Você está na página 1de 4

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini diuraikan kesimpulan hasil penelitian dan rekomendasi yang

bisa diberikan berdasarkan objektivitas dan validitas dalam penelitian kualitatif.

Validitas dalam penelitian ini lebih ditekankan pada cross check data melalui sumber

informasi yang berupa wawancara, observasi peneliti, dokumentasi dari situs

maupun web di internet. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, selanjutnya

disajikan beberapa rekomendasi strategi bagi PT Perusahaan Gas Negara (Persero)

Tbk dalam menghadapi persaingan bisnis hilir gas bumi di Indonesia.

A. Kesimpulan

1. PGN sebagai salah satu pemain utama dibidang transmisi dan distribusi gas

akan memiliki banyak ketergantungan terhadap kondisi di lingkungan

sekitarnya baik internal maupun eksternal. Faktor kondisi alam terkait dengan

kandungan gas bumi yang ada serta adanya peraturan perundang-undangan

yang mengatur kekayaan alam Indonesia merupakan beberapa faktor yang

sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha PGN.

2. Kondisi persaingan bisnis gas bumi di Indonesia diarahkan menuju ke

liberalisasi sektor hilir sesuai dengan amanat UU Migas. Namun kondisi saat

87
ini persaingan masih didominasi oleh perusahaan Negara (PGN dan

Pertamina).

3. Kekuatan PGN di tengah persaingan bisnis industri gas bumi di Indonesia

adalah memiliki infastruktur yang telah dibangun dan tersebar (transmisi,

disribusi dan penyimpanan) dengan baik, kualitas gas bumi yang baik dan

ramah lingkungan, Harga gas bumi yang kompetitif, Kompetensi SDM yang

unggul serta Kondisi keuangan perusahaan yang baik.

4. Kelemahan PGN di tengah persaingan bisnis gas bumi di Indonesia adalah

ketergantungan kepada produsen gas bumi, kondisi infrastruktur dan

peralatan yang sudah tua serta adanya inefisiensi perusahaan.

5. Peluang PGN di tengah persaingan bisnis gas bumi di Indonesia adalah

pangsa pasar dan permintaan kebutuhan gas bumi yang terus meningkat,

Barrier to Entry yang cukup kuat, potensi cadangan gas bumi yang masih

besar serta pengembangan infrastruktur dibidang transportasi gas bumi akibat

kondisi geografis, adanya regulasi pemerintah terkait diversifikasi

penggunaan sumber energi serta kewajiban penyaluran hasil eksplorasi gas

untuk konsumsi dalam negeri.

6. Ancaman PGN di tengah persaingan bisnis gas bumi di Indonesia adalah

pasokan gas eksisting yang berkurang, adanya intervensi pemerintah dalam

penetapan harga gas, terbukanya peluang pihak swasta untuk menggunakan

88
aset jaringan pipa gas PGN serta adanya keharusan pemisahan kegiatan usaha

bisnis migas baik di sektor hulu, menengah mapun hilir.

B. Saran-Saran

1. Sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang usaha transmisi dan distribusi

gas bumi, mengacu pada UU Minyak dan Gas Bumi No. 22 Tahun 2001,

yang mengharuskan adanya pemisahan entitas yang bergerak di bidang hulu

dan hilir, maka bidang usaha PGN dipusatkan pada sektor hilir, yaitu

menghubungkan Produsen Gas Bumi dengan Pengguna Gas Bumi. Atas

dasar tersebut hendaknya PGN melakukan diversifikasi usaha sepanjang

rantai usaha gas bumi secara efektif dan efisien dengan melihat keinginan

pasar dan proyeksi pasar masa depan. Dengan melakukan hal tersebut,

perusahaan bisa tetap fokus dan dapat memperluas lini produk.

2. Mengembangkan potensi yang masih dapat dikembangkan dari kegiatan

bisnis inti saat ini sehingga menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

3. Meningkatkan kemampuan, keterampilan serta mental go internasional

karyawan agar dapat menekan inefisiensi dan mendorong produktivitas

melalui berbagai pelatihan dan pendidikan secara berkesinambungan..

4. PGN tetap aktif mencari tambahan pasokan gas baru yaitu melalui

kerjasama/perjanjian jual beli dengan BUMN/BUMD yang memiliki

kontrak/jatah alokasi gas.

89
5. Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, disarankan agar peneliti dapat

melakukan kajian terhadap analisis struktur dan kinerja PGN di industri hilir

gas bumi Indonesia.

90

Você também pode gostar