Perancangan sistem dan Perangkat Lunak Proses perancangan sistem membagi
persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.
Tahap perancangan merupakan tahap menerjemahkan kebutuhan ke dalam sebuah
representasi perangkat lunak, sebelum dimulai pengimplementasian pada kode program. Penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML) pada perancangan sistem dan perangkat lunak. Diagram UML yang digunakan ialah diagram use case package diagram, usecase diagram, diagram sequence,diagram activity dan diagram kelas. Dan kemudian menganalisa nya dengan menggunakan metode PIECES. Proses perancangan database menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
1. Use case diagram yang diusulkan
Berikut ini adalah Use Case Package Diagram yang diajukan agar proses dapat dikerjakan secara efektif dan efisien:
Gambar 1. Use Case Package Diagram
Gambar 2. Use Case File Master
Gambar 3. Use Case Konsumen Pengunjung
Gambar 4 Use Case Laporan Sistem Parkir
3.3.1 Sequence diagram yang diusulkan Squence Diagram digunakan untuk melacak eksekusi dari sebuah skenario usecase. Berikut penjabaran sequence diagram yang diusulkan.
Gambar 3.6.1 Sequence Diagram
Skenario sequence diagram diatas merupakan bentuk penjabaran diagram
dari administrator, admin (user) yang memungkinkan user masuk ke halaman utama sebagai hak akses dengan penjelasan berikut: 1. User seperti administrator maupun admin yang memiliki hak akses dapat menginput username dan password kedalam sistem komputer 2. Setelah user menekan tombol verifikasi untuk kemudian masuk halaman utama, database pada server akan merespon sistem. 3. Gagal login atau error akan terjadi apabila username atau password yang dimasukkan tidak sesuai di database 4. User dapat mengulang kembali login memasukkan username dan password yang sesuai 5. Login dinyatakan berhasil jika data yang dimasukkan sesuai dengan data didalam database. Kemudian tampilan halaman utama akan tersaji kepada user.
Gambar 3.6.2 Sequence Diagram
Skenario sequence diagram selanjutnya yaitu saat user akan mengakses kemudian mengelola data master dimana data master itu dapat berupa data konsumen, data laporan dan data lainnya yang masuk ke database, berikut penjelasan diagram diatas: 1. User memilih menu data master pada halaman utama tampilan sistem. 2. Setelah itu, user dapat melihat tampilan submenu yang muncul pada data master. User dapat memilih data apa yang ingin diakses, dan tampilan pada halaman utama akan memunculkan data yang lebih spesifik 3. User dapat mengelola data tersebut, termasuk untuk mengisi data, menghapus data apabila terjadi kesalahan, kemudian menginput data tersebut. 4. Data yang berhasil dimasukkan akan tersiman secara terintegrasi didalam database. Gambar 3.6.3 Sequence Diagram Skenario sequence diagram diatas menunjukkan interaksi antara user dengan konsumen. Berikut penjelasan diagram diatas: 1. User memilih akses data konsumen pada tampilan halaman utama sistem. 2. Kemudian, user melakukan kecocokan antara barcode kacis konsumen dengan plat kendaraan kosumen tersebut. 3. Tampilan tarif yang akan dibayarkan konsumen sesuai lama transaksi parkir akan muncul setelah sistem memproses data 4. Setiap laporan tarif konsumen akan masuk pada entry data konsumen oleh user 5. Data-data konsumen selnjutnya masuk secara terintegrasi kedalam database Gambar 3.6.4 Sequence Diagram Skenario sequence diagram diatas menunjukkan interaksi antara user dengan konsumen tetap. Berikut penjelasan diagram diatas: 1. User memilih akses data konsumen tetap pada tampilan halaman utama sistem. 2. Kemudian, user melakukan pemeriksaan kartu identitas konsumen 3. Tampilan saldo deposit kartu konsumen tetap akan muncul dan terkurang otomatis disistem oleh user 4. Setiap laporan saldo konsumen tetap akan masuk pada entry data konsumen tetap oleh user 5. Data-data konsumen tetap selnjutnya masuk secara terintegrasi kedalam database Gambar 3.6.5 Sequence Diagram Skenario sequence diagram terakhir menunjukkan interaksi antar administrator yang mempunyai hak akses secara penuh dengan laporan data- data didalam databse: 1. User akan memilih menu data laporan yang akan diakses 2. Setelah akses data berhasil, tampilan data laporan akan disajikan kepada user dan user dapat mengisi periode data laporan yang ingin ditampilkan secara spesifik 3. Database akan merespon pengambilan data untuk kemudian menyediakan data kepada user
3.3.2 Class diagram yang diusulkan
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Berikut penjabaran class diagram sesuai rancangan penulis. Gambar 3.7 Class diagram 3.3.3 Activity Diagram Berdasarkan analisa sebelumnya, berikut dijelaskan secara terinci menggunakan activity diagram oleh notasi UML. Dimulai dari saat pengunjung masuk parkir, pengunjung akan dihentikan oleh palang parkir, lalu pengunjung akan menekan tombol yang telah disediakan guna mengaktifkan kamera untuk menjepret nomor kendaraan pengunjung ke komputer dan mengambil karcis secara otomatis yang mana didalamnya terdapat barcode. Kemudian, pada saat keluar, pengunjung harus menyerahkan karcis (yang tadi sudah diberikan saat masuk), lalu petugas parkir akan mencocokan antara nomor kartu dan nomor polisi kendaraan pengunjung untuk disesuaikan dengan data pada komputer. Jika barcode dalam karcis terbaca/valid, dan pengunjungakan diijinkan keluar setelah membayar biaya jasa parkir kemudian palang akan terbuka secara otomatis. Berdasarkan data kendaraan yang di-input tersebut, program komputer akan menganalisis dan memberikan berbagai laporan yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. Gambar 3.8 Activity Diagram
3.4 Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan.Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economic, control, efficiency, service).
3.5 Entity Relationship Diagram(ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan proses hubungan antar data dan menjabarkan atribut data tersebut dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Berikut Entity Relationship Diagram (ERD) olehyang dirancang penulis.
Gambar 3.9 Entity Relationship Diagram (ER-D)
Relasi yang akan penulis jabarkan disistem berdasarkan ERD dimulai
dari admin (user) login ke sistem untuk mengelola data para konsumen tetap dan konsumen yang akan berkunjung di GIANT Ekstra Nangka. Kemudian, terjadinya transaksi antara konsumen tetap dan konsumen biasa dimana konsumen tetap mengeluarkan kartu identitas untuk di scan ke sistem sebagai kartu pengenal, sebaliknya, bagi konsumen biasa dapat memencet tombol yang telah disediakan guna mengaktifkan kamera untuk menjepret nomor kendaraan pengunjung ke komputer dan mengambil karcis secara otomatis yang mana didalamnya terdapat barcode. Saat akan keluar dari area parkir, konsumen tetap menyerahkan kartu identitas kepada admin untuk pengecekan saldo deposit didalam kartu tersebut dan kemudian palang otomatis akan terbuka, sebaliknya bagi konsumen biasa melakukan pembayaran transaksi setelah admin mengecek karcis sesuai tarif yang akan dibayarkan konsumen.