Você está na página 1de 22

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai
analisis usaha wortel.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini.Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat di
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.

Sungai Penuh, 18 April 2018


Penulis

Nurul Atika
NPM : 161061201018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................


DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................
B. Permasalahan ......................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................
D. Pengertian Agribisnis .........................................................................
E. Peran Pertanian dan Agribisnis ..........................................................
F. Pembanguna Agribisnis di Indonesia .................................................
BAB II SISTEM AGRIBISNIS
A. In Put Sarana Produksi .......................................................................
B. Budidaya Wortel ................................................................................
 Syarat tumbuh
 Cara budidaya wortel
 Panen dan pasca panen
C. Pengolahan Wortel .............................................................................
D. Pemasaran agrbisnis wartel ................................................................
BAB III PENUTUP
A. Analisis usaha agribisnis wortel .........................................................
B. Peluang agribisnis wortel ...................................................................
BAB V KESIMPULAN SARAN
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat besar dalam perekonomian
nasional, terutama sumbangannya tehadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan
devisa negara, tetapi belum mengangkat pendapatan petani.
Agribisnis wortel yang dikembangkan dimasyarakat tani, keberadaannya
cukup memberikan andil dalam menciptakan lapangan kerja dan dapat mengatasi
tingkat pengangguran dengan memanfaatkan angkatan kerja terutama proses pasca
panen.
Kegiatan usahatani yang dilakukan masyarakat terdiri dari beragam usaha
selain bercocok tanam dilakukan juga kegiatan pemasaran hasil usahatani. Hasil
usahatani sering dipasarkan secara langsung kepada pedagang pengumpul dengan
tingkat harga yang relatif rendah dibandingkan dengan penjualan yang dilakukan oleh
petani secara langsung ke pasar.
Di sisi lain petani selalu berusaha untuk meningkatkan hasil produksi wortel
dengan harapan untuk menjual produksi wortel pada tingkat harga yang dapat
memberikan keuntungan guna dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Adanya kebijakan harga terhadap komoditi wortel membuat kegiatan petani selalu
berusaha untuk memasarkan komoditi wortel kepada pasar secara langsung.
Dilihat dari segi pemasaran wortel yang diproduksi pada pasar saat ini yaitu
jus wortel dan sayuran, dari penelitian yang penulis lihat kebanyakan konsumen
membeli wortel hanya untuk membuat sayuran, sekarang penulis akan mencoba
mengolah wortel menjadi Nugget Wortel supaya menjadi nilai tambah.
Dari uraian yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul ”Agribisnis Usaha Wortel Diolah
Menjadi Nugget Wortel”.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang
dihadapi yaitu :
1. bagaimana budidaya wortel dengan baik
2. bagaimana cara pengolahan wortel agar menarik minat konsumen

C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. untuk dapat memproduksi wortel sebagai nilai tambah
2. mengetahui bagaimana cara budidaya wortel agar tumbuh subur dan bagus

D. Pengertian Agribinis
Agriculture
Agribisnis
Bussines

Agribisnis (dlm arti sempit & tradisional)


Usaha produsen & pembuat bahan masukan untuk produksi pertanian.

Agribisnis (dlm arti luas & modern)


usaha dalam bidang pertanian yag meliputi seluruh sektor bhn masukan, usahatani,
produk yang memasok bahan masukan usahatani, terlibat dlm produksi, menangani
pemrosesan, dan pemasaran.

E. Peran Pertanian dan Agribisnis


Peranan manajemen dalam agribisnis demikian luasnya; mulai dari
menyiapkan (order) input sebelum produksi dimulai, mencari tenaga kerja dan
memberhentikannya, hingga melakukan penjualan yang mungkin melintasi Negara.
1) Sektor Pangan (Food Sector)
Food service. Restoran yang dimaksudkan untuk melayani orang yang sibuk,
ibu-ibu yang bekerja, lebih berkecukupan, dan termasuk masyarakat dengan mobilitas
tinggi dan memilih makanan yang mewah.
Restoran tradisional. Disebut juga full restaurant yang dimaksudkan untuk
memenuhi permintaan untuk makan di luar (eat out). Fast food. Restoran dengan cara
penyajian yang cepat sesuai dengan namanya. Perkembangan perusahaan seperti ini
juga berkembang cepat sebagai adanya perubahan perilaku.
Institutional food service.Restoran yang sengaja melayani lembaga seperti
sekolah, rumah sakit dan lain-lain. Pedagang besar (Wholesaling). Perusahaan
agribisnis yang menjual kepada pengecer, bukan kepada konsumen akhir.

2) Production Agricultural Sector


Petani sebagai peranan utama dalam pendapatan usaha tani, karena petani
mengelola hasil tanaman dari budidaya sampai panen dengan modal yang mapan dan
memperlakukannya sebagai hobi, petani kecil dengan mengharapkannya sebagai
sumber pendapatan.

3) Input Supply Sector


Terlibat menyediakan beragam input yang berbeda – termasuk produk dan
jasa ke dalam proses produksi.

F. Pembanguna Agribisnis di Indonesia


Sektor pertanian memiliki peranan penting di Indonesia karena sektor
pertanian mampu menyediakan lapangan kerja, mampu mendukung sektor industri
baik industri hulu maupun industri hilir, mampu menyediakan keragaman menu
pangan dan karenanya sektor pertanian sangat mempengaruhi konsumsi dan gizi
masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) terutama pada masa kirisis ekonomi yang dialami
Indonesia, satu-satunya sektor yang menjadi penyelamat perekonomian Indonesia
pada tahun 1997-1998 hanyalah sektor agribisnis, dimana agribisnis memiliki
pertumbuhan yang positif.
Peranan agribisnis sektor pertanian misalnya dalam penyediaan bahan
pangan.Ketersediaan berbagai ragam dan kualitas pangan dalam jumlah pada waktu
dan tempat yang terjangkau masyarakat merupakan prasyarat penting bagi
keberhasilan pem-bangunan di Indonesia.Sejarah modern Indonesia menunjukkan
bahwa krisis pangan secara langsung mempengaruhi kondisi sosial, politik, dan
keamanan nasional.
Untuk mendayagunakan keunggulan Indonesia sebagai negara agraris serta
menghadapi tantangan (Otonomi Daerah, Liberalisasi Perdagangan, perubahan pasar
internasional lainnya) ke depan, pemerintah (Departemen Pertanian beserta
Departemen terkait) sedang mempromosikan pembangunan sistem dan usaha
agribisnis yang berdaya saing (Competitiveness), berkerakyatan (People-Driven),
Berkelanjutan (Sustainable) dan terdesentraliasi (Decentralized).
Manfaat Pembangunan Sistem Agribisnis Dalam Meningkatkan
Pertumbuhan Dan Pemerataan Perekonomian
1. Banyak melibatkan tenaga kerja karena sistem agribisnis menggunakan
sumberdaya alam yang ada yang dapat diperbaharui serta lebih banyak tenaga kerja
yang dilibatkan baik yang berpendidikan maupun yang tidak berpendidikan.
2. Mampu meningkatkan efisiensi sektor pertanian hingga hingga menjadi
kegiatan yang sangat produktif melalui proses modernisasi pertanian.
3. Agribisnis merupakan penyumbang terbesar dalam PDB non-migas.
4. Mampu meningkatkan ketahanan dan keamanan bahan pangan.
5. Mewujudkan pemerataan hasil pembangunan. Untuk mewujudkan pemerataan
di Indonesia perlu digunakan teknologi produksi output nasional yang banyak
menggunakan sumberdaya tersebut. Melalui pembangunan agribisnis, yang
sumberdayanya tersebar di seluruh pelosok tanah air, diharapkan mampu melibatkan
partisipasi seluruh wilayah dan rakyat Indonesia dan sekaligus ikut menikmati
outputnya melalui pendapatan yang diperoleh dari pembayaran faktor produksi.
BAB II
SISTEM AGRIBISNIS
A. In Put Sarana Produksi
Wortel diolah menjadi nugget worel
a. modal
modal yang di butuhkan dalam produk nugget wortel sebanyak Rp. 77.500,-
b. alat
- kompor
- kuali
- sendok masak
- pencetakan
- wadah
- sendok makan
c. bahan
- 200 g ayam cincang (2 ons)
- 250 g wortel, potong dadu kecil( ¼ kilo)
- 1 kotak tepung maizena
- 1 sdm garam
- 1 sdm gula pasir
- 1 butir putih telur ayam
- 250 g tepung roti dan secukupnya untuk pembalut adonan ( ¼ kilo)
- 1 saset susu kental manis
- 1 sdm air jeruk nipis
- 800 ml minyak goring (8 ons)

Pelengkap:
- Saus mayones
- Saus tomat
Untuk kemasan :
Box 25

a. Ketersediaan Input
Ketersediaan input menentukan skala usahatani. Input yang digunakan dalam
usahatani menentukan output dari usahatani tersebut. Input usahatani meliputi modal,
tenaga kerja, sarana prduksi, fasilitas produksi dan lain sebagainnya. Modal dalam
usahatani wortel relatif rendah.
Tenaga kerja yang diperlukan meliputi tenaga kerja keluarga dan beberapa
tenaga kerja luar. Sarana produksi yang tersedia meliputi sarana produksi standar
yang diperlukan dalam usahatani kecil.Fasiltas produksi utama yang ada cukup
memadai yaitu fasilitas irigasi yang lancar, jalan yang baik dan pasar yang mudah
dijangkau.

b. Kondisi Pasar
Pasar yang ingin dituju sebagai target pasar memiliki cukup banyak
permintaan terhadap sayuran khusunya wortel.

B. Budidaya Wortel
 syarat-syarat tumbuh tanaman wortel sebagai berikut
1. Kondisi Lingkungan
Di Indonesia tanaman wortel banyak ditanam di dataran tinggi pada ketinggian
antara 1.000 -1.200 m dpl. Tanaman wortel dapat pula ditanam di dataran medium
yang ketinggiannya lebih dari 500 m dpl.

2. Iklim dan Cuaca


Pertumbuhannya tanaman wortel menghendaki cuaca dingin dan lembab, maka
meski wortel dapat ditanam sepanjang tahun, namun harus ditanam di daerah dataran
tinggi. Suhu yang dibutuhkan agar pertumbuhan dan produksi umbi dapat optimal
antara 15,60C - 21,1o C.
Jika suhu udara terlalu tinggi (panas) umbi yang diproduksi seringkali kecil-kecil
(abnormal) dan warnanya pucat/kusam. Sebaliknya, jika suhu udara terlalu rendah
(sangat dingin), umbi yang diproduksi bentuknya menjadi kecil dan panjang.

3. Jenis Tanah
Tanaman wortel akan dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur, subur,
mengandung banyak bahan organik (humus), serta memiliki tata udara dan tata air
yang berjalan baik (tidak menggenang).
Tanah jenis ini adalah tanah andosol yang pada umumnya terdapat di daerah
dataran tinggi. Keasaman tanah yang dibutuhkan untuk tanaman wortel berkisar
antara 5,5 - 6,5. Jika pH tanah kurang dari 5,0 , maka tanaman wortel tidak dapat
membentuk umbi.

 Cara Budidaya Wortel


 Pembibitan
1. Persyaratan Benih
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sumber benih yang menjadi bibit harus
memenuhi syarat sebagai berikut:

- Tanaman tumbuh subur dan kuat.


- Bebas hama dan penyakit(sehat).
- Bentuknya seragam.
- Dari jenis yang berumur pendek.
- Berproduksi tinggi.

2. Penyiapan Benih
Wortel diperbanyak secara generatif dengan biji-bijinya.Biji (benih) wortel dapat
dibeli di toko-toko sarana produksi pertanian terdekat, tetapi dapat pula membenihkan
sendiri, terutama atas jenis/varietas wortel lokal dan non hibrida.

o Para petani di sentra produksi sayuran sudah umum mempraktekan


pembenihan (pembijian) wortel lokal dengan tahap-tahap pekerjaan sebagai
berikut :

- Pilih tanaman wortel yang umurnya cukup tua (± 3 bulan), tumbuhnya subur
dan sehat. Bongkar (cabut) tanaman wortel pilihan tadi, kemudian amati
umbinya. Umbi wortel yang baik dan sehat jadikan pohon induk, bentuk
normal (tidak cacat), warna kulit mengkilap kuning/jingga dan halus.
- Potong ujung umbi wortel maksimal sepertiga bagian, pangkas pula tangkai
daun bersama daunnya, sisakan 10 cm yang lekat pada umbi.
- Siapkan lahan untuk kebun pembibitan wortel dapat bentuk bedengan-
bedengan yang diolah secara sempurna (dipupuk kandang optimal).
- Buat lubang tanam dengan alat bantu cangkul/tugal pada jarak tanam 40-60
cm x 40-60 cm.
- Tanam umbi wortel pada lubang tanam, padatkan tanahnya perlahan-lahan
hingga menutup bagian leher batang.
- Buat alur-alur dangkal disepanjang barisan tanaman (umbi) wortel sejauh ± 5
cm dari batang (dalam bentuk lubang pupuk oleh tugal).
- Lakukakan pemberian pupuk buatan berupa campuran ZA+SP+KCL (1:2:2)
sebanyak 10 gr/tanaman, kemudian pupuk tersebut segera ditutup dengan
tanah tipis .
- Pelihara kebun bibit wortel selama ± 3 bulan hingga menghasilkan tangkai
buah dan biji dalam jumlah banyak.
- Petik tangkai buah wortel yang sudah tua (kering), lalu jemur hingga kering
untuk diambil biji-bijinya.

3. Tatacara penyiapan benih wortel adalah sebagai berikut:


- Pilih benih wortel yang baik, yakni berasal dari varietas unggul, murni, dan
daya kecambahnya tinggi (lebih dari 90%).
- Gosok-gosokan benih wortel dengan kedua belah telapak tangan agar diantara
benih satu sama lain tidak berlekatan.

4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Selama ditanam, pemeliharaan wortel relatif mudah, yakni penyiangan bersamaan
dengan pemupukan pada waktu tanaman berumur 1 bulan sejak tanam.Pupuk yang
diberikan berupa ZA 2 kuintal dan ZK 1 kuintal/hektar diletakkan sejauh 5 cm dari
batangnya, baik sejajar dengan barisan maupun dilarutkan dalam air untuk disiramkan
kepada tanah.
Untuk merangsang pembentukkan umbi yang optimal perlu ditunjang pembubunan
dan pengguludan sekaligus memperjarang tanaman yang tumbuhnya sangat rapat.
Sisakan tanaman yang pertumbuhannya baik dan sehat pada jarak 5-10 cm. Untuk
mengendalikan hama serangga Semiaphis aphid dan S. daucisi penyerang daun serta
lalat Psilarosae pelubang umbi wortel perlu disemprot insektisida yang dianjurkan,
misal Folidol 0,2%.

5. Pepengolahan media tanam


Areal yang akan dijadikan kebun wortel, tanahnya diolah cukup dalam dan
sempurna, kemudian diberi pupuk kandang 20 ton/ha, baik dicampur maupun
menurut larikan sambil meratakan tanah. Tanah yang telah diolah itu diratakan dan
dibuat alur sedalam 1 cm dan jarak antara alur 15-20 cm.
Rendam benih wortel dalam air dingin selama 12-24 jam atau dalam air hangat
suam-suam kuku (60 derajat C) selama 15 menit. Tujuan dari perendaman benih
adalah mempercepat proses perkecambahannya.
Tiriskan benih wortel dalam suatu wadah, misal tampah hingga menjadi cukup
kering.Benih wortel sudah siap ditanam (disebar) di lahan kebun.
Idealnya dipersiapkan dalam bentuk bedengan-bedengan selebar 100 cm dan
langsung dibuat alur-alur/larikan jarak 20 cm, hingga siap ditanam.Biarkan tanah
dikering anginkan selama minimal 15 hari, agar kelak keadaan tanah benar-benar
matang.

6 Pemeliharaan Tanaman
- Penjarangandan Penyulaman
Penjarangan tanaman wortel dilakukan pada saat tanaman berumur 1 bulan setelah
tanam. Tujuan penjarangan adalah untuk memperoleh tanaman wortel cepat tumbuh
dan subur, sehingga hasil produksinya dapat tinggi.
- Penyiangan
Rumput-rumput liar (gulma) yang tumbuh disekitar kebun merupakan pesaing
tanaman worteldalam kebutuhan air, sinar matahari, unsur hara dan lain-lain,
sehingga harus disiangi.Waktu penyiangan biasanya saat tanaman wortel berumur 1
bulan, bersamaan dengan penjarangan tanaman dan pemupukan susulan. Cara
menyiangi yang baik adalah membersihkan rumput liar dengan alat bantu
kored/cangkul. Rumput liar yang tumbuh dalam parit dibersihkan agar tidak menjadi
sarang hama dan penyakit. Tanah di sekitar barisan tanaman wortel digemburkan,
kemudian ditimbunkan ke bagian pangkal batang wortel agar kelak umbinya tertutup
oleh tanah.
- Pembubunan
Pendangiran dilakukan pada saat umur tanaman 1 bulan, yaitu pada saat tanaman
akan membentuk umbi, terutama sehabis hujan. Saat pendangiran ini dilakukan juga
pembubunan.
- Pemupukan
Jenis pupuk yang digunakan untuk pemupukan susulan adalah urea atau ZA.Dosis
pupuk yang adalah urea 100 kg/ha atau ZA 200 kg/ha.Waktu pemberian pupuk
susulan dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyiangan, yakni pada saat tanaman
wortel berumur 1 bulan.
Cara pemupukan yang baik adalah dengan menyebarkan secara merata dalam alur-
alur atau garitan-garitan dangkal atau dimasukkan ke dalam lubang pupuk (tugal)
sejauh 5-10 cm dari batang wortel, kemudian segera ditutup dengan tanah dan disiram
atau diairi hingga cukup basah.
- Pengairan danPenyiraman
Pada fase awal pertumbuhannya, tanaman wortel memerlukan air yang memadai,
sehingga perlu disiram (diairi) secara kontinue 1-2 kali sehari, terutama pada musim
kemarau.Bila tanaman wortel sudah tumbuh besar, maka pengairan dapat
dikurangi.Hal penting yang harus diperhatikan adalah agar tanah tidak kekeringan.
- Waktu Penyemprotan Pestisida
Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida
Furadan 3 G atau Indofuran 3 G pada saat tanam atau disemprot Hostathion 40 EC
dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.

 Panen dan Pasca Panen


Tanaman wortel mulai dapat dipanen pada umur 100-120 hari setelah
tanam.Ketika itu, ukuran umbi telah mencapai ukuran maksimal namun tidak terlalu
tua.Umbi yang dipanen terlalu tua, dapat menyebabkan umbi tersebut menjadi keras,
berkatu, dan kualitasnya rendah sehingga tidak laku dijual. Begitu juga dengan panen
yang dilakukan terlalu awal, akan menghasilkan umbi berukuran kecil dengan hasil
produksi yang rendah.
Cara memanen tanaman wortel dilakukan dengan mencabut seluruh tanaman
bersama umbinya.Tanaman yang pemeliharaannya baik dapat menghasilkan sekitar
20-30 ton umbi untuk setiap hektar lahan.
Kumpulkan hasil panen di tempat strategis yang teduh, atau di letakkan di gudang
penyimpanan hasil.Lakukan penyortiran dan penggolongan dengan memisahkan
umbi yang cacat, rusak, atau busuk di tempat tersendiri, dan klasifikasikan pula umbi
wortel berdasarkan ukuran dan bentuknya.
Untuk memudahkan penyimpanan dan pengangkutan pada saat akan dijual, potong
sebagian tangkai daun dan sisakan sekitar 15-20 cm. Ikat pula umbi wortel sehingga
praktis untuk diangkat atau dibawa.

C. Pengolahan Wortel

Bahan:
200 g ayam cincang (2 ons)
250 g wortel, potong dadu kecil( ¼ kilo)
1 kotak tepung maizena
1 sdm garam
1 sdm gula pasir
1 butir putih telur ayam
250 g tepung roti dan secukupnya untuk pembalut adonan ( ¼ kilo)
1 saset susu kental manis
1 sdm air jeruk nipis
800 ml minyak goreng (8 ons)

Pelengkap:
Saus mayones
Saus tomat

Cara Membuat:

 Potongkan wortelnya ukuran dadu kecil


 Siapkan wadah, masukkan ayam cincang, wortel, tepung maizena, garam,
gula, tepung roti secukupnya dan putih telur, aduk rata.
 Bagi adonan jadi per bagian, lalu cetak dan gulingkan di atas tepung roti.
 Goreng dengan api sedang hingga matang.
 Sajikan nugget wortel dengan saus mayones dan saus tomat.

D. Pemasaran agrbisnis wartel


o Produc (Produk) : Nugget Wortel
Nugget wortel keju ialah sebuah cemilan yang bahan utamanya wortel, biasanya
nugget terbuat dari bahan utama daging, tapi nugget wartel bahan utmnnya wortel dan
dihiasi dengan saos mayones dan saus tomat.
o Price ( harga) :
 Satu kotak kecil isi 3 Rp. 5000

o promotion(promosi) :
 melalui media social
seperti : - facebook – Bbm – Line – Instagram
 melaui mulut ke mulut.
Bisa memperkenalkan produk ini dengan upload di media social, dan lagsung
menentukan harga dan tempat yang jelas agar banyak menarik peminat konsumen,
dan juga bisa di promosikan secara langsung oleh pembeli yang menyukai produk
tersebut.

o Place (tempat) : di warung


Balai
Pasar
Bisa juga langsung kerumah
Produk ini jika maju dan berkembang dapat kita dapati di warung, balai, pasar. Untuk
sementara hanya bisa di pesan langsung kerumah.
BAB III PENUTUP

A. Analisis usaha agribisnis wortel


o Analisis SWOT
Analisis SWOT Sebagai kelayakan Usaha Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi
persaingan dalam bidang usaha Setiap kegiatan untuk memulai usaha penulis harus
mengukur kemampuan penulis terhadap lingkungan atau pesaing melalui
SWOT.
 Kekuatan ( Strength )
1. Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat
luas, karena produk yang penulis buat ini mempunyai kualitas yang cukup
tinggi
2. karena bahan dasarnyaa menggunakan wortel yang banyak mengandung
vitamin juga
3. pembuatan yang higienis.

 Kelemahan ( Weakness )
1. Produk tidak tahan lama.
2. Produk mudah di tiru.
3. Harga bahan baku tidak stabil.

 Peluang ( Oportunity )
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha
nugget wortel ini berbeda dengan produk yang biasa, nugget wortel ini
produk hasil modivikasi yang sedemikian sehingga menjadi produk baru serta
menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan modern, nugget
wortel sekarang jarang sekali yang memproduksi, sehingga mempunyai
peluang yang cukup baik, dalam pemasaran, apalagi nugget wortel ini
merupakan varian baru yang dapat menarik minat konsumen unuk merasakan
sensasi baru dari nugget wortel ini.
 Ancaman ( Treath )
Ancaman yang dapat timbul dari usaha nugget wortel ini antara lain :

1. Pesaing tidak sehat.


2. Bahan baku yang tida stabil.
3. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk.

o Aalisis Biaya-biaya :
200 g ayam cincang (2 ons) Rp. 9.000,-
250 g wortel, potong dadu kecil ( ¼ kilo) Rp. 2.000,-
1 kotak tepung maizena Rp. 3.000,-
1 bungkus garam Rp. 3.000,-
¼ gula pasir Rp. 3.000,-
1 butir putih telur ayam Rp. 1.500,-
250 g tepung roti (1/4 kilo) Rp. 5.000,-
1 saset susu kental manis Rp. 1.500,-
1 sdm air jeruk nipis (1 buah) Rp. 1.000,-
800 ml minyak goreng (8 ons) Rp. 10.000,-
Minyak tanah Rp. 9.000,-
Cetakan Rp. 4000,-
Tempat pembungkus :
25 box Rp. 12.000,-

Pelengkap:
Saus mayones ¼ kilo Rp. 7.500,-
Saus tomat Rp. 5.000,-
Total biaya Rp. 76.500,-
Biaya pencetakan merek Rp. 1.000,-

Total biaya : Rp. 77.500,-

Produk yang dihasilkan dengan bahan-bahan sebanyak ini :


Mampu menghasilkan 25 box, jadi 1 box harga nya Rp. 5.000,- isi 3 buah
Nugget wortel, jadi jumlah pendapatan ( 25 x Rp.5000 = Rp.125.000,- )
mendapat keuntungan sebesar (Rp.125.000 – Rp.77.500.- = Rp. 47.500,-)

B. Peluang Agribisnis Wortel


Untuk peluang Produk Nugget Wortel di masyarakat besar karena
konsumennya bukan hanya anak-anak dan remaja saja, tetapi orang tua juga bisa, dan
belum ada di produksi oleh banyak masyarakat sekitar, cara pembutan nya cukup
mudah dan bahan nya mudah di dapat, produk memiliki daya tarik tersendiri bagi
konsumen, Wortel dahulu hanya dapat diolah sebagai sayuran dan jus tapi sekarang
semakin tinggi minat konsumen dalam mengkonsumsi produksi maka pemasar
memikirkan untuk menciptakan nilai tambah untuk konsumsi wortel yaitu membuat
produk cemilan yaitu Nugget wortel dengan penambahan saos mayones dan saos
tomat.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardi, F., Yovita Heti Indriati, dan Haryono. 2003. Agribisnis Tanaman Buah.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis
Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Rukmana, Ir. Rahmat. 1995. Bertanam Wortel. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Baharsjah, S. 1991. Rencana Pembangunan Agribisnis dalam Pembangunan Jangka
Panjang Tahap Kedua.Makalah sebagai pengantar Diskusi di Deptan RI (tidak
dipubilkasikan).Krisnamurthi, Y.B. dan-B.Saragih. 1992. Perkembangan Agribisnis
Kecil. Mimbar Sosek No.6 Desember 1992. Sosek Faperta IPB, Bogor. Firdaus,
Muhammad. 2008.
ManajemenAgribisnis
. Jakarta: BumiAksara.
DOKUMENTASI

(memotong wortel) (penyincangan ayam) (pengambilan putih telur)

(memasukkan bahan) (mengaduk adonan) (mencetak adonan)

Você também pode gostar