Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang Lalu
Jenis Jenis Keadaan bayi Masalah
No Tahun Penolong
Persalinan Kelamin waktu lahir Kehamilan
1. 2012 Sectio dr. Sp.OG Perempuan Hidup, Ibu tidak mampu
Caesar 2900gr/41cm mengejan
sehingga
dilakukan section
caesar
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi Sectio Caesarea
3. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pada tanggal 5 April 2018 pukul 13.00 WIB, Ny. N G2P1A0 25 tahun UK 37
minggu memeriksakan diri ke Bidan karena sudah merasakan kenceng-kenceng
teratur, dari hasil pemeriksaan diketahui TD ; 180/130 mmHg maka klien dirujuk ke
RSUD pada pukul 14.00 WIB datang ke IGD RSUD Dr. H Soewondo Kendal dengan
keluhan kenceng-kenceng dirasakan teratur dan hasil pemeriksaan adalah TD :
201/135 mmHg, air ketuban belum pecah, belum keluar lendir+darah, TFU 34 cm,
leopold : letak kedua janin 69, punggung teraba di kanan dan kiri , kepala masuk
PAP, DJJ 156/162 reguler. Sehingga klien dipindah ke ruang mawar dan pada pukul
21.00 WIB klien melakukan operasi section caesar lahirlah bayi laki-laki kembar,
BBL 2400 gr dan 2200 gr PB 40 cm dan 42 cm, Apgar Scor 6-7-8. Pada pukul 22.50
WIB klien dipindahkan ke ruang mawar. Di ruang mawar pasien diberi terapi infus
Ringer Laktat 20tpm
D. POLA FUNGSIONAL
1. Eliminasi
a. BAB : sebelum persalinan : Ibu BAB sekali sehari dengan karakteristik warna
kuning kecoklatan, bau khas, konsistensi lunak dan tidak ada darah. Setelah
persalinan: Ibu belum BAB
b. BAK : sebelum persalinan: Ibu BAK 5-6 kali sehari dengan warna kuning
jernih, bau khas, tidak ada darah dan tidak sakit.
Setelah persalinan: Terpasang cateter 350cc dari tanggal 5 April jam 21.00
WIB dan berkemih dalam
2. Nutrisi dan cairan
BB : 71 kg
TB : 160 cm
IMT : BB/(TB)m2 = : 27,734 kg/m2
Asupan nutrisi :
Sebelum persalinan : Ibu makan tiga kali sehari dengan menu nasi lauk pauk dan
buah. Ibu minum air putih 5-6 gelas sehari (1500 ml). Ibu tidak mempunyai alergi
dengan makanan tertentu
Setelah persalinan : Ibu masih makan-makanan seperti sebelumnya, namun jarang
minum air putih.
3. Istirahat dan kenyamanan
a. Pola tidur : kebiasaan tidur 6 - 7 jam/hari
b. Keluhan ketidaknyamanan : nyeri bagian luka post op section caesarea, nyeri
hilang timbul dan terasa seperti tertusuk – tusuk.
4. Mobilisasi dan latihan
a. Tingkat mobilisasi : Baik
b. Latihan : klien mengatakan mampu melalukan mobilisasi dini
dengan bukti klien sudah dapat melakukan seperti
miring kanan,miring kiri, dan duduk
5. Keadaan mental
a. Adaptasi psikologis : ibu senang mendapatkan anak laki – laki.
b. Penerimaan terhadap bayi :
Ibu mengatakan senang dan bersyukur atas kelahiran anak keduanya berjenis
kelamin laki – laki dan kembar. namun masih belum bisa bertemu secara
intens dengan anaknya karena anaknya di rawat di ruang yang berbeda.
c. Pengalaman menyusui :
Ibu mempunyai pengalaman menyusui pada anak pertamnya.
d. Lama menyusui :
ibu merencanakan menyusui anaknya sampai umur 2 tahun
e. Kesangggupan dan pengetahuan tentang perawatan post partum dan bayi:
Klien mengatakana mengetahui tentang merawat tali pusat dan mengganti
popok, mengetahui cara mobilisasi dini dan menyusui bayi. Klien mengetahui
juga bahwa ia membutuhkan perawatan dirinya pasca persalinan.
E. Program Terapi
1. Infus Ringer Laktat 500 ml 20 tpm
2. Oksigen melalui nasal canulle 3 lpm
3. Ketorolac 30 mg
4. Cefoperazone 1g
5. Asam mefenamat 500 mg
6. Amoxilin 500 mg
7. Dopamet 250 mg
8. Nifedipin 10 mg p.o
F. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Nilai
Hasil Satuan Metode
Pemeriksaan Rujukan
Darah Rutin
Hemoglobin L 10,9 11,5-16,5 Gr/DL Elek impedance
Leukosit 11,8 4,0-10,0 10^3/uL Elek impedance
Trombosit 273 150-500 10^3/uL Elek impedance
Hematokrit L 36,6 35,0-40,0 % kalkulai RI
Imunologi
Non
Anti HIV
reaktif
Serologi
HBsAg negative
DAFTAR MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik (prosedur bedah) ditandai
dengan bukti nyeri dengan menggunakan standar daftar periksa nyeri.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilitas ditandai dengan
ketidaknyamanan setelah beraktivitas
RENCANA KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI TTD
& JAM KEPERAWATAN
Kamis, 05 Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan - Kaji tingkat nyeri,
April 2018 berhubungan dengan keperawatan 2 X 24 jam, lokasi dan
23.10 WIB agens cedera fisik diharapkan nyeri pasien karasteristik nyeri.
(prosedur bedah) berkurang dengan - Jelaskan pada pasien
ditandai dengan kriteria hasil : tentang penyebab
bukti nyeri dengan - Pasien mampu nyeri
menggunakan mengontrol nyeri - Ajarkan tehnik
standar daftar (tahu penyebab nyeri, untuk pernafasan
periksa nyeri. mampu menggunakan diafragmatik lambat
tehnik non / napas dalam
farmakologi untuk - Ajarkan teknik
mengurangi nyeri) guided imajery
- Melaporkan bahwa - Berikan aktivitas
nyeri berkurang hiburan (ngobrol
dengan menggunakan dengan anggota
manajemen nyeri keluarga)
- Tanda vital dalam - Observasi tanda-
rentang normal : TD tanda vital
(systole 110- - Lakukan perawatan
130mmHg, diastole paca operasi
70-90mmHg), - Kolaborasi dengan
HR(60-100x/menit), tim medis dalam
RR (16-20x/menit), pemberian analgetik
suhu (36,5-37,50C)
- Pasien tampak rileks
mampu istirahat
Kamis, 05 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan asuhan - Lakukan terapi
April 2018 berhubungan dengan keperawatan 2 x 24 jam aktivitas tubuh
23.10 WIB imobilitas ditandai diharapkan intoleransi dengan peningkatan
dengan aktivitas dapat diatasi mekanika tubuh
ketidaknyamanan dengan kriteria hasil : - Menejemen
setelah beraktivitas - Pasien menjadi lingkungan dengan
toleransi terhadap peningkatan
aktivitas. kenyamanan
- Dapat mengatasi - Lakukan perawatan
ketidaknyamanan diri
setelah aktivitas - Terapi latihan
- Partisipasi latihan ambulasi
dengan aktif - Edukasi manajemen
- Tanda – tanda vital pengobatan
dalam batas normal - Monitor tanda –
tanda vital
TINDAKAN KEPERAWATAN
No
Tanggal/jam Tindakan Keperawatan Respon TTD
Dx
1 05 – 04 – 2018 Mengkaji tingkat nyeri, Data Subyektif :
/ 23.15 karakteristik nyeri, dan lokasi Pasien mengatakan sangat
merasa nyeri karena luka
operasi, rasanya seperti ditusuk
– tusuk, dan nyeri terasa hilang
timbul
Data Obyektif :
Terdapat luka post op section
caesarea di bagian abdominal
dengan skala nyeri : 6
1,2 05 – 04 – 2018 Memonitor tanda – tanda Data Subyektif :
/ 23.20 vital Pasien mengatakan keadannya
lemas, tidak merasa pusing
Data Obyektif :
TD : 198/130
RR : 22x/menit
T : 36,6 OC
P : 101
SpO2 : 97%
1,2 05 – 04 – 2018 Memberikan obat per oral Data Subyektif :
/ 23.35 nifedipin 10mg Pasien mengatakan tidak
merasakan pusing walaupun
tekanan darahnya tinggi
Data Obyektif :
TD : 190/119
P : 99
1 05 – 04 – 2018 Melakukan teknik relaksasi Data Subyektif :
/ 23.50 nafas dalam dan mengganti Pasien mengatakan masih
infus Ringer Laktat 500 ml 20 merasa nyeri pada bagian
tpm dan injeksi ketorolac 30 perutnya
mg Data Obyektif :
- Nyeri skala : 4
- TD : 170/110
- P : 89
2 06 – 04 – 2018 Melakukan latihan ambulasi Data Subyektif :
/ 04.50 dini berupa miring kanan dan Pasien mengatakan masih sakit
kiri namun lebih enak karena jika
berbaring pasien merasakan
sakit dan pegal
Data Obyektif :
Pasien mampu melakukan
miring kanan dan kiri secara
perlahan dan berpegangan bed.
1,2 06 – 04 – 2018 Melakukan pengukuran tanda Data Subyektif :
/ 05.10 – tanda vital dan Pasien mengatakan masih
mengobservasi nyeri post op terasa nyeri pada bekas bagian
section caearea operasi, namun setelah
disuntikkan obat nyerinya
sudah terasa berkurang
Data Obyektif :
Terdapat luka post op section
caesarea di bagian abdominal,
skala nyeri 4, TD : 179/112
mmHg, N : 101 x per menit, T
: 36,5 OC, RR : 20 x per menit
Data Obyektif :
Pasien mampu duduk secara
mandiri dan berjalan dengan
dibantu keluarga
1,2 07 – 04 – 2018 Memonitor tanda – tanda Data Subyektif :
/ 13.00 vital Pasien mengatakan keadannya
baik – baik saja tidak merasa
pusing, mual, dan ingin muntah
Data Obyektif :
TD : 180/110
RR : 20x/menit
T : 36,5 OC
P : 102 x per menit
CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL Nomor
Catatan Keperawatan (SOAP) TTD
& JAM dx
07 - 04 – 1 S: - pasien mengatakan masih nyeri namun ringan
2018 / 14.30 O: - klien tampak lebih rileks
- Pasien mampu mempraktikan teknik manajemen
nyeri relaksasi nafas dalam dan guided imajery
untuk mengurangi nyeri
- Skala nyeri turun dari 6 hingga 2
- RR : 20x/menit
- T : 36,5 OC
- P : 102
- TD : 180/110
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
07 - 04 – 2 S: - pasien mengatakan sudah mampu duduk dengan
2018 / 14.30 sendiri dan berjalan dibantu oleh suaminya
O: - klien mampu mobilisasi namun dengan perlahan
- KU pasien baik
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi