, J., 1991. Activated Carbon, Ellis
faktor tersebut kita catat seperti diagram Howood Limited, England
fishbone sebagai berikut. , 2 ed, Academic Press, London
Dari hasil diperoleh luas permukaan
sebesar m2/g. Sedangkan dari
perhitungan didapatkan luas permukaan
sebesar m2/g, sehingga
%kesalahannya yaitu = 0,031721 %.
Kesalahan tersebut munggkin dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut
kita catat seperti diagram fishbone sebagai
berikut :

SIMPULAN
1. BET merupakan alat yang digunakan
untuk menghitung luas permukaan
material
2. Digunakan standar materi berupa SRM
(Standar Raw Material).
3. Luas permukaan SRM yang diperoleh
adalah m2/g.
LAMPIRAN
1. Analisis Data

Disorbsi multi point :


Y = 13,461x + 6,869
Slope = 13,461
Intersept = 6,869
R2 = 0,996425
Wm =

Wm =

Wm = 0,049188 m2/ g
Luas Permukaan Total ( St )

St =

St =

St = ⁄

St = 171,2437 ⁄

% kesalahan =

% kesalahan =

% kesalahan = 0,031721 %
2. Grafik Hasil Analisis SAA
3. Dokumentasi Praktikum

SAA Analisis Sempel sel Hardware

Ruang degesing Ruang analisis Ruang analisis

Tempat nitrogen Proses analisis Menjalankan Software

Você também pode gostar