Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian anamnesis
2. Etika dan tujuan anamnesis
3. Hal-hal penting dalam anamnesis
BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN ANAMNESIS
Anamnesis yang baik akan terdiri dari identitas, keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat obsetri dan ginekologi (khusus
wanita), riwayat penyakit dalam keluarga, anamnesis susunan system dan anamnesis
pribadi (meliputi keadaan social ekonomi, budaya, kebiasaan, obat-obatan dan
lingkungan). Pada pasien usia lanjut perlu dievaluasi juga status fungsionalnya.
Pasien dengan sakit menahun, perlu dicatat pasang surut kesehatannya, termasuk
obat-obatannya dan aktivitas sehari-harinya).
1. Identitas
Identitas meliputi nama lengkap pasien, umur atau tangal lahir, jenis
kelamin pasien, nama orang tua atau suami atau istri atau penanggung
jawab, alamat, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa dan agama. Identitas
perlu ditanyakan untuk memastikan bahwa pasien yang dihadapi adalah
memang benar pasien yang dimaksud. Selain itu, identitas ini juga perlu
untuk data penelitian, asuransi dan lain sebagainya.
2. Keluhan Utama
Keluhan utama adalah keluhan yang dirasakan pasien yang membawa
pasien pergi ke dokter atau mencari pertolongan. Dalam menuliskan
keluhan utama, harus disertai dengan indicator waktu, berapa lama pasien
mengalami hal tersebut.
Contoh: Buang air besar encer seperti cucian beras sejak 5 jam yang lalu.
Bila pasien mengatakan saya sakit jantung, saya sakit mag, maka ini
bukanlah keluhan utama. Seringkali keluhan utama bukan merupakan
kalimat yang pertama kali diucapkan oleh pasien, sehingga dokter harus
pandai-pandai menentukan yang mana keluhan utama pasien dari sekian
banyak cerita yang diungkapkan pasien. Hal lain yang harus diperhatikan
adalah pasien mengeluhkan hal-hal yang sebenarnya bukan masalah
pokok atau bukan keluhan pasien tersebut, misalnya mengeluh lemas dan
tidak nafsu makan sejak beberapa hai yang lalu, tetapi sesungguhnya ia
menderita demam yang tidak diceritakan segera pada waktu ditanyakan
oleh dokter.
3. Riwayat penyakit sekarang
Riwayat perjalanan penyakit merupakan cerita yang kronologis, terinci
dan jelas mengenai keadaan kesehatan pasien sejak sebelum keluhan
utama sampai pasien datang berobat. Keluhan uatam ditelusuri untuk
menentukan penyebab; Tanya jawab diarahkan sesuai dengan hipotesis
yang dapat berubah jika jawaban pasien tidak cocok. Secepatnya
diharapkan hipotesis akhir ditemukan lewat beberapa cara dan dianggap
memastikan. Perubahan hipotesis selama wawancara akan menghindari
timbulnya diagnosis sementara dan diagnosis diffrensial. Hipotesis akan
memberikan pengarahan yang diperkuat dengan hasil pemeriksaan
jasmani. Berdasarkan anamnesis yang baik, dapat diputuskan dengan
cermat jenis pemeriksaan penunjang yang diperlukan oleh pasien untuk
menambah kepastian diagnosis.
Riwayat perjalanan penyakit disusun dalam Bahasa Indonesia yang baik
sesuai dengan apa yang diceritakan oleh pasien, tidak boleh menggunakan
bahasa kedokteran, apalagi melakukan interpensi dari apa yang dikatakan
oleh pasien. Dalam mewawancarai pasien, gunakanlah kata tanya apa,
mengapa, bagaimana, bilamana,bukan kata tanya yang mendesak
sehingga pasien hanya dapat menjawab ya dan tidak.
Dalam melakukan anamnesis harus berusaha agar mendapatkan data-
data sebagai berikut :
a) Waktu dan lamanya keluhan berlangsung
b) Sifat dan beratnya serangan, misalnya mendadak, perlahan-lahan, terus-
menerus, hilang timbul, cenderung bertambah berat atau berkurang dan
sebagainya.
c) Lokalisasi dan penyebarannya, menetap, menjalar dan berpindah-pindah.
d) Hubungannya dengan waktu, misalnya pagi lebih sakit dari pada siang dan
sore, atau sebaliknya, atau terus-menerus tidak mengenal waktu.
e) Hubungannya dengan aktifitas, misalnya bertambah berat bila melakukan
aktivitas atau bertambah ringan bila istrahat.
f) Keluhan-keluhan yang menyertai serangan, misalnya keluhan yang
mendahului serangan, atau keluhan lain yang bersamaan dengan seragan.
g) Apaka keluhan baru pertama kl atau sudah berulang kali.
h) Factor resiko dan pencetu serangan, termasuk factor-faktor yang
memperberat atau meringankan serangan.
i) Apakah ada saudara sedarah, atau teman dekat yang mengalami keluhan
yang sama.
j) Riwayat perjalanan ke daerah yang endemis untuk penyakit tertentu.
k) Perkembangan penyakit, kemungkinan telah terjadi komplikasi atau gejala
sisa.
l) Upaya yang telah dilakukan dan bagaimana hasilnya, jenis-jenis obat yang
telah diminum oleh pasien, juga tindakan medic lain yang berhubungan
dengan penyakit yang sat ini di derita.
4. Riwayat penyakit dahulu
Untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan adanya hubungan antara
penyakit yang pernah diderita dengan penyakitnya sekarang. Tanyakan
pula pakah pasien pernah mengalami kecelakaan, menderita penyakit yang
berat atau menjalani operasi tertentu, riwayat alergi obat dan makanan,
lama perawatan, apakah sembuh sempurna atau tidak. Obat-obatan yang
ernah diminum pasien juga perlu ditanyakan.
5. Riwayat obsetri
Khusus wanita
6. Riwayat keluarga
Penyakit endokrin seperti diabetes mellitus (catat type, durasi dan
komplikasi) serta berbagai penyakit lain yang bersifat genetic dan
herediter. Hipertensi mungkin menjadi kasus penyakit ginjal yang paling
banyak dan merupakan penyakit komplikasi. Hipertensi endokrin sangat
penting.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Atellah Ahmed Shaaban. 2011. Basic Urology Hystory Taking and Physical
Examination. Mansoura:Urology and Nephrology Center
DAFTAR PUSTAKA