Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Harga diri merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang dirinya,
terutama sikap menerima, menolak, dan indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap
kemampuan, keberartian, kesuksesan, dan keberhargaan (Coopersmith, 1998).
Menurut Stuart dan Sundeen (1998) harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai
dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat disimpulkan
bahwa harga diri menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya sebagai
orang yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten.
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadp diri sendiri atau kemampuan diri.
Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai
keinginan sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1998).
Gangguan harga diri rendah akan terjadi jika kehilangan kasih sayang, perlakuan orang
lain yang mengancam dan hubungan interpersonal yang buruk. Harga diri meningkat bila
diperhatikan/dicintai dan dihargai atau dibanggakan. Tingkat harga diri seseorang berada
dalam rentang tinggi sampai rendah. Harga diri tinggi/positif ditandai dengan ansietas yang
rendah, efektif dalam kelompok, dan diterima oleh orang lain. Individu yang memiliki harga
diri tinggi menghadapi lingkungan secara aktif dan mampu beradaptasi secara efektif untuk
berubah serta cenderung merasa aman sedangkan individu yang memiliki harga diri rendah
melihat lingkungan dengan cara negatif dan menganggap sebagai ancaman (Yoseph, 2009).
2. Data Objektif :
- Kurang spontan ketika diajak bicara
- Apatis
- Ekspresi wajah kosong
- Menurun atau tidak adanya komunikasi verbal
- Bicara dengan suara pelan dan tidak ada kontak mata saat berbicara
Klien – Perawat
Klien – Perawat – Perawat lain
Klien – Perawat – Perawat lain – Klien lain
Klien – Keluarga atau kelompok masyarakat
c. Beri reinforcement positif terhadap keberhasilan yang telah dicapai.
d. Bantu klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan
e. Diskusikan jadwal harian yang dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu
f. Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
g. Beri reinforcement positif atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan
Fitria, N. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan Dan
Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta: Salemba Medika.
Stuart, G., & Sundeen, S. (1995). Buku Saku Keperawatan Jiwa (Edisi 3). Jakarta:
EGC.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH
Klien Keluarga
SP1 SP1
SP3
SP4