Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LAPORAN PENDAHULUAN
LETAK SUNGSANG
I. Definisi
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong seabagai
bagianyang terendah (presentasi bokong). (obtetri patologi, hal : 169).
III.Etilogi
1. Fiksasi kepala pada PAP tidak baik atau tidak ada misal : pada
panggul sempit, hidrosepalus, anensefali, plasenta prevra, dll.
2. Janin mudah bergerak seperti pada hisiamnion, multipara, janin
kecil
3. Gemeli
4. Kelainan uterus seperti mioma uteri
5. Janin sudah lama mati
6. Sebab yang tidak diketahui
IV. Diagnosis
1. Palpasi
Kepala teraba di fundus, bagian bawah bokong dan punggung dikiri atau
kanan
2. auskultasi
DJJ paling jelas terdengar pada tenpat yang labih tinggi dari pusat
3. pemeriksaan dalam
dapat teraba os sacrum, tuber ischri dan anus kadang-kadang kaki
V. prognosis
- Bagi Ibu
Kemungkinan robekan pada perineum labih besar, juga karena
dilakukan tindakan, selain itu ketuban lebih cepat pecah dan partus lebih
lama sehingga terjadi infeksi
- Bagi Anak
Prognosa tidak begitu baik karena adanya gangguan peredaran
darah plasenta setelah bokong lahir dan juga setelah perut lahir, tali pusat
terjepit antara kepala dan panggul, anak bisa menderita asfiksia.
Oleh karena itu setelah pusat lahir dan supaya janin hidup, harus
dilahirkan dalam waktu 8 menit
MELAHIRKAN KEPALA
1. Mauriceau
Masukkan jari-jari dalam mulut (muka mengarah kekiri = jari kiri),
(mengarah kekanan = jari kanan). Letakan anak menunggang pada lengan
sementara tangan lain memegang pada tengkuk, lalu tarik kebawah sampai
rambut dan kepala dilahirkan. Kegunaan jari dalam mulut hanya untuk
menambah fleksi kepala.
2. De Snoo
Tangan kiri menadah perut dan dada serta 2 jari diletakkan dileher
(menunggang kuda) tangan kanan menolong menekan diatas sympisis.
Perbedaannya dengan mauriceau adalah disini tangan tidak masuk dalam
vagina.
3. Wigand Martin-Winckel
Satu tangan (kiri) dalam jalan lahir dengan telunjuk dalam mulut janin
sedang jari tengah dan ibu jari pada rahang bawah. Tangan lain menekan
diatas sympisis atau fundus.
4. Naujoks
Satu tangan memegang leher janin dari depan, tangan lain memegang
leher pada bahu, tarik janin kebawah dengan bantuan dorongan dari atas
sympisis.
DAFTAR PUSTAKA
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 08 – 04 – 2008 Jam : 21.00 WIB
MRS : 08 – 04 – 2008 jam : 16.00 WIB
Oleh : fitriyah
Ruang : vk RSUD sidoarjo
No. Reg :
2. Status Perkawaianan
Umur kawin : 17 tahun
Lama Kawin : 6 tahun
Kawin ke : 1x
3. Keluhan Utama
Klien mengatakan perutnya kencang-kencang, bila batuk mengeluarkan
cairan mulai tgl 19 maret 2008 jam 13.00 wib.
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari, teratur
Lama : + 7 hari
Warna : Merah
Bau : Anyir, khas
Disminore :-
Flour akbus : seminggu sebelum haid
HPHT : 16 – 08 – 2007 31 – 32 mmg
TP : 23 – 05 – 2008 31 – 32 mmg
5. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas KB
Suami Jenis Penyu
UK Penyulit Penol L/P BBL H/M Penylt Penyulit Mnteki Metode
ke persalinan lit
32 - Spontan Bidan P 2200 H - - - - -
mgg 1 hr
12 Kegugu - - - - - -
mgg ran
12 Kegugu
mgg ran
32 - SC Dcter L 2100 H
mgg 3 th
hamil ini
C. Auskultasi
Dada : tidak ada ronchi dan tidak ada weezhing
DJJ : 140 x/mnt, kuadran kanan bawah
D. Pemeriksaan Penunjang
USG tgl 07 – 04 – 2008
Hasil :
K / T/ DJJ
BPO : 79,2 30/31 mgg
FL : 60,5 31/32 mgg
AC : 240 29/30 mgg
VT pembukaan 2 cm,eff 25%,teraba bokong,ket -,H1
V. INTERVENSI
Tanggal : 08 April 2008 Jam : 21.00 WIB
Dx : GVP02-21 UK 33/34 mnggu, H/T, Letsu, intra Uterin,jalan lahir normal,
K/U ibu dan janin cukup dengan Kala 1fase Laten
Tujuan jangka panjang :Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1x24 jam
diharapkan bayi dan ibu dapat selamat
Tujuan jangka pendek : Setelah di lakukan asuhan kebidanan selama 1x30 mnt
diharapkan cemas berkurang
Kriteria hasil : – klien tampak lebih tenang
_ kondisi ibu dan janin baik
– Ibu dan bayinya dapat selamat
TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg
S : 365oC – 375oC
N : 60 – 90 x/menit
R : 16 – 18 x/menit
Rencana Asuhan
1). Lakukan pendekatan pada klien dan suami.
R/ menjalin hubungan kekeluargaan antara klien dan petugas kesehatan
2). Jelaskan pada klien tentang kondisi kehamilannya dan tindakan yang
akan di lakukan
R/ pemahaman klien tentang kondisi kehamilannya
3). Beri dukungan psikologis pada klien
R/ agar klien tenang dan tidak cemas
4). Pantau kesejahteraan ibu dan janin
R/ mengetahui keadaan ibu dan janinnya
5).Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
R/ agar ibu tahu keadaan janinnya
6) Kolaborasi dengan tim medis
R/ penanganan lebih lanjut
VI.
VII. IMPLEMENTASI
Tanggal : 08 april 2008 Jam : 21.30WIB
1). Melakukan pendekatan terapeutik dengan memperkenalmkan diri
memberi salam, bersikap ramah dan menjawab semua pertanyaan klien.
2). Menjelaskan kepada ibu bahwa bayinya letak sungsang dan harus
dilakukan operasi untuk nelahirkan bayinya jika tidak bisa bersalin secara
vagina
3). Memberikan dukungan pada ibu dengan mengatakan bahwa ibu dan
janin dalam keadaan baik dan ibu tidak perlu takut untuk menghadapi operasi
4). Memantau kesejahteraan ibu dan janin
TD : 110/70 mmHg
S : 368oC
N : 94 x/menit
R : 20 x/menit
DJJ 140x/mnt
5). Menjelaskan pada ibu bahwa hasil pemeriksaan ibu dan janin tidak ada
kegawatdaruratan
6). Kolaborasi dengan tim medis dalam melakukan tindakan selanjutnya
Infus RL 20 tts/mnt
Inj Dexamethason 2x16mg
Persiapan operasi
Pasang DC
Puasa
skeren
VIII. EVALUASI
Tanggal : 09 april 2008 Jam : 07.00 WIB
S : Klien mengatakan siap melaksanakan operasi
O : – K/U cukup
– Kesadaran composmentis
– TTV
TD : 110/70 mmHg
S : 368oC
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
Inf RL 20 tts/mnt
TFU 23cm
DC 100cc
VT 5cm ,EFF 50%,presentasi bokong,ket -,H 1
A : GVP02-21 Uk 33/34mnggu H/T letsu,intra uteri jalan lahir nrmal,K/U ibu
dan janin cukup dengan kala 1 fase aktif pro SC
P : Intervensi dilanjutkan
Kolaborasi dengan tim medis
Persiapan SC 07.30 |WIB
Motivasi pasien
Pasien di pindah ke OK