Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TONRA
Alamat: Jl. Poros Bone-Sinjai Desa Bulu-bulu Kecamatan Tonra Kabupaten Bone
Email : pkmtonra@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Hendrik L.Blum (1974 derajat kesehatan masyarakat di pengaruhi oleh
empat faktor utama yaitu faktor lingkungan, perilaku manusia,pelayanan
kesehatan dan keturunan,empat faktor tersebut saling terkait dengan beberapa
faktor lain yaitu sumber daya alam,keseimbangan ekologi, kesehatan mental,
system budaya dan populasi sebagai satu kesatuan satu lingkungan biologic
dan lingkungan sosio cultural.
Jhon Gordon menggambarkan adanya interaksi antara interaksi antara 3 faktor
yaitu faktor lingkungan (environment,pejamu (host,dan penyebab
penyakit(agent timbulnya penyakit bila terjadi ketidak seimbangan di antara
ketiga faktor tersebut,misalnya penyakit terjadi karena faktor lingkungan yang
jelek atau berkembangnya kuman,penyakit atau daya tahan tubuh yang rendah
melawan infeksi kuman penyakit.
Menurut pasal 22 UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyebutkan
antara lain
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan klinik sanitasi mencakup berbagai upaya meliputi,
antara lain :
1. Penyediaan atau penyehatan air bersih dan sanitasi dalam rangka
pencegahan/penanggulangan penyakit diare/cacingan/penyakit
kulit/kusta.
2. Penyehatan perumahan dalam rangka pencegahan penyakit ISPA /
TB PARU.
3. Penyehatan lingkungan pemukiman dalam rangka pencegahan
Demam Berdarah Dengue (DHF)/Malaria/Filariasis.
4. Penyehatan lingkungan tempat kerja dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan penyakit yang berhubungan dengan lingkungan
kerja/akibat kerja.
5. Penyehatan TTU dalam rangka pencegahan dan penanggulangan
penyakit dilingkungan TTU.
6. Penyehatan makanan dan minuman dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan penyakit saluran pencernaan dan keracunan
makanan.
7. Penyakit atau gangguan kesehatan lainnya yang berhubungan
dengan lingkungan.
E. Batasan Operasinal
1. Sanitarian adalah tenaga profesinal yang bekerja dalam bidang
sanitasi dan kesehatan lingkungan dengan latar belakang yang
beragam yang telah mengikuti pendidikan khusus dan pelatihan
dibidang sanitasi dan kesehatan lingkungan.
2. Pelayanan sanitasi merupakan upaya atau kegiatan yang
mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif
yang difokuskan kepada penduduk yang beresiko tinggi untuk
mengatasi masalah penyakit yang berbasis lingkungan dan masalah
kesehatan.
3. Konseling adalah hubungan komunikasi antara dua orang, antara
petugas kesehatan lingkungan dan pasien/klien yang memutuskan
kerja sama sehingga pasien/klien dapat mengenali dan
memecahkan masalah kesehatan secara mandiri.
4. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab membangun kesehatan
disuatu wilayah kerja.
F. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3495.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga
Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kebersihan Lingkungan
di Puskesmas.
4. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2015 Tentang Puskesmas.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SDM
Penanggung jawab kesling di Puskesmas adalah Kepala Puskesmas.
Kepala Puskesmas bertanggung jawab atas kejelasan fungsi petugas sanitasi di
Puskesmas dan unit penunjangnya.Peran dan fungsi sanitasi diuraikan dalam
uraian tugas tertulis yang dipahami oleh petugas kesling. Untuk melaksanakan
kegiatan klinik sanitasi diperlukan tugas.
1.Tenaga kesehatan lingkungan di Puskesmas dari Diploma I atau Diploma
III Kesehatan lingkungan atau strata I Kesehatan Masyarakat.
2.Tenaga kesehatan lain di Puskesmas seperti bidan,perawat,kesehatan
masyarakat,petugas gizi dan petugas lain yang ditunjuk oleh pimpinan Puskesmas
dan bila perlu pernah mendapat pelatihan klinik sanitasi.
B.DISTRIBUSI KETENAGAAN
Adapun distribusi tenaga sanitasi di Puskesmas,yang bertugas diluar dan dalam
gedung yaitu atas nama HELMINA,AMKL
C.JADWAL KEGIATAN
a.Dalam gedung
Konsultasi klinik sanitasi:Jam 08.00 sampai 11.00 wita setiap hari
kerja.
b.Luar Gedung
-Kunjungan rumah pasien bagi yang memerlukan tindak lanjut.
-Melaksanakan pemicuan,
-Melaksanakan inspeksi sarana air bersih.
-Melaksanakan pemantauan TTU,TPM.
-Pemantauan rumah sehat.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANGAN
1. Letak Ruangan Petugas Sanitasi
Letak ruang pengelola program kesling berada pada lantai satu UPTD
Puskesmas Tonra
2. Luas Ruangan
Luas ruangan petugas sanitasi adalah
3. Komponen Bangunan
Atap
Langit-langit kuat berwarna putih dan mudah dibersihkan.
Dinding : Material dinding keras, rata, tidak berpori, tidak
berserat, kedap air dan mudah dibersihkan.
Lantai : terbuat dari keramik, kuat, kedap air, rata, tidak licin,
berwarna putih dan mudah dibersihkan.
Pencahayaan menggunakan lampu.
4. Peralatan/Perlengkapan
Meja 1 buah
Kursi 2 buah
B. STANDAR FASILITAS
1. Formulir pencatat dan pelaporan
a. Buku rujukan klinik sanitasi
b. Buku register