Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SKRIPSI
Disusun oleh :
SUWARTI
C 100 010 002
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009
BAB I
PENDAHULUAN
aturan formal belaka yang harus diikuti. Lebih lanjut hukum adalah
keadilan secara material dan formil. Artinya perwujudan hukum itu selain
terpenuhinya secara formil juga harus dapat dirasakan oleh semua pihak.1
untuk berinteraksi antar anggota dalam lalu lintas hukum perdata sebagai
perjanjian adalah peristiwa dimana dua orang itu saling berjanji untuk
mengenai harta benda yang menimbulkan hak dan kewajiban harus dipenuhi
mengandung resiko yang tinggi yaitu resiko keselamatan umum dan tertib
2
Mariam Daruz Badrulzaman, tanpa tahun. KUHPerdata Buku III, Hukum Perikatan dan
Penjelasannya, Bandung : Alumni halaman 1.
3
R. Subekti, 1990. Hukum Perjanjian, Jakarta : PT. Internusa, halaman 1.
bangunan, maka perjanjian kerja konstruksi ini dapat ditempatkan pada
Pekerjaan Umum.
kedua belah pihak mengenai harta benda yang menimbulkan hak dan
kewajiban yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak yang membuatnya.
pekerjaan.
Dalam hal perjanjian kerja konstruksi di atas dapat dikemukakan
bahwa pihak yang satu menghendaki hasil dari suatu pekerjaan yang
jangka waktu yang ditentukan, dengan menerima suatu jumlah uang sebagai
bentuk perjanjian yang dibuat antara para pihak, yaitu pihak pemberi
dari pengaturan tentang perjanjian, yaitu yang terdapat dalam Pasal 1233
sebagainya.
4
R. Subekti, Aneka Perjanjian, 1989. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, halaman 65.
yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa
secara tertulis, yang dalam perspektif yuridis suatu peraturan tertulis untuk
itu sendiri meliputi subyek dan obyek hukum, peristiwa hukum, hak dan
5
Soerjono Soekanto, 1983, Penegakan Hukum, Jakarta : Bina Cipta, halaman 29.
6
Ibid, halaman 30.
minimal memiliki beberapa unsur pokok yang merupakan pengertian-
mempunyai dua macam akibat hukum. Akibat hukum tersebut adalah “dapat
perjanjiannya sendiri oleh obyek dari perbuatan hukum yang dilakukan itu.
perspektif normatif tentang hal tersebut di atas. Oleh karena itu, penulis
B. Pembatasan Masalah
Guna memperoleh sasaran dalam penulisan serta pembahasan yang
tepat dan terarah, maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu sebagai
berikut :
C. Perumusan Masalah
Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Sragen dengan CV. Cakra
Kembang.
2. Untuk mengetahui apakah isi Perjanjian Pekerjaan Rehabilitasi
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Penulis
Cakra Kembang.
E. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini ialah pendekatan
lainnya.7
2. Jenis Penelitian
3. Sumber Data
a. Data Sekunder
b. Data Primer
7
Khudzaefah Dimyati dan Kelik Wardiono, 2004. Metode Penelitian Hukum, Surakarta : UMS
Press, halaman 12.
8
Soerjono Soekanto, 1986. Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, halaman 10.
Yaitu data-data berupa keterangan yang diperoleh secara
yang lebih mendalam mengenai obyek yang di teliti, dan data ini
a. Studi Kepustakaan
b. Wawancara
Penyedia Jasa/Kontraktor.
Dalam penulisan skripsi ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara
sebagai satu kesatuan yang utuh, sehingga pada tahap analisis ini,
concreto-nya.
F. Sistematika Skripsi
BAB I : PENDAHULUAN
B. Pembatasan Masalah
C. Perumusan Masalah
E. Metode Penelitian
F. Sistematika Skripsi
Konstruksi
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN