Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRACT
This thesis entitled "The Effect of Active Learning Strategies Type of Active
Knowledge Sharing to Communication Student Class VIII SMPN 5 Tebing Tinggi of
the school year 2015/2016". The research problems are: “Is there any influence
of active learning strategies type of Active Knowledge Sharing to communication
of mathematics students in grade VIII SMPN 5 Tebing Tinggi of the school year
2015/2016?”. The objective of the study to determine the effect of active
learning strategies Active Knowledge Sharing to communication mathematics
student in grade VIII SMPN Tebing Tinggi 2015/2016 academic year after the
aplication of active learning strategies type Active Knowledge Sharing. This study
is pure experiment. The population is all students of class VIII at SMPN 5 Tebing
Tinggi the school year 2015/2016, amounting to 226 students and as a sample is
a class VIII.A and class VIII.B taken at random. The data collection was done by
using the test. Data were analyzed using t-test at significant level α = 0.05. Based
on the result and analysis, it can be concluded that there is active learning
strategies influence the type of Active Knowledge Sharing to communication
mathematics students in grade VIII at SMPN 5 Tebing Tinggi the school year
2015/2016. The average score of communication mathematics experimental class
at 25,87 and the average score of mathematical communication control class is 22,50.
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan komponen yang penting dalam proses pembelajaran tak
terkecuali dalam pembelajaran matematika. Pada dasarnya dalam pembelajaran
matematika seorang siswa yang sudah mempunyai kemampuan pemahaman
matematis dituntut juga untuk bisa mengkomunikasikannya agar
pemahamannya tersebut dapat dimengerti oleh orang lain. Dengan
mengkomunikasikan ide-ide matematisnya kepada orang lain, seorang siswa
dapat meningkatkan pemahaman matematisnya. Seperti yang dikemukakan oleh
Huggins (dalam Qohar, 2006:45) bahwa untuk meningkatkan pemahaman
konseptual matematis, siswa dapat melakukannya dengan mengemukakan ide-
ide matematisnya kepada orang lain. Dengan demikian, untuk meningkatkan
kemampuan pemahaman matematis siswa maka guru juga perlu mengembangkan
kemampuan komunikasi matematis siswa. 1 2dan3
LANDASAN TEORI
Strategi pembelajaran aktif tipe Active Knowledge Sharing adalah strategi
pembelajaran dengan sistem pembentukan tim dimulai dari perorangan
(individu) hingga akhirnya terbentuk kerjasama/diskusi dengan siswa lain
sehingga terjadilah pembentukan tim. Seperti diungkapkan oleh Zaini (2008:22)
Active Knowledge Sharing (Berbagi Pengetahuan Aktif) adalah salah satu strategi
yang dapat membawa siswa untuk siap belajar materi pelajaran dengan cepat
serta dapat digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa untuk
membentuk kerjasama tim. Sedangkan menurut Silberman (2014:100)
mengatakan bahwa strategi Active Knowledge Sharing merupakan cara yang
bagus untuk mengenalkan siswa kepada materi pelajaran yang guru ajarkan, guru
juga dapat menggunakannya untuk menilai tingkat pengetahuan siswa sembari
melakukan kegiatan pembentukan tim. Banyak riset telah dilakukan berkaitan
dengan pembelajaran aktif dengan dasar Active Knowledge Sharing. Riset
tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa siswa yang terlibat di dalam
pembelajaran strategi pembelajaran aktif tipe Active Knowledge Sharing ini
memperoleh prestasi lebih baik, mempunyai sikap yang lebih baik dan lebih
positif terhadap pembelajaran, disamping saling menghargai perbedaan dan
pendapat orang lain.
Strategi Active Knowledge Sharing dapat digunakan dalam pembelajaran
aktif yaitu mendengarkan, berdiskusi, menulis dan memecahkan masalah.
Strategi pembelajaran ini dapat juga digunakan untuk semua mata pelajaran.
Strategi ini cocok untuk semua kelas atau tingkatan. Dalam strategi ini, siswa
bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong-royong dan mempunyai
banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan
berkomunikasi. Menurut Djamarah (2010:398) pembelajaran dengan strategi
Active Knowledge Sharing diawali dengan guru menyediakan daftar pertanyaan
terkait dengan materi pelajaran yang akan guru ajarkan, kemudian guru meminta
siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebaik yang mereka bisa
dan siswa juga diperintahkan untuk menyebar di dalam ruangan mencari siswa
yang dapat menjawab pertanyaan yang mereka sendiri tidak tahu cara
menjawabnya, kemudian guru memerintahkan siswa untuk kembali ke tempat
semula lalu guru membahas jawaban yang siswa dapatkan dengan cara
menjawab pertanyaan yang tak satupun siswa dapat menjawabnya. Sedangkan
menurut Silberman (2014:100) dalam strategi ini guru membuat pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan guru ajarkan, pertanyaan
itu dapat berupa definisi suatu istilah, pertanyaan dalam bentuk multiple choice,
mengidentifikasi seseorang, menanyakan sikap atau tindakan yang mungkin
dilakukan, melengkapi kalimat dan lain-lain. Setelah itu guru meminta siswa
untuk menjawab pertanyaan tersebut sebaik yang mereka bisa, kemudian guru
juga meminta semua siswa untuk berkeliling mencari teman yang dapat
membantu menjawab pertanyaan yang tidak diketahui atau diragukan
jawabannya sembari menekankan kepada mereka untuk saling membantu.
Setelah itu siswa kembali ke tempat duduk mereka masing-masing dan guru
menjawab pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh siswa dengan
menggunakan jawaban-jawaban yang muncul sebagai jembatan untuk
mengenalkan topik yang penting di kelas.
Adapun langkah-langkah strategi pembelajaran aktif tipe Active
Knowledge Sharing yang digunakan pada penelitian ini yaitu: (1) Sediakan daftar
pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran yang akan anda ajarkan, (2)
Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sebaik yang
mereka bisa, (3) Minta semua siswa berkeliling mencari teman untuk dijadikan
tim/kelompok agar dapat saling tukar pengetahuan/bekerja sama dalam
menjawab pertanyaan yang tidak diketahui atau diragukan jawabannya, (4)
Minta siswa untuk kembali ke tempat duduk mereka, jawablah pertanyaan yang
tidak dapat dijawab oleh siswa. Gunakan jawaban-jawaban yang muncul sebagai
jembatan untuk mengenalkan topik yang penting di kelas.
Komunikasi matematika adalah kemampuan menghubungkan benda
nyata, gambar, diagram dan lainnya ke dalam ide matematika (Romberg dan
Chair dalam Qohar, 2006:44). Komunikasi matematika meliputi komunikasi
tertulis maupun lisan (Los Angeles Country Office of Education dalam Mahmudi,
2009:3) yang dimaksud dengan komunikasi matematika secara tertulis adalah
kemampuan dan keterampilan siswa menggunakan kosa kata, struktur
matematika untuk menyatakan hubungan dan gagasan serta memahaminya
dalam memecahkan masalah. Sedangkan komunikasi matematika secara lisan
tercermin melalui intensitas keterlibatan siswa dalam kelompok kecil selama
berlangsungnya proses pembelajaran.
Adapun indikator komunikasi matematika menurut Cai, Lane dan Jacobsin
(dalam Fachrurazi, 2011:81) adalah: (1) Menulis matematika, (2) Menggambar
secara matematika, (3) Ekspresi matematika. Selanjutnya Pemberian skor
kemampuan komunikasi matematika dapat diatur sesuai dengan kriteria
jawaban yang diinginkan guru. Cai, Lane dan Jacobsin (dalam Putri, 2014:31)
mengemukakan pedoman penskoran kemampuan komunikasi matematika
melalui “Holistic Scoring Rubrics”. Adapun pedoman penskoran seperti pada
tabel 1 berikut:
Tabel 1
Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe Active Knowledge
Sharing terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIII SMP
Negeri 5 Tebing Tinggi. Hal ini terlihat dari hasil post-test diperoleh
thitung= 3,96 dengan ttabel= 1,671, karena nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha
diterima artinya rata-rata skor kemampuan komunikasi matematika siswa kelas
eksperimen lebih dari kelas kontrol, dimana rata-rata skor kemampuan
komunikasi matematika siswa kelas eksperimen sebesar 52,87 dan kelas kontrol
sebesar 22,50.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan
Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif;
Jakarta: Rineka Cipta.
Fachrurazi, 2011. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah
untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis
Siswa Sekolah Dasar. Edisi Khusus. (1) 76-82.
Mahmudi, Ali. 2009. Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal
Pendidikan Matematika. 8 (1) 3.
Putri, Erfiza N. 2014. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif (Active
Learning) Tipe Point Counterpoint dengan Pendekatan Keterampilan
Proses terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP
Negeri 3 Pekanbaru. Skripsi. 10-32.
Qohar, Abdul. 2006. Pengembangan Instrumen Komunikasi Matematis untuk
Siswa SMP. Makalah. Malang: Universitas Negeri Malang. 44-46.
Silberman, Melvin L. 2014. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Bandung: NUANSA CENDEKIA.
Syahril, Anisya. 2014. Penerapan Strategi Active Knowledge Sharing untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi Serta Kemandirian
Belaajar Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tesis. 36-57.
Zaini, Hisyam dkk,. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani.