Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Definisi
Turunnya alat genital akibat hilangnya penunjang anatomi dari diaphragma pelvis dan atau
vagina.
Prinsip Dasar
Berbagai faktor risiko seperti: usia lanjut, defisiensi estrogen, trauma persalinan, genetik dan
peningkatan tekanan intra abdomen kronik merupakan faktor predisposisi dalam hal
hilangnya penunjang anatomi dari diafragma pelvis dan atau vagina, hanya prolaps genital
yang menyebabkan simptom subjektif seharusnya dipertimbangkan untuk diobati, dan
dikenal dengan berbagai kondisi seperti:
o Sistokel
o Rektokel
o Enterokel
o Prolaps uterus
o Prolaps vaginal
Klasifikasi:
o Stadium I : di dalam vagina dengan manuver Vasalva
o Stadium II : di introitus vagina dengan manuver Vasalva
o Stadium III : di luar introitus dengan manuver Vasalva
Diagnosis
Pasien-pasien dengan prolaps genital seringkali menderita sindroma saluran kemih bawah
selain rasa malu. Sindroma saluran kemih bawah juga dapat merupakan konsekuensi dari
suatu perbaikan vagina.
Pemeriksaan sebelum operasi:
Selain rekam medis ajukan pertanyaan mengenai inkontinensia urin dan aktifitas seksual.
• Urin sisa:
Mengevaluasi masalah-masalah dalam pengosongan kandung kemih
• Tes provokasi:
Mengevaluasi stres inkontinensia serta mengobservasi meatus eksternal, sementara pasien
batuk dengan kondisi kandung kemih penuh.
• Tes pengganti:
Mengevaluasi stress inkontinensia laten serta mengobservasi meatus eksternal dengan prolaps
yang direduksi dengan suatu spekulum atau pesarium, sementara pasien tersebut batuk
dengan kondisi kandung kemih penuh. Seorang pasien dapat membiarkan pesarium di tempat
selama 1 minggu atau lebih, agar memungkinkan pasien mengalami stres inkontinens
potensial yang merupakan konsekuensi dari repair vagina.
• Tekanan urethra:
Urethra pressure profile sebaiknya dibuat dalam kasus inkontinensia. Tekanan penutupan
yang sangat lambat (<20 cm H2O) dapat punya arti penting dalam memutuskan atas prosedur
bedah.
Informasi untuk pasien mengenai hasil yang diharapkan dan kemungkinan risiko prosedur
ini. Masalah saluran kemih bawah khususnya stres inkontinensia pasca operasi, disparenia
adalah risiko yang paling penting.
Manajemen
Seluruh wanita pasca menopause dengan prolaps genital sebaiknya mendapat pengobatan
estrogen selama, 8 minggu vagitories Estrogen
dapat merupakan metode pengobatan yang cukup memadai untuk prolapse stadium I.
Estrogen lokal dapat bermanfaat karena kekurangan relatif dari estrogen.
Prolaps yang terjadi setelah persalinan tidak membutuhkan pembedahan karena biasanya
pulih selama bulan-bulan pertama setelah persalinan bahkan tanpa pengobatan.
Pesarium dapat digunakan bila perlu.
Pada kasus-kasus yang jarang terjadi, pembedahan merupakan pilihan pengobatan, tetapi
sebaiknya ditunda sekurang-kurangnya satu tahun.
Yang sangat penting pada kasus ini adalah menekankan faktor resiko stres incontinensia dan
dispareunia.
Pesarium
Ukuran pesarium harus benar. Apabila terlalu kecil, alat ini dapat terlepas.
Apabila terlalu besar, alat ini dapat menyebabkan erosi.
Follow up setiap 6 bulan atau bila timbul masalah.
Pesarium sebaiknya dilepaskan dan dibersihkan dan dinding vagina diperiksa bila terjadi
erosi. Dalam kasus erosi, pasien sebaiknya tidak mempergunakan pesarium dan diobati
dengan estrogen selama dua minggu.
Pembedahan
Bertujuan untuk memperbaiki anatomi dan mengembalikan fungsi.
Hanya kerusakan yang ada sebaiknya diperbaiki karena prosedur untuk mencegah
terjadinya prolaps di kemudian hari baru dapat menyebabkan stres-inkontinensia.
Prolaps genital sebaiknya diperbaiki menurut prinsip-prinsip berikut ini:
JENIS TINDAKAN
• Sistokel/Rektokel dan Prolaps Uteri: Prosedur Manchester (Fothergill)
• Prolaps Uteri yang berat: Histerektomi Vagina (fiksasi sakrospinosus bila memungkinkan)
• Elongatio serviks: Amputasi serviks
• Sistokel: Kolporafi Anterior
• Rektokel: Kolporafi Posterior
• Enterokel: Operasi untuk Enterokel
• Badan perineal sempit: Kolpoperineorafi
• Prolaps vagina: Fiksasi sakrospinosus atau kolpokleisis
• Prolaps uteri total: Prosedur LeFort’s
Prolaps genital tanpa stres inkontinensia atau stres inkontinensia laten: Defek genital harus
diperbaiki.
Prolaps genital dan stres inkontinensia yang manifest atau laten: Prosedur inkontinens
sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama ketika perbaikan genital (prosedur Burch atau
prosedur Sling).
Follow-up pasca operasi
Tidak ada upaya fisik dan hubungan intim selama 6 minggu pertama.
Kunjungan pasca operasi 3 bulan setelah pembedahan.
Ajukan pertanyaan mengenai incontinence, kesulitan berkemih, aktifitas seksual dan
disparenia.
Stres-inkontinensia seharusnya dievaluasi secara objektif.
Prognosis
Sangat bergantung kepada ketepatan diagnosis dan pemilihan jenis operasi serta
pengalaman operator.