Tesis dengan judul “Kafa’ah Perkawinan Di Kalangan Keluarga
Pesantren ( Studi pada Keluarga Pesantren Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan) oleh Nilna Rizqy Bariroh. Dalam bab II penulisan tesis penelitian hukum berisikan tentang kajian pustaka yang di dalamnya menyangkut teori yang akan dijadikan pisau analisis oleh peneliti. Kajian pustaka tidak hanya berisikan kumpulan teori yang hanya sebagai penguat pendapat peneliti dalam menganalisis seperti dalam skripsi yaitu kajian teori, namun dalam kajian pustaka adalah grand teori yang dijadikan patokan oleh peneliti sebagai landasan yang digunakan untuk menganalisis kasus sekaligus memberikan manfaat kritis terhadap teori yang dipakai.
No Sesuai Keterangan Analisis
1 Kajian Pustaka Dalam tesis ini bab II berisikan a) teori konsep kafa’ah, b) teori perubahan sosial, c) teori perubahan hukum dalam islam, d) kajian tentang pesantren, dan e) kerangka berfikir. Peneliti mengambil beberapa teori di atas untuk menganalisis kasus mengenai kafa’ah dalam perkawinan yang terjadi di kalangan keluarga pesantren di pondok Salafiyah Pasuruan. Teori pertama yaitu teori konsep kafa’ah di dalamnya dijelaskan mengenai konsep kafa’ah dari para ulama fiqh dan imam mazhab, kemudian pada teori kedua yaitu teori perubahan sosial dalam masyarakat sepertinya kurang pas jika disandingkan dengan permasalahan kafa’ah dalam perkawinan di agama Islam. Peneliti menggunakan teori perubahan sosial secara umum dari pakar sosiolog barat dan juga Indonesia. Menurut saya kurang pas karena penelitian ini di dalam ranah Islam, mungkin bisa menggunakan teori perubahan sosial yang secara khusus dalam Islam ataupun yang sedikit cocok dengan al-ahwal al- syakhshiyyah. Kemudian jika dibaca lebih lanjut penelitian ini seperti yang tertulis di bagian batasan masalah hanya mengenai bagaimana konsepsi kafa’ah di kalangan keluarga pesantren dengan melihat idealitas keluarga pesantren Salafiyah dan juga realita yang terjadi, jadi menurut saya kurang pas jika mengambil teori perubahan sosial. Kemudian teori selanjutnya yaitu teori perubahan hukum Islam ini cocok karena peneliti menyoroti permasalahan mengenai tujuan perkawinan yang ada pada UU Perkawinan No 1 Tahun 1974 dan realita yang terjadi. Kemudian peneliti menjelaskan bahwa banyak diantara keluarga pesantren yang menikahkan putra atau putrinya dengan keluarga secara kafa’ah tidak bisa dianggap sekufu kemudian ada juga yang menikahkan putra atau putrinya dengan santrinya sendiri yang membuktikan kafa’ah itu dinamis. Kemudian kajian selanjutnya mengenai kajian pesantren yang di dalamnya menjelaskan mengenai apa itu pesantren dan bagaimana periodesasi pesantren dari waktu ke waktu. Menurut saya sudah pas namun penjelasnnya lebih diperinci apakah ada perbedaan antara pondok pesantren modern ataupun tradisional agar juga dapat diketahui siapa-siapa saja narasumber yang cocok dijadikan sumber utama. 2 Jenis penelitian Penelitian lapangan (field research) atau penelitian hukum empiris atau sosiologis. Seharusnya penyebutan lokasi di sub bab Lokasi Penlitian, namun peneliti juga menyinggung di sub bab ini 3 Pendekatan Pendekatan yang digunakan penelitian adalah pendekatan deskriptif kualitatif, karena dalam penelitian ini dilakukan pencarian fakta dengan mempelajari masalah dalam masyarakat. Sudah tepat karena peneliti menjelaskan mengenai deskripsi masalah yang akan diangkat
4 Lokasi penelitian Mengenai lokasi yang akan
dijadikan objek penelitian peneliti kurang melengkapi lokasinya, seperti nama desa dan juga Kecamatannya agar lebih mudah mengetahui ketika akan melakukan kroscek data oleh pembaca. Kemudian tentang pemilihan lokasi dalam pertimbangan akademik peneliti tidak menyertakan manfaat apa yang akan didapat oleh peneliti sebagai civitas akademisi dan juga timbal balik untuk kampus sebagai tambahan literatur.
5 Data dan Sumber Sudah tepat dengan
Data Penelitian menjelaskan mengenai sumber data primer dan sumber data sekunder untuk mendapatkan data
6 Teknik Peneliti menggunakan
Pengumpulan Data observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data. Namun dalam bagian informan wawancara peneliti hanya menuliskan nama keluarga saja tanpa mendeskripsikan secara khusus nama informan dan kedudukannya. Contoh wawancara keluarga KH. Umar bin Ahmad Quraisy tanpa menjelaskan siapa saja informana yang diwawancara 7 Teknik Pengolahan Sudah tepat dengan dan Analisis Data menjelaskan per item yaitu : editing. Classifying, verifiying, analizing, dan concluding 8 Pengecekan Sudah tepat Keabsahan Data