Você está na página 1de 1

ANALISA

Pada “Teori Airy”, data utama akan diolah menjadi parameter gelombang yang
terukur pada kedalama perairan yang berbeda. Hasil perhitungan mulai dari klasifikasi
gelombang (d/L) hingga Perpindahan Vertikal menunjukan nilai yang semakin kecil terhadap
kedalaman. Walaupun semua tergolong dengan klasifikasi perairan menengah, terlihat bahwa
semakin dalam perairan sangat mempengaruhi parameter gelombang secara global. Hasil ini
pun juga menunjukan bahwa pengukuran dari data utama selain semakin dalam perairan,
menunjukan bahwa semakin jauh juga dari tepi pantai.
Selama gelombang merambat, partikel air akan mengalami pergerakan. Terlihat dari
parameter dari Elevasi Gelombang hingga Perpindahan Vertikal Partikel bergerak dari nilai
maksimum menuju minimum seperti grafik sinus. Perubahan parameter gelombang terhadap
waktu maupun ruang menghasilkan grafik yang tidak berbeda jauh.
Selain bergerak sesuai dengan parameter yang telah dicari. Partikel air mengalami
perpindahan dalam suatu lintasan berbentuk elips atau lingkaran. Bentuk dari orbit atau
lintasan orbit tergantung dari klasifikasi kedalaman perairan relatif (d/L). Terlihat pada
klasifikasi perairan dalam, lintasan berupa lingkaran yang berkurang secara eksponensial
terhadap kedalaman. Pada perairan menengah, lintasan berupa elips yang mengalami
pengurangan terhadap kedalam dengan kondisi sumbu minor mengalai pengurangan lebih
cepat. Sedangkan pada perairan dangkal, lintasan semula berbentuk elips akan mengalami
pengurangan sumbu minor hingga pada saat menyentuh dasar perairan lintasan tidak lagi
berupa elips melainkan sebuah garis (sumbu minor sama dengan 0). Pergerakan dalam
lintasan garis atau bergerak secara maju mundur ini merupakan salah satu faktor dalam
transport sedimen.

Você também pode gostar