Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Critique Article
I. Introduction / Pendahuluan
Kebiasaan merokok memicu munculnya Idiopathic Pulmonary Fibrosis. Luka
parut ini terus menggeragoti paru hingga membuat organ pernapasan bagaikan
sarang lebah. Bagi kebanyakan orang, bernapas tidaklah sulit. Orang yang
dikaruniai paru yang sehat dengan mudah menghirup dan menghembuskan naspas
dengan ringan. Kondisinya akan berbeda bagi mereka dengan penyakit langka
bernama Idiopathic Pulmonary Fibrosis(IPF). Christiyaningsih pada artikel
“Kenali Luka Parut Di Organ Paru”(2018) menyatakan penyakit yang
menyerang organ paru ini belum ada satu obatpun yang dapat menyembuhkannya.
Walaupun pada artikel ini tidak menjelaskan tentang para ahli yang cukup
jelas untuk membuktikan kebenarannya, namun artikel ini menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti dan diterima oleh masyarakat. Serta judul
dengan isi artikel sesuai, sehingga tidak membingungkan pembaca.
1
menuliskan bahwa angka tahan hidup pasien IOF terbilang rendah, bahkan lebih
rendah daripada pasien kanker.
Namun, kini pasien IPF di Tanah Air punya harapan baru untuk penanganan
penyakit. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui obat
Pirfenidone sebagai salah satu pilihan obat IPF. Pirferidone adalah pengobatan
antifibrotik pertama IPF yang membantu mengurangi penurunan fungsi paru
sebanyak 41% serta menjaga fungsi paru dengan memperlambat progresivitas IPF
dengan penurunan risiko mortalitas.
Kelebihan yang lainnya judul artikel dengan isi di dalamnya sesuai serta
konsisten dalam menjelelaskan informasi pada artikel tersebut. Penulis sangat
menjelaskan tentang penyakit IPF tersebut. Seperti pengertian, gejala, serta
penyebab penyakit tersebut.
1
gejala dan segera mpemeriksakan ke dokter jika merasakan salah satu gejala
penyakit IPF agar dapat diobati lebih cepat atau awal.
1
Daftar Pustaka