Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
(2011) audit delay merupakan lamanya waktu penyelesaian audit terhitung
mulai dari tanggal penutupan buku sampai dengan tanggal diterbitkannya
laporan audit, semakin lama auditor melakukan pekerjaannya maka semakin
panjang audit delay. Audit delay dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal
maupun internal perusahaan.
Rachmawati (2008) mengungkapkan hasil penelitian bahwa faktor
eksternal dan internal perusahaan (profitabilitas, solvabilitas, auditor internal,
ukuran perusahaan dan KAP memiliki pengaruh yang sama terhadap audit
delay dan timeliness.
Andi Kartika (2011) melakukan penelitian terhadap perusahaan
manufaktur di BEI dan menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
audit delay secara positif dan signifikan yaitu solvabilitas. Sedangkan
profabilitas, ukuran KAP dan opini audit tidak berpengaruh terhadap audit
delay.
Felisiane (2012) melakukan penelitian terkait faktor yang mempengaruhi
audit delat pada perusahaan di sektor keuangan dengan menggunakan variabel
independen ukuran perusahaan, profitabilitas, debt to equity, kontijensi, ukuran
KAP dan opini auditor terhadap audit delay dan menemukan bahwa hanya
ukuran KAP yang memberikan pengaruh negatid terhadap audit delay secara
signifikan karena salah satu contoh yang di ambil yaitu KAP Big Four yang
sudah memiliki reputasi sehingga menghindari terjadinya audit delay untuk
menjaga reputasi tersebut.
Muhammad Azhari (2014) melakukan kembali penelitian terkait faktor-
faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI. Hasil penelitiannya juga mengatakan bahwa faktor yang
mempengaruhi audit delay adalah ukuran perusahaan dan struktur kepemilikan
saham.
Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fina dan Shiddiq
(2014) yang menemukan bahwa faktor yang berpengaruh secara signifikan
terhadap audit delay yaitu besaran komite audit, ukuran perusahaan dan opini
auditor.
2
Sebenarnya penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit
delay ini sudah banyak dilakukan dengan variabel independen yang berbeda.
Namun terdapat berbagai macam perbedaan dari satu hasil penelitian dengan
hasil yang lainnya. Terdapat suatu perbedaan dalam hasil penelitian mengenai
hubungan yang signifikan antara profitabilitas dengan audit delay yang
ditemukan oleh Rachmawati (2008) sedangkan penelitian lainnya mengatakan
profitabilitas tidak memiliki hubungan yang signifikan. Selain itu, beberapa
penelitian yang telah dilakukan hanya fokus pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
atas Analisis Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Kasus pada
Perusahaan Dagang yang Terdaftar di BEI).
3
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dimana
dapat menjadi salah satu sumber literatur yang dapat digunakan sebagai
sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.
2. Manfaat Praktis
Berikut ini merupakan manfaat penelitian bagi beberapa pihak:
1. Bagi Penulis
Penulis dapat menambah wawasan serta dapat mengembangkan
penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.
2. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan atas pustaka
bagi para pembaca.
3. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan laba dalam suatu periode dan dikaitkan dengan penjualan, aset
atau modal perusahaan.
Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur menggunakan Return on Assets
(ROA) yang digunakan untuk mengukur kemampuan laba bersih yang mampu
dihasilkan oleh suatu perusahaan berdasarkan tingkat aktiva tertentu. Wild,
5
John, K, K.R. Subramanyan dan Robert F. Hasley (2005 : 41) menyatakan
bahwa ROA adalah perbandingan laba sebelum pajak dengan total aset:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑂𝐴 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
6
2.6. Internal Auditor
Audit internal merupakan penilaian independen yang dirancang untuk
menambah nilai operasi suatu perusahaan yang dapat membantu perusahaan
mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematis. Audit internal
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi
sebuah perusahaan melalui analisis penilaian terhadap data dan proses bisnis.
7
laba tahunan dipengaruhi oleh isi laporan keuangan. Apabila isi dari laporan
keuangan tersebut baik, maka penyampaian laporan keuangan akan tepat
waktu. Namun apabila sebaliknya, maka penyampaian laporan keuangan
cenderung mengalami keterlambatan. Sehingga dapat diasumsikan bahwa
hipotesis alternatif yang dapat diuji sebagai berikut:
H1 : Profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap audit delay
2.8.2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay
Muhammad Azhari (2014) mengungkapkan bahwa "semakin besar
perusahaan maka semakin kompleks persoalan yang dihadapi perusahaan,
seperti makin banyaknya cabang yang dimiliki, semakin besar juga volume
penjualan yang secara keseluruhan memberikan dampak pada audit delay".
Semakin banyaknya volume penjualan maka semakin kompleks juga laporan
keuangan yang akan disusun sehingga akan mengakibatkan keterlambatan.
Berdasarkan teori tersebut maka hipotesis yang dapat diuji sebagai berikut:
H2 : Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap audit delay
2.8.3. Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Audit Delay
Umur perusahaan memiliki hubungan yang signifikan terhadap audit delay,
karena semakin tua umur sebuah perusahaan maka semakin profesional juga
kinerja dari perusahaan tersebut. Menurut Muhammad Azhari (2014) dalam
hipotesanya mengatakan "umur perusahaan berpengaruh positif terhadap audit
delay. Semakin lama perusahaan beroperasi maka pada umumnya semakin
berkembang perusahaan tersebut. Sejalan dengan perkembangan perusahaan
maka semakin kompleks permasalahan yang dihadapi termasuk juga dalam
penyelesaian laporan keuangan yang semakin lama". Berdasarkan teori
tersebut, maka hipotesis yang dapat disusun sebagai berikut:
H3 : Umur Perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap audit delay
2.8.4. Pengaruh Ukuran KAP Terhadap Audit Delay
Sebuah perusahaan yang bekerjasama dengan KAP yang sudah tergolong
besar, maka profesionalitasnya akan terjamin sehingga penyelesaian laporan
audit oleh akuntan publik dalam KAP tersebut akan mempengaruhi ketepatan
waktunya dalam memberikan laporan. Menurut Yuliana dan Ardiati (2004),
8
the big four umumnya memiliki sumber daya yang lebih besar, baik itu dari
segi kompetensi, keahlian, dan kemampuan auditor maupun fasilitas, sistem
dan prosedur pengauditan yang digunakan dibandingkan non big four sehingga
mereka dapat menyelesaikan pekerjaan audit lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan teori tersebut maka hipotesis yang dapat disusun sebagai berikut:
H4 : Ukuran KAP memiliki pengaruh positif terhadap audit delay
2.8.5. Pengaruh Internal Auditor Terhadap Audit Delay
Dalam penelitiannya, Rachmawati (2008) menemukan bahwa "Faktor
internal dan eksternal perusahaan seperti Profitabilitas, Solvabilitas, Internal
Auditor, Size Perusahaan, dan KAP secara bersama-sama memiliki pengaruh
yang signifikan baik terhadap Audit Delay maupun Timelines". Dengan adanya
internal auditor maka audit eksternal yang bertanggung jawab atas pemberian
opini terhadap laporan perusahaan tersebut akan lebih mudah. Berdasarkan
teori tersebut maka dhipoteses yang dapat disusun sebagai berikut:
H5 : Pengaruh Internal Auditor memiliki pengaruh positif terhadap audit
delay
9
Theory Agency
Profitability
Company Size
Internal Auditor
10
BAB III
METODE PENELITIAN
11
Variabel bebas merupakan variabel yang dapat memberikan pengaruh
terhadap variabel lain. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, ukuran KAP dan
auditor internal:
3.3.2.1. Profitabilitas
Return On Aset dihitung dari laba bersih dibagi dengan total aset.
Perusahaan dengan tingkat ROA yang tinggi diduga memiliki audit delay
lebih pendek. Rumus ROA sebagai berikut:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑂𝐴 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
3.3.2.2. Ukuran Perusahaan
Dalam penelitian ini, perhitungan ukuran perusahaan yang
digunakan untuk mengukur perusahaan adalah total aktiva dari
perusahaan tersebut.
3.3.2.3. Umur Perusahaan
Umur perusahaan dinilai berdasarkan perusahaan tersebut terdaftar
di BEI
3.3.2.4. Ukuran Kantor Akuntan Publik
KAP yang dinilai besar merupakan KAP yang berafiliasi dengan
kelompok KAP Internasional yang tergolong dalam Big Four
(Affiliate of Ernst & Young, Affiliate of Deloitte, Affiliate of KPMG
dan Affiliate of Price Waterhouse Cooper).
Skala 1 akan diberikan untuk perusahaan yang diaudit oleh KAP
dalam kelompok Big Four dan skala 0 akan diberikan pada perusahaan
yang diaudit oleh KAP selain kelompok Big Four.
3.3.2.5. Internal Auditor
Perusahaan yang memiliki auditor internal akan diberikan skala 1,
sedangkan yang tidak memiliki auditor internal akan diberikan skala
0.
12
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya dan
bukan diusahakan sendiri oleh penulis atau peneliti (Sudjana, 1996:52).
Adapun data yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan dan laporan
audit masing-masing perusahaan yang terdapat opini akuntan publik mulai dari
tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 berdasarkan catatan perusahaan yang
dipublikasikan di BEI.
Keterangan:
AD = Audit Delay
PROF = Profitabilitas
UP = Umur Perusahaan
IA = Internal Auditor
13
Pengujian ini dilakukan untuk menguji tingkat kelayakan model dari
veriabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang kemudian
akan dianalisis.
14