Você está na página 1de 12

anaknya pak Baharuddin

makalah sistem pernapasan pada manusia


- November 04, 2017

chindead
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA


Oleh:

NAMA: NILAYANTI
NIM : 1614040023

KELAS: Pendidikan Biologi. A

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan penulis kelancaran dalam menyusun
makalah ini sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Penulis juga ingin mengucapkan terima
kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai
sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Penulis mengakui penulis bahwa adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai
hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula
dengan karya tulis ini yang telah selesaikan. Tidak semua hal dapat penulis deskripsikan dengan
sempurna dalam karya tulis ini. Penulis melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan
yang penulis miliki. Di mana penulis juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu penulis bersedia menerima kritik dan saran. Penulis akan menerima semua kritik
dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis penulis di masa
mendatang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan
dengan hasil yang lebih baik.

Makassar, Afril 2017

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang …………………………………………………………………………………….1
B. Rumusan
Masalah …………………………………………………………………………………2
C. Tujuan
Penulisan …………………………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Fungsi
Pernapasan ………………………………………………………………..3
B. Organ- Organ Penyusun Sistem Pernapasan Pada
Manusia…………………………………….…3
C. Fungsi masing-masing Organ
Pernapasan 8
D. Mekanisme pernapasan pada
manusia……………………………………………………………..9
E. Macam- macam Pernapasan Pada
Manusia ……………………………………………………...10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………
…20
B. Saran……………………………………………………………………………………………
…20
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pernapasan (respirasi) merupakan proses pengambilan oksigen, pengeluaran CO2, dan
penggunaan energi yang dihasilkan. Selain itu, respirasi juga diartikan sebagai pertukaran gas
antara sel dengan lingkungannya.
Sistem pernapasan pada manusia meliputi semua struktur yang menghubungkan udara ke dan dari
paru-paru. Organ pernapasan utama berupa paru-paru, yang dibantu oleh organ-organ lain. Jalur
pernapasan untuk menuju sel-sel tubuh adalah rongga hidung faring laring trakea bronkus
bronkiolus alveolus paru-paru.
Proses penapasan terdiri atas dua kegiatan, yaitu menghirup udara atau menarik napas (inspirasi)
dan menghembuskan udara atau mengeluarkaekspirasin napas (ekspirasi). Berdasarkan bagian
tubuh yang mengatur kembang-kempisnya paru-paru, pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut.
1. Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Mekanismenya
dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Fase inspirasi. Merupakan fase berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil sehingga udara luar yang
kaya oksigen masuk ke paru-paru.
b. Fase ekspirasi. Merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antar tulang rusuk ke posisi
semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil, akibatnya
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya
oksigen keluar dari paru-paru.

2. Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat
dibedakan sebagai berikut:
a. Fase inspirasi. Merupakan fase berkontraksinya otot diafragma sehingga diafragma mendatar,
akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk ke paru-
paru.
b. Fase ekspirasi. Merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi semula,
sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar akibatnya udara keluar dari
paru-paru.

B. Rumusan Masalah
Dalam mempelajari sistem pernapasan ada beberapa hal yang perlu dipahami dan dimengerti.
Beberapa hal tersebut yakni:
1. Jelaskan pengertian sistem pernafasan.
2. Jelaskan organ-organ yang ada dalam sistem pernapasan beserta fungsinya
3. Bagaimanakah mekanisme sistem pernapasan
4. Jelaskan fungsi sistem pernafasan
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis yaitu:
1. Memahami pengertian sistem pernapasan pada manusia
2. Mengetahui organ-organ yang ada dalam sistem pernapasan manusia beserta fungsi-fungsinya
3. Memahami dan mengerti mekanisme sistem pernafasan
4. Memahami fungsi sistem pernapasan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Fungsi Pernapasan


Bernapas yaitu proses pengambilan O2 dari udara (inspirasi), dilanjutkan dengan penyaluran O2
ke jaringan tubuh, kemudian pengeluaran sisa metabolisme dari tubuh yang berupa CO2
(ekspirasi) melalui alat-alat pernapasan
Pernafasan merupakan proses ganda,yaitu terjadinya pertukaran gas didalam jaringan
(pernafasan dalam) dan didalam paru-paru (pernafasan dalam).
Fungsi Pernapasan,yaitu:
1. Mengambil oksigen yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh (sel- selnya) untuk
mengadakan pembakaran.
2. Mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang terjadi dari sisa pembakaran, kemudia di bawa oleh
darah ke paru- paru untuk dibuang (karena tidak berguna lagi oleh tubuh)
3. Menghangatkan dan melembabkan udara.

B. Organ- Organ Penyusun Sistem Pernapasan Pada Manusia


Yaitu:
1. Rongga hidung
Pada rongga hidung dilapisi oleh selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh
darah,bersambung dengan lapisan faring dan selaput lendir semua sinus yang mempunyai lubang
masuk kedalam rongga hidung.Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung
(cavumnasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar
minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat(kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi
menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut
pendek dan tebal yang terdapat di dalam vestibulum.karena kontak dengan permukaan lendir
yang dilaluinya,udara menjadi hangat dan karena penguapan air dari permukaan selaput
lendir,udara menjadi lembab.selain itu rambut-rambut tersebut juga berfungsi menyaring partikel
kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah
yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
Keuntungan yang diperoleh, jika bernafas melalui hidung, yaitu:
a. Udara yang masuk menjadi bersih karena terlebih dahulu disaring oleh bulu-bulu hidung dan
selaput lender
b. Udara yang masuk mengalami penyesuain suhu sesuai dengan panas tubuh kita
c. Udara yang masuk mengalami penyesuaian kelembapan sesuai dengan kondisi tubuh.

2. Faring (Tekak)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu
saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada
bagian belakang.
Hubungan faring dengan organ-organ lain: ke atas berhubungn dengan rongga hidung, dengan
perantaraan lubang yang bernama koana, ke depan berhybungan dengan ronnga mulut, tempat
hubungan ini bernama istmus fausium, ke bawah terdapat dua lubang,ke depan lubang laring,
dank e belakang lubang esophagus.
Rongga tekak dibagi dalam 3 bagian:
a. Bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana disebut nasofaring.
b. Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausium disebut orofaring.
c. Bagian bawah sekali dinamakan laringofaring.
3. Laring
Laring atau pangkal tenggorok merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan
suara, terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebrata servikalis dan masuk ke dalam
trakea di bawahnya. Pangkal tenggorok itu dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang
disebut epiglottis, yang terdiri dari tulang- tulang rawan ysng berfungsi pada waktu kita menelan
makanan menutupi laring.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain:
a. Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun, sangat jelas terlihat pada pria.
b. Kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker.
c. Kartilago krikoid (1 buah) yang berbentuk cincin.
d. Kartilago epiglotis (1 buah).
Laring dilapisi oleh selaput lender, kecuali pita suara dan bagian epiglottis yang dilapisi oleh sel
epithelium berlapis. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat
terletaknya pita suara (pita vocalis). Pita suara berjumlah 2 buah, di bagian atas adalah pita suara
palsu dan tidak mengeluarkan suara yang disebut dengan ventrikularis, di bagian bawah adalah
pita suara sejati yang membentuk suara yang disebut dengan vokalis, terdapat 2 buah otot. Oleh
gerakan 2 buah otot ini maka pita suara dapat bergetar dengan demikian pita suara (rima glotidis)
dapat melebar dan mengecil, sehingga di sni terbentuklah suara.
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena
saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan
mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan.

4. Tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh 16 sampai
20 cincin tulang rawan dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring
benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Yang meishlkan trakea menjadi bronkus
kiri dan bronkus kanan disebut karina.
5. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronkus)
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya
tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen
dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

6. Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus)


Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus) mengalami percabangan sesuai dengan jumlah
gelambir paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan bercabang tiga, sedangkan yang
menuju paru-paru kiri bercabang dua. Pada ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung
yang sangat kecil.
7. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan
rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian
yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis,
disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura
dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan
tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).
Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang dikenal dengan kavum pleura. Pada
keadaan normal, kavum pleura ini vakum sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga
terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura,
menghindarkan gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernapas.
Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai
pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi. Dinding
rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru
berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk
pertukaran gas.Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm,
dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus.
Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan,tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian
ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak
bersilia. Bronkiolus berakhir pada gugus kantung udara (alveolus).
Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya
terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput tipis
dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.

C. Fungsi masing-masing Organ Pernapasan


1. Hidung
a. Bekerja sebagai saluran udara pernafasan
b. Sebagai penyaring udara pernapasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung
c. Dapat menghangatkan udara pernapasan oleh mukosa
d. Membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama dalam pernapasan oleh leukosit yang
terdapat dalam selaput lendir (mukosa)
2. Tekak (faring)
Berfungsi senagai tempat persimpangan jalan pernapasan dengan jalan makanan.
3. Pangkal tenggorok (laring)
Pada laring terdapat epiglotis berguna untuk menutup laring sewaktu kita menelan makanan.
Dengan demikian makanan tidak masuk pada saluran pernafasan. Pada laring juga terdapat cairan
yang berguna untuk menagkap debu dan kotoran yang masuk.
4. Batang tenggorok (trakea)
Dinding sebelah dalam batang tenggorok mempunyai selaput lendir yang sel-selnya berambut
getar yang berfunsi untuk mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama-sama dengan
udara pernapasan.
5. Cabang tenggorok (bronkus) dan anak cabang tenggorok (bronkiolus)
Berfungsi meneruskan udara dari trakea ke paru-paru
6. Paru-paru (pulmo)
Dalam paru-paru terdapat dalam alveolus yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara
oksigen dan karbon dioksida.

D. Mekanisme pernapasan pada manusia


Rongga hidung → faring → laring → trakea → bronkus → bronkiolus → alveolus → sel-sel
tubuh.
Proses Pernapasan
Pada saat bernapas berlangsung dua proses yaitu inspirasi dan ekspirasi.
1. Inspirasi
Inspirasi terjadi jika otot-otot antarrusuk melakukan kontraksi sehingga tulang-tulang rusuk dan
tulang dada terangkat ke atas. Pada saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga letaknya
agak mendatar. Diafragma akan mendesak rongga perut hingga 5 cm ke bawah. Akibatnya
rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada menyebabkan paru-paru ikut membesar,
akibatnya tekanan udara dalam paru-paru berkurang sehingga udara luar masuk.
2. Ekspirasi
Ekspirasi terjadi jika otot-otot antarrusuk relaksasi, yaitu tulang rusuk dan tulang dada turun
kembali ke kedudukan semula sehingga rongga dada mengecil. Ekspirasi juga terjadi jika otot
diafragma mengendur kembali ke kedudukan semula, sehingga rongga dada mengecil dan paru-
paru pun ikut mengecil. Oleh karena itu tekanan udara dalam paru-paru bertambah, akibatnya
udara ke luar.

E. Macam- macam Pernapasan Pada Manusia


Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut
1. Pernapasan dada
Pernapasan dada terjadi karena gerakan otot-otot antar tulang rusuk. Proses pernapasan dada di
awali dengan kontraksi otot tulang rusuk, akibatnya tulang rusuk terangkat. Rongga dada
mengembang sehingga terjadi inspirasi. Sebaliknya, saat otot antar tulang rusuk relaksasi, tulang
rusuk kembali pada kedudukan semula. Rongga dada kembali mengecil sehingga udara keluar
(ekspirasi).
2. Pernapasan perut
Pernapasan perut terjadi akibat gerakan sekat diafragma. Sekat diafragma berkontraksi sehingga
menjadi datar dan paru-paru mengembang ke arah perut. Akibatnya, paru-paru mengembang,
udara luar masuk ke dalam paru-paru (inspirasi). Pada saat sekat diafragma relaksasi, paru-paru
mengempis sehingga udara dalam paru-paru terdorong ke luar (ekspirasi).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam sistem pernapasan oksigen merupakan hal utama yang dibutuhkan dan berdasar kepada
kebutuhan oksigen. Pernapasan seluler dibagi menjadi pernapasan aerop dan anaerob.
Secara garis besar pernapasan merupakan pemecah glukosa dengan bantuan-bantuan enzim untuk
menghasilkan energi. Pernapasan pada manusia menggunakan paru-paru. Jalur pernapasan
manusia adalah sebagai berikut:
Rongga hidung => faring => laring => trakea => bronkus =>bronkilius, aveolus.
Pertukaran/difusi O2 dan CO2 pada paru-paru terjadi pada dibagian alveolus.
Pernapasan melibatkan 2 proses yaitu menarik nafas (inspirasi) dan mengeluarkan nafas
(ekspirasi) berdasarkan organ-organ yang terlibat.
Pernapasan dibagi menjadi 2 yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Dalam keadaan normal volume udara pernapasan 500- 3500ml, Yang terdiri dari 500 ml volume
tidal, 1500ml komplementer dan 1500 ml udara suplementer. Kapasitas vital paru-paru ditambah
udara residu tersebut kapasitas total.
Ada beberapa gangguan dan kelainan yang menyerang alat pernapasan antara lain: faringistis,
pneumonia, emfisema paru-paru, asma, dipteri, asfiksi, tuberkulosis (TBC), hipoksia, asidosis,
sianosis, bronkitis, tonsilitis, pleuritis, SARS, kanker paru-paru dan rinitis.
Teknologi pengobatan untuk mengatasi dan mencegah berbagai penyakit dan gangguan pada
sistem rsepirasi antara lain sebgai berikut: stetoskop, radiasi menggunakan sinar – X, pulmotor,
intubasi endotrakea dan trakeostomi, oygen catheter atau oygen cannula

B. Saran
Jagalah kesehatan organ pernafasan terutama pada paru-paru dan organ sistem pernafasan
lainnya. Agar tidak terjadi gangguan pada sistem pernapasan kita, hindarilah polusi udara dan
gas-gas beracun, dan terutama hindarilah sikap merokok. Serta rawatlah paru-paru (pulmo) agar
tetap bersih, karena Paru-paru mudah sekali terserang penyakit infeksi sehingga menimbulkan
kerusakan jaringannya.

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Dyah, dkk. 2004. Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas IX. Jakarta:ESIS.

Furqonita, D. 2007.Seri PIA BIOLOGI SMP Kelas VIII . Penerbit Quadra dari Yudhistira-
Jakarta.

Kadaryanto et al. 2006.BIOLOGI 2, Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan, SMP Kelas


VIII.Penerbit Yudhistira-Jakarta.

Lestari, S. Omegawati, W.H. dan Kusumawati, R. 2007.IPA BIOLOGI Eksplorasi Kelas


VII untuk SMP dan MTs. Penerbit Intan Pariwara Klaten.

Pratiwi, D.A, dkk. 2007. Biologi untuk SMA dan MA kelas IX jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Prawirohartono, S. dan Hadisumarto, S. 1999.Sains BIOLOGI-2b Untuk Kelas 2 Tengah Tahun


Kedua Sesuai Kurikulu, 1994. Penerbit Bumi Aksara-Jakarta.

Saktiyono. 2004.Sains BIOLOGI SMP Untuk Kelas VIII . Penerbit Esis dari Penerbit Erlangga-
Jakarta.

Contoh makalah sistem pernapasan pada manusia

Komentar
Diberdayakan oleh Blogger
Gambar tema oleh badins

Arsip
Label
Laporkan Penyalahgunaan

Você também pode gostar