Você está na página 1de 7

TUGAS MATA KULIAH

PLANKTONOLOGI

TOPAN EKA PRASTYA

26020110110002

JURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014
Alexandrium catenella merupakan organisme yang
beracun, Alexandrium catenella masuk dalam kategoro fitoplankton. Spesies ini
hidup di lingkungan laut terutama di daerah pesisir.Spesies ini juga berasosiasi
dengan lingkungan tinggi nitrogen. Alexandrium terkenal karena kemampuannya
untuk beradaptasi dengan perubahan dalam jumlah nitrogen dalamlingkungannya.
Beberapa Alexandrium adalah organisme kolonial. Sebagai contoh, Alexandrium
catenella yang berbentuk seperti rantai.

Klasifikasi A l e x a n d r i u m c a t e n e l l a
Kingdom : Plantae
Phylum : Dinoflagellata
Class : Dynophyceae
Ordo : Gonyaulacales
Family : Goniodomataceae
Genus : Alexandrium
Spesies : Alexandrium catenella

Morfologi
Alexandrium catenella adalah salah satu jenis Dinoflagellata yang
mempunyai bentuk luar seperti berlapis baja. Biasanya spesies ini membentuk rantai-
rantai pendek yang terdiridari 2, 4, atau 8 sel yang saling berhubungan. Sel tunggal
dari spesies ini berbentuk bulat,sedikit lebih lebar dai panjangnya, dan bagian interior
posteriornya terkompresi. Spesies yang berukuran kecil hingga menengah memiliki
apex berbentuk bulat dan antapex berbebtuk sedikit cekung. Spesies ini mempunyai
panjang antara 20 – 48 mikrometer dan memilikilebar antara 18 – 32 mikrometer.
Alexandrium catenella adalah spesies yang dapatmelakukan fotosintesis. Spesies ini
memiliki klorofil berwarna kuning-hijau sampai orange-coklat.
Reproduksi
A. catenella mereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner . Spesies
ini juga memiliki siklus seksual dengan tipe kawin yang berlawanan ( heterothallism )
. Setelah gamet fusion , sebuah bentuk planozygote yang kemudian encysts menjadi
istirahat kista karakteristik (Gambar 6,7 ) ( Yoshimatsu , 1981) .

Ekologi
A. catenella adalah spesies dinoflagellata planktonik terkait dengan peristiwa
PSP mematikan terutama di Samudra Pasifik . Pasang merah spesies ini juga telah
diamati ( Fukuyo , 1985) .
Spesies ini menghasilkan istirahat kista berwarna sebagai bagian dari siklus
hidupnya yang tidak dapat dibedakan dari kista yang dihasilkan oleh A. tamarense
(Gambar 6,7 ) . Kista kira-kira ellipsoidal dengan ujung membulat ; tertutup oleh
dinding halus dan zat mucilaginous . Kista memiliki luas berbagai ukuran : 38-56 m
panjang untuk 23-32 pM lebar ( Fukuyo , 1985, Hallegraeff , 1991, Meksumpun et al
, 1994. ) .

Habitat

Alexandrium catenella tersebar luas di perairan pantai beriklim dingin


Populasi telah direkam dari pantai barat Amerika Utara (dari California ke Alaska ) ,
Chile , Argentina , barat Afrika Selatan , Jepang , Australia dan Tasmania ( Fukuyo ,
1985, Fukuyo et al . , 1985, Fukuyo et al . , 1990, Hallegraeff , 1991, Hallegraeff et al
. , 1991, Taylor et al, 1995. , Steidinger dan Tangen , 1996) .

Toksisitas

Alexandrium catenella adalah spesies dinoflagellata menghasilkan racun


paralytic shellfish poison yang bisa di sebut dengan saxitoxin. Senyawa toksik utama
dari ”paralytic shellfish poison” adalah ”saxitoxin” yang bersifat neurotoxin (racun
yang menyerang system saraf). Keracunan toksin ini dikenal dengan istilah ”Paralytic
shellfish poisoning” (PSP). Keracunan ini disebabkan karena mengkonsumsi kerang-
kerangan yang memakan dinoflagelata beracun. Kerang-kerangan menjadi beracun di
saat dinoflagellata sedang melimpah karena laut sedang pasang merah atau ‘red tide’.

Gejala utama dari keracunan saxitoxin adalah kelumpuhan (paralysis) pada


otot,selain otot jantung. Penderita mula-mula akan merasakan kesemutan dan
menimbulkan gejala seperti rasa terbakar pada lidah, bibir dan mulut yang
selanjutnya merambat ke leher, lengan dan kaki. Gejala selanjutnya terasa pada ujung
jari tangan dan kaki yang nyeri seperti ditusuk-tusuk, pusing, mual,muntah dan
kejang pada otot perut, kesukaran bernafas dan akhirnya berhenti bernafas, tetapi
jantung masih tetap berdenyut. Dalam kasus yang hebat diikuti oleh perasaan
melayang-layang, mengeluarkan air liur, pusing dan muntah. Toksin memblokir
susunan saraf pusat, menurunkan fungsi pusat pengatur pernapasan dan
cardiovasculer di otak, dan kematian biasanya disebabkan karena kerusakan pada
sistem pernapasan. Bila tidak ditolong maka penderita akan meninggal dalam waktu
24 jam. Pertolongan hanya dapat dilakukan dengan cara menguras isi perut dan
memberikan pernafasan buatan.
DAFTAR PUSTAKA

Adachi, M., Y. Sako, A. Uchida and Y. Ishida 1995. Ribosomal DNA internal
transcribed spacer regions (ITS) define species of the genusAlexandrium. In:
P. Lassus, G. Arzul, E. Erard, P. Gentien and C. Marcaillou (eds), Harmful
Marine Algal Blooms, Lavoisier, Intercept Ltd: 15-20.

Avaria, S.P. 1979. Red tides off the coast of Chile. In: L.T. Taylor and H.H. Seliger
(eds), Toxic Dinoflagellate Blooms, Elsevier / North Holland, New York:
161-164.

Balech, E. 1985b. The genus Alexandrium or Gonyaulax of the tamarensis group.


In: D.M. Anderson, A.W. White and D.G. Baden (eds), Toxic Dinoflagellates,
Elsevier, New York: 33-38.

Balech, E. 1995. The Genus Alexandrium Halim (Dinoflagellata), Sherkin Island


Marine Station, Ireland. 151 pp.

Fukuyo, Y., K. Yoshida and H. Inoue 1985. Protogonyaulax in Japanese coastal


waters. In: D.M. Anderson, A.W. White and D.G. Baden (eds), Toxic
Dinoflagellates, Elsevier, New York: 27-32.

Fukuyo, Y., H. Takano, M. Chihara and K. Matsuoka 1990. Red Tide Organisms in
Japan. An Illustrated Taxonomic Guide. Uchida Rokakuho, Co., Ltd., Tokyo.
407 pp.

Fukuyo, Y. 1985. Morphology of Protogonyaulax tamarensis (Lebour)


andProtogonyaulax catenella (Whedon and Kofoid) Taylor from Japanese
coastal waters. Bull. Mar. Sci. 37: 533-534.

Hallegraeff, G.M., C.J. Bolch, S.I. Blackburn and Y. Oshima 1991. Species of the
toxigenic dinoflagellate genus Alexandrium in southeastern Australian waters.
Bot. Mar. 34: 575-587.
Hallegraeff, G.M. 1991. Aquaculturists Guide to Harmful Australian Microalgae.
Fishing Industry Training Board of Tasmania/CSIRO Division of Fisheries,
Hobart, 111 pp.

Meksumpun, S., S. Montani and M. Uematsu 1994. Elemental components of cyst


walls of three marine phytoflagellates, Chattonella
antiqua(Raphidophyceae), Alexandrium catenella adn Scrippsiella
trochoidea(Dinophyceae). Phycologia 33: 275-280.

Nishitani, L. and K. Chew 1988. PSP toxins in the Pacific coast states: monitoring
programs and effects on bivalve industries. J. Shell. Res. 7: 653-669.

Ogata, T. and M. Kodama 1986. Ichthyotoxicity found in cultured media


of Protogonyaulax spp. Mar. Biol. 92: 31-34.

Onoue, Y., T. Noguchi and K. Hashimoto 1980. Studies on paralytic shellfish poison
from the oyster cultured in Senzaki Bay, Yamaguchi Prefecture. Bull. Japan.
Soc. Sci. Fish. 46: 1031-1034.

Onoue, Y., T. Noguchi, J. Maruyama, Y. Uneda, K. Hashimoto and T. Ikeda 1981a.


Comparison of PSP compositions between toxic oysters and Protogonyaulax
catenella from Senzaki Bay, Yamaguchi Prefecture. Bull. Japan. Soc. Sci.
Fish. 47: 1347-1350.

Onoue, Y., T. Noguchi, J. Maruyama, K. Hasimoto and T. Ikeda 1981b. New toxins
separated from oysters and Protogonyaulax catenella from Senzaki Bay,
Yamaguchi Prefecture. Bull. Japan. Soc. Sci. Fish. 47: 1643.

Prakash, A., J.C. Medcof and A.D. Tennant 1971. Paralytic shellfish poisoning in
eastern Canada. Bull. Fish. Res. Bd. Can. 177: 1-87.

Sharpe, C.A. 1981. Paralytic shellfish poison, California- Summer 1980. State of
California Dept. Health Services-Sanitary Engineering Section.
Steidinger, K.A. and K. Tangen 1996. Dinoflagellates. In: C.R. Tomas (ed),
Identifying Marine Diatoms and Dinoflagellates, Academic Press, New York:
387-598.

Taylor, F.J.R., Y. Fukuyo and J. Larsen 1995. Taxonomy of harmful dinoflagellates.


In: G.M. Hallegraeff, D.M. Anderson and A.D. Cembella (eds), Manual on
Harmful Marine Microalgae, IOC Manuals and Guides No. 33. UNESCO,
France: 283-317.

Taylor, F.J.R. 1979b. The toxigenic gonyaulacoid dinoflagellates. In: Taylor, D.L.
and H.H. Seliger (eds), Toxic Dinoflagellate Blooms, Elsevier / North-
Holland, New York: 47-56.

Whedon, W.F. and C.A. Kofoid 1936. Dinoflagellata of the San Diego region. I. On
the skeletal morphology of two new species, Gonyaulax catenella and G.
acatenella. Univ. Calf. Publ. Zool. 41: 25-31.

Yoshimatsu, S. 1981. Sexual reproduction of Protogonyaulax catenella in culture I.


Heterothallism. Bull. Plank. Soc. Jpn. 28: 131-139.

Você também pode gostar