Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
chindead
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA
NAMA: NILAYANTI
NIM : 1614040023
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang …………………………………………………………………………………….1
B. Rumusan
Masalah …………………………………………………………………………………2
C. Tujuan
Penulisan …………………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Fungsi
Pernapasan ………………………………………………………………..3
B. Organ- Organ Penyusun Sistem Pernapasan Pada
Manusia…………………………………….…3
C. Fungsi masing-masing Organ
Pernapasan 8
D. Mekanisme pernapasan pada
manusia……………………………………………………………..9
E. Macam- macam Pernapasan Pada
Manusia ……………………………………………………...10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………
…20
B. Saran……………………………………………………………………………………………
…20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernapasan (respirasi) merupakan proses pengambilan oksigen, pengeluaran CO2, dan
penggunaan energi yang dihasilkan. Selain itu, respirasi juga diartikan sebagai pertukaran gas
antara sel dengan lingkungannya.
Sistem pernapasan pada manusia meliputi semua struktur yang menghubungkan udara ke dan dari
paru-paru. Organ pernapasan utama berupa paru-paru, yang dibantu oleh organ-organ lain. Jalur
pernapasan untuk menuju sel-sel tubuh adalah rongga hidung faring laring trakea bronkus
bronkiolus alveolus paru-paru.
Proses penapasan terdiri atas dua kegiatan, yaitu menghirup udara atau menarik napas (inspirasi)
dan menghembuskan udara atau mengeluarkaekspirasin napas (ekspirasi). Berdasarkan bagian
tubuh yang mengatur kembang-kempisnya paru-paru, pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut.
1. Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Mekanismenya
dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Fase inspirasi. Merupakan fase berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil sehingga udara luar yang
kaya oksigen masuk ke paru-paru.
b. Fase ekspirasi. Merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antar tulang rusuk ke posisi
semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil, akibatnya
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya
oksigen keluar dari paru-paru.
2. Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat
dibedakan sebagai berikut:
a. Fase inspirasi. Merupakan fase berkontraksinya otot diafragma sehingga diafragma mendatar,
akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk ke paru-
paru.
b. Fase ekspirasi. Merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi semula,
sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar akibatnya udara keluar dari
paru-paru.
B. Rumusan Masalah
Dalam mempelajari sistem pernapasan ada beberapa hal yang perlu dipahami dan dimengerti.
Beberapa hal tersebut yakni:
1. Jelaskan pengertian sistem pernafasan.
2. Jelaskan organ-organ yang ada dalam sistem pernapasan beserta fungsinya
3. Bagaimanakah mekanisme sistem pernapasan
4. Jelaskan fungsi sistem pernafasan
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis yaitu:
1. Memahami pengertian sistem pernapasan pada manusia
2. Mengetahui organ-organ yang ada dalam sistem pernapasan manusia beserta fungsi-fungsinya
3. Memahami dan mengerti mekanisme sistem pernafasan
4. Memahami fungsi sistem pernapasan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Faring (Tekak)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu
saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada
bagian belakang.
Hubungan faring dengan organ-organ lain: ke atas berhubungn dengan rongga hidung, dengan
perantaraan lubang yang bernama koana, ke depan berhybungan dengan ronnga mulut, tempat
hubungan ini bernama istmus fausium, ke bawah terdapat dua lubang,ke depan lubang laring,
dank e belakang lubang esophagus.
Rongga tekak dibagi dalam 3 bagian:
a. Bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana disebut nasofaring.
b. Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausium disebut orofaring.
c. Bagian bawah sekali dinamakan laringofaring.
3. Laring
Laring atau pangkal tenggorok merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan
suara, terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebrata servikalis dan masuk ke dalam
trakea di bawahnya. Pangkal tenggorok itu dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang
disebut epiglottis, yang terdiri dari tulang- tulang rawan ysng berfungsi pada waktu kita menelan
makanan menutupi laring.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain:
a. Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun, sangat jelas terlihat pada pria.
b. Kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker.
c. Kartilago krikoid (1 buah) yang berbentuk cincin.
d. Kartilago epiglotis (1 buah).
Laring dilapisi oleh selaput lender, kecuali pita suara dan bagian epiglottis yang dilapisi oleh sel
epithelium berlapis. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat
terletaknya pita suara (pita vocalis). Pita suara berjumlah 2 buah, di bagian atas adalah pita suara
palsu dan tidak mengeluarkan suara yang disebut dengan ventrikularis, di bagian bawah adalah
pita suara sejati yang membentuk suara yang disebut dengan vokalis, terdapat 2 buah otot. Oleh
gerakan 2 buah otot ini maka pita suara dapat bergetar dengan demikian pita suara (rima glotidis)
dapat melebar dan mengecil, sehingga di sni terbentuklah suara.
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena
saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan
mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan.
4. Tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh 16 sampai
20 cincin tulang rawan dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring
benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Yang meishlkan trakea menjadi bronkus
kiri dan bronkus kanan disebut karina.
5. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronkus)
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya
tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen
dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
A. Kesimpulan
Dalam sistem pernapasan oksigen merupakan hal utama yang dibutuhkan dan berdasar kepada
kebutuhan oksigen. Pernapasan seluler dibagi menjadi pernapasan aerop dan anaerob.
Secara garis besar pernapasan merupakan pemecah glukosa dengan bantuan-bantuan enzim untuk
menghasilkan energi. Pernapasan pada manusia menggunakan paru-paru. Jalur pernapasan
manusia adalah sebagai berikut:
Rongga hidung => faring => laring => trakea => bronkus =>bronkilius, aveolus.
Pertukaran/difusi O2 dan CO2 pada paru-paru terjadi pada dibagian alveolus.
Pernapasan melibatkan 2 proses yaitu menarik nafas (inspirasi) dan mengeluarkan nafas
(ekspirasi) berdasarkan organ-organ yang terlibat.
Pernapasan dibagi menjadi 2 yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Dalam keadaan normal volume udara pernapasan 500- 3500ml, Yang terdiri dari 500 ml volume
tidal, 1500ml komplementer dan 1500 ml udara suplementer. Kapasitas vital paru-paru ditambah
udara residu tersebut kapasitas total.
Ada beberapa gangguan dan kelainan yang menyerang alat pernapasan antara lain: faringistis,
pneumonia, emfisema paru-paru, asma, dipteri, asfiksi, tuberkulosis (TBC), hipoksia, asidosis,
sianosis, bronkitis, tonsilitis, pleuritis, SARS, kanker paru-paru dan rinitis.
Teknologi pengobatan untuk mengatasi dan mencegah berbagai penyakit dan gangguan pada
sistem rsepirasi antara lain sebgai berikut: stetoskop, radiasi menggunakan sinar – X, pulmotor,
intubasi endotrakea dan trakeostomi, oygen catheter atau oygen cannula
B. Saran
Jagalah kesehatan organ pernafasan terutama pada paru-paru dan organ sistem pernafasan
lainnya. Agar tidak terjadi gangguan pada sistem pernapasan kita, hindarilah polusi udara dan
gas-gas beracun, dan terutama hindarilah sikap merokok. Serta rawatlah paru-paru (pulmo) agar
tetap bersih, karena Paru-paru mudah sekali terserang penyakit infeksi sehingga menimbulkan
kerusakan jaringannya.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Dyah, dkk. 2004. Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas IX. Jakarta:ESIS.
Furqonita, D. 2007.Seri PIA BIOLOGI SMP Kelas VIII . Penerbit Quadra dari Yudhistira-
Jakarta.
Pratiwi, D.A, dkk. 2007. Biologi untuk SMA dan MA kelas IX jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Saktiyono. 2004.Sains BIOLOGI SMP Untuk Kelas VIII . Penerbit Esis dari Penerbit Erlangga-
Jakarta.
Komentar
Diberdayakan oleh Blogger
Gambar tema oleh badins
Arsip
Label
Laporkan Penyalahgunaan